Rabu, 28 April 2021

Ibadat Bacaan: Rabu, 28 April 2021

Rabu, 28 April 2021

Pekan IV Paskah – O Pekan IV

Hari Biasa Pekan IV Paskah (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Ini sungguh hari Tuhan

Hari penuh kesukaan

Dosa kita dibersihkan

Oleh darah suci Tuhan

 

O betapa mengagumkan

Bahwasanya cinta Tuhan

Berhasil meniadakan

Ketakutan yang menekan

 

O betapa mentakjubkan

Bahwasanya kematian

Berhasil mengembalikan

Hidup yang tak terkalahkan

 

Terpujilah Kristus Tuhan

Kaukalahkan kematian

Engkau dibangkitkan Bapa

Dengan kekuatan RohNya. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1

Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya, Alleluya.

 

Mazmur 102 (103) – Pujian kepada Allah yang berbelaskasih

Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78)

                        I

Pujilah Tuhan, hai hatiku!*

Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!

 

Pujilah Tuhan, hai hatiku! *

Jangan lupa akan segala kebaikanNya!

 

Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *

dan menyembuhkan segala penyakitmu.

 

Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *

dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.

 

Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *

dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-

 

Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *

bagi semua orang yang tertindas.

 

Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *

dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat Israel.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1

Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya, Alleluya.

 

Ant. 2

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa, Alleluya.

II

Tuhan itu pengasih dan penyayang, *

lambat akan marah dan penuh kasih setia.

 

Ia tidak akan murka terus menerus,*

tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.

 

Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*

dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.

 

Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,*

demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.

 

Sejauh timur dari barat,*

sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.

 

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*

demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.

 

Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *

Ia ingat bahwa kita debu.

 

Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*

seperti bunga di padang ia berkembang.

 

Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*

dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa,  Alleluya.

 

Ant. 3

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya,  Alleluya.

III

Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *

berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.

 

Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun †

bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*

yang melakukan perintahNya dengan setia.

 

Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*

Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.

 

Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †

hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *

dan memperhatikan segala firmanNya.

 

Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*

para panglima yang melakukan kehendakNya.

 

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †

di semua wilayah kekuasaanNya; *

pujilah Tuhan, hai hatiku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, Alleluya.

 

BACAAN

Why. 14:14-15:4

Why 14:14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.

 

Why 14:15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak."

 

Why 14:16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.

 

Why 14:17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.

 

Why 14:18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak."

 

Why 14:19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.

 

Why 14:20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.

 

Why 15:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.

 

Why 15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.

 

Why 15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!

 

Why 15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."

 

BACAAN PILIHAN

Dia dan aku, kesaksian Gabrille Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr. Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/29-30

2. IMAN (1)

Tuhan, sekuat tenagaku, aku mencoba untuk mengasihiMu, tetapi aku tidak tahu bagaimana melakukannya.

 

Aku ini sangat sederhana, kasihanilah Aku juga dengan sederhana saja.

Bila engkau mengingat akan Daku, dan engkau menyesal bahwa engkau tidak dapat berbuat lebih baik, itu berarti bahwa engkau mengasihiKu.

Bila engkau bertindak lebih karena suatu kewajiban bukannya karena sesuatu itu kausenangi, maka engkau mengasihiKu.

Bila engkau mengecilkan arti dirimu sendiri di matamu dan di mata orang-orang lain, maka berarti engkau mengasihiKu.

Bila engkau ingin berdoa, tetapi menyesal karena hal-hal yang menyebabkan engkau tidak dapat memusatkan perhatianmu, itu berarti bahwa engkau mengasihiKu.

Bila engkau berbicara kepadaKu tetapi engkau tidak menemukan kata-kata yang tepat seperti yang engkau inginkan itu berarti engkau mengasihiKu.

Bila engkau memaafkan hinaan terhadapmu dengan tenang, bila engkau melakukan sesuatu untuk seseorang untuk menyenangkan Aku, bila engkau mengesampingkan keinginanmu supaya engkau berada lebih dekat denganKu, bila engkau sudah mencoba meninggalkan hal-hal duniawi, bila engkau menempatkan pikiranmu di antara para malaikat dan orang-orang kudus, seakan engkau telah berada di sana, bila engkau di malam hari menantikan datangnya pagi yang akan mempersatukan kita dalam Ekaristi, itu artinya engkau mengasihiKu.

Bukankah itu sangat berbeda dengan apa yang kaupikirkan yang harus kaulakukan untuk mengasihiKu?

AnakKu, sederhana sajalah di hadapanKu, dengan kasihmu pada saat bangun pagi : engkau tahu bahwa Aku selalu ada bersamamu….. mengasihimu. 9 Sep 1948

Engkau melihat pintu gerbang tebal yang terbuat dari balok-balok kokoh dan diperkuat dengan besi? Pintu itu berat sekali! Pintu gerbang itu dibuat karena ketakutan dan kecurigaan orang dan pintu gerbang demikianlah yang ditempatkan orang di pintu hatinya. Karenanya, bagaimana Aku dapat melaluinya? 3 Des 1939.

 

DOA PENUTUP

Allah, Engkaulah kehidupan umat beriman, kemegahan orang-orang kecil dan kebahagiaan orang-orang saleh. Dengarkanlah doa kami yang haus akan janjiMu dan puaskanlah kami dengan kelimpahanMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar