Kamis, 17
Juni 2021
Pekan Biasa
XI – O PEKAN III
HARI BIASA
IBADAT PAGI
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Bapa
penguasa waktu
Lihat kini
fajar baru
Mulai
memancarkan sinar
Lambang
cahaya yang benar.
Rahmat baru
ditawarkan
Terselubung
kejadian
Yang
menyampaikan undangan
Untuk
berbakti berkurban.
Kami sambut
kesempatan
Melayani
Kristus Tuhan
Yang hadir
dalam sesama
Tersembunyi
namun nyata.
S’moga
pengabdian kami
Dijiwai Roh
ilahi
Dijadikan
karya Putra
Demi
kemulyaan Bapa. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Tuhan cinta
padamu, hai Yerusalem.
Mazmur 86
(87) Yerusalem ibu semua bangsa
Yerusalem surgawi
adalah wanita merdeka, ialah ibu kita (Gal 4,26)
Hai
Yerusalem, kota di atas gunung yang kudus,*
Tuhan cinta
padamu.
Hai benteng
Sion, Tuhan yang memperindah semua kediaman Yakub,*
berfirman
dalam dirimu:
“Mesir dan
Babel akan Kudafatar,*
antara
mereka yang mengakui Aku.
Bahkan
Filistea, Tirus dan Etiopia,*
akan
termasuk warga negara Sion”.
Tetapi
tentang Sion sendiri akan dikatakan,†
“Orang ini
dan orang itu kelahiran Sion,*
Allah yang
mahatinggi menyentosakannya”.
Tuhan akan
mencatat dalam daftar para bangsa,*
“Inipun
dilahirkan di Sion”.
Dan semua
orang yang pernah menderita demi Sion,*
akan
bernyanyi dan menari-nari.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan cinta
padamu, hai Yerusalem.
Antifon 2
Tuhan datang
dengan kekuasaan, dan jarahan dibawaNya serta.
Kidung Yes 40,10-17 Allah gembala baik
Aku datang
segera membawa ganjaran (Why 22,12)
Lihat, Allah
Tuhan kita datang dengan kekuasaan,*
Ia
menaklukkan segala-galanya!
Jarahan
dibawaNya serta,*
dan tanda
kemenangan diarak di hadapanNya.
Seperti
seorang gembala,*
Tuhan
mengumpulkan dan membimbing kawananNya.
Ia membopong
anak domba dalam pelukan tangannya,*
dan menuntun
induknya penuh perhatian.
Siapa yang
menakar air laut dengan cidukan tangan,*
mengukur
langit dengan jengkal jari?
Siapa
menyukat segala debu bumi dengan takaran,†
menimbang
gunung dengan dacing,*
atau bukit
dengan neraca?
Siapa yang
mengatur roh Tuhan,*
atau memberi
petunjuk kepadaNya sebagai penasihat?
Dengan siapa
Tuhan berunding untuk memperoleh kebijaksanaan,†
untuk
belajar keadilan dan menimba pengetahuan,*
untuk
mengetahui jalan yang paling baik?
Sungguh,
para bangsa bagaikan setitik air pada pinggir timba,†
bagaikan
sebutir debu pada neraca,*
sungguh,
pulau-pulau tidak lebih berat dari tepung halus.
Semua hutan
tidak cukup kayu bakarnya untuk kurban bakaran,*
dan segala
margasatwa tidak cukup untuk persembahan.
Di hadapan
Tuhan segala bangsa tidak berarti apa-apa,*
bagi Tuhan
mereka hampa dan ketiadaan belaka.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan datang
dengan kekuasaan, dan jarahan dibawaNya serta.
Antifon 3
Agungkanlah
Tuhan Allah kita, bersembah-sujudlah di hadapan gunungNya yang kudus.
Mazmur 98
(99) Kuduslah Tuhan Allah kita
Engkau bertakhta
di atas singgasana, namun Engkau menjadi serupa dengan kami untuk mengubah
keadaan dunia yang buruk (S.Atanasius)
Tuhan
meraja, gemetarlah para bangsa,†
Tuhan
bertakhta di atas singgasana, goncanglah bumi,*
agunglah
Tuhan di Sion.
Tuhan agung,
mengatasi segala bangsa,†
dimuliakanlah
namaMu, Allah yang agung dan dahsyat,*
kuduslah
Tuhan.
Raja
mahakuasa, pencinta hukum,*
Engkau
sendirilah yang menegakkan keadilan.
Hukum dan
keadilan dalam bangsa Yakub,*
Engkaulah
yang menegakkannya.
Agungkanlah
Tuhan, Allah kita,†
bersembahsujudlah
di depan tumpuan kakiNya,*
kuduslah
Tuhan.
Musa dan
Harun termasuk imamNya,†
dan Samuel
termasuk orang yang menyerukan namaNya,*
mereka
berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.
Dari dalam
tiang awan Tuhan berfirman kepada mereka,*
mereka
berpegang pada perintahNya, pada hukum yang diberikanNya.
Tuhan, Allah
kami, Engkau telah menjawab mereka,†
Engkaulah
Allah yang mengampuni mereka,*
namun Engkau
membalas perbuatannya yang jahat.
Agungkanlah
Tuhan, Allah kita,*
bersembahsujudlah
di hadapan gunungNya yang kudus.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Agungkanlah
Tuhan Allah kita, bersembah-sujudlah di hadapan gunungNya yang kudus.
BACAAN SINGKAT
(1Ptr
4,10-11)
Hendaklah
kamu saling melayani sesuai dengan kurnia yang kamu peroleh masing-masing.
Sebab kamu ditugaskan untuk membagikan rahmat Allah yang beraneka ragam. Kalau
seorang berbicara, baiklah ia menyampaikan sabda Allah. Kalau seorang melayani,
baiklah ia melayani dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah
dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus.
LAGU SINGKAT
P: Aku
berseru dengan segenap hati,* Kabulkanlah doaku, ya Tuhan.
U: Aku
berseru dengan segenap hati,* Kabulkanlah doaku, ya Tuhan.
P:
PeraturanMu akan kupelihara.
U:
Kabulkanlah doaku, ya Tuhan.
P: Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Aku
berseru dengan segenap hati,* Kabulkanlah doaku, ya Tuhan.
Antifon Kidung
Marilah kita
mengabdi kepada Tuhan dengan berlaku kudus, maka Ia akan membebaskan kita dari
tangan musuh.
KIDUNG
ZAKARIA
(Luk
1,68-79)
Terpujilah
Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia
mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia
mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud,
hambaNya.
Seperti
dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan
perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk
menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*
dan dari
tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk
menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*
dan
mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia
telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan
membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita
dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*
dan berlaku
kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau,
anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau
akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk
menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat
pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah
kita penuh rahmat dan belaskasihan,*
Ia
mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk
menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*
dan
membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon
Kidung
Marilah kita
mengabdi kepada Tuhan dengan berlaku kudus, maka Ia akan membebaskan kita dari
tangan musuh.
DOA
PERMOHONAN
Allah Bapa
membimbing dan memelihara umatNya. Marilah kita bersyukur kepadaNya dan dengan
gembira berseru:
U: Terpujilah Engkau, Tuhan, selama-lamanya.
Bapa yang
mahamurah, kami memuji Engkau karena cinta kasihMu, sebab luhurlah karyaMu
ketika menciptakan kami,* dan lebih luhur lagi karyaMu ketika membaharui kami.
Pada
permulaan hari ini curahkanlah ke dalam hati kami keinginan untuk mengabdi
Engkau,* supaya kami tetap memuliakan Dikau dengan pikiran dan perbuatan.
Sucikanlah
hati kami dari setiap keinginan jahat,* agar kami selalu memperhatikan
kehendakMu.
Bukalah
kiranya hati kami terhadap keperluan saudara-saudara kami dan semua orang
lain,* supaya kami mencintai mereka semua sebagai saudara.
BAPA KAMI
Bapa kami
yang ada di surga,
dimuliakanlah
namaMu.
Datanglah
kerajaanMu.
Jadilah
kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami
rezeki pada hari ini.
Dan
ampunilah kesalahan kami,
seperti
kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan
janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,
Tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin
DOA PENUTUP
Allah, yang
kekal dan kuasa, terangilah kiranya bangsa-bangsa yang meringkuk dalam
kegelapan maut. Sinarilah mereka dengan terang cahayaMu, yang telah terbit
laksana fajar cemerlang, yaitu Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang
segala masa. Amin
PENUTUP
P: Semoga
Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke
hidup yang kekal.
U: Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar