Senin, 25 Juli 2022
Pekan Biasa XVII – O Pekan I
Pesta S.Yakobus, Ras (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Langit bersorak gembira
Dan bumi bersukacita
Merayakan hari pesta
Para rasul yang mulia.
Diangkat menjadi duta
Bentara warta gembira
Mereka dikuasakan
Memberikan pengampunan.
S'moga pada akhir zaman
Pada saat pengadilan
Kami terima lindungan
Agar selamat dan aman.
Dimuliakanlah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Ya Tuhan, selamatkanlah aku demi kasih setiaMu
Mazmur 6 Orang susah mohon belaskasihan Tuhan
Sekarang hatiKu gelisah ...., Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini (Yoh 12,27)
Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,*
janganlah menghajar aku dalam amarahMu.
Kasihanilah aku, ya Tuhan, sebab aku lemah,*
sembuhkanlah aku sebab aku merana.
Semangatku patah sama sekali,*
masih berapa lamakah, ya Tuhanku?
Kembalilah, ya Tuhan, bebaskanlah aku, *
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu!
Sebab di alam maut tak seorangpun mengenangkan Dikau,*
siapakah yang memuji Engkau di seberang kubur?
Aku lesu karena merintih-rintih, †
setiap malam tangisku membasahi tempat tidurku,*
air mataku mencucuri ranjangku.
Mataku pudar karena sedih,*
hatiku lisut karena pedih kesepian.
Enyahlah dari padaku, hai kamu kaum jahat,*
sebab Tuhan mendengarkan jeritan tangisku.
Tuhan mendengarkan doaku,*
Tuhan meluluskan permohonanku.
Biarlah semua musuhku diaibkan dan tersipu-sipu,*
biarlah mereka disingkirkan ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Ya Tuhan, selamatkanlah aku demi kasih setiaMu
Ant. 2
Tuhanlah pelindung bagi orang papa waktu kesesakan
Mazmur 9A (9) Syukur atas kemenangan
Ia akan kembali mengadili orang yang hidup dan yang mati
I
Ya Tuhanku, aku hendak bersyukur kepadaMu dengan segenap hati,*
hendak mewartakan karyaMu yang agung.
Aku hendak bersukacita dan bergembira karena Engkau,*
hendak memuji namaMu, ya Allah yang mahatinggi,
Bila musuhku terpukul mundur,*
dijatuhkan oleh murkaMu.
Semoga Engkau membela perkara dan hakku,*
tampillah, bertindaklah sebagai hakim yang adil.
Hardiklah para bangsa, hancurkanlah orang jahat,*
hapuskanlah nama mereka untuk selama-lamanya.
Biar binasa para musuh, hancur selama-lamanya,†
biar dikikis habis-habis dewa mereka,*
lenyap dari ingatan manusia!
Tetapi Tuhan bersemayam untuk selama-lamanya,*
Ia bertakhta untuk menjatuhkan keputusan.
Tuhanlah yang menghakimi dunia dengan adil.*
mengadili para bangsa dengan jujur.
Tuhanlah pelindung bagi orang tertindas,*
pelindung pada waktu kesesakan.
Semoga semua yang menjunjung tinggi namaMu percaya padaMu,*
sebab Engkau tidak meninggalkan mereka yang mencari Engkau.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Tuhanlah pelindung bagi orang papa waktu kesesakan
Ant. 3
Aku akan mewartakan pujianMu di ambang kota Sion
II
Bermazmurlah bagi Tuhan yang merajai Sion,*
wartakanlah karyaNya yang agung di antara para bangsa.
Sebab Ia memperhatikan orang yang berkabung, †
Ia menaruh minat kepada ratap tangis mereka,*
Ia tidak lupa akan jeritan orang yang tertindas.
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
lihatlah sengsara yang ditimpakan musuh kepadaku.
Tariklah aku dari ambang maut †
agar aku mewartakan pujianMu di ambang kota Sion *
dan bergembira atas kemenanganMu.
Biar para bangsa terperosok ke dalam lubang yang mereka gali,*
biar kakinya terjerat dalam jaring yang mereka pasang.
Semoga Tuhan termahsyur karena keputusanNya,*
tapi orang jahat biar terpelanting oleh perbuatannya sendiri.
Biar orang berdosa terjerumus ke alam maut,*
biar musna semua bangsa yang tidak menghiraukan Allah.
Sebab bukan untuk selamanya orang miskin dilupakan,*
bukan untuk selamanya orang yang sengsara terlantar.
Bangkitlah, ya Tuhan jangan sampai manusia menjadi sombong,*
biarlah para bangsa diadili di hadapanMu.
Ya Tuhan, kendalikanlah mereka,*
biar mereka mengakui bahwa mereka manusia belaka.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Aku akan mewartakan pujianMu di ambang kota Sion
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
1 Kor 4:1-16
1kor 4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami:
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
1kor 4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan
yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
1kor 4:3 Bagiku sedikit sekali artinya entahkah aku
dihakimi oleh kamu atau oleh suatu pengadilan manusia. Malahan diriku
sendiripun tidak kuhakimi.
1kor 4:4 Sebab memang aku tidak sadar akan sesuatu,
tetapi bukan karena itulah aku dibenarkan. Dia, yang menghakimi aku, ialah
Tuhan.
1kor 4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum
waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang
tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan
di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
1kor 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan
pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu
belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada
tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan
jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
1kor 4:7 Sebab siapakah yang menganggap engkau
begitu penting? Dan apakah yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan
jika engkau memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri, seolah-olah
engkau tidak menerimanya?
1kor 4:8 Kamu telah kenyang, kamu telah menjadi
kaya, tanpa kami kamu telah menjadi raja. Ah, alangkah baiknya kalau benar
demikian, bahwa kamu telah menjadi raja, sehingga kamipun turut menjadi raja
dengan kamu.
1kor 4:9 Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan
kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang
yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia,
bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.
1kor 4:10 Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu
arif dalam Kristus. Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina.
1kor 4:11 Sampai pada saat ini kami lapar, haus,
telanjang, dipukul dan hidup mengembara,
1kor 4:12 kami melakukan pekerjaan tangan yang berat.
Kalau kami dimaki, kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;
1kor 4:13 kalau kami difitnah, kami tetap menjawab
dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran
dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.
1kor 4:14 Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan
kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi.
1kor 4:15 Sebab sekalipun kamu mempunyai beribu-ribu
pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang
dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu.
1kor 4:16 Sebab itu aku menasihatkan kamu: turutilah
teladanku!
BACAAN LAIN
Sumber Iman Katolik
Yakobus adalah
anak Zebedues, kakak Yohanes Rasul. Ia disebut Yakobus Tua sekedar untuk
membedakan dia dari Yakobus Muda, yang juga seorang Rasul Yesus. Sebutan itu
disesuaikan dengan kondisi tubuhnya yang tinggi dan besar serta umurnya yang
lebih tua daripada Yakobus Muda. Yesus memanggil dia bersama adiknya Yohanes
sebagai muridNya tatkala mereka sedang memperbaiki pukatnya di tepi pantai
Genezareth. Jelaslah bahwa mereka adalah nelayan.
Bersama dengan
Petrus dan Yohanes, Yakobus Tua termasuk kelompok Rasul inti yang dipilih
Yesus. Mereka bertiga turut menyaksikan peristiwa pemuliaan Yesus di gunung
Tabor dan peristiwa sakratul maut Yesus di taman Zaitun. Yakobus Tua adalah
seorang Rasul yang kokoh iman-kepercayaannya dan sangat setia kepada Yesus.
Dialah yang menyuruh Yesus menjatuhkan api dari langit untuk memusnahkan
orang-orang Samaria yang tidak mau menerima Yesus dan murid-muridNya. Mungkin
karena kedudukan mereka dalam kelompok keduabelasan sebagai Rasul Inti dan
karena semangat imannya, Yesus menamakan kedua Rasul bersaudara itu (Yakobus
Tua dan Yohanes) "Putera-putera Halilintar".
Ibunya meminta
kepada Yesus agar diberi kedudukan terhormat dalam Kerajaan Kristus. Terhadap
permintaan ini, Yesus dengan tenang meminta mereka memikirkan apakah mereka
sanggup meminum piala penderitaanNya. Ketika mereka mengatakan 'sanggup
meminumnya', Yesus mengatakan bahwa mereka akan meminum piala penderitaan itu,
namun hal duduk di dalam Kerajaan Allah hanyalah diberikan kepada orang yang
berkenan kepada Allah Bapa.
Ramalan Yesus
akan kematian Yakobus segera terpenuhi. Yakobuslah Rasul yang pertama minum
piala kemartiran. Atas perintah Herodes Agripa I, ia dijatuhi hukuman pancung
pada tahun 43/44. Menurut tradisi yang berkembang Yakobus mengunjungi Spanyol
sebelum kematiannya. Relikiunya sangat dihormati di Santiago de Compostela,
Spanyol. Tempat ini sekarang menjadi suatu tempat ziarah termasyur.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, karya para rasul telah Kaukuduskan dengan darah santo Yakobus. Semoga umatMu dikuatkan oleh kesaksiannya dan senantiasa dilindungi oleh doanya. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar