Sabtu, 01
Mei 2021
PEKAN IV
PASKAH – O PEKAN IV
Hari Biasa
Pekan IV Paskah (P)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ini sungguh
hari Tuhan
Hari penuh
kesukaan
Dosa kita
dibersihkan
Oleh darah
suci Tuhan
O betapa
mengagumkan
Bahwasanya
cinta Tuhan
Berhasil
meniadakan
Ketakutan
yang menekan
O betapa
mentakjubkan
Bahwasanya
kematian
Berhasil
mengembalikan
Hidup yang
tak terkalahkan
Terpujilah
Kristus Tuhan
Kaukalahkan
kematian
Engkau
dibangkitkan Bapa
Dengan
kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Tuhan membebaskan mereka dari lawan, alleluya
Mazmur 77 (78), 40-72 Kebaikan Tuhan dan ketidaksetiaan umat dalam sejarah keselamatan
Semuanya itu telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)
IV
Berkali-kali bangsa Israel memberontak melawan Allah di padang pasir *
dan menyakitkan hatiNya di padang belantara.
Berkali-kali mereka mencobai Tuhan *
dan menantang Allah Israel yang mahakudus.
Mereka tidak ingat akan kekuasaanNya,*
akan hari Allah membebaskan mereka dari lawan;
yaitu ketika Ia mengerjakan karya agung di tanah Mesir *
dan mukjizat di padang Zoan;
ketika Ia mengubah sungai dan bengawan mereka menjadi darah,*
sehingga airnya tak dapat diminum.
Waktu itu Ia mendatangkan lalat pikat yang mengisap darah mereka *
dan katak yang menghabiskan tenaga mereka.
Ia menyerahkan hasil panen mereka kepada belalang *
dan hasil jerih payah mereka kepada hama.
Ia merusak pohon anggur mereka dengan hujan es *
dan pohon ara mereka dengan embun beku.
Ia membiarkan ternak mereka diserang penyakit sampar *
dan kawanan mereka ditimpa demam.
Ia menyemburkan melawan mereka murkaNya yang menyala-nyala,*
keberangan dan amarahNya yang berkobar-kobar.
Ia mengutus malaikat yang mendatangkan bencana *
untuk menyiapkan jalan bagiNya.
Ia tidak meluputkan mereka dari maut,*
tetapi menyerahkan nyawa mereka kepada wabah.
Ia membunuh semua anak sulung Mesir,*
kesuma bangsa di perkemahan Kham.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan membebaskan mereka dari lawan, alleluya
Antifon 2
Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci, alleluya
V
Lalu Allah menyuruh umatNya berangkat seperti domba, *
membimbing mereka seperti kawanan melintasi padang gurun.
Ia menuntun mereka dengan aman, mereka tidak takut,*
sedangkan musuh mereka ditelan laut.
Ia menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci,*
ke gunung yang direbut dengan kekuasaanNya.
Ia mengusir bangsa-bangsa lain di hadapan mereka,†
membuang undi untuk membagi-bagikan tanah pusaka mereka *
dan menempatkan suku-suku Israel di perkemahan mereka.
Namun mereka menantang dan mencobai Tuhan,*
mereka tidak mengindahkan perintah Allah yang mahatinggi.
Mereka murtad dan berkhianat tak ubahnya dengan leluhur mereka,*
rewel dan menjengkelkan seperti busur kendur.
Mereka memanaskan hati Allah dengan ibadat tahayul *
dan membangkitkan cemburuNya dengan berhala mereka.
Mendengar itu Allah menjadi marah,*
Ia menolak Israel tanpa ampun.
Ia meninggalkan kediamanNya di kota Silo,*
Ia meninggalkan kemahNya di antara manusia.
Ia menyerahkan bentengNya kepada musuh *
dan tabutNya yang mulia kepada tangan lawan.
Ia membiarkan umatNya dimakan pedang *
dan melampiaskan amarahNya terhadap milik pusakaNya.
Para pemuda mereka dimangsa api,*
dan para pemudi mereka tidak dipestakan sebagai mempelai.
Imam-imam mereka tewas oleh pedang,*
tanpa diratapi oleh janda-janda mereka.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci, alleluya
Antifon 3
Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya, alleluya
VI
Maka bangkitlah Tuhan seperti orang bangun dari tidur,*
seperti pahlawan yang siuman dari mabuknya.
Ia menyepak pantat para lawanNya,*
mempermalukan mereka untuk selama-lamanya.
Ia menolak suku Yusuf *
dan tidak memilih suku Efraim.
Tetapi Ia memilih suku Yehuda *
dan gunung Sion yang dikasihiNya.
Ia membangun rumahNya indah laksana surga *
dan kuat bagaikan bumi yang didirikanNya dari sediakala.
Ia memilih Daud, hambaNya,*
mengambilnya dari tengah kawanan domba.
Ia memanggilnya dari antara kambing domba †
untuk menggembalakan Yakub, umatNya,*
dan Israel, milik pusakaNya.
Dan Daud menggembalakan mereka dengan hati yang tulus *
dan membimbing mereka dengan bijaksana.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya, alleluya
BACAAN
Why. 18:1-20
Why
18:1 Kemudian dari pada itu aku melihat
seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi
menjadi terang oleh kemuliaannya.
Why
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang
kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia
telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh
najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Why
18:3 karena semua bangsa telah minum
dari anggur hawa nafsu cabulnya dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul
dengan dia, dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya oleh kelimpahan
hawa nafsunya."
Why
18:4 Lalu aku mendengar suara lain dari
sorga berkata: "Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya
kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut
ditimpa malapetaka-malapetakanya.
Why
18:5 Sebab dosa-dosanya telah
bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala
kejahatannya.
Why
18:6 Balaskanlah kepadanya, sama seperti
dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut
pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan
pencampurannya;
Why
18:7 berikanlah kepadanya siksaan dan
perkabungan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan, yang telah ia nikmati. Sebab ia
berkata di dalam hatinya: Aku bertakhta seperti ratu, aku bukan janda, dan aku
tidak akan pernah berkabung.
Why
18:8 Sebab itu segala malapetakanya akan
datang dalam satu hari, yaitu sampar dan perkabungan dan kelaparan; dan ia akan
dibakar dengan api, karena Tuhan Allah, yang menghakimi dia, adalah kuat."
Why
18:9 Dan raja-raja di bumi, yang telah
berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan
meratapinya, apabila mereka melihat asap api yang membakarnya.
Why 18:10
Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan
berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang
kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
Why 18:11
Dan pedagang-pedagang di bumi menangis dan berkabung karena dia, sebab tidak
ada orang lagi yang membeli barang-barang mereka,
Why 18:12
yaitu barang-barang dagangan dari emas dan perak, permata dan mutiara, dari
lenan halus dan kain ungu, dari sutera dan kain kirmizi, pelbagai jenis barang
dari kayu yang harum baunya, pelbagai jenis barang dari gading, pelbagai jenis
barang dari kayu yang mahal, dari tembaga, besi dan pualam,
Why 18:13
kulit manis dan rempah-rempah, wangi-wangian, mur dan kemenyan, anggur, minyak,
tepung halus dan gandum, lembu sapi, domba, kuda dan kereta, budak dan bahkan
nyawa manusia.
Why 18:14
Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu,
dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan
ditemukan lagi."
Why 18:15
Mereka yang memperdagangkan barang-barang itu, yang telah menjadi kaya oleh
dia, akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya, dan sambil menangis
dan meratap,
Why 18:16
mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus,
dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan
mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
Why 18:17
Dan setiap nakhoda dan pelayar dan anak-anak kapal dan semua orang yang mata
pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh,
Why 18:18
dan berseru, ketika mereka melihat asap api yang membakarnya, katanya:
"Kota manakah yang sama dengan kota besar ini?"
Why 18:19
Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka dan berseru, sambil
menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka, kota besar, yang olehnya
semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah menjadi kaya oleh barangnya
yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah binasa.
Why 18:20
Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu, hai orang-orang kudus,
rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah menjatuhkan hukuman atas dia
karena kamu."
BACAAN
PILIHAN
Dia dan aku, kesaksian Garielle Bossis, mengenai Kasih
Allah
Penterjemah Dr. Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/31
2. IMAN (1)
Waktu aku
menghadiri doa pujian
Engkau tidak selalu merasakan kehadiranKu di
sampingmu, tetapi Aku tak pernah meninggalkanmu. Kadang-kadang Aku datang lebih
dekat, seperti kemarin di dalam taman, ketika engkau mengatakan kepadaKu: “Selamat
siang, Tuhanku yang terkasih”. Bukankah engkau seakan merasakan bahwa Aku
menjawabmu, bukan? Aku bersembunyi di belakang tirai, supaya engkau berjalan
dengan yakin dan dapat memperoleh rahmat. Engkau masih saja terheran-heran
mengenai KasihKu? Di sanalah terletak kemurahan kasih Tuhanmu. Dan di sanalah
juga terletak penjelasannya. Jadi, percayalah dengan sederhana saja akan Kasih
Tuhan yang Mahakuasa. Kehadiran yang sama sekali berbeda dengan dirimu. Persembahkan dirimu kepada KekuasaanNya
yang lembut dan halus. Biarkan dirimu ditundukkan oleh Kasih itu dan mohonlah
RahmatNya. Ambillah KasihKu untuk mengasihiKu, anakKu dan selalu percayalah
penuh kepadaKu. Engkau tahu bahwa satu-satunya hal yang tidak dapat
Kumaafkan adalah: Keputusasaan! Mereka yang putus asa menganggap bahwa Aku ini
kejam dan keras, sedangkan kebaikanKu tidak terbatas! Tahukah engkau arti: tidak
terbatas? Yang tidak pernah ada akhirnya. Hal ini berarti seakan Aku selalu
berada pada awal KebaikanKu. KebaikanKu tidak pernah berakhir. Tetapi hanya
sedikit saja yang memikirkannya. Bukankah pikiran yang sangat menenangkan? Ingatlah
tadi malam engkau tak dapat tidur lalu engkau letakkan kepalamu pada dadaKu dan
tiba-tiba engkau tertidur sampai pagi? Adakah pelayan yang melayanimu lebih
baik daripada Aku? Dan juga lebih setia? Dan juga lebih mengetahui apa yang
menjadi keinginanmu? Pernahkah engkau melihat seorang raja melayani bawahannya
sedemikian rupa dan tidak mengharapkan upah selain daripada sedikit rasa
kasih? Suatu tanda kelembutan? Pandangan
penuh Kasih? ….Anak-anakKu, perhatian sebesar itu yang menyejukkan HatiKu!
DOA PENUTUP
Allah yang
kekal dan kuasa, sempurnakanlah rahmat Paska dalam diri kami yang telah
Kauperbaharui dalam pembaptisan kudus. Semoga dengan bantuan-Mu kami dapat
menghasilkan buah melimpah dan mencapai sukacita kekal. Demi Yesus Kristus,
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar