Kamis, 05 Agustus 2021
Pekan XVIII – O PEKAN II
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Engkaulah yang memberi kami kemenangan, ya Tuhan, namaMu kami puji sepanjang masa
Mazmur 43 (44) Bencana umat Allah
Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita (Rom 8,37)
I
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur kami,
Tentang karya agung yang Kau lakukan pada zaman mereka,*
yang Kau kerjakan dahulu kala dengan tanganMu.
Untuk menanamkan umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kau cerai beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub.
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami,*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan.
Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami.
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Engkaulah yang memberi kami kemenangan, ya Tuhan, namaMu kami puji sepanjang masa
Antifon 2
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik pusakaMu kepada penghinaan
II
Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami.
Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan*
dan menceraiberaikan kami diantara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan mengganggap kami tidak bernilai.
Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga *
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami
Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik pusakaMu kepada penghinaan
Antifon 3
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami dari kasih setiaMu
III
Segala macam cerca menimpa diri kami, †
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami,*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain,
Masakan Allah tidak mengetahuinya? *
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan diperlakukan sebagai domba sembelihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami ? *
Bangunlah, jangan marah terus menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami? *
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
tubuh kami bertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskan kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami dari kasih setiaMu
BACAAN
2 Raj 2:1-15
2raj 2:1 Menjelang
saatnya TUHAN hendak menaikkan Elia ke sorga dalam angin badai, Elia dan Elisa
sedang berjalan dari Gilgal.
2raj 2:2 Berkatalah
Elia kepada Elisa: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke
Betel." Tetapi Elisa menjawab: "Demi TUHAN yang hidup dan demi
hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu
pergilah mereka ke Betel.
2raj 2:3 Pada
waktu itu keluarlah rombongan nabi yang ada di Betel mendapatkan Elisa, lalu
berkatalah mereka kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini
tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya:
"Aku juga tahu, diamlah!"
2raj 2:4 Berkatalah
Elia kepadanya: "Hai Elisa, baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh
aku ke Yerikho." Tetapi jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi
hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu
sampailah mereka di Yerikho.
2raj 2:5 Pada
waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta
berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan
diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku
juga tahu, diamlah!"
2raj 2:6 Berkatalah
Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke
sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu
sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu
berjalanlah keduanya.
2raj 2:7 Lima
puluh orang dari rombongan nabi itu ikut berjalan, tetapi mereka berdiri
memandang dari jauh, ketika keduanya berdiri di tepi sungai Yordan.
2raj 2:8 Lalu
Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka
terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah
keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
2raj 2:9 Dan
sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah
apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu."
Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu."
2raj 2:10 Berkatalah
Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat
aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan
jika tidak, tidak akan terjadi."
2raj 2:11 Sedang
mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi
dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin
badai.
2raj 2:12 Ketika
Elisa melihat itu, maka berteriaklah ia: "Bapaku, bapaku! Kereta Israel
dan orang-orangnya yang berkuda!" Kemudian tidak dilihatnya lagi, lalu
direnggutkannya pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua koyakan.
2raj 2:13 Sesudah
itu dipungutnya jubah Elia yang telah terjatuh, lalu ia berjalan hendak pulang
dan berdiri di tepi sungai Yordan.
2raj 2:14 Ia
mengambil jubah Elia yang telah terjatuh itu, dipukulkannya ke atas air itu
sambil berseru: "Di manakah TUHAN, Allah Elia?" Ia memukul air itu,
lalu terbagi ke sebelah sini dan ke sebelah sana, maka menyeberanglah Elisa.
2raj 2:15 Ketika
rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata:
"Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu
sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah.
BACAAN LAIN
Dia dan aku,
kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi
Purnama
Penerbit Mutiara
Terpendam
2006/83
7. KASIH KEPADA
SESAMA
Bila engkau
merasa bahwa engkau telah bersalah terhadap Kasih kepada sesama, datanglah
padaKu dengan penyesalan, bukan dengan air matamu, melainkan dengan kesedihan
hati yang mendalam. PadaKu engkau akan
menemukan cara-cara untuk memperbaiki dirimu: untuk berbicara lebih
menyenangkan; untuk dapat menahan diri dalam pembicaraan; untuk belajar
mengasihi sesama dengan Kasih Ilahi. Sesamamu mengambil tempat yang besar
di dalam kehidupan ini…. Dan Akulah
sesamamu itu.
Adalah sangat
tidak adil bila engkau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain, atau bila
engkau menjelek-jelekkannya!
Sedangkan,
alangkah banyaknya kebaikan yang dapat kaulakukan baginya dengan tidak
mengatakan apa-apa, atau hanya oleh karena sikapmu atau oleh karena caramu
berbicara.
DOA PENUTUP
Allah yang mahabaik, Engkau telah menyediakan anugerah ilahi yang tak kelihatan bagi orang yang mencintai Engkau. Curahkanlah api cintaMu kedalam hati kami. Semoga kami mencintai Engkau dalam segala hal melebihi segala-galanya dan menikmati janjiMu, yang melampaui segala keinginan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar