Rabu, 23 Juni 2021
Pekan Biasa XII – O PEKAN IV
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Terimalah madah pujian
Yesus sabda keslamatan
Kauselami lubuk hati
Hidup kami Kausayangi
Engkau gembala utama
Mencari orang berdosa
Domba yang sesat Kau antar
Ke sumber air yang segar
Smoga dalam pengadilan
Kami berdiri di kanan
Mewarisi kerajaan
Yang sudah Kausediakan
Terpujilah Kristus Tuhan
Yang rela menjadi kurban
Namun kini sudah jaya
Berkuasa selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Mazmur 102 (103) Pujian kepada Allah yang berbelaskasih
Allah
kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar
cemerlang (Luk 1,78)
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa akan segala kebaikanNya!
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *
dan menyembuhkan segala penyakitmu.
Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.
Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *
dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-
Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *
bagi semua orang yang tertindas.
Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *
dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat
Israel.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Pujilah Tuhan, hai hatiku! Jangan lupa akan segala kebaikanNya
Antifon 2
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
II
Tuhan itu pengasih dan penyayang, *
lambat akan marah dan penuh kasih setia.
Ia tidak akan murka terus menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.
Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa
kita,*
dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.
Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas
bumi,*
demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang
takwa.
Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat bahwa kita debu.
Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*
seperti bunga di padang ia berkembang.
Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*
dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.
Antifon 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
III
Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *
berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.
Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun †
bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*
yang melakukan perintahNya dengan setia.
Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.
Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †
hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *
dan memperhatikan segala firmanNya.
Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*
para panglima yang melakukan kehendakNya.
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †
di semua wilayah kekuasaanNya; *
pujilah Tuhan, hai hatiku.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya.
BACAAN
1Sam. 1:20-28; 2:11-21
1:20 Maka
setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia
menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada
TUHAN."
1:21 Elkana,
laki-laki itu, pergi dengan seisi rumahnya mempersembahkan korban sembelihan
tahunan dan korban nazarnya kepada TUHAN.
1:22 Tetapi
Hana tidak ikut pergi, sebab katanya kepada suaminya: "Nanti apabila anak
itu cerai susu, aku akan mengantarkan dia, maka ia akan menghadap ke hadirat
TUHAN dan tinggal di sana seumur hidupnya."
1:23 Kemudian
Elkana, suaminya itu, berkata kepadanya: "Perbuatlah apa yang kaupandang
baik; tinggallah sampai engkau menyapih dia; hanya, TUHAN kiranya menepati
janji-Nya." Jadi tinggallah perempuan itu dan menyusui anaknya sampai
disapihnya.
1:24 Setelah
perempuan itu menyapih anaknya, dibawanyalah dia, dengan seekor lembu jantan
yang berumur tiga tahun, satu efa tepung dan sebuyung anggur, lalu
diantarkannya ke dalam rumah TUHAN di Silo. Waktu itu masih kecil betul kanak-kanak
itu.
1:25 Setelah
mereka menyembelih lembu, mereka mengantarkan kanak-kanak itu kepada Eli;
1:26 lalu
kata perempuan itu: "Mohon bicara tuanku, demi tuanku hidup, akulah
perempuan yang dahulu berdiri di sini dekat tuanku untuk berdoa kepada TUHAN.
1:27 Untuk
mendapat anak inilah aku berdoa, dan TUHAN telah memberikan kepadaku, apa yang
kuminta dari pada-Nya.
1:28 Maka
akupun menyerahkannya kepada TUHAN; seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada
TUHAN." Lalu sujudlah mereka di sana menyembah kepada TUHAN.
2:11 Lalu
pulanglah Elkana ke Rama tetapi anak itu menjadi pelayan TUHAN di bawah
pengawasan imam Eli.
2:12 Adapun
anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan
TUHAN,
2:13 ataupun
batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan
korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa
garpu bergigi tiga di tangannya
2:14 dan
dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke
dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu
untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang
datang ke sana, ke Silo.
2:15 Bahkan
sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang
yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk
dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya
yang mentah saja."
2:16 Apabila
orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian
barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu:
"Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan
kekerasan."
2:17 Dengan
demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab
mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
2:18 Adapun
Samuel menjadi pelayan di hadapan TUHAN; ia masih anak-anak, yang tubuhnya
berlilitkan baju efod dari kain lenan.
2:19 Setiap
tahun ibunya membuatkan dia jubah kecil dan membawa jubah itu kepadanya,
apabila ia bersama-sama suaminya pergi mempersembahkan korban sembelihan
tahunan.
2:20 Lalu Eli
memberkati Elkana dan isterinya, katanya: "TUHAN kiranya memberikan
keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya kepada
TUHAN." Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya.
2:21 Dan
TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak
laki-laki dan dua anak perempuan lagi. Sementara itu makin besarlah Samuel yang
muda itu di hadapan TUHAN.
BACAAN LAIN
Dia dan aku,
kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi
Purnama
Penerbit Mutiara
Terpendam
2006/62
5. PENYESALAN
DAN PENGAMPUNAN (1)
Mengapa masih
belum jelas bagimu tentang KasihKu itu?
Meskipun engkau
tidak lagi mengingatKu, Aku tetap mengingatmu. Meskipun engkau meninggalkan
Aku, menyangkal Aku, mesti engkau menghina usaha-usahaKu untuk mendekatimu,
meski engkau menginjak-injak buku catatan kita, meski engkau mendapat pengikut
untuk menentangKu, Aku akan tetap mengasihimu.
Bila engkau
bersatu dengan mereka yang bertekad mati dengan hujatan di bibir mereka, untuk
dengan congkak menunjukkan kepada dunia tekad mereka yang sungguh-sungguh untuk
menentangKu, Aku akan tetap mengasihimu dan akan menanti sampai napasmu yang
penghabisan kalau-kalau engkau mau kembali, dan dengan penuh penyesalan
menjatuhkan dirimu ke dalam pelukanKu. 20 Agt 1948
Janganlah selalu
mengenang masa lampaumu bila hal itu justru memberatkan dan menghalangimu untuk
mendekatiKu. Lebih baik dengan spontan engkau menyerahkan dirimu sebagaimana
adamu ke dalam pelukanKu untuk menikmati kebahagiaan yang dapat Kuberikan
kepadamu. Karena hanyalah kebahagiaan yang dapat Kuberikan kepadamu. 10 Okt
1939
DOA PENUTUP
Allah, perlindungan dan harapan kami, tanpa Engkau
tiada suatupun yang baik lagi suci. Limpahilah kami dengan kerahimanMu, supaya
di bawah bimbinganMu, kami dapat memanfaatkan ciptaanMu di bumi ini sedemikian
rupa, sehingga kami tetap terpikat pada nilai-nilai abadi.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang
segala masa. Amin
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar