Kamis, 17
Juni 2021
Pekan Biasa
XI – O PEKAN III
HARI BIASA
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus
penebus ilahi
Bersabdalah
pada kami
Singkirkanlah
kejahatan
Supaya iman
bertahan
Jangan kami
memikirkan
Dugaan yang
bukan-bukan
Tentang
sesama saudara
Hingga keruh
suasana.
Smoga kami
berusaha
Membina
kasih setia
Agar dalam
segalanya
Kerukunan
tetap nyata
Terpujilah
Kristus raja
Dan Bapa
mahakuasa
Serta Roh
penghibur suci
Sumber kasih
yang sejati
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Pandanglah,
ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88
(89), 39-53 Ratap tangis keruntuhan wangsa Daud
Allah mengangkat seorang penyelamat
yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
IV
Ya Tuhan,
Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau
memarahi raja yang Kauurapi.
Engkau
membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan
mahkotanya seperti kotoran.
Engkau
menggempur temboknya,*
meruntuhkan
bentengnya menjadi puing.
Semua orang
yang lewat merampoknya,*
dan ia
menjadi tertawaan tetangganya.
Engkau
menguatkan tangan para lawannya,*
membuat
semua musuhnya bersukacita.
Dalam
murkaMu Engkau membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan
kesaktian senjatanya.
Engkau
memudarkan kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan
takhtanya ke tanah.
Engkau
mempersingkat masa mudanya,*
mempermalukan
kejantanannya dengan kemandulan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Pandanglah,
ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Antifon 2
Akulah tunas
dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang
V
Masih berapa
lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa
lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah
akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku!*
Betapa
sia-sialah Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang
hidup yang tidak mengalami kematian? *
Adakah orang
yang dapat meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah
kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*
yang telah
Kausumpahkan kepada Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan,
perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala
tombak bangsa kafir menusuk dadaku
Perhatikanlah,
ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka
mendurhaka melawan raja yang Kauurapi
Terpujilah
Tuhan *
selama-lamanya.
Amin
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Akulah tunas
dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang
Antifon 3
Tahun-tahun
kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah
Mazmur 89
(90) Limpahkanlah kemurahanMu kepada kami
Di hadapan Tuhan satu hari sama
seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2 Ptr 3,8)
Tuhan,
Engkaulah pelindung kami *
turun
temurun
Sebelum
gunung gemunung dijadikan,†
sebelum bumi
dan jagat dilahirkan,*
dari kekal
sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau
mengembalikan manusia kepada debu *
dengan
bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu
seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan
satu giliran ronda malam.
Manusia
hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti
rumput yang disabit.
Pagi-pagi
berkembang dan berbunga,*
waktu sore
layu dan kering.
Hati kami
hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram
murkaMu kami remuk redam
Kesalahan
kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa
kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari
kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap
tahun kami hilang bagaikan nafas
Batas umur
kami tujuh puluh tahun,*
atau delapan
puluh jika kuat
Dan hampir
seluruhnya susah dan derita,*
dalam
sekejap mata kami lenyap.
Mengapa gerangan
Engkau murka begitu hebat? *
Mengapa
orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami
menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami
beroleh budi yang arif.
Kembalilah
kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau
terlambat? *
Kasihanilah
kami, para hambaMu!
Penuhilah
kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami
bernyanyi gembira seumur hidup
Berilah kami
kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang
dengan tahun-tahun kemalangan kami
Perlihatkanlah
karyaMu kepada para hambaMu,*
dan
keagunganMu kepada anak-anak mereka
Ya Tuhan,
limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *
dan
teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tahun-tahun
kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah
BACAAN
Hak. 7: 1-8,
16-22a
7:1 Adapun Yerubaal--itulah Gideon--bangun
pagi-pagi dengan segala rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka
berkemah dekat mata air Harod; perkemahan orang Midian itu ada di sebelah
utaranya, dekat bukit More, di lembah.
7:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon:
"Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang
Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan
orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku
sendirilah yang menyelamatkan aku.
7:3 Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat
itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari
pegunungan Gilead." Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat
itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
7:4 Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon:
"Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku
akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah
orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi
bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu:
Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang
tidak akan pergi."
7:5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum
air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air
dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri,
demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa
tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu
semuanya berlutut minum air.
7:7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon:
"Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku
akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat
itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya."
7:8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan
sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke
kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang
Midian ada di bawahnya, di lembah.
7:16 Sesudah itu dibaginyalah ketiga ratus orang
itu dalam tiga pasukan dan ke tangan mereka semuanya diberikannya sangkakala
dan buyung kosong dengan suluh di dalam buyung itu.
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka:
"Perhatikanlah aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku
sampai ke ujung perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
7:18 Apabila aku dan semua orang yang bersama
dengan aku meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala
sekeliling seluruh perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi
Gideon!'"
7:19 Lalu Gideon dan keseratus orang yang
bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan
giliran jaga tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu
mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung yang di tangan mereka.
7:20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama
meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya
dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang
demi TUHAN dan demi Gideon!"
7:21 Sementara itu tinggallah mereka berdiri,
masing-masing di tempatnya, sekeliling perkemahan itu, tetapi seluruh tentara
musuh menjadi kacau balau, berteriak-teriak dan melarikan diri.
7:22 Sedang ketiga ratus orang itu meniup
sangkakala,
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai
Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama’penerbit Mutiara Terpendam
2006/58-59
5.PENYESALAN DAN PENGAMPUNAN (1)
Besok, sewaktu engkau menerima Komuni Suci, sebutlah
Aku: Hati yang berbelas kasih. Dan sebagai hadiah pesta ini engkau akan memohon
kepadaKu pertobatan anak-anakKu yang berdosa. Meskipun Aku menginginkan
pertobatan semua orang, selalu ada seseorang yang bila ia bertobat membuat
sukacita yang besar di surga.
Bantulah untuk memberi kebahagiaan pada Surga. Engkau salah
seorang yang sangat menyedihkan. Lihatlah sikapKu yang rendah hati…. Engkau benar-benar
dapat memberi kepadaKu gelar: Hati yang berbelas kasih.
Jadi, tempatmu ada di HatiKu. Ya anakKu, juga di bumi
ini HatiKu itu adalah tempat kediamanmu yang sebenarnya. 19 Juni 1941
DOA PENUTUP
Ya Allah,
Engkau menyatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga
kami mencintai perintahMu dan merindukan janji-janjiMu, agar di tengah
kesibukan dunia ini hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar