Kamis, 23 Juni 2022

Ibadat Bacaan: Kamis, 23 Juni 2022

Kamis, 23 Juni 2022

PEKAN BIASA XII – O PEKAN IV

HARI RAYA KELAHIRAN SANTO YOHANES PEMBAPTIS (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Perkenankanlah kami menyanyikan

Kidung dan madah untuk mengenangkan

Rencana Allah yang tak terperikan

Santo Yohanes

 

Utusan tiba datang dari surga

Membawa warta untuk ayahanda

Menjadi bapa di masa tuanya

Tidak tersangka

 

Mendengar itu ia tak percaya

Menjadi bisu tak dapat bicara

Tapi ibumu mengandung putera

Sangat terharu

 

Semoga Bapa yang mahakuasa

Bersama Putra penebus dunia

Roh kudus pula penghibur umatNya

Mulya selamanya. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Elisabet melahirkan putera agung bagi Zakharia, yaitu Yohanes pembaptis, perintis Tuhan.

 

Mazmur 20 (21), 2-8,14

 

Karena kuasaMu, ya Tuhan, raja bergembira,*

atas penyelamatanMu ia bersuka ria

 

Keinginan hatinya telah Kaupenuhi,*

permintaan doanya tidak Kautolak

 

Sejak dahulu Kaukurniai dia berkat berlimpah,*

di atas kepalanya Kautaruh mahkota emas murni

 

Hidup dimintanya; Kauberikan kepadanya,*

umur panjang untuk selamanya

 

Besarlah kemuliaannya berkat pertolonganMu, *

keagungan dan semarak Kauanugrahkan kepadanya.

 

Kaujadikan dia berkat untuk selamanya,*

seri wajahMu membahagiakan dia.

 

Sungguh raja percaya akan Tuhan, *

dan karena kasih setia Allah yang mahatinggi ia tidak goyah.

 

Bangkitlah, ya Tuhan dan nyatakanlah kuasaMu, *

kami akan bernyanyi dan bermadah atas keperkasaanMu

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Elisabet melahirkan putera agung bagi Zakharia, yaitu Yohanes pembaptis, perintis Tuhan.

 

Antifon 2

Dari ibu yang tua dan mandul lahirlah Yohanes, perintis Tuhan.

 

Mazmur 91 (92)

                  I

Betapa baiklah bersyukur kepada Tuhan, *

memuji namaMu, Allah yang mahatinggi;

 

Mewartakan kasihMu pagi hari, *

dan kesetiaanMu di waktu malam;

 

Dengan membunyikan gambus dan kecapi, *

dengan iringin celempung.

 

Sebab Engkau mengembirakan daku dengan karyaMu yang agung, *

aku bersorak-sorai karena perbuatan tanganMu.

 

Betapa agung pekerjaanMu, ya Tuhan,*

betapa luhur segala rencanaMu.

 

Orang bodoh tidak dapat menyadarinya,*

orang dungu tidak akan mengerti.

 

Biarpun orang jahat meriap seperti rumput, †

dan orang durhaka berkembang pesat, *

namun mereka akan binasa selama-lamanya.

 

Sedangkan Engkau, ya Tuhan, *

Engkau luhur selama-lamanya

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Dari ibu yang tua dan mandul lahirlah Yohanes, perintis Tuhan

 

Antifon 3

Di antara semua anak manusia yang telah lahir tidak ada yang melebihi Yohanes pembaptis.

                  II

Sebab para musuhMu akan binasa, *

para penjahat Kaucerai-beraikan.

 

Tetapi aku Kaujadikan kuat seperti banteng, *

dan Kauurapi dengan minyak yang harum mewangi.

 

Orang jujur akan bertumbuh bagaikan palma,*

berkembang bagaikan pohon jati.

 

Mereka ditanam dekat bait Tuhan,*

bertunas di pelataran rumah Allah.

 

Pada masa tuapun mereka masih berbuah *

dan tetap subur dan segar.

 

Mereka mewartakan, betapa adillah Tuhan pelindungku, *

tak ada kecurangan padaNya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Di antara semua anak manusia yang telah lahir tidak ada yang melebihi Yohanes pembaptis.

 

BACAAN

Yer 1:4-10,17-19

 

Yer 1:4 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:

 

Yer 1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."

 

Yer 1:6 Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."

 

Yer 1:7 Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.

 

Yer 1:8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."

 

Yer 1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.

 

Yer 1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."

 

Yer 1:17 Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka!

 

Yer 1:18 Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini.

 

Yer 1:19 Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Ayah Yohanes ialah Zakarias, seorang imam di Yerusalem. Ibunya Elisabeth adalah seorang puteri keturunan kaum Harun. Kedua orang tua ini saleh tetapi tidak mempunyai anak sampai hari tuanya, sebab Elisabeth mandul. Mereka sungguh mengharapkan seorang anak, namun usia yang sudah lanjut sungguh menipiskan harapan itu. Meski demikian mereka tetap berharap pada Tuhan dan berkanjang dalam dosa.

Doa-doa mereka kiranya dikabulkan Tuhan. Sekali peristiwa, ketika Zakarias mendapat giliran melayani Tuhan di Bait Allah, tampaklah kepadanya Malaikat Gabriel. “Jangan takut Zakarias, karena Allah mengabulkan permohonanmu; Elisabeth isterimu akan mengandung dan melahirkan bagimu seorang anak laki-laki dan haruslah kau namai dia Yohanes. Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati-hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagiNya”, kata malaikat itu kepadanya (Luk1:5-25).

Zakarias menjadi bisu dan tidak dapat berbicara karena ia ragu dan tidak percaya kepada khabar dari malaikat Allah itu. Ia baru dapat sembuh dan dapat berbicara lagi ketika Yohanes lahir, terutama ketika nama Yohanes diberikan kepada sang bayi itu. Ketika Yohanes lahir, banyak orang berkata: “Akan menjadi apakah anak ini kelak? Sebab tangan Tuhan menyertai dia.”

Tugas Yohanes sebagaimana tertulis dalam Injil, ialah menjadi bentara Al-Masih, Yesus Kristus, Sang Penebus. Kuasa roh didalam dirinya telah terasa semenjak ada dalam kandungan ibunya. Hal ini dapat terlihat dalam peristiwa pertemuan Maria dan Elisabeth (Luk1:39-45).

Hidup dan peranannya berkaitan dengan pribadi Yesus, Al-Masih. Ia adalah utusan Allah yang mendahului kedatangan Al-Masih. Yesus sendiri menyebut Yohanes ‘sang nabi’, bahkan lebih besar daripada para nabi. Karena itu kelahirannya sungguh menggembirakan banyak orang. Sebagaimana nabi-nabi lain ditolak dan dianiaya oleh umat, kepada siapa mereka di utus Allah, kematian Yohanes Pemandi pun sangat tragis. Atas perintah Herodes, raja wilayah Yudea, Yohanes Pemandi ditangkap dan dipenjarakan karena ia berani mengecam Herodes yang berani mengambil Herodias-isteri saudaranya, Filipus-menjadi isteri. Akhirnya, atas bujukan dan akal busuk Herodias, Herodes memerintahkan untuk memenggal kepala Yohanes Pemandi (Mat14:1-12; Luk9:9-7).

Setelah kematiannya, selesailah tugas dan mulailah Yesus tampil di hadapan umum untuk mewartakan datangnya Kerajaan Allah.

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

 

Allah, Tuhan kami.

Engkau kami puji dan muliakan.

 

Bapa yang kekal abadi,

seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.

 

Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,

seluruh isi surga bernyanyi.

 

Bagi-Mu Kerubim dan Serafim

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,

Allah segala kuasa.

Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.

 

Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,

rombongan para nabi berbakti.

 

Kepada-Mu barisan para martir berkurban

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

Kepada-Mu Gereja kudus beriman,

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa Yang Mahakuasa,

pencipta semerta alam.

 

Putra sejati Yang Terpuji,

Putra Bapa Yang Tunggal.

 

Roh Kudus, cahaya mulia,

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,

Engkaulah Putra Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hamba-Mu,

yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus

dalam kemuliaan abadi.

 

Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,

dan berkatilah milik pusaka-Mu.

 

Bimbinglah kami semua,

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,

kami memuji nama-Mu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,

sebab kami berharap kepada-Mu.

 

Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Tuhan, Allah umat Israel, Engkau sudah menampilkan  santo Yohanes pembaptis untuk mempersiapkan bagi Kristus suatu bangsa yang sempurna. Berilah kami rahmat sukacita sejati dan hantarkanlah umatMu ke jalan damai dan keselamatan. Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar