Rabu,
29 September 2021
PEKAN BIASA XXVI – O PEKAN II
PESTA SANTO MIKAEL, GABRIEL DAN RAFAEL, MALAIKAT
AGUNG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Marilah kita mohon pada Kristus
Semoga Ia berkenan mengutus
Mikael sakti agar mendampingi
Dan melindungi
Semoga juga Gabriel yang kuat
Diutus pula membawa selamat
Dan mengunjungi rumah kita ini
Sepanjang hari
Rafael pula sangat diharapkan
Supaya tiba untuk menyembuhkan
Segala lara semua gangguan
Jiwa dan raga
Dimulyakanlah Bapa mahamurah
Bersama Putra penebus dunia
Roh kudus pula penghibur Gereja
Slama-lamanya. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Mazmur 102 (103) Pujian kepada Allah yang berbelaskasih
Allah
kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar
cemerlang (Luk 1,78)
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa akan segala kebaikanNya!
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *
dan menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *
dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-
Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *
bagi semua orang yang tertindas.
Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *
dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat
Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Antifon 2
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
II
Tuhan itu pengasih dan penyayang, *
lambat akan marah dan penuh kasih setia.
Ia tidak akan murka terus menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.
Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa
kita,*
dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.
Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas
bumi,*
demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang
takwa.
Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat bahwa kita debu.
Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*
seperti bunga di padang ia berkembang.
Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*
dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 2
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Antifon 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *
berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.
Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun +
bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*
yang melakukan perintahNya dengan setia.
Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.
Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, +
hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *
dan memperhatikan segala firmanNya.
Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*
para panglima yang melakukan kehendakNya.
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, +
di semua wilayah kekuasaanNya; *
pujilah Tuhan, hai hatiku.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad. Amin
Antifon 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
BACAAN
Why.12:1-18
Why 12:1-18
12:1
Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas
bintang di atas kepalanya.
12:2.
Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia
berteriak kesakitan.
12:3.
Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah
padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya
ada tujuh mahkota.
12:4.
Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan
melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang
hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu
melahirkan-Nya.
12:5.
Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua
bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada
Allah dan ke takhta-Nya.
12:6.
Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat
baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh
hari lamanya.
12:7.
Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang
melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8.
tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
12:9.
Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang
menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi,
bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
12:10.
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah
tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang
diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita,
yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian
mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
12:12.
Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di
dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu,
dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah
singkat."
12:13.
Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu
perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
12:14.
Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya
ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat
ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
12:15.
Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan
itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16.
Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan
sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
12:17.
Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya
yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
12:18.
Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Mikael, yang
berarti 'Siapakah yang sama dengan Allah?' adalah malaekat agung Allah dan
panglima bala tentara surga. Dalam iman Kristen, Mikael dikenal sebagai pembela
kaum beriman menghadapi serangan musuh. Cerita-cerita klasik tentang malaekat
agung Mikael umumnya bersumber pada kitab Wahyu Yohanes yang menggambarkan
pertentangan antara yang baik dan yang jahat.
Dalam Wahyunya,
Yohanes menulis: "Mikael bersama malaekat-malaekatnya berperang melawan
naga itu dan naga itu dibantu oleh malaekat-malaekatnya, tetapi mereka tidak
dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu,
si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia,
dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan
malaekat-malaekatnya." (Why 12:7-9).
Lalu Yohanes
mendengar suara nyaring di surga: "Sekaranglah saatnya Allah menyelamatkan
umatNya! Sekarang Allah sudah menunjukkan kuasaNya sebagai Raja! Sekarang Raja
Penyelamat Yang dijanjikanNya itu telah menunjukkan kekuasaanNya! Sebab, yang
menuduh saudara-saudara kita di hadapan Allah siang dan malam, sudah
dikeluarkan dari surga. Saudara-saudara kita sudah mengalahkan dia dengan darah
Anak Domba itu, dan dengan Sabda Allah yang mereka kabarkan. Mereka rela
mengorbankan nyawa mereka sampai mati. Sebab itu, hendaklah surga dan semua
yang tinggal di dalamnya, bersuka ria! Tetapi celakalah bumi dan laut, karena
iblis sudah turun kepadamu dengan amarah yang sangat besar. Sebab ia tahu bahwa
waktunya tinggal sedikit." (Why 12: 10-12).
Mikael bersama
malaekat-malaekat baik telah mengalahkan Lusifer dengan sahabat-sahabatnya.
Orang-orang Kristen yang rela mengorbankan nyawanya sudah menang berkat darah
Kristus dan Sabda Ilahi. Namun Satan tetap mau menjatuhkan manusia di hadapan
Tuhan; satan tetap berusaha menjauhkan manusia dari Tuhan, sumber hidup abadi.
Tetapi orang beriman yang bersekutu dengan Mikael akan menang. Mikael adalah
pembela kaum beriman dari segala serangan musuh yang jahat.
Bangsa Israel
memandang Mikael sebagai pembelanya dalam segala penganiayaan, godaan dan
perpecahan. Kitab Daniel mengungkapkan sbb: " . . . kemudian Mikael, salah
seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku
meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia. . . "
(Dan 10:13). Sebagaimana Israel, demikian juga Gereja senantiasa memandang
Mikael sebagai pelindung, pembela Gereja dalam penganiayaan, godaan dan
perpecahan. Umat Kristen mendirikan banyak gereja di atas bukit dan gunung
dengan nama Mikael. Banyak kerajaan (seperti di Jerman); kota dan umat
mempercayakan diri kepada pimpinan malaekat Mikael yang setia kepada Tuhan.
Penghormatan kepada Mikael semakin besar setelah penampakannya di atas Gunung
Gargano, Italia pada abad ke-5. Di atas gunung Gargano kemudian didirikan
sebuah gereja megah untuk menghormati Mikael.
Selain itu
diceritakan bahwa sewaktu Roma terserang wabah, Paus Gregorius melihat malaekat
Mikael tengah menghunus pedangnya di atas makam Kaisar Adrian, yang sekarang
disebut Benteng Santo Angelo. Orang-orang Negro Amerika bernyanyi: Michael, row
the boat ashore! Alleluia!' Lagu ini mengingatkan tradisi tentang Santo Mikael
sebagai penerima dan pengawal jiwa orang yang meninggal.
Gabriel, yang
lazim disebut juga 'Jibrail' berarti 'Kekuatan Allah.' Dalam tradisi Kristen
malaekat agung ini dikenal sebagai 'pembawa khabar gembira' dari Tuhan kepada
manusia. Peranannya sebagai pelayan dan utusan Allah sudah dikenal umat Allah
semenjak masa Perjanjian Lama. Dalam Kitab Daniel, kita baca uraian sang Nabi
sbb: " . . . dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia
yang berseru: 'Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu! . . . lalu
ia berkata kepadaku: 'Pahamilah, anak manusia, bahwa penglihatan itu mengenai
akhir masa!' (Dan 8:16-18). Lalu selanjutnya Daniel berkata: " . . .
sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel,
dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan
korban petang hari. Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: 'Daniel,
sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti . . .
" (Dan 9:21-23).
Dalam Perjanjian
Baru, peranan Gabriel sebagai 'pembawa khabar gembira' dari Allah ditemukan lagi
di dalam kisah tentang Zakarias: " . .
Tetapi malaekat itu berkata kepadanya: 'Jangan takut, hai Zakaria, sebab
doamu telah dikabulkan dan Elisabet, istrimu, akan melahirkan seorang anak
laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes . . . ' Lalu kata
Zakaria kepada malaekat itu: 'Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan
terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya'. Jawab malaekat
itu kepadanya: 'Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk
berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan khabar baik ini kepadamu ......
(Luk 1:11-20).
Puncak dari
peranan Gabriel tampak di dalam kisah kunjungannya kepada Maria, Dara murni
yang terpilih: "Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaekat Gabriel
pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazareth, kepada seorang perawan yang
bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu
Maria .... Kata malaekat itu: 'Salam hai engkau yang dikaruniai, Tuhan
menyertai engkau' . . . . Jangan takut, hai Maria sebab engkau beroleh kasih
karunia di hadapan Allah.. . ' " (Luk 1:26-38).
Dari peranan
malaekat Gabriel, kita tahu bahwa Gabriel menjadi utusan Allah untuk
menyampaikan kepada manusia berita keselamatan dari Allah. Ia. memberi
penerangan ilahi kepada manusia sehingga terbukalah budi dan hati manusia untuk
memahami dan meyakini kehendak Allah.
Rafael, Rafael
berarti 'Obat Tuhan', 'Tabib Allah' atau 'Tuhan Menyembuhkan'. Kisah terkenal
mengenai malaekat Rafael sebagai 'Tabib Allah' dapat kita baca di dalam Kitab
Tobit 4-12. Di sana Rafael tampil sebagai 'teman seperjalanan' Tobia ke negeri
Media, dan sebagai malaekat Tuhan yang diutus untuk menyembuhkan Tobias dari
kebutaannya, dan untuk membebaskan Sara, puteri Raguel, dari gangguan roh
jahat.
Kepada Tobit,
Rafael memperkenalkan diri: "Aku ini Rafael, satu dari ketujuh malaekat
yang melayani di hadapan Tuhan yang mulia ... Jangan takut; damai sejahtera
dengan kamu. Pujilah Allah selama-lamanya! Waktu aku ada dengan kamu, maka
bukan karena kerelaanku sendirilah terjadi demikian, melainkan karena kehendak
Allah: Maka pujilah Dia seumur hidup, bernyanyilah kepadaNya! . . . " (Tob
12:15-18). Umat Kristen menghormati malaekat Rafael sebagai tabib Allah yang
diutus untuk menyembuhkan manusia dari penyakit dan menguatkan kelemahan
jiwanya serta membebaskan manusia dari perhambaan setan.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah, pencipta alam semesta, tugas malaikat dan
manusia Kaubagikan dengan bijaksana. Para malaikat tetap mengabdiMu dan
mendampingi Engkau di surga. Moga-moga mereka juga melindungi hidup kita di
dunia. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar