Jumat, 18 Juni 2021
Pekan Biasa
XI – O PEKAN III
HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus
dampingilah kami
Dengan kasih
yang sejati
Yang sudah
Kau perjuangkan
Di salib
sebagai kurban
Kami mohon
penuh iman
Kelimpahan
pengampunan
Atas segala
tindakan
Yang tak
tertanggungjawabkan
Lindungilah
para putra
Dari segala
bencana
Berkat salib
tanda jaya
Yang
tersiram darah mulya
Terpujilah
Yesus Kristus
Sabda Bapa
yang diutus
Menjadi
juruselamat
Membagikan
Roh dan rahmat. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Aku lesu
karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku
Mazmur 68
(69), 2-22.30-37 Cinta akan rumahMu membakar aku
Yesus diberi minum anggur bercampur
empedu (Mat 27,34)
I
Selamatkanlah
aku, ya Allah,*
sebab banjir
maut telah naik sampai ke leherku!
Aku
tenggelam dalam tubir pratala,*
tiada tempat
bertumpu
Aku
terperosok ke air yang dalam,*
gelombang
yang berpusar-pusar menelan daku
Aku lesu
karena menangis, dan kerongkonganku menjadi parau,*
mataku pudar
karena aku mengharapkan Dikau, ya Allahku.
Banyaklah
orang yang membenci aku tanpa alasan,*
banyaknya
melebihi rambut di kepalaku
Banyaklah
orang yang hendak membinasakan daku,*
yang
memusuhi aku tanpa sebab
Aku dipaksa
untuk mengembalikan *
harta yang
tidak kurampas.
Ya Allah,
Engkau mengetahui kebodohanku,*
dan
kesalahanku tidak tersembunyi bagiMu
Janganlah
orang yang berharap padaMu, dikecewakan karena aku
ya Tuhan,
Allah segala kuasa!
Janganlah
orang yang mencari Engkau dihina karena aku,*
ya Allah
Israel!
Demi
Engkaulah aku menanggung cercaan,*
dan noda
meliputi mukaku
Aku menjadi
orang luar bagi kaum kerabatku,*
orang asing
bagi saudara kandungku
Sebab cinta
akan rumahMu membakar aku,*
dan hojatan
yang dilontarkan kepadaMu menimpa diriku
Aku menyiksa
diri dengan berpuasa,*
namun hanya
cercaan yang kuterima
Aku
mengenakan pakaian bertapa,*
namun hanya
sindiran yang kudengar
Aku menjadi
buah bibir bagi orang yang duduk di pintu gerbang,*
dan lagu
ejekan bagi para pemabuk
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Aku lesu
karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku
Antifon 2
Mereka
memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
II
Tetapi aku,
aku berdoa kepadaMu, ya Tuhan, †
semoga
Engkau berkenan padaku, ya Allah. *
demi kasihMu
yang besar jawablah aku.
Demi
kesetiaanMu tolonglah dan selamatkanlah daku, *
jangan
sampai aku tenggelam dalam tubir pratala
Lepaskanlah
aku dari ancaman maut *
dan dari air
yang dalam!
Janganlah
air yang berpusar-pusar menarik aku ke bawah,†
janganlah
tubir menelan daku,*
atau mulut
pratala memangsa aku
Jawablah
aku, ya Tuhan, sebab kasih setiaMu berlimpah,*
pandanglah
aku demi rahmatMu yang besar!
Janganlah
memalingkan wajahMu daripadaku,*
jawablah aku
segera, karena aku tersesak
Datanglah
kepadaku, ya Allah, tebuslah aku,*
bebaskanlah
aku dari sarang musuhku
Engkau
mengenal kehinaanku,*
keaiban dan
nodaku ada di hadapanMu
Kehinaan
telah mematahkan hatiku,*
aku menjadi
putus asa
Aku mencari
penolong, tetapi tidak ada,*
aku mencari
penghibur, tetapi tidak kudapati
Mereka
malahan memberi aku makan racun,*
dan waktu
aku haus, mereka memberi aku minum cuka.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Mereka
memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka
Antifon 3
Hai orang
yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali
III
Aku ini
tertindas dan kesakitan,*
semoga Allah
menolong dan melindungi aku
Aku akan
memuji nama Allah dengan nyanyian,*
mengagungkan
Dia dengan lagu syukur
Pujianku
menyenangkan Tuhan melebihi kurban sapi, *
melebihi
kurban banteng yang bertanduk dan berkuku.
Dengarkanlah,
hai orang yang tertindas, †
bersukacitalah,
hai orang yang mencari Allah,*
semoga
hatimu hidup kembali!
Sebab Allah
mendengarkan kaum miskin,*
Tuhan tidak memandang
hina orang yang berpaut padaNya
Biarlah
langit dan bumi memuji Dia,*
lautan dan
segala yang bergerak di dalamnya
Allah pasti
akan menyelamatkan Sion †
dan
membangun kembali kota-kota Yehuda,*
Dan
orang-orang buangan akan mewarisi kota-kota itu,*
dan umat
yang mencintai Tuhan akan diam di sana
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Hai orang
yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali
BACAAN
Hak 8:22-32; 9:1-15
Hak 8:22 Kemudian
berkatalah orang Israel kepada Gideon: "Biarlah engkau memerintah kami,
baik engkau baik anakmu maupun cucumu, sebab engkaulah yang telah menyelamatkan
kami dari tangan orang Midian."
Hak 8:23 Jawab
Gideon kepada mereka: "Aku tidak akan memerintah kamu dan juga anakku
tidak akan memerintah kamu tetapi TUHAN yang memerintah kamu."
Hak 8:24 Selanjutnya
kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah
kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." ?Karena
musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.
Hak 8:25 Jawab
mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah
dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari
jarahannya ke atas kain itu.
Hak 8:26 Adapun
berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal
emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu
muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang
ada pada leher unta mereka.
Hak 8:27 Kemudian
Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra.
Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang
menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.
Hak 8:28 Demikianlah
orang Midian tunduk kepada orang Israel dan tidak dapat menegakkan kepalanya
lagi; maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya pada zaman Gideon.
Hak 8:29 Lalu
Yerubaal bin Yoas pergilah dan diam di rumahnya sendiri.
Hak 8:30 Gideon
mempunyai tujuh puluh anak laki-laki, semuanya anak kandungnya, sebab ia
beristeri banyak;
Hak 8:31 juga
gundiknya yang tinggal di Sikhem melahirkan seorang anak laki-laki baginya,
lalu ia memberikan nama Abimelekh kepada anak itu.
Hak 8:32 Gideon
bin Yoas mati pada waktu rambutnya telah putih, lalu dikuburkan dalam kubur
Yoas, ayahnya, di Ofra kota orang Abiezer.
Hak 9:1 Adapun
Abimelekh bin Yerubaal pergi ke Sikhem kepada saudara-saudara ibunya dan
berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum dari pihak keluarga ibunya:
Hak 9:2 "Tolong
katakan kepada seluruh warga kota Sikhem: Manakah yang lebih baik bagimu: tujuh
puluh orang memerintah kamu, yaitu semua anak Yerubaal, atau satu orang? Dan
ingat juga, bahwa aku darah dagingmu."
Hak 9:3 Lalu
saudara-saudara ibunya mengatakan hal ihwalnya kepada seluruh warga kota
Sikhem, maka condonglah hati orang-orang itu untuk mengikuti Abimelekh, sebab
kata mereka: "Memang ia saudara kita."
Hak 9:4 Sesudah
itu mereka memberikan kepadanya tujuh puluh uang perak dari kuil Baal-Berit,
lalu Abimelekh memberi perak itu sebagai upah kepada petualang-petualang dan
orang-orang nekat supaya mengikuti dia.
Hak 9:5 Ia
pergi ke rumah ayahnya di Ofra, lalu membunuh saudara-saudaranya, anak-anak
Yerubaal, tujuh puluh orang, di atas satu batu. Tetapi Yotam, anak bungsu
Yerubaal tinggal hidup, karena ia menyembunyikan diri.
Hak 9:6 Kemudian
berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi
menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu peringatan yang
di Sikhem.
Hak 9:7 Setelah
hal itu dikabarkan kepada Yotam, pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di
atasnya, lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka:
"Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem, maka Allah akan mendengarkan
kamu juga.
Hak 9:8 Sekali
peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata
mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami!
Hak 9:9 Tetapi
jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang
dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas
pohon-pohon?
Hak 9:10 Lalu
kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
Hak 9:11 Tetapi
jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan
buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Hak 9:12 Lalu
kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami!
Hak 9:13 Tetapi
jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah
anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas
pohon-pohon?
Hak 9:14 Lalu
kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami!
Hak 9:15 Jawab
semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi
aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi
jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras
yang di gunung Libanon.
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrille Bossis, mengenai Kasih
Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/59
5.PENYESALAN DAN PENGAMPUNAN (1)
Katakan kepadaKu antara kita berdua sesering mungkin
apa kesalahanmu dan bahwa engkau benar-benar menyesalinya. Engkau tahu telinga
HatiKu? Engkau tahu caraKu mendengarkanmu? Bila engkau menyesali dosa-dosamu
dari lubuk hatimu, bagaimana HatiKu yang menerima pengakuanmu itu?
Setelah Maria Magdalena mengakui dosa-dosanya di
hadapanKu dengan hati penuh penyesalan dan sebagai terimakasihnya dia bertekad
untuk menjadi manusia baru, maka dia meninggalkan segala-galanya, dia yang
dikaruniai kekayaan yang berlimpah di dunia ini. Dia tidak mempunyai apa-apa
lagi sewaktu di kuburanKu. Dia ikut denganKu. Dia hanya menunggu saat terakhir.
Di antara banyak pertobatan yang dilakukannya, yang
besar adalah mengubah cara hidupnya. Berkatalah dengan dia: "Bilakah akhirnya
aku dapat melihatMu, Tuhanku yang baik? Cepat-cepatlah, Tukang Kebun Ilahi,
memetik bunga yang hanya mekar bagiMu.” Aku menerima pernyataan kasihnya ini
sebagai setanggi yang membubung ke arahKu. Persembahan yang berkenan di hati
Allah adalah persembahan dari hati yang remuk oleh penderitaan.
Persembahan yang paling menyenangkan hatiKu adalah
hati yang remuk karena duka. Dan kepedihan yang mendalam yang dapat Kurasakan
adalah karena tidak cukup mengasihi. Jadi ambillah seluruh kasih orang-orang
kudus dan persembahkanlah kepadaKu, seakan baru untuk pertama kalinya. Mohonlah
bantuan Maria Magdalena, dia tahu bagaimana cara mengasihi dengan baik…. 22
Juli 1943
DOA PENUTUP
Allah yang
amat baik hati, Engkau menyatakan kuasaMu yang tak terhingga terutama dengan
menyayangi dan mengasihani kami. Limpahilah kami dengan rahmatMu, agar kami
berusaha mencapai janjiMu dan kelak ikut merayakan sukacita surgawi.
Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar