Minggu, 24 Juli 2022

Ibadat Bacaan: Minggu, 24 Juli 2022

Minggu, 24 Juli 2022

Pekan Biasa XVII – O Pekan I

Hari Minggu Biasa XVII (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Yesus penyelamat kami

Hari yang pertama ini

Kausucikan selamanya

Dengan kebangkitan mulya

 

Bangkitkan sekarang ini

Hati dan semangat kami

Bangkitkanlah kemudian

Badan kami berkat iman

 

Bila Engkau datang lagi

Kami kan menyongsong pasti

Untuk hidup seterusnya

BersamaMu pada Bapa

 

Perkenankan kami nanti

Memuji sepenuh hati

Bapa Putra Roh mulia

Selalu senantiasa.Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1                  

Pohon kehidupan ditampakkan dalam salib Tuhan.

 

Mazmur 1   Dua jalan kehidupan manusia

Berbahagialah orang yang berharap pada salib dan turun ke air pembaptisan (Penulis abad 2).

 

Berbahagialah orang yang tidak mengikuti nasihat orang berdosa, †

tidak menempuh jalan orang sesat *

dan tidak bergaul dengan kaum pencemooh;

 

Tetapi yang suka akan hukum Tuhan *

dan mendaraskannya siang dan malam.

 

Ia bagaikan pohon di tepi aliran sungai,*

yang menghasilkan buah pada musimnya.

 

Daunnya tidak pernah layu,*

barang apa yang dihasilkannya bermutu.

 

Sebaliknya orang berdosa,*

mereka bagaikan sekam yang dihamburkan angin.

 

Sungguh, orang berdosa takkan bertahan dalam pengadilan,*

orang tersesat takkan bertahan dalam himpunan orang jujur.

 

Sebab Tuhan menjamin hidup orang jujur,*

tetapi hidup orang berdosa menuju kebinasaan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Pohon kehidupan ditampakkan dalam salib Tuhan.

 

Ant. 2                  

Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion

 

Mazmur 2   Almasih, raja dan pemenang

Sesungguhnya mereka telah berkumpul melawan Yesus, hambaMu yang kudus yang Kauurapi (Kis 4,27)

 

Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*

mengapa suku-suku mengerahkan pasukannya?

 

Para raja bumi bersiap-siap,*

para panglima bersekongkol melawan Tuhan dan raja yang diurapiNya:

 

“Marilah kita patahkan belenggunya,*

marilah kita gulingkan penjajahannya!”

 

Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di surga,*

Tuhan mengolok-olok mereka.

 

Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwira mereka,*

dan dalam murkaNya Ia mengacau-balaukan mereka.

 

Tetapi aku telah diurapi menjadi rajaNya,*

di Sion, gunungNya yang kudus.

 

Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*

Tuhan bersabda kepadaku:

 

“Engkaulah puteraKu,*

pada hari ini Aku menjadi Bapamu.

 

Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberikan,†

para bangsa akan menjadi milik pusakamu,*

dan seluruh bumi akan kaukuasai.

 

Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan tongkat besi,*

meremukkan mereka seperti jambangan tanah liat.”

 

Dan sekarang ketahuilah, hai para raja,*

awaslah, hai para panglima!

 

Beribadatlah kepada Tuhan dengan takwa,*

berbaktilah kepadaNya dengan gentar!

 

Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*

sebab mudah sekali amarahNya menyala.

 

Berbahagialah semua orang *

yang berlindung pada Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                  

Aku telah diurapi menjadi raja Tuhan di Sion

 

Ant. 3                  

Engkaulah Tuhanku seumur hidup, Engkau membesarkan hatiku.

 

Mazmur 3    Tuhanlah pelindungku

Ia membaringkan diri, lalu tertidur dan kemudian bangkit, sebab Tuhan melindungi Dia (S.Ireneus).

 

Ya Tuhan, betapa banyaknya musuhku,*

betapa banyak yang bangkit melawan daku!

 

Betapa banyak yang mengincar hidupku: *

‘Tak mungkin Allah menyelamatkan dia!”

 

Namun Engkau, ya Allah, Engkaulah Tuhanku seumur hidupku, *

Allahku yang mulia, Engkau membesarkan hatiku.

 

Bila aku berseru kepada Tuhan dengan suara nyaring, *

Ia menjawab aku dari gunungNya yang kudus.

 

Bila aku membaringkan diri untuk tidur,*

pastilah aku bangun lagi, sebab Tuhan melindungi aku.

 

Aku tidak takut akan serangan musuh *

yang dilancarkan melawan daku dari segenap penjuru.

 

Bangkitlah Tuhan! Tolong, tolong, ya Allahku! †

Pukullah rahang musuhku,*

patahkanlah gigi mereka!

 

Ya Tuhan, selamatkanlah aku,*

dan berkatilah umatMu!

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  

Engkaulah Tuhanku seumur hidup, Engkau membesarkan hatiku.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Ayb 28:1-28

Ayb 28:1    "Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang emas;

 

Ayb 28:2    besi digali dari dalam tanah, dan dari batu dilelehkan tembaga.

 

Ayb 28:3    Orang menyudahi kegelapan, dan batu diselidikinya sampai sedalam-dalamnya, di dalam kekelaman dan kelam pekat.

 

Ayb 28:4    Orang menggali tambang jauh dari tempat kediaman manusia, mereka dilupakan oleh orang-orang yang berjalan di atas, mereka melayang-layang jauh dari manusia.

 

Ayb 28:5    Tanah yang menghasilkan pangan, dibawahnya dibongkar-bangkir seperti oleh api.

 

Ayb 28:6    Batunya adalah tempat menemukan lazurit yang mengandung emas urai.

 

Ayb 28:7    Jalan ke sana tidak dikenal seekor burung buaspun, dan mata elang tidak melihatnya;

 

Ayb 28:8    binatang yang ganas tidak menginjakkan kakinya di sana dan singa tidak melangkah melaluinya.

 

Ayb 28:9    Manusia melekatkan tangannya pada batu yang keras, ia membongkar-bangkir gunung-gunung sampai pada akar-akarnya;

 

Ayb 28:10  di dalam gunung batu ia menggali terowongan, dan matanya melihat segala sesuatu yang berharga;

 

Ayb 28:11  air sungai yang merembes dibendungnya, dan apa yang tersembunyi dibawanya ke tempat terang.

 

Ayb 28:12  Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?

 

Ayb 28:13  Jalan ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang hidup.

 

Ayb 28:14  Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada padaku.

 

Ayb 28:15  Untuk gantinya tidak dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat ditimbang dengan perak.

 

Ayb 28:16  Ia tidak dapat dinilai dengan emas Ofir, ataupun dengan permata krisopras yang mahal atau dengan permata lazurit;

 

Ayb 28:17  tidak dapat diimbangi oleh emas, atau kaca, ataupun ditukar dengan permata dari emas tua.

 

Ayb 28:18  Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi; memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara.

 

Ayb 28:19  Permata krisolit Etiopia tidak dapat mengimbanginya, ia tidak dapat dinilai dengan emas murni.

 

Ayb 28:20  Hikmat itu, dari manakah datangnya, atau akal budi, di manakah tempatnya?

 

Ayb 28:21  Ia terlindung dari mata segala yang hidup, bahkan tersembunyi bagi burung di udara.

 

Ayb 28:22  Kebinasaan dan maut berkata: Hanya desas-desusnya yang sampai ke telinga kami.

 

Ayb 28:23  Allah mengetahui jalan ke sana, Ia juga mengenal tempat kediamannya.

 

Ayb 28:24  Karena Ia memandang sampai ke ujung-ujung bumi, dan melihat segala sesuatu yang ada di kolong langit.

 

Ayb 28:25  Ketika Ia menetapkan kekuatan angin, dan mengatur banyaknya air,

 

Ayb 28:26  ketika Ia membuat ketetapan bagi hujan, dan jalan bagi kilat guruh,

 

Ayb 28:27  ketika itulah Ia melihat hikmat, lalu memberitakannya, menetapkannya, bahkan menyelidikinya;

 

Ayb 28:28  tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."

 

BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr. Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/202

16. KEGEMBIRAAN

Janganlah pernah kaulupakan senyuman yang gembira yang Aku berikan kepadamu. Biarlah senyuman itu menemanimu juga di saat kematianmu! Dengan demikian seakan engkau katakan: Magnificat! 22 Juli 1944

Apakah engkau masih ingat kegembiraan yang kaurasakan minggu yang lalu sewaktu engkau sakit? "Mungkin aku akan pergi ke rumah Bapa". Dan engkau merasakan kedamaian penuh dan keinginan untuk pergi. Janganlah engkau sangka bahwa hal ini datang dari dirimu. Pikiran ini tidak akan timbul dalam dirimu, bila Roh tidak membisikkannya kepadamu. 

Juga engkau akan merasakan sesuatu kekuatan Ilahi dalam pikiran ini: apalah gunanya untuk terikat di rumah yang sangat bagus bila sudah saatnya untuk pergi. Bukankah di ambang keabadian banyak pendapat yang berubah? 10 Jan 1946

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah, perlindungan dan harapan kami, tanpa Engkau tiada suatupun yang baik lagi suci. Limpahilah kami dengan kerahimanMu, supaya di bawah bimbinganMu kami dapat memanfaatkan ciptaanMu di bumi ini sedemikian rupa, sehingga kami tetap terpikat pada nilai-nilai abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar