Selasa, 10 Agustus 2021
PEKAN BIASA XIX – O PEKAN III
Pesta S. Laurensius, DiakMrt (M)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya martir pahlawan suci
Jejak Kristus kauikuti
Musuh sudah kaukalahkan
Kini engkau dimulyakan.
S’moga doamu yang sakti
Menghapuskan dosa kami
Menyingkirkan kejahatan
Yang merusak kesatuan.
Terlepas sudah tubuhmu
Dari ikatan belenggu
Lepaskan belenggu kami
Agar dapat hidup suci.
Dipujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Selalu tak kunjung henti. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Kamu akan dibenci oleh semua orang demi namaKu;
tetapi barang siapa bertahan sampai akhir, akan selamat.
Mazmur 2
Mengapa bangsa-bangsa bergelora,*
mengapa suku-suku mengerahkan pasukannya?
Para raja bumi bersiap-siap,*
para panglima bersekongkol melawan Tuhan dan raja
yang diurapiNya:
“Marilah kita patahkan belenggunya,*
marilah kita gulingkan penjajahannya!”
Tetapi Tuhan tertawa dari takhtaNya di surga,*
Tuhan mengolok-olok mereka.
Dalam amarahNya Tuhan menghalau para perwira
mereka,*
dan dalam murkaNya Ia mengacau-balaukan mereka.
Tetapi aku telah diurapi menjadi rajaNya,*
di Sion, gunungNya yang kudus.
Akan kubacakan surat keputusan Tuhan,*
Tuhan bersabda kepadaku:
“Engkaulah puteraKu,*
pada hari ini Aku menjadi Bapamu.
Mintalah kemakmuran, maka akan Kuberikan,†
para bangsa akan menjadi milik pusakamu,*
dan seluruh bumi akan kaukuasai.
Engkau akan menghancurkan musuhmu dengan tongkat
besi,*
meremukkan mereka seperti jambangan tanah liat.”
Dan sekarang ketahuilah, hai para raja,*
awaslah, hai para panglima!
Beribadatlah kepada Tuhan dengan takwa,*
berbaktilah kepadaNya dengan gentar!
Jangan sampai Tuhan menjadi marah dan kamu binasa,*
sebab mudah sekali amarahNya menyala.
Berbahagialah semua orang *
yang berlindung pada Tuhan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Kamu akan dibenci oleh semua orang demi namaKu;
tetapi barang siapa bertahan sampai akhir, akan selamat.
Antifon 2
Penderitaan di dunia ini tidak seimbang dengan
kemuliaan mendatang yang akan disingkapkan dalam diri kita.
Mazmur 10 (11)
Pada Tuhan aku berlindung; mengapa engkau berkata
kepadaku: *
“Terbanglah ke gunung bagaikan burung!
Sebab dari tempat yang gelap orang jahat
merentangkan busur, †
memasang anak panah pada talinya,*
untuk memanah orang yang tulus hati.
Kalau hilang segala pegangan,*
apa daya orang benar?”
Tuhan ada di dalam baitNya yang kudus; *
Tuhan bertakhta di surga.
PandanganNya selalu mengamat-amati,*
sorotan mataNya menguji manusia.
Tuhan menguji orang yang benar dan yang jahat,*
Ia membenci mereka yang mencintai kelaliman.
Dengan api dan belerang dihujaniNya penjahat,*
dihanguskanNya mereka dengan angin panas.
Sebab Tuhan adil, Ia mengasihi keadilan,*
Ia memandang orang benar.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Penderitaan di dunia ini tidak seimbang dengan
kemuliaan mendatang yang akan disingkapkan dalam diri kita.
Antifon 3
Tuhan menguji umat terpilih seperti menguji emas
dalam perapian. Tuhan menerima mereka sebagai kurban bakar untuk selamanya.
Mazmur 16 (17)
Tuhan, dengarkanlah permohonanku yang jujur,*
perhatikanlah seruanku.
Indahkanlah doaku,*
yang keluar dari hati yang ikhlas.
Semoga Engkau menjatuhkan keputusan bagiku,*
sebab Engkau tahu siapa yang benar.
Bila Engkau menguji hatiku †
dan menelitinya waktu malam,*
bila Engkau mengusut aku Engkau takkan mendapatkan
kejahatan.
Mulutku tidak berdusta, tidak seperti orang lain,*
sabda bibirMu selalu kuperhatikan.
Langkahku menempuh jalan perintahMu,*
maka kakiku tidak goyah.-
aku berseru kepadaMu, sebab Engkau mendengarkan
daku, ya Allah,*
condongkanlah telingaMu kepadaku, dengarkanlah
kataku.
Tunjukkanlah keagungan kasih setiaMu,*
Engkau penyelamat orang yang berlindung kepadaMu.
Dengan kekuasaanMu Kauselamatkan mereka,*
dari tangan kaum durhaka.
Peliharalah aku bagaikan biji mata,*
sembunyikan daku di bawah naungan sayapMu.
Lindungilah aku terhadap orang berdosa yang
menguasai aku,*
terhadap musuh yang dengan geram mengepung aku.
Mereka tak kenal belas kasihan,*
mereka bicara dengan angkuh.
Kini mereka mengerumuni aku,*
mengintai hendak menghempaskan daku ke tanah.
Rupanya seperti singa yang siap menerkam,*
seperti singa muda yang mengendap-endap di
persembunyian.
Bangkitlah Tuhan, hadapi dan rebahkanlah mereka †
dengan pedangMu luputkan daku dari orang berdosa,*
dengan kuasaMu bebaskan daku dari kematian.
Karena kejujuranku aku memandang wajahMu,*
waktu bangun aku menikmati hadiratMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tuhan menguji umat terpilih seperti menguji emas
dalam perapian. Tuhan menerima mereka sebagai kurban bakar untuk selamanya.
BACAAN
Kis. 6:1-6, 8,1.4-8
Kis 6:1
Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah
sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap
orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam
pelayanan sehari-hari.
Kis 6:2
Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid
berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan
Firman Allah untuk melayani meja.
Kis 6:3
Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang
terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka
untuk tugas itu,
Kis 6:4
dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan
Firman."
Kis 6:5
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih
Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus,
Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari
Antiokhia.
Kis 6:6
Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa
dan meletakkan tangan di atas mereka.
Kis 8:1
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu
mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua,
kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.
Kis 8:4
Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil
memberitakan Injil.
Kis 8:5
Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias
kepada orang-orang di situ.
Kis 8:6
Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat
tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang
diberitakannya itu.
Kis 8:7
Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu
sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang
timpang yang disembuhkan.
Kis 8:8
Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Laurensius
termasuk salah satu dari ketujuh diakon agung yang bekerja membantu Sri Paus di
Roma. Oleh Paus Sixtus II (257-258), Laurensius ditugaskan mengurus harta
kekayaan Gereja dan membagi-bagikan derma kepada para fakir miskin di seluruh
kota Roma. Ia juga melayani Sri Paus dalam setiap upacara keagamaan. Ketika Sri
Paus Sixtus II ditangkap oleh serdadu-serdadu Romawi, Laurensius bertekad
menemani dia sampai kematiannya. Kepada Paus, ia berkata: "Aku akan
menyertaimu kemana saja engkau pergi. Tidaklah pantas seorang imam agung
Kristus pergi tanpa didampingi diakonnya." Sixtus terharu mendengar
kata-kata Laurensius itu. Lalu ia berkata: "Janganlah sedih dan menangis,
anakku! Aku tidak sendirian. Kristus menyertai aku. Dan engkau, tiga hari lagi,
engkau akan mengikuti aku ke dalam kemuliaan surgawi".
Ramalan Sixtus
itu ternyata benar-benar terjadi. Prefek kota Roma, yang tahu bahwa Gereja
mempunyai sejumlah besar kekayaan, mendapat laporan bahwa Laurensius-lah yang
mengurus semua kekayaan itu. Karena itu, Laurensius dihadapkan kepada penguasa
Roma itu. Laurensius dibujuk agar secepatnya menyerahkan semua kekayaan Gereja
itu kepada penguasa Roma. Dengan tenang Laurensius menjawab: "Baiklah,
tuan! Dalam waktu tiga hari akan kuserahkan semua kekayaan ini kepadamu".
Laurensius dibiarkan kembali ke kediamannya.
Ia segera
mengumpulkan orang-orang miskin dan membagi-bagikan kekayaan Gereja kepada
mereka. Di bawah pimpinannya, orang-orang miskin itu berarak menuju kediaman
Prefek Roma. Kepada penguasa Roma itu, Laurensius berkata: "Tuanku, inilah
harta kekayaan Gereja yang saya jaga. Terimalah dan periharalah mereka dengan
sebaik-baiknya."
Tindakan dan
kata-kata Laurensius ini dianggap sebagai suatu olokan dan penghinaan terhadap
penguasa Roma. Karena itu, ia ditangkap dan dipanggang hidup-hidup di atas
terali besi yang panas membara. Laurensius tidak gentar sedikitpun menghadapi
hukuman ini. Setelah separuh badannya bagian bawah hangus terbakar, ia meminta
supaya badannya dibalik sehingga seluruhnya bisa hangus terbakar. "Sebelah
bawah sudah hangus, baliklah badanku agar seluruhnya hangus!" katanya
dengan sinis kepada para algojo yang menyiksanya. Laurensius akhirnya
menghembuskan nafasnya di atas pemanggangan itu sebagai seorang ksatria
Kristus.
Kisah
kemartirannya kita ketahui dari tulisan-tulisan Santo Agustinus. Di sana
dikatakan bahwa orang-orang yang berdoa dengan perantaraan Laurensius terkabul
doanya. "Karunia-karunia kecil diberikan kepada orang-orang yang berdoa
dengan perantaraan Laurensius supaya mereka terdorong untuk memohon karunia
yang lebih besar, yaitu cinta kasih kepada sesama dan kesetiaan kepada
Kristus" demikian kata Santo Agustinus dalam salah satu tulisannya.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah, cahaya abadi, karena cinta yang berapi-api
santo Laurensius menjadi abdiMu yang setia dan martirMu yang mulia. Semoga kami
mencintai yang dicintainya dan melaksanakan yang diajarkannya. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar