Selasa, 03 Agustus 2021
Pekan Biasa XVIII – O Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Gelap berkurang, malam
hampir hilang
Fajar gemilang
menyebarkan terang.
Marilah kita memanjatkan
doa
Kepada Bapa.
Semoga Bapa
berbelaskasihan
Membimbing kita dalam
pengabdian
Dan merestui karya darma
bakti
Sepanjang hari.
Ya Bapa kami, sudilah
kabulkan
Harapan hati yang kami
ungkapkan
Secara tulus demi Yesus
Kristus
Dalam Roh Kudus. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Kirimkanlah cahaya dan
kebenaranMu, ya Tuhan.
Mazmur 42 (43) Rindu
akan bait Allah
Aku
telah datang ke dunia sebagai cahaya (Yoh 12, 46)
Berikanlah keputusan
yang adil kepadaku, ya Allah,†
dan belalah hakku
terhadap orang jahat,*
luputkanlah aku dari
orang yang curang dan penipu.
Engkaulah Allah
pelindungku, mengapa aku Kaubuang?*
Mengapa aku sedih,
tersesak oleh musuh?
Kirimkanlah cahaya dan
kebenaranMu untuk menuntun aku,*
dan mengantar aku ke
gunungMu yang kudus, ke tempat kediamanMu.
Maka aku akan menuju ke
mesbah Allah,†
menghadap Allah,
sukacita dan kegembiraanku,*
dan bersyukur kepadaMu
dengan kecapi, ya Allah, Allahku!
Mengapa engkau tertekan
dan gelisah, wahai jiwaku?†
Berharaplah kepada
Allah, aku akan bersyukur lagi,*
kepada Allah,
penolongku.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Kirimkanlah cahaya dan
kebenaranMu, ya Tuhan.
Antifon 2
Ya Tuhan, sudilah
menyelamatkan kami sepanjang hidup kami.
Kidung Yes
38,10-14.17-20 Takut akan mati, gembira karena sembuh
Aku
telah mati, namun lihatlah, Aku hidup..., dan Aku memegang kunci maut (Why 1,
17-18)
Aku berkata: Di puncak
kehidupanku,†
aku menuju pintu alam
maut,*
ke sana aku dipanggil
untuk selanjutnya.
Aku berkata: Aku tidak
akan memandang Tuhan lagi,†
di dunia orang yang
hidup,*
tidak lagi akan kujumpai
orang antara penduduk bumi.
Pondokku akan
dibongkar,*
dicabut bagaikan kemah
gembala.
Bagaikan tukang tenun
Engkau menggulung hidupku,*
memotong benang hidupku
dari pakan.
Siang malam aku
Kaubiarkan,†
hingga pagi aku
mengaduh,*
seperti singa Engkau
meremuk tulangku.
Seperti burung
layang-layang aku mencecit kegelisahan,*
berdekut laksana burung
merpati.
Pudarlah mataku karena
menengadah,*
aku tertindas, ya Tuhan,
tolonglah aku.
Namun, jiwaku telah
Kauhindarkan dari liang kubur,*
dan segala dosaku
Kaubuang jauh.
Alam maut tidak memuji
Engkau,†
orang mati tidak
memuliakan Dikau,*
yang turun ke dalam
kubur tidak mengharapkan kesetiaanMu.
Hanya yang hidup memuji
Engkau, seperti aku sekarang ini,*
semoga kesetiaanMu
diwartakan turun-temurun.
Ya Tuhan, sudilah
menyelamatkan daku,†
maka kami akan
membunyikan kecapi,*
di rumah Tuhan,
sepanjang hidup kami.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhan, sudilah
menyelamatkan kami sepanjang hidup kami.
Antifon 3
Ya Allah, Engkau pantas
dipuji di Sion.
Mazmur 64 (65) Ucapan
syukur meriah
Dengan
Sion dimaksudkan kota surgawi (Origenes)
Ya Allah, Engkau pantas
dipuji di Sion,*
dan kepadaMulah nadar
dipenuhi.
Engkau biasa
mendengarkan doa,†
semua makhluk yang lemah
datang kepadaMu,*
karena merasa bersalah.
Walaupun dosa melebihi
kekuatan kami,*
namun Engkau
mengampuninya.
Berbahagialah orang yang
Kaupilih dan Kauundang,*
untuk diam di
pelataranMu.
Semoga kami turut
menikmati kebaikan rumahMu,*
di dalam baitMu yang
suci.
Secara mengagumkan
Kaukabulkan doa kami,*
ya Allah yang adil,
penyelamat kami.
Engkaulah kepercayaan
seluruh bumi,*
sampai ke batas-batas
samudera.
Engkau membuat gunung
yang kokoh kuat,*
pinggangMu berikatkan
keperkasaan.
Engkau meredakan deru
lautan,*
meredakan gemuruh
gelombangnya.
Para penghuni seluruh
bumi,*
takut akan kuasaMu yang
dahsyat.
Dari timur sampai ke
barat,*
Kaupenuhi dunia dengan
sorak-sorai.
Tanah kami Kaukunjungi
dengan kelimpahanMu,*
Kaubuat kaya dan subur.
Mega langit penuh air,*
yang Kausediakan untuk
kesuburan tanah.
Begini Engkau
mengerjakannya,†
Engkau menggenangi alur
bajak dan membasahi gumpalan tanah,*
menggemburkan tanah
dengan hujan dan memberkati tumbuhnya tanam-tanaman.
Dengan demikian seluruh
tahun Kaumahkotai dengan kebaikanMu,*
jejakMu membawa
kesuburan.
Bahkan padang gurunpun
menjadi subur,*
dan bukit-bukit
menghijau permai.
Padang rumput berdandanan
kambing domba,†
lembah-lembah
berselimutkan panenan,*
semuanya bersorak-sorai
dan menyanyikan pujian.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Ya Allah, Engkau pantas
dipuji di Sion.
BACAAN SINGKAT
(1Tes 5,4-5)
Saudara-saudara, kamu
tidak hidup dalam kegelapan, sehingga hari Tuhan tiba-tiba dapat mendatangi
kamu seperti pencuri, karena kamu anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita
bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
LAGU SINGKAT
P: Perhatikanlah
suaraku, ya Tuhan,* Aku berharap pada sabdaMu.
U. Perhatikanlah
suaraku, ya Tuhan,* Aku berharap pada sabdaMu.
P: Aku bangun pagi-pagi
dan berseru.
U: Aku berharap pada
sabdaMu.
P: Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
U: Perhatikanlah
suaraku, ya Tuhan,* Aku berharap pada sabdaMu.
Antifon Kidung
Selamatkanlah kami dari
tangan semua lawan yang membenci kami, ya Tuhan.
KIDUNG ZAKARIA (Luk
1,68-79)
Terpujilah Tuhan, Allah
Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan
membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita
seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya
dari sediakala,*
dengan perantaraan para
nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita
dari musuh-musuh kita,*
dan dari tangan semua
lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan
rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan mengindahkan
perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah
kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita
dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi
kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku kudus dan
jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan
disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan
mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan
pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa
mereka.
Sebab Allah kita penuh
rahmat dan belaskasihan,*
Ia mengunjungi kita
laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang
yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan membimbing kita ke
jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon Kidung
Selamatkanlah kami dari
tangan semua lawan yang membenci kami, ya Tuhan.
DOA PERMOHONAN
Penyelamat kita telah
menerangi dunia dengan kebangkitanNya. Marilah kita memuji Dia dan dengan
rendah hati berkata:
U: Bimbinglah
kami pada jalanMu, ya Tuhan.
KebangkitanMu, ya Tuhan
Yesus, kami kenangkan dalam doa pagi ini,* semoga harapan akan kemuliaanMu
menerangi kami sepanjang hari.
Terimalah, ya Tuhan,
keinginan dan rencana kami,* dan berkatilah segala usaha kami pada hari ini.
Semoga kami hari ini
maju dalam cinta kasihMu,* agar segala hal-ihkwal berguna bagi kami dan bagi
semua orang.
Ya Tuhan, semoga terang
kami bercahaya di depan orang,* sehingga mereka melihat perbuatan kami yang
baik dan memuliakan Bapa di surga.
BAPA KAMI
Bapa kami yang ada di
surga,
dimuliakanlah namaMu.
Datanglah kerajaanMu.
Jadilah kehendakMu di
atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada
hari ini.
Dan ampunilah kesalahan
kami,
seperti kamipun
mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan
kami ke dalam percobaan,
Tetapi bebaskanlah kami
dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Tuhan Yesus Kristus,
Engkaulah cahaya sejati yang menyinari semua orang untuk menyelamatkan mereka.
Kuatkanlah kami agar dapat menyiapkan bagiMu jalan perdamaian dan keadilan.
Sebab Engkaulah pengantara kami, yang hidup yang hidup dan berkuasa bersama
Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga Tuhan
memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup
yang kekal.
U: Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar