Sabtu, 25 Juni 2022
Pekan Biasa XII – O PEKAN IV
Pw. Hati Tak Bernoda SP Maria (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus yang dimuliakan
Bumi langit dan lautan
Dikandung bunda Maria
Dan menjadi manusia.
Yang menguasai surya
Bulan bintang semuanya
Berkenan menjadi putra
Perawan yang hina dina.
Sungguh bahagya Maria
Yang meskipun tetap dara
Dinaungi Roh ilahi
Menjadi bunda tersuci.
Mulyalah Engkau ya Tuhan
Yang lahir dari perawan
Bersama Bapa dan RohNya
Sepanjang segala masa. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Tuhan memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.
Mazmur 49 (50) Kebaktian sejati kepada Tuhan
Aku datang bukannya untuk membatalkan hukum Taurat, melainkan untuk menyempurnakannya (Mat 5,17)
I
Tuhanlah Allah segala dewata,*
firmanNya memanggil bumi, dari timur sampai ke barat.
Allah bersinar dari Sion, kota yang terindah,*
Allah kita datang dan tidak akan diam.
Api menjilat di hadapanNya,*
badai yang dashyat melingkungiNya.
Ia memanggil langit dan bumi *
Untuk mengadili umatNya:
“Himpunkanlah di hadapanKu semua kekasihKu,*
yang mengikat perjanjian dengan Daku dalam darah kurban sembelihan!”
Semoga langit mewartakan tuntutan Allah yang tepat,*
sebab Dialah Allah yang adil.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan memanggil langit dan bumi untuk mengadili umatNya.
Antifon 2
Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
II
“Dengarlah, hai umatKu, Aku hendak berfirman, †
hai Israel, Aku hendak bersaksi melawan dikau:
Akulah Tuhan, Allahmu!
Bukan karena kurban sembelihanmu Aku menyalahkan dikau,*
bukan pula karena kurban bakaranmu yang tetap ada di hadapanKu!
Bukan kurban sapi yang Kutuntut dari kandangmu,*
bukan pula kurban kambing dari kawananmu.
Sebab milikKulah segala margasatwa di hutan *
dan segala hewan di gunung- gemunung.
Aku mengenal segala burung di udara,*
dan semua binatang di padang kepunyaaanKu.
Seandainya Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu,*
sebab milikKulah dunia dan segala isinya.
Adakah Aku makan daging sapi,*
ataukah aku minum darah kambing?
Persembahkanlah pujian kepada Allah sebagai kurban *
dan penuhilah nazarmu kepada Allah yang mahatinggi!
Lalu berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan,*
niscaya Aku akan menyelamatkan dikau, dan engkau akan memuliakan Daku”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, niscaya Aku akan menyelamatkan dikau.
Antifon 3
Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
III
Tetapi kepada orang berdosa Allah berfirman:†
“Bagaimana mungkin engkau mendaraskan hukumKu, *
dan berani berbicara tentang perjanjianKu?
Padahal engkau membenci amanatKu *
dan mengesampingkan firmanKu!
Jika melihat pencuri, engkau berkawan dengannya,*
engkau bergaul dengan orang berzinah.
Mulutmu mengeram kejahatan,*
dan lidahmu menetaskan tipu muslihat.
Engkau duduk-duduk mengumpat saudaramu,*
engkau mendesas-desuskan fitnah melawan buah kandung ibumu.
Itulah yang kaulakukan: *
masakan Aku diam saja!
Engkau memupuk keinginan jahat, *
masakan Aku seperti engkau!
Camkanlah ini, hai kamu yang lupa akan Daku, *
Jangan sampai Aku menerkam dan tiada yang dapat melepaskan.
Barangsiapa mempersembahkan kurban pujian,*
dia akan Kumuliakan
Barangsiapa mengikuti bimbinganKu,*
dia Kupuaskan dengan keselamatanKu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Barang siapa mempersembahkan kurban pujian, dia akan Kumuliakan.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Neh 2:9-20
Neh 2:9 Maka datanglah aku kepada bupati-bupati di
daerah seberang sungai Efrat dan menyerahkan kepada mereka surat-surat raja.
Dan raja menyuruh panglima-panglima perang dan orang-orang berkuda menyertai
aku.
Neh 2:10 Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia,
orang Amon, pelayan itu, mendengar hal itu, mereka sangat kesal karena ada
orang yang datang mengusahakan kesejahteraan orang Israel.
Neh 2:11 Maka tibalah aku di Yerusalem. Sesudah tiga
hari aku di sana,
Neh 2:12 bangunlah aku pada malam hari bersama-sama
beberapa orang saja yang menyertai aku. Aku tidak beritahukan kepada siapapun
rencana yang akan kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam
hatiku. Juga tak ada lain binatang kepadaku kecuali yang kutunggangi.
Neh 2:13 Demikian pada malam hari aku keluar melalui
pintu gerbang Lebak, ke jurusan mata air Ular Naga dan pintu gerbang Sampah.
Aku menyelidiki dengan seksama tembok-tembok Yerusalem yang telah terbongkar
dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api.
Neh 2:14 Lalu aku meneruskan perjalananku ke pintu
gerbang Mata Air dan ke kolam Raja. Karena binatang yang kutunggangi tidak
dapat lalu di tempat itu,
Neh 2:15 aku naik ke atas melalui wadi pada malam
hari dan menyelidiki dengan seksama tembok itu. Kemudian aku kembali, lalu masuk
melalui pintu gerbang Lebak. Demikianlah aku pulang.
Neh 2:16 Para penguasa tidak tahu ke mana aku telah
pergi dan apa yang telah kulakukan, karena sampai kini aku belum memberitahukan
apa-apa kepada orang Yahudi, baik kepada para imam, maupun kepada para pemuka,
kepada para penguasa dan para petugas lainnya.
Neh 2:17 Berkatalah aku kepada mereka: "Kamu
lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan
pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok
Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."
Neh 2:18 Ketika kuberitahukan kepada mereka, betapa
murahnya tangan Allahku yang melindungi aku dan juga apa yang dikatakan raja
kepadaku, berkatalah mereka: "Kami siap untuk membangun!" Dan dengan
sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu.
Neh 2:19 Ketika Sanbalat, orang Horon, dan Tobia,
orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, orang Arab, mendengar itu, mereka
mengolok-olokkan dan menghina kami. Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan
itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?"
Neh 2:20 Aku menjawab mereka, kataku: "Allah
semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil! Kami, hamba-hamba-Nya, telah
siap untuk membangun. Tetapi kamu tak punya bagian atau hak dan tidak akan
diingat di Yerusalem!"
BACAAN LAIN
Sumber Wikipedia
Hati Maria Tak
Bernoda, dulunya adalah Hati Kudus Maria adalah sebuah nama devosi yang
digunakan oleh umat Katolik Roma dan beberapa umat Anglo-Katolik untuk merujuk
pada hati fisik Bunda Maria sebagai sebuah lambang kehidupan pribadi Sang
Perawan Suci Maria, kebahagiaan dan kesedihannya, kebijaksanaan dan
kesempurnaannya yang tersembunyi, dan, di atas semuanya itu, cinta murninya
pada Allah Bapa, cinta keibuannya kepada putranya, Yesus, dan cintanya yang
mendalam kepada semua orang. Perhatian pada kehidupan pribadi Maria dan
kecantikan jiwanya, tanpa perhatian pada hati fisiknya, tidak membentuk devosi
tradisional ini. Juga perhatian pada devosi kepada Hati Kudus Maria ini tidak
terbentuk karena merupakan bagian dari tubuhnya yang murni. Pada tahun 1855
Misa bagi Hati yang Paling Murni secara resmi menjadi bagian dari praktik
Katolik. Ada dua unsur yang penting bagi devosi ini menurut teologi Katolik
Roma, yaitu jiwa dan raga, sebagaimana keduanya penting dalam pembentukan
seorang manusia yang utuh.
Gereja-gereja
Katolik Timur secara umum tidak menggunakan penggambaran, devosi atau teologi
yang berhubungan dengan Hati Maria Tak Bernoda karena mereka melihatnya sebagai
suatu bentuk latinisasi liturgi. Pandangan Katolik Roma didasarkan pada
perhatian Katolik Roma akan Mariologi, seperti yang dikumandangkan oleh surat
apostolik Paus Yohanes Paulus II Rosarium Virginis Mariae yang dibentuk atas
dasar devosi penuh kepada Bunda Maria, sebuah konsep yang dirintis oleh Santo
Louis de Montfort.
Secara tradisi,
hati tersebut tampak berlubang akibat tujuh luka tusukan pedang, sebagai kiasan
untuk penghormatan pada tujuh sengsara Maria. Konsekuensinya, tujuh doa Salam
Maria didaraskan tiap harinya sebagai penghormatan atas devosi ini.
Patung Hati Maria Yang Tak Bernoda, berada di Jakarta. Tepatnya di Gereja Sta. Catharina Taman Mini Indonesia Indah termasuk ke dalam Paroki Lubang Buaya - Jakarta Timur. Yang mana Patung Hati Maria Yang Tak Bernoda di bawah dariLourdes, Portugal; dibawah ke Indonesia diletakkan di Gereja Sta. Catharina (lokasi dimana Paus Yohanes Paulus II hadir untuk berdoa di dalam Gereja Sta Catharina).
DOA PENUTUP
Allah, yang maharahim, bantulah kami yang lemah ini. Semoga berkat doa permohonan bunda Allah, kami dapat meninggalkan segala dosa. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar