Kamis, 29 April 2021
PEKAN IV
PASKAH – O PEKAN IV
Pw. S.Katarina dr Siena, Perawan Pujangga Gereja (P)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Yesus
mahkota perawan
Yang
dikandung bunda Tuhan
Prawan
tunggal yang berputra
Dengarkanlah
doa hamba.
Di tengah
taman berbunga
Teriring
paduan dara
Sebagai
Pengantin mulya
Yang
mengganjar mempelaiNya.
Kemanapun
Engkau pergi
Para prawan
mengikuti
Merdu
melambungkan lagu
Bermadah-madah
selalu.
Dipuji
dimulyakanlah
Bapa dan
Putera Allah
Serta Roh
penghibur umat
Sepanjang
segala abad. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Leluhur kami
mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu
dan cahaya wajahMu, alleluya
Mazmur 43
(44) Bencana umat Allah
Dalam segalanya itu kita akan menang
dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom 8,37)
I
Ya Allah,
dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang
diceritakan para leluhur kami.
Tentang
karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*
yang
Kaukerjakan dahulu kala dengan tanganMu
Untuk
menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kaucerai-beraikan
mereka, supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami
merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka
mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
Melainkan
berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau
cinta pada mereka.
Engkaulah
rajaku dan Allahku,*
panglimaku
yang menyelamatkan keturunan Yakub
Berkat
kekuatanMu kami tundukkan lawan kami.*
berkat
namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.
Sebab bukan
busurku yang kuandalkan,*
bukan
pedangku yang memberi kemenangan
Melainkan
Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas musuh,*
Engkaulah
yang mempermalukan lawan kami
Maka hanya
Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah
kami puji sepanjang masa
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Leluhur kami
mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu
dan cahaya wajahMu, alleluya
Antifon 2
Tuhan tidak
akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya, alleluya
II
Namun Engkau
membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak
lagi mendampingi tentara kami
Engkau
membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas
oleh musuh kami.
Engkau
menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan *
dan
mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.
Engkau
menjual umatMu tanpa harga *
dan
menganggap kami tak bernilai
Engkau
menjadikan kami bahan celaan tetangga,*
ejekan dan
olok-olokan di lingkungan kami.
Nama kami
dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai
lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan
menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu
dan kehilangan muka.
Sebab musuh
mengumpat dan memfitnah kami,*
mereka
menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan tidak akan
memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya, alleluya
Antifon 3
Bangunlah ,
ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.
III
Segala macam
cerca menimpa diri kami, †
namun kami
tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula
melanggar perjanjianMu.
Hati kami
tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah
kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau
mematahkan hati kami*
dan meliputi
kami dengan kegelapan.-
Seandainya
kami lupa akan Allah kami,*
atau
menadahkan tangan kepada dewa lain;
Masakan
Allah tidak mengetahuinya?*
Ia akan
menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya
karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *
dan
diperlakukan sebagai domba sembelihan.
Bangkitlah,
mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami? *
Bangunlah,
janganlah marah terus-menerus!
Mengapa Kau
palingkan wajahMu dari pada kami?*
Mengapa
penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami
ditundukkan sampai mencium debu,*
Tubuh kami
tertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah
untuk menolong kami! *
Bebaskanlah
kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Bangunlah ,
ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.
BACAAN
Why.
15:5-16:21
Why
15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat
orang membuka Bait Suci - kemah kesaksian - di sorga.
Why
15:6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh
malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan
berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Why
15:7 Dan satu dari keempat makhluk itu
memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi
murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
Why
15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap
karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat
memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh
malaikat itu.
Why
16:1 Dan aku mendengar suara yang
nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu:
"Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas
bumi."
Why
16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama
dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan
yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang
menyembah patungnya.
Why
16:3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan
cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan
matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
Why
16:4 Dan malaikat yang ketiga
menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi
darah.
Why
16:5 Dan aku mendengar malaikat yang
berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang
sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini.
Why
16:6 Karena mereka telah menumpahkan
darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum
darah; hal itu wajar bagi mereka!"
Why
16:7 Dan aku mendengar mezbah itu
berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala
penghakiman-Mu."
Why
16:8 Dan malaikat yang keempat
menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk
menghanguskan manusia dengan api.
Why
16:9 Dan manusia dihanguskan oleh panas
api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas
malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.
Why 16:10
Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan
kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
Why 16:11
dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul
mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.
Why 16:12
Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai
Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang
dari sebelah timur.
Why 16:13
Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi
palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
Why 16:14
Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka
pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna
peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.
Why 16:15
"Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang
berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan
dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Why 16:16
Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut
Harmagedon.
Why 16:17
Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait
Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah
terlaksana."
Why 16:18
Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi
yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi.
Begitu hebatnya gempa bumi itu.
Why 16:19
Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang
besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman
murka-Nya.
Why 16:20
Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.
Why 16:21
Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan
manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu
sangat dahsyat.
BACAAN
PILIHAN
Sumber iman katolik
Pada abad ke-14, kota Sienna menjadi ibukota sebuah
Republika yang makmur dan merdeka. Di kota inilah, Katarina lahir pada tahun
1347, keluarganya tergolong besar tapi sederhana. Demi keutuhan Gereja, Allah
memilih dia menjadi pembimbing dan pelindung Gereja dalam suatu kurun waktu
yang suram.
Katarina tidak bersekolah dan tidak pandai menulis.
Keterampilan membaca sangat sedikit dikuasainya. Hal ini sedikit menolongnya
untuk mengikuti doa ofisi di kemudian hari ketika ia masuk biara. Ketika
berusia 6 tahun, ia mengalami suatu peristiwa ajaib, yang memberi tanda surgawi
bahwa ia akan dipilih Allah untuk suatu tugas khusus dalam Gereja. Ia melihat
Kristus di atas gereja Santo Dominikus yang sedang memberkatinya. Peristiwa ini
menyebabkan perubahan besar dalam hidupnya. Sejak saat itu, ia suka memencilkan
diri untuk berdoa. Ibunya tidak suka melihat kelakuannya. Oleh karena itu, ia
dipekerjakan di dapur dari pagi hingga malam. Ia tidak memberontak terhadap
perlakuan ibunya. Sebaliknya, ia dengan taat dan rajin melakukan apa yang di
suruh ibunya.
Kesabarannya dalam menaati suruhan ibunya, akhirnya
membuahkan hasil yang baik. Ia mampu mengatasi segala kesulitan yang
menimpanya, sambil terus berdoa kepada Tuhan. Sesudah mengalami banyak
kesulitan, ia diijinkan orangtuanya untuk masuk ordo Ketiga Santo Dominikus. Di
dalam biara ia tetap melaksanakan doa dan meditasi di samping karya amal dan
kerasulannya. Lama-kelamaan ia menjadi pusat perhatian semua anggota biara.
Kerohanian dan kepribadiannya yang menarik mengangkat dia ke atas jabatan
pemimpin biara itu.
Situasi gereja pada masa itu kacau-balau. Imam-imam
dan pimpinan Gereja tidak menampilkan diri secara baik. Peperangan antar negara
dan antar raja-raja timbul dimana-mana. Di samping itu, Sri Paus di Avignon,
Perancis yang sudah berusian 70 tahun menimbulkan percekcokan di kalangan
pemimpin-pemimpin gereja. Dalam suatu penglihatan, Kristus menganjurkan kepada
Katarina untuk menyurati Paus, raja-raja dan uskup serta para panglima guna
memperbaiki keadaan masyarakat dan Gereja. Paus Gregorius XI memintanya pergi
ke Pisa dan Florence untuk mendamaikan kedua republik itu. Katarina berhasil
meyakinkan Paus untuk pulang ke Roma sebagai kota abadi dan pusat Gereja.
Semenjak masuk ke dalam Ordo ketiga Santo Dominikus,
Katarina makin memperkeras puasanya. Banyak kali ia tidak makan, kecuali
menerima Komuni Suci. Ia dikaruniai Stigmata / luka-luka Tuhan Yesus. Atas
permohonannya, stigamata itu tidak terlihat oleh orang lain selama hidupnya.
Kemudian setelah meninggal stigmata itu baru terlihat di badannya secara jelas.
Katarina memiliki kharisma yang besar untuk mempengaruhi banyak orang. Ia
berhasil membawa kembali banyak pendosa ke jalan Tuhan, termasuk mendamaikan raja-raja
dengan Gereja. Semuanya itu dilihatnya sebagai anugerah Tuhan. Ia sendiri
menganggap dirinya hanyalah alat Tuhan untuk menegakkan kemuliaan Tuhan. Pada
tahun 1380 ia meninggal dunia di Roma dalam usia 33 tahun.
DOA PENUTUP
Allah mahapengasih, hati santa Katarina Kaukobarkan
dengan cinta ilahi dalam merenungkan penderitaan Kristus dan mengabdikan diri
kepada Gereja. Semoga berkat doa permohonannya umatMu tetap diikutsertakan
dalam penebusan Kristus dan bersuka ria melihat kemuliaanNya. Sebab Dialah
pengantara kami yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar