Jumat, 24 Juni 2022

Ibadat Bacaan: Jumat, 24 Juni 2022

Jumat, 24 Juni 2022

PEKAN BIASA XII – O PEKAN IV

HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Pencipta alam semesta

Kristus penebus dunia

Engkau sebagai cahaya

Memancarkan cinta Bapa

 

Sepanjang masa hidupMu

Engkau berbakti selalu

Siap untuk menyerahkan

Seluruh jiwa dan badan

 

PengabdianMu yang murni

Akhirnya Kaumahkotai

Dengan pengurbanan diri

Di puncak gunung Kalvari

 

Dimuliakanlah Bapa

Bersama Putra dan RohNya

Yang melimpahkan cintaNya

Bagi hambaNya semua.Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Dengan cinta yang abadi Kristus mengasihi kita. Maka sesudah ditinggikan dari bumi, Ia penuh kasih menarik kita kepada hatiNya.

 

Mazmur 35 (36) Kejahatan orang berdosa dan kebaikan Tuhan

Barangsiapa mengikuti Aku, tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan akan memiliki cahaya kehidupan (Yoh 8,12)

 

Dosa berbisik di lubuk hati pendosa:*

“Tak perlu takut akan Allah.”

 

Dosa mengelabui matanya *

guna menutup kesalahannya

 

Si pendosa menuturkan kejahatan dan tipu daya,*

tak pernah ia berlaku bijaksana dan berbuat baik.

 

Di atas ranjang ia merencanakan kejahatan, †

ia menempuh jalan yang tidak baik *

dan tidak menolak yang jahat.

 

Ya Tuhan, kasihMu seluas langit.*

dan setiaMu menjangkau awan.

 

Bagaikan gunung tinggi keadilanMu,†

hukumMu bagaikan samudra raya,*

manusia dan hewan Kaulindungi.

 

Amat berhargalah kasih setiaMu, ya Tuhan, *

umat manusia bernaung di bawah sayapMu.

 

Mereka Kaupuaskan dengan kelimpahan rumahMu*

dan Kauberi minum dari saluran kebahagiaan.

 

PadaMu sumber kehidupan,*

dalam terangMu kami melihat cahaya.

 

Semoga tetaplah kasihMu bagi orang yang mencintai Engkau,*

dan setiaMu bagi mereka yang tulus hati.

 

Janganlah si congkak menginjak hambaMu,*

janganlah tangan pendosa menghancurkan daku

 

Orang yang berbuat jahat sudah jatuh,*

mereka dicampakkan dan tak dapat bangun lagi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Dengan cinta yang abadi Kristus mengasihi kita. Maka sesudah ditinggikan dari bumi, Ia penuh kasih menarik kita kepada hatiNya.

 

Antifon 2

Belajarlah daripadaKu, sebab Aku lembut dan rendah hati, maka hatimu akan tenang

 

Mazmur 60 (61) Doa orang buangan

Doa orang jujur yang mengharapkan hidup abadi (S.Hilarius)

 

Dengarkanlah seruanku, ya Allah,*

perhatikanlah doaku.

 

Dari ujung bumi aku berseru kepadaMu,*

karena hatiku lemah lesu.

 

Bimbinglah aku ke gunungMu yang tinggi,*

jadilah pelindungku dan bentengku terhadap musuh.

 

Perkenankanlah daku menumpang dalam kemahMu selama-lamanya,*

dan berlindung di bawah naungan sayapMu.

 

Semoga Engkau mendengarkan nadarku, ya Allah,*

dan memberikan kepadaku warisan orang takwa.

 

Semoga raja Kauberi usia yang panjang,*

sehingga hidupnya berlangsung turun temurun.

 

Semoga ia bertakhta selama-lamanya di hadapanMu,*

semoga kasih setia dan kebenaranMu melindungi dia.

 

Maka aku akan memuji namaMu sepanjang masa,*

setiap hari memenuhi nadar kepadaMu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Belajarlah daripadaKu, sebab Aku lembut dan rendah hati, maka hatimu akan tenang

 

Antifon 3

Aku ini gembala yang baik. Aku memelihara domba-dombaKu dan menyerahkan nyawa bagi mereka

 

Mazmur 97 (98) Tuhan jaya dalam pengadilan

Mazmur ini membicarakan kedatangan pertama Tuhan dan kepercayaan semua bangsa (S.Atanasius)

 

Nyanyikanlah lagu baru bagi  Tuhan,*

sebab Ia telah melakukan kemenangan.

 

TanganNya mengerjakan keselamatan,*

dan lenganNya merebut kemenangan.

 

Tuhan telah memaklumkan penyelamatanNya *

dan menyatakan keadilanNya di hadapan para bangsa

 

Tuhan mengingat kasih dan kesetiaanNya *

terhadap umat Israel

 

Segala penjuru bumi telah menyaksikan *

penyelamatan Allah kita

 

Bersoraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,*

bersorak gembira dan bernyanyilah

 

Bernyanyilah bagi Tuhan dengan memetik kecapi.*

dengan kecapi dan lagu merdu;

 

dengan meniup nafiri dan sangkakala,*

bersoraklah di hadapan Tuhan, rajamu.

 

Bergemuruhlah hendaknya laut seisinya,*

bumi dan semua penghuninya

 

Hendaklah segala sungai bertepuk tangan,*

dan gunung gemunung bersorak gembira di hadapan Tuhan

 

Sebab Tuhan datang menguasai dunia, †

Ia menguasai dunia dengan adil *

dan para bangsa dengan jujur.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Aku ini gembala yang baik. Aku memelihara domba-dombaKu dan menyerahkan nyawa bagi mereka

 

BACAAN

Rm 5: 1-21

 

5:1    Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.


5:2    Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.


5:3    Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,


5:4    dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.


5:5    Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.


5:6    Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.


5:7    Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar--tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati--.


5:8    Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.


5:9    Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.


5:10  Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!


5:11  Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.


5:12  Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.


5:13  Sebab sebelum hukum Taurat ada, telah ada dosa di dunia. Tetapi dosa itu tidak diperhitungkan kalau tidak ada hukum Taurat.


5:14  Sungguhpun demikian maut telah berkuasa dari zaman Adam sampai kepada zaman Musa juga atas mereka, yang tidak berbuat dosa dengan cara yang sama seperti yang telah dibuat oleh Adam, yang adalah gambaran Dia yang akan datang.


5:15  Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus.


5:16  Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran.


5:17  Sebab, jika oleh dosa satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang itu, yaitu Yesus Kristus.


5:18  Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.


5:19  Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.


5:20  Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,


5:21  supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

BACAAN LAIN

Dikutip dari Wikipedia

Hati Kudus Yesus atau Hati Yesus yang Maha Kudus adalah sebuah devosi rohani kepada hati fisik Yesus yang menjadi lambang dari cinta ilahi kepada umat manusia.

 

Devosi ini kebanyakan dilakukan di dalam lingkungan Gereja Katolik Roma, dan juga di beberapa kelompok Gereja Anglikan dan Gereja Lutheran. Devosi ini menekankan pada konsep inti Kristiani tentang mencintai dan memuja Yesus. Asal devosi ini dalam bentuknya saat ini adalah dari rohaniwati Katolik Roma Prancis, Marguerite Marie Alacoque, yang mengatakan bahwa ia mengetahui devosi ini dari Yesus dalam suatu pengelihatan. Para pendahulu dari devosi ini hadir dalam bentuk-bentuk tertentu pada Abad Pertengahan di berbagai sekte mistis Kristen.

 

Dalam tradisi Katolik Roma, Hati Kudus Yesus berhubungan erat dengan Tindakan Reparasi pada Yesus Kristus. Dalam ensikliknya Miserentissimus Redemptor, Paus Pius XII menyatakan: "semangat untuk memperbaiki kesalahan atau mengganti rugi kesalahan (reparasi) selalu menempati posisi yang terpenting dan terdepan di dalam penyembahan yang ditujuken kepada Hati Yesus yang Paling Kudus".

 

Devosi kepada Hati Kudus Yesus kadang-kadang terlihat di dalam berbagai Gereja Katolik Timur, dimana tetap menjadi sebuah topik kontroversi dan dilihat sebagai sebuah contoh latinisasi liturgi gereja tersebut.

 

Hati Kudus Yesus sering kali digambarkan di dalam kesenian Kristiani sebagai sebuah hati yang terbakar yang berkilau dengan cahaya ilahi, yang ternganga oleh luka tusukan, yang dikelilingi oleh sebuah mahkota duri, dan yang berdarah. Terkadang gambar hati ini diletakkan di depan tubuh Yesus dengan tangannya yang terluka menunjuk pada hati tersebut. Luka-luka dan mahkota duri menjadi kiasan dari apa yang terjadi pada saat penderitaan Yesus hingga Ia wafat, sementara api melambangkan kekuatan perubahan dari cinta kasih.

 

Pesta perayaan Hati Kudus Yesus telah menjadi sebuah upacara penting dalam kalender liturgi Katolik Roma semenjak tahun 1856, dan dirayakan 19 hari setelah Pentakosta. Sebagaimana Pentakosta selalu dirayakan pada hari Minggu, pesta perayaan Hati Kudus Yesus selalu jatuh pada hari Jumat.

 

MADAH ‘ALLAH TUHAN KAMI’

 

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Allah mahapengasih, dalam hati PuteraMu yang dilukai oleh dosa kami, Engkau menganugerahi kami harta cinta kasih yang tak terhingga. Semoga kami dapat menyatakan kebaktian kami kepadaNya dan memulihkan kehormatan hatiNya. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar