Rabu, 27 Juli 2022

Ibadat Bacaan: Rabu, 27 Juli 2022

Rabu, 27 Juli 2022

Pekan Biasa XVII – O PEKAN I

HARI BIASA

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Trimalah madah pujian

Yesus sabda keslamatan

Kauselami lubuk hati

Hidup kami Kausayangi

 

Engkau gembala utama

Mencari orang berdosa

Domba yang sesat Kauantar

Ke sumber air yang segar

 

Smoga dalam pengadilan

Kami berdiri di kanan

Mewarisi kerajaan

Yang sudah Kausediakan

 

Terpujilah Kristus Tuhan

Yang rela menjadi kurban

Namun kini sudah jaya

Berkuasa selamanya.Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.

 

Mazmur 17 (18), 2-30 Syukur atas keselamatan dan kemenangan

Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dashyat (Why 11,13)

                  I

Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku †

Tuhanlah pelindung dan pembelaku,*

Allahku yang menyelamatkan daku.

 

Tuhanlah gunung pengungsianku, †

perisai dan senjataku,*

bentengku, sangat terpuji.

 

Aku berseru kepada Tuhan, *

dan aku diselamatkan dari musuhku.

 

Maut mengancam aku bagaikan gelora ombak,*

malapetaka menyerbu aku bagaikan banjir.

 

Jerat pratala meliliti aku,*

perangkap neraka menganga di hadapanku.

 

Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan,*

aku mengaduh-aduh kepada Allahku.

 

Dari istanaNya Tuhan mendengar seruanku,*

dan teriakku sampai ke telingaNya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Aku cinta padaMu, ya Tuhan, kekuatanku.

 

Antifon 2

Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku

                  II

Bumi bergetar dan goyah, †

goncanglah alas gunung-gemunung,*

digoncangkan amarah Tuhan.

 

Tuhan menyemburkan murkaNya bagaikan asap, †

bagaikan api yang menghanguskan,*

bagaikan bara yang berpijar-pijar.

 

Ia membungkukkan langit dan turun,*

kakiNya beralaskan awan kelam.

 

Ia menunggangi garuda dan terbang,*

melayang-layang dengan sayap terbentang.

 

Ia berselubungkan kegelapan,*

bersembunyi dalam mendung yang menghitam.

 

Ia menyambarkan halilintar dari tengah gumpalan awan *

dan menghujankan es berkepal-kepal.

 

Tuhan mengguntur di langit,*

yang mahatinggi memperdengarkan suaraNya.

 

Ia mengasah panah dan melepaskannya,

Ia melemparkan tombakNya bertubi-tubi

 

Maka terbukalah dasar laut, dan alas bumi tersingkap, †

di hadapan gertak ancamanMu, ya Tuhan, *

di hadapan semburan nafasMu.

 

Ia mengulurkan tangan dari atas dan memegang aku,*

Ia menarik aku dari air yang dalam.

 

Ia membebaskan  daku dari musuh yang perkasa,*

dari musuh yang kuat melebihi aku.

 

Tuhan mendampingi aku pada hari kematianku,*

Ia menjadi sandaranku.

 

Ia mengantar aku ke luar dari alam maut,*

Ia menyelamatkan daku, sebab ia cinta padaku

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Tuhan menyelamatkan daku, sebab Ia cinta padaku

 

Antifon 3

Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku

                  III

Tuhan mengganjar aku karena aku jujur, *

Ia membalas aku sebab hidupku murni.

 

Sebab aku tetap melakukan kehendak Tuhan *

dan tidak berbuat jahat di hadapan Allahku.

 

Sebab segala hukumNya kuperhatikan,*

dan kehendakNya tidak kuabaikan.

 

Aku selalu terbuka terhadap Tuhan *

dan berusaha menghindarkan kesalahan.

 

Dan Tuhan mengganjar aku sebab aku jujur,*

sebab hidupku murni di hadapanNya.

 

Engkau setia terhadap orang yang setia *

dan terbuka terhadap orang yang terbuka.

 

Engkau tulus terhadap orang yang ikhlas,*

tetapi cerdik terhadap orang yang licik.

 

Engkau menyelamatkan orang yang rendah hati *

dan menundukkan orang yang sombong.

 

Sungguh, Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, *

Allahku, Engkau menerangi kegelapanku.

 

Berkat bantuanMu aku menerobos pasukan musuh,*

bersama dengan Allahku aku melompati benteng.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Engkaulah pelitaku, ya Tuhan, Engkau menerangi kegelapanku

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Ayb 32:1-6; 33:1-22

Ayb 32:1    Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.

 

Ayb 32:2    Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

 

Ayb 32:3    dan ia juga marah terhadap ketiga orang sahabat itu, karena mereka mempersalahkan Ayub, meskipun tidak dapat memberikan sanggahan.

 

Ayb 32:4    Elihu menangguhkan bicaranya dengan Ayub, karena mereka lebih tua dari pada dia.

 

Ayb 32:5    Tetapi setelah dilihatnya, bahwa mulut ketiga orang itu tidak lagi memberi sanggahan, maka marahlah ia.

 

Ayb 32:6    Lalu berbicaralah Elihu bin Barakheel, orang Bus itu: "Aku masih muda dan kamu sudah berumur tinggi; oleh sebab itu aku malu dan takut mengemukakan pendapatku kepadamu.

 

Ayb 33:1    "Akan tetapi sekarang, hai Ayub, dengarkanlah bicaraku, dan bukalah telingamu kepada segala perkataanku.

 

Ayb 33:2    Ketahuilah, mulutku telah kubuka, lidahku di bawah langit-langitku berbicara.

 

Ayb 33:3    Perkataanku keluar dari hati yang jujur, dan bibirku menyatakan dengan terang apa yang diketahui.

 

Ayb 33:4    Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.

 

Ayb 33:5    Jikalau engkau dapat, jawablah aku, bersiaplah engkau menghadapi aku, pertahankanlah dirimu.

 

Ayb 33:6    Sesungguhnya, bagi Allah aku sama dengan engkau, akupun dibentuk dari tanah liat.

 

Ayb 33:7    Jadi engkau tak usah ditimpa kegentaran terhadap aku, tekananku terhadap engkau tidak akan berat.

 

Ayb 33:8    Tetapi engkau telah berbicara dekat telingaku, dan ucapan-ucapanmu telah kudengar:

 

Ayb 33:9    Aku bersih, aku tidak melakukan pelanggaran, aku suci, aku tidak ada kesalahan.

 

Ayb 33:10  Tetapi Ia mendapat alasan terhadap aku, Ia menganggap aku sebagai musuh-Nya.

 

Ayb 33:11  Ia memasukkan kakiku ke dalam pasung, Ia mengawasi segala jalanku.

 

Ayb 33:12  Sesungguhnya, dalam hal itu engkau tidak benar, demikian sanggahanku kepadamu, karena Allah itu lebih dari pada manusia.

 

Ayb 33:13  Mengapa engkau berbantah dengan Dia, bahwa Dia tidak menjawab segala perkataanmu?

 

Ayb 33:14  Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.

 

Ayb 33:15  Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,

 

Ayb 33:16  maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran

 

Ayb 33:17  untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,

 

Ayb 33:18  untuk menahan nyawanya dari pada liang kubur, dan hidupnya dari pada maut oleh lembing.

 

Ayb 33:19  Dengan penderitaan ia ditegur di tempat tidurnya, dan berkobar terus-menerus bentrokan dalam tulang-tulangnya;

 

Ayb 33:20  perutnya bosan makanan, hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat;

 

Ayb 33:21  susutlah dagingnya, sehingga tidak kelihatan lagi, tulang-tulangnya, yang mula-mula tidak tampak, menonjol ke luar,

 

Ayb 33:22  sampai nyawanya menghampiri liang kubur, dan hidupnya mendekati mereka yang membawa maut.


BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Peterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/203

16.KEGEMBIRAAN

Bila Aku ingin melihatmu di kakiKu selama satu jam, tanpa mengatakan apa-apa kepadamu, hanya untuk melihatmu melihat Aku, maka hal itu akan tetap membawa kedamaian jiwamu yang sama.

Engkau tahu bahwa engkau adalah milikKu, bahwa Aku dapat melakukan apa yang Kuinginkan darimu, dan janganlah engkau meninggalkan senyumanmu yang gembira. Milikilah semangat Kasih ini. Hanya menginginkan apa yang Kuinginkan, karena seluruh keinginanKu adalah Kasih.

Dan bila hal ini kadang-kadang kelihatan sulit sekali bagimu, ingatlah bahwa nanti engkau akan menemukannya kembali di HatiKu.

 

DOA PENUTUP

Allah yang mahatinggi, PuteraMu telah merendahkan diri untuk mengangkat dunia yang telah jatuh dan membebaskan kami dari dosa. Berilah umatMu kegembiraan yang sejati agar kami dapat menikmati sukacita abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar