Sabtu, 20 Februari 2021
O Pekan IV
Hari Sabtu
sesudah Rabu Abu (U)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah
waktu yang tepat
Untuk
menerima rahmat
Asalkan kita
bertobat
Dengan
kebulatan tekad.
Hati kita
yang terluka
Tertindih
timbunan dosa
Mengharapkan
pengampunan
Hasil karya
Kristus Tuhan
Marilah kita
semua
Menyiapkan
Paska raya
Dengan tekun
berusaha
Menjadi abdi
sesama
Ya
Tritunggal maha suci
Trimalah
pujian kami
Yang kami
lambungkan ini
Dengan
ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Tuhan membebaskan mereka dari lawan
Mazmur 77 78, 40-72 Kebaikan
Tuhan dan ketidaksetiaan umat dalam sejarah keselamatan
Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)
IV
Berkali-kali bangsa Israel
memberontak melawan Allah di padang pasir *
dan menyakitkan hatiNya di
padang belantara.
Berkali-kali mereka mencobai
Tuhan *
dan menantang Allah Israel
yang mahakudus.
Mereka tidak ingat akan
kekuasaanNya, *
akan hari Allah membebaskan
mereka dari lawan;
yaitu ketika Ia mengerjakan
karya agung di tanah Mesir *
dan mukjizat di padang Zoan;
ketika Ia mengubah sungai dan
bengawan mereka menjadi darah, *
sehingga airnya tak dapat
diminum.
Waktu itu Ia mendatangkan
lalat pikat yang menghisap darah mereka
*
dan katak yang menghabiskan
tenaga mereka.
Ia menyerahkan hasil panen
mereka kepada belalang *
dan hasil jerih payah mereka
kepada hama.
Ia merusak pohon anggur mereka
dengan hujan es *
dan pohon ara mereka dengan
embun beku.
Ia membiarkan ternak mereka
diserang penyakit sampar, *
dan kawanan mereka ditimpa
demam.
Ia menyemburkan melawan mereka
murkaNya yang menyala-nyala, * keberangan dan amarahNya yang berkobar-kobar.
Ia mengutus malaikat yang
mendatangkan bencana, *
untuk menyiapkan jalan
bagiNya.
Ia tidak meluputkan mereka dari maut, *
tetapi menyerahkan nyawa
mereka kepada wabah.
Ia membunuh semua anak sulung
Mesir, *
kesuma bangsa di perkemahan
Kham.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan membebaskan mereka dari lawan
Antifon 2
Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci.
V
Lalu Allah menyuruh umatNya berangkat seperti domba, *
membimbing mereka seperti kawanan melintasi padang
gurun.
Ia menuntun mereka dengan aman, mereka tidak takut, *
sedangkan musuh mereka ditelan laut.
Ia menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci, *
ke gunung yang direbut dengan kekuatanNya.
Ia mengusir bangsa-bangsa lain di hadapan mereka, +
membuang undi untuk membagi-bagikan tanah pusaka
mereka *
dan menempatkan suku-suku Israel di perkemahan mereka.
Namun mereka menantang dan mencobai Tuhan, *
mereka tidak mengindahkan perintah Allah yang
mahatinggi.
Mereka murtad dan berkhianat tak ubahnya dengan
leluhur mereka, *
rewel dan menjengkelkan seperti busur kendur.
Mereka memanaskan hati Allah dengan ibadat takhayul *
dan membangkitkan cemburuNya dengan berhala mereka.
Mendengar itu, Allah menjadi marah, *
Ia menolak Israel tanpa ampun.
Ia meninggalkan kediamanNya di kota Silo, *
Ia meninggalkan kemahNya di antara manusia.
Ia menyerahkan bentengNya kepada musuh *
dan tabutNya
yang mulia kepada tangan lawan.
Ia membiarkan umatNya dimakan pedang *
dan melampiaskan amarahNya terhadap milik pusakaNya.
Para pemuda mereka dimangsa api, *
dan para pemudi mereka tidak dipestakan sebagai
mempelai.
Imam-imam mereka tewas oleh pedang, *
tanpa diratapi oleh janda-janda mereka.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Tuhan menghantarkan mereka ke gunungNya yang suci.
Antifon 3
Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya
untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya.
V
Maka bangkitlah Tuhan seperti orang bangun dari tidur,
*
seperti pahlawan yang siuman dari mabuknya.
Ia menyepak pantat para lawanNya, *
mempermalukan mereka untuk selama-lamanya.
Ia menolak suku Yusuf *
dan tidak memilih suku Efraim.
Tetapi Ia memilih suku Yehuda *
dan gunung Sion yang dikasihiNya.
Ia membangun rumahNya indah laksana surga *
kuat bagaikan bumi yang didirikanNya dari sediakala.
Ia memilih Daud, hambaNya, *
mengambilnya dari tengah kawanan domba.
Ia memanggilnya dari antara kambing domba+
untuk menggembalakan Yakub, umatNya, *
dan Israel, milik pusakaNya.
Dan Daud menggembalakan mereka dengan hati tulus *
dan membimbing mereka dengan bijaksana.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tuhan memilih suku Yehuda, Ia memilih Daud hambaNya
untuk menggembalakan Israel, milik pusakaNya.
BACAAN
Ul. 5:1-22
Ul 5:1 Musa memanggil seluruh orang Israel
berkumpul dan berkata kepada mereka: "Dengarlah, hai orang Israel,
ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya
kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia.
Ul 5:2 TUHAN, Allah kita, telah mengikat
perjanjian dengan kita di Horeb.
Ul 5:3 Bukan dengan nenek moyang kita TUHAN
mengikat perjanjian itu, tetapi dengan kita, kita yang ada di sini pada hari
ini, kita semuanya yang masih hidup.
Ul 5:4 TUHAN telah bicara dengan berhadapan
muka dengan kamu di gunung dan di tengah-tengah api?
Ul 5:5 aku pada waktu itu berdiri antara
TUHAN dan kamu untuk memberitahukan firman TUHAN kepadamu, sebab kamu takut
kepada api dan kamu tidak naik ke gunung?dan Ia berfirman:
Ul 5:6 Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa
engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
Ul 5:7 Jangan ada padamu allah lain di
hadapan-Ku.
Ul 5:8 Jangan membuat bagimu patung yang
menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah,
atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Ul 5:9 Jangan sujud menyembah kepadanya atau
beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang
membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga
dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Ul 5:10 tetapi Aku menunjukkan kasih setia
kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang
pada perintah-perintah-Ku.
Ul 5:11 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu,
dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut
nama-Nya dengan sembarangan.
Ul 5:12 Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari
Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Ul 5:13 Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan
melakukan segala pekerjaanmu,
Ul 5:14 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat
TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu
laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu
perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang
asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan
berhenti seperti engkau juga.
Ul 5:15 Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun
dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh TUHAN,
Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya
TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.
Ul 5:16 Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti
yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik
keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
Ul 5:17 Jangan membunuh.
Ul 5:18 Jangan berzinah.
Ul 5:19 Jangan mencuri.
Ul 5:20 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang
sesamamu.
Ul 5:21 Jangan mengingini isteri sesamamu, dan
jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau
hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai
sesamamu.
Ul 5:22 Firman itulah yang diucapkan TUHAN
kepada seluruh jemaahmu dengan suara nyaring di gunung, dari tengah-tengah api,
awan dan kegelapan, dan tidak ditambahkan-Nya apa-apa lagi. Ditulis-Nya
semuanya pada dua loh batu, lalu diberikan-Nya kepadaku."
De Imitatione – Mengikuti Jejak Kristus
BAGIAN I –
NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL XXIII – HAL
MERENUNGKAN KEMATIAN
4.
Alangkah bijaksana dan bahagianya orang yang dalam
hidupnya sekarang berhaluan seperti harapannya pada waktu ia akan menemui
ajalnya. Kita sungguh boleh mengharapkan ajal yang bahagia, bila kita sudah
mengabaikan barang duniawi sama sekali, mempunyai keinginan yang bernyala-nyala
untuk maju dalam kebajikan, cinta akan peraturan biara, benar-benar bertapa
dengan sekuat tenaga, taat dengan segala suka hati, menyangkal diri sendiri,
lagi pula menerima dengan sabar segala kesukaran demi cinta kasih akan Kristus.
Selama dalam keadaan sehat, kita dapat berbuat banyak kebaikan, tetapi kita
tidak tahu apakah yang masih dapat kita lakukan bila kita jatuh sakit? Tidak
banyak orang yang menjadi lebih baik dalam hatinya karena menderita sakit.
Demikian pula tidak banyak jumlah orang yang menjadi saleh karena sering
berziarah ke tempat-tempat suci.
DOA PENUTUP
Allah yang
kekal dan kuasa, perhatikanlah kelemahan kami dan bantulah kami dengan kekuatan
rahmatMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar