Senin, 26 Apri 2021
PEKAN IV
PASKAH – O PEKAN IV
Hari Biasa
Pekan IV Paskah (P)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ini sungguh
hari Tuhan
Hari penuh
kesukaan
Dosa kita
dibersihkan
Oleh darah
suci Tuhan
O betapa
mengagumkan
Bahwasanya
cinta Tuhan
Berhasil
meniadakan
Ketakutan
yang menekan
O betapa
mentakjubkan
Bahwasanya
kematian
Berhasil
mengembalikan
Hidup yang
tak terkalahkan
Terpujilah
Kristus Tuhan
Kaukalahkan
kematian
Engkau
dibangkitkan Bapa
Dengan
kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Hai Israel,
betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya, alleluya.
Mazmur 72
(73) Mengapa orang jujur diganggu?
Berbahagialah orang yang tidak sangsi
akan Daku (Mat 11,6)
I
Hai Israel,
betapa baiklah Allah *
bagi orang
yang murni hatinya
Namun kakiku
hampir tergelincir,*
aku nyaris
jatuh terpelanting
Sebab aku
cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati
kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka
tak ada kesusahan,*
segar
bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak
perlu berjerih payah *
dan tidak
diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka
menghias diri dengan kesombongan *
dan
mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka
licin melebihi lemak, *
mereka
sewenang-wenang melampaui batas
Mereka
menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka
menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka
membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya
sampai ke tubir bumi
Dengan rakus
mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan
menghisap habis samudra raya
Mereka
berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang
mahatinggi maklum!”
Demikianlah
keadaan orang jahat: †
mereka tidak
menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya
menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Hai Israel,
betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya, alleluya.
Antifon 2
Sukacita
orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi
kesusahan.
II
Jadi apa
gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya
hidup tak bersalah?
Jika toh
sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa
setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan,
seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku
mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba
untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi
ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti
sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan
kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh,
Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan
mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong
mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka
lenyap, terlarut dalam kenyerian yang hebat
Seperti
mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka
Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sukacita
orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi
kesusahan.
Antifon 3
Orang yang
menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada
Allah, alleluya.
III
Tetapi,
melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku
sangat tersinggung
Seperti
seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti
hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku
hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah
tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku
ke dalam surgaMu *
dan
sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat
kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada
keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa
ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku
akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan
orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah
setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku
akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh
harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku
mewartakan segala karyaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Orang yang
menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada
Allah, alleluia.
BACAAN
Why. 13:1-18
13: 1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk
sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota
dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
13:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti
kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan
kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
13:3 Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang
membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh.
Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu.
13:4 Dan mereka menyembah naga itu, karena ia memberikan kekuasaan kepada
binatang itu. Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah
yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan
dia?"
13:5 Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan
hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan
lamanya.
13:6 Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan
kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.
13:7 Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk
mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan
bahasa dan bangsa.
13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap
orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab
kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.
13:9 Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!
13:10 Barangsiapa ditentukan untuk ditawan, ia akan ditawan; barangsiapa
ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang.
13:11
Dan aku melihat seekor
binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba
dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan
matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang
pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah
diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia
menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk
menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung
binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu
rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya
atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada
dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada
mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia
menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang
manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.
BACAAN
PILIHAN
Dia dan Aku, kesaksian Gabrielle Bossis, Mengenai
Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/27-28
1.
DOA
Engkau gelisah saat berdoa. Engkau takut kalau-kalau
tidak melakukannya dengan baik. Tetapi sewaktu kita bersama, maka berharaplah
agar Aku yang akan mengisi seluruh kekosongan yang ada. Sebenarnya ini sudah
lazim di antara sahabat. Bukankah engkau juga akan melakukannya bagi orang yang
kaukasihi? Padahal Aku itu Allah dan Penebusanmu….., pikirkanlah akan hal itu. Aku
ingin sekali menyaksikan engkau percaya akan Daku. Bukankah engkau juga akan
melakukannya terhadap orang yang lemah dan miskin? Bukankah engkau senang
sekali bila ia meminta bantuanmu, karena engkau dapat menolongnya?
Yakinlah bahwa Aku dapat menolongmu dan akan
melakukannya dengan senang hati. Aku sangat memperhatikan kesempurnaanmu. Kalian
itu anggota TubuhKu! Semoga TubuhKu menjadi sempurna. Persatukan keinginanmu
dengan keinginanKu, inginkanlah apa yang Kuinginkan kepadamu; usahakanlah hal
ini dengan segenap kemampuanmu dan dengan kasih. Hidup ini akan menjadi indah
sekali bila hati kita bersatu dan kasih ada di antara kita. Aku selalu siap dan
Aku menantikanmu. Janganlah engkau terlambat, datanglah tanpa takut kepadaKu,
masuklah ke dalam, karena rumah ini adalah rumah Bapa; rumah yang damai, tanpa
gangguan, dan penuh kegembiraan. Masuklah : Ini adalah rumahmu dan Kami
menunggumu.
Jadilah tamu yang tahu bersyukur, yang sangat
menghargai penyambutannya. Pesta ini tidak pernah berakhir. Di dunia ini engkau
hanya melihat misteri ini secara samar-samar. Tetapi pada waktu kematian semua
lampu akan menyala terang. Pada waktu itu engkau akan melihat DIA! DIA yang
mengundangmu, DIA yang mengasihimu dan memeliharamu. 3 Nov 1943
DOA PENUTUP
Allah yang
mahatinggi, PuteraMu telah merendahkan diri untuk mengangkat dunia yang telah
jatuh dan membebaskan kami dari dosa. Berilah umatMu kegembiraan yang sejati,
agar dapat menikmati sukacita abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala
masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar