Jumat, 19 Februari 2021

Ibadat Bacaan: Jumat, 19 Februari 2021

Jumat, 19 Februari 2021

O Pekan IV

Hari Jumat sesudah Rabu Abu (U)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

MADAH

Kinilah waktu yang tepat

Untuk menerima rahmat

Asalkan kita bertobat

Dengan kebulatan tekad.

 

Hati kita yang terluka

Tertindih timbunan dosa

Mengharapkan pengampunan

Hasil karya Kristus Tuhan

 

Marilah kita semua

Menyiapkan Paska raya

Dengan tekun berusaha

Menjadi abdi sesama

 

Ya Tritunggal maha suci

Trimalah pujian kami

Yang kami lambungkan ini

Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.

 

PENDARASAN  MAZMUR

 

Antifon 1

Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

 

Mazmur 77 (78), 1-39 Kebaikan Tuhan dan ketidaksetiaan umat dalam sejarah keselamatan

Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)

                        I

Dengarkanlah ajaranku, hai bangsaku,*

perhatikanlah kata-kata mulutku.

 

Aku hendak menyampaikan pepatah *

dan mengisahkan amsal dari zaman dulu.

 

Ajaran ini kami dengar dan kami ketahui dari para leluhur *

yang menyampaikannya kepada kami.

 

Kami tidak mau menyembunyikannya kepada cucu mereka, *

tetapi kami meneruskannya kepada angkatan yang berikut.

 

Yaitu karya-karya Tuhan yang agung dan kemegahanNya, *

perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

 

Tuhan mengeluarkan ketetapan bagi bangsa Yakub, *

Ia memberikan hukum kepada umat Israel.

 

Bahwasanya segala perintah Tuhan kepada para leluhur *

harus diberitahukan kepada anak-anak mereka;

 

supaya angkatan berikut dan keturunannya *

menceritakannya lagi kepada anak-anak mereka.

 

Maksudnya ialah agar mereka menaruh kepercayaannya pada Allah * 

dan tidak lupa akan karyaNya yang agung.

 

Agar mereka selalu menetapi perintah Allah *

dan tidak menjadi seperti leluhur mereka:

 

yaitu angkatan penyeleweng dan pemberontak, +

yang tidak lurus hatinya *

dan tidak setia kepada Allah.

 

Putera-putera Efraim, yang dipilih Allah sebagai pasukan pemanah *

melarikan diri pada hari pertempuran.

 

Mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah *

dan enggan hidup menurut hukumNya.

 

Mereka telah lupa akan karyaNya yang agung, *

akan perbuatan megah yang diperlihatkanNya kepada mereka.

 

Di hadapan leluhur mereka Allah mengerjakan mukjizat *

di tanah Mesir, di padang Zoan.

 

DibelahNya laut dan diseberangkanNya mereka, *

ditegakkanNya air bagaikan bendungan.

 

DipimpinNya mereka dengan awan di waktu siang, *

dan di waktu malam dengan cahaya air.

 

DibelahNya wadas di padang gurun, *

digenangiNya padang belantara yang luas.

 

DipancarkanNya sungai dari dalam wadas, *

dialirkanNya air bagaikan bengawan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

 

Antifon 2

Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.

                        II

Namun mereka berdosa terus terhadap Allah, *

memberontak melawan Allah yang mahatinggi di padang kersang.

 

Mereka dicobai Allah dalam hati *

dengan menuntut makanan untuk dilahap.

 

Mereka berkata kepada Allah: *

“Masakan Allah sanggup menyajikan hidangan di padang gurun!

 

Memang betul, Allah telah memukul wadas, *

sehingga air berpancaran membanjirkan sungai.

 

Tetapi adakah Ia sanggup pula menghidangkan roti *

atau menyediakan daging bagi umatNya?”

 

Mendengar itu, amat marahlah Tuhan, +

api murkaNya bernyala-nyala melawan keturunan Yakub, *

dan meledaklah keberanganNya terhadap bangsa Israel.

 

Sebab mereka tidak percaya kepada Allah *

dan tidak berharap akan keselamatanNya. –

 

Meskipun demikian diperintahkanNya angkasa *

dan dibukaNya pintu langit.

 

Maka dihujankanNya manna sebagai santapan mereka, *

dan diturunkanNya makanan dari langit.

 

Manusia menikmati hidangan malaikat, *

bekal melimpah disediakan oleh Allah.

 

Dari langit dilepaskanNya angin timur, *

dan dari bentengNya diutusNya angin selatan.

 

Maka dihujankanNya bagi mereka daging sebanyak debu *

dan burung sebanyak pasir di laut,

 

yang jatuh di tengah tempat kediaman mereka *

di sekeliling perkemahan Israel.

 

Maka mereka makan dan minum sampai kenyang, *

dengan demikian dipenuhiNya keinginan mereka.

 

Namun mereka mulai lagi bersungut-sungut, *

sedang makanan masih ada dalam mulut mereka.

 

Maka berkobarlah amarah Allah terhadap mereka: +

dibunuhNya para gembong mereka, *

dan ditewaskanNya para taruna Israel.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.

 

Antifon 3

Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.

                        III

Sekalipun demikian mereka masih berdosa terus *

dan tidak percaya akan karya Allah yang megah.

 

Maka dilenyapkanNyalah hari-hari mereka bagaikan angin, *

dan tahun-tahun mereka bagaikan impian.

 

Apabila Allah  membunuh mereka, mereka mencari Dia, *

mereka bertobat dan mendekati Allah dengan sungguh-sungguh.

 

Lalu teringatlah mereka bahwa Allah pelindung mereka, *

bahwa Allah yang mahatinggi menyelamatkan mereka.

 

Tetapi mereka memperdaya Allah dengan mulut, *

dan lidah mereka membohongi Dia.

 

Hati mereka tidak bersauh pada Allah, *

mereka tidak setia akan perjanjianNya.

 

Tetapi Allah yang rahim mengampuni dosa mereka *

dan tidak membinasakan mereka.

 

Berulang kali Ia menahan amarahNya *

dan tidak melampiaskan keberanganNya.

 

Teringatlah Ia bahwa mereka hanya manusia lemah, *

bagaikan angin berlalu yang tidak kembali.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.

 

BACAAN

Ul. 4:1-8,32-40

Ul 4:1         "Maka sekarang, hai orang Israel, dengarlah ketetapan dan peraturan yang kuajarkan kepadamu untuk dilakukan, supaya kamu hidup dan memasuki serta menduduki negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu.

 

Ul 4:2         Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.

 

Ul 4:3         Matamu sendiri telah melihat apa yang diperbuat TUHAN mengenai Baal-Peor, sebab TUHAN, Allahmu, telah memunahkan dari tengah-tengahmu semua orang yang mengikuti Baal-Peor,

 

Ul 4:4         sedangkan kamu sekalian yang berpaut pada TUHAN, Allahmu, masih hidup pada hari ini.

 

Ul 4:5         Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.

 

Ul 4:6         Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

 

Ul 4:7         Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti TUHAN, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepada-Nya?

 

Ul 4:8         Dan bangsa besar manakah yang mempunyai ketetapan dan peraturan demikian adil seperti seluruh hukum ini, yang kubentangkan kepadamu pada hari ini?

 

Ul 4:32       Sebab cobalah tanyakan, dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu, yang ada sebelum engkau, sejak waktu Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah ada pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar atau apakah ada pernah terdengar sesuatu seperti itu.

 

Ul 4:33       Pernahkah suatu bangsa mendengar suara ilahi, yang berbicara dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan tetap hidup?

 

Ul 4:34       Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan-cobaan, tanda-tanda serta mujizat-mujizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan dengan kedahsyatan-kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan TUHAN, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu?

 

Ul 4:35       Engkau diberi melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia.

 

Ul 4:36       Dari langit Ia membiarkan engkau mendengar suara-Nya untuk mengajari engkau, di bumi Ia membiarkan engkau melihat api-Nya yang besar, dan segala perkataan-Nya kaudengar dari tengah-tengah api.

 

Ul 4:37       Karena Ia mengasihi nenek moyangmu dan memilih keturunan mereka, maka Ia sendiri telah membawa engkau keluar dari Mesir dengan kekuatan-Nya yang besar,

 

Ul 4:38       untuk menghalau dari hadapanmu bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, untuk membawa engkau masuk ke dalam negeri mereka dan memberikannya kepadamu menjadi milik pusakamu, seperti yang terjadi sekarang ini.

 

Ul 4:39       Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.

 

Ul 4:40       Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."


BACAAN LAIN 

De Imitatione – Mengikuti Jejak Kristus

BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI

PASAL XXIII – HAL MERENUNGKAN KEMATIAN

 

3.Waktu pagi-pagi, janganlah kita berani menentukan bahwa kita akan mengalami waktu malam. Bila kita mencapai waktu malam, janganlah kita berani pula menentukan bahwa kita masih  akan mengalami waktu pagi. Kita harus selalu siap sedia dan hidup kita hendaknya demikian, hingga maut tidak menemui kita dalam keadaan tidak siap. Banyak orang meninggal sekonyong-konyong dan mendadak. “Sebab pada waktu yang tidak disangka-sangka, Putra Manusia akan datang” (bdk. Mat 24:42; bdk.Luk 12:40). Bila saat-saat terakhir itu telah tiba, pandangan kita terhadap waktu yang telah lewat tentu akan sangat berlainan. Kita tentu akan sangat menyesal karena kita telah hidup sembrono dan tidak waspada.

 

DOA PENUTUP

Tuhan, bantulah kami membaharui diri dengan tobat. Semoga usaha mati raga yang kami mulai, kami selesaikan dengan hati yang ikhlas.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar