Minggu, 17 Januari 2021
Pekan Biasa
II – O Pekan II
Hari Minggu
Biasa II (H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus
penyelamat kami
Hari yang
pertama ini
Kausucikan
selamanya
Dengan
kebangkitan mulya
Bangkitlah
sekarang ini
Hati dan
semangat kami
Bangkitkanlah
kemudian
Badan kami
berkat iman
Bila Engkau
datang lagi
Kami kan
menyongsong pasti
Untuk hidup
seterusnya
BersamaMu
pada Bapa
Perkenankan
kami nanti
Memuji
sepenuh hati
Bapa Putra
Roh mulia
Selalu
senantiasa.Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan
dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Mazmur 103
(104) Memuji Tuhan pencipta
Barangsiapa bersatu dengan Kristus, menjadi ciptaan baru.
Yang lama telah lenyap, segala-galanya sudah menjadi baru (2 Kor 5,17).
I
Pujilah
Tuhan, hai hatiku! *
Tuhan
Allahku, betapa agunglah Engkau!
Engkau
berdandanan keagungan dan semarak, *
berselubungkan
cahaya bagaikan mantol
Engkau
membentangkan langit laksana tenda *
dan mengisi
gudang angkasa dengan air
Engkau
mengendarai awan-gemawan bagaikan kereta *
dan melayang
dengan sayap terentang
Engkau
mengutus angin sebagai duta *
dan
mengangkat api menjadi menteri
Engkau
mendasarkan bumi di atas alasnya,*
jangan
sampai ia goncang
Engkau
menyelubunginya dengan samudera purba,*
air setinggi
gunung-gemunung
Engkau
menghardik, maka surutlah air, *
melarikan
diri karena Engkau mengguntur
Air menguap
naik ke langit dan mengalir turun ke lembah,*
masing-masing
ke tempat yang Kautetapkan
Engkau
menentukan batas yang tak boleh dilanggar, *
jangan
sampai air menutupi bumi kembali.-
Engkau
memancarkan mata air dan sungai *
yang
mengalir di celah gunung-gemunung
Engkau memberi
minum segala margasatwa,*
kuda-kuda
liar dapat meredakan dahaganya
Di
sampingnya bertenggerlah burung-burung udara *
dan
memperdengarkan kicauannya
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan
dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan
menggembirakan hati manusia dengan anggur.
II
Engkau
menyirami gunung dari surga *
dan memenuhi
keperluan bumi dengan persediaan lumbungMu.
Engkau
menumbuhkan rumput bagi ternak *
dan makanan
untuk hewan pertanian
Engkau
menghasilkan gandum dari bumi *
dan
menggembirakan hati manusia dengan anggur
Sungguh,
Engkau menggilapkan wajah manusia dengan minyak *
dan
memelihara hidupnya dengan makanan
Pohon-pohon
Tuhan tersiram segar, *
pohon jati
raksasa yang ditanamNya
Di situlah
burung-burung bersarang,*
burung
bangau di pohon besar
Gunung
tinggi menampung kijang,*
dan wadas
melindungi musang dalam celah-celahnya
Bulan
beredar sesuai dengan musim,*
matahari
hafal akan saat terbenamnya
Sesudah
senja turunlah malam,*
dan segala
margasatwa berkeliaran
Anak singa
meraung-raung mencari mangsa,*
menuntut
makanan dari Allah
Bila
matahari terbit, menyingkirlah mereka *
dan
berbaring di tempat perteduhannya
Manusia
keluar ke pekerjaannya, *
melakukan
tugasnya sampai petang
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan
menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Ant. 3 Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan
amat baiklah semuanya itu.
III
Betapa
banyaknya karyaMu, ya Tuhan! †
segalanya
Kaukerjakan dengan bijaksana,*
bumi penuh
ciptaanMu
Engkau
menciptakan lautan yang dalam dan luas, †
Engkau
mengisinya dengan jutaan benda licin,*
dengan
makhluk berhayat, besar maupun kecil
Kapal-kapal
mengarunginya,*
dan naga
besar bermain-main dalam ombaknya
Semua
mengharapkan Dikau,*
mengharapkan
makanan pada waktunya
Engkau
memberi, dan mereka memungut,*
Engkau
membuka tangan, dan mereka kenyang
Bila Engkau
memalingkan wajah, mereka merana, †
bila Engkau
mengambil rohMu, matilah semuanya *
dan kembali
menjadi debu
Utuslah
rohMu, maka terciptalah mereka kembali,*
dan Engkau
membaharui muka bumi
Semoga
kemuliaan Tuhan tetap selama-lamanya,*
semoga Tuhan
bergembira atas karyaNya
Dialah yang
memandang bumi, sehingga bergetar,*
yang
menyentuh gunung, sehingga berasap
Aku hendak
bernyanyi bagi Tuhan sepanjang hidup,*
bermazmur
bagi Allahku selama-lamanya
Semoga Tuhan
berkenan akan laguku! *
sungguh,
Tuhanlah sukacitaku
Biarlah
orang berdosa musna dari muka bumi, †
biarlah
orang jahat hilang lenyap, *
Pujilah
Tuhan, hai hatiku
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan
amat baiklah semuanya itu.
BACAAN
Rm. 4:1-25
Rm 4:1 Jadi apakah akan kita katakan tentang
Abraham, bapa leluhur jasmani kita?
Rm 4:2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena
perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan
Allah.
Rm 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci?
"Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu
kepadanya sebagai kebenaran."
Rm 4:4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya
tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
Rm 4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak
bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya
diperhitungkan menjadi kebenaran.
Rm 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia
orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
Rm 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni
pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
Rm 4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya
tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Rm 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku
bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami
katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Rm 4:10 Dalam keadaan manakah hal itu
diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi
sebelumnya.
Rm 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai
meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat.
Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya
kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
Rm 4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang
bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak
iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
Rm 4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah
diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia,
tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
Rm 4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya
dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman
dan batallah janji itu.
Rm 4:15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka,
tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.
Rm 4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman
supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan
Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi
mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, -
Rm 4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah
Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" - di hadapan Allah yang kepada-Nya
ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan
firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Rm 4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk
berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa
banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya
nanti keturunanmu."
Rm 4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia
mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira
seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Rm 4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak
bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia
memuliakan Allah,
Rm 4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah
berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Rm 4:22 Karena itu hal ini diperhitungkan
kepadanya sebagai kebenaran.
Rm 4:23 Kata-kata ini, yaitu "hal ini
diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,
Rm 4:24 tetapi ditulis juga untuk kita; sebab
kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang
telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
Rm 4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena
pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
BACAAN LAIN
De Imitatione –
Mengikuti Jejak Kristus
BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL XIX – HAL LATIHAN-LATIHAN BIARAWAN YANG BAIK
6. Pada hari-hari raya, yang terpenting hendaknya kita
membarui semangat kita untuk dengan rajin menjalankan latihan-latihan dan
memohon pertolongan para orang kudus. Dalam masa antara hari raya yang satu
dengan hari raya yang lain sebaliknya kita pikirkan bahwa kita seakan-akan
hendak meninggalkan dunia ini, untuk merayakan pesta yang abadi. Oleh karena
itu, bila kita menghadapi hari-hari yang suci itu, hendaklah kita persiapkan
diri sebaik-baiknya serta memberikan teladan lebih baik lagi dalam pergaulan
kita, lagi pula lebih teliti dan hati-hati menjalankan peraturan-peraturan
sehingga seakan-akan tidak lama lagi akan menerima ganjaran dari Tuhan bagi
pekerjaan kita.
MADAH ALLAH
TUHAN KAMI
Allah, Tuhan
kami.
Engkau kami
puji dan muliakan.
Bapa yang
kekal abadi,
seluruh bumi
bersembah sujud pada-Mu.
Bagi-Mu
seluruh malaikat bermadah,
seluruh isi
surga bernyanyi.
Bagi-Mu
Kerubim dan Serafim
tak kunjung
putus melambungkan pujian.
Kudus,
kudus, kuduslah Tuhan,
Allah segala
kuasa.
Surga dan
bumi penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu
paduan para rasul bersyukur,
rombongan
para nabi berbakti.
Kepada-Mu
barisan para martir berkurban
dengan
mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu
Gereja kudus beriman,
tersebar di
seluruh dunia.
Ya Bapa Yang
Mahakuasa,
pencipta
semesta alam.
Putra sejati
Yang Terpuji,
Putra Bapa
Yang Tunggal.
Roh Kudus,
cahaya mulia,
penghibur
umat beriman.
Engkaulah
raja agung, ya Kristus,
Engkaulah
Putra Allah yang hidup.
Engkau sudi
dikandung santa perawan
menjadi
manusia demi keselamatan kami.
Engkau
mematahkan belenggu maut,
membuka
pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau
bertakhta mulia di sisi Bapa,
mengadili
umat manusia.
Kami mohon,
lindungilah
hamba-hamba-Mu,
yang
Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah
kami bersama para kudus
dalam
kemuliaan abadi.
Selamatkanlah
umat-Mu, ya Tuhan,
dan
berkatilah milik pusaka-Mu.
Bimbinglah
kami semua,
dan
muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari
kami meluhurkan Dikau,
kami memuji
nama-Mu sepanjang masa.
Ya Tuhan,
sudilah menjaga kami,
agar
senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah
kami, ya Tuhan,
kasihanilah
kami.
Limpahkanlah
kasih setia-Mu kepada kami,
sebab kami
berharap kepada-Mu.
Kepada-Mu
kami percaya, ya Tuhan,
kami takkan
kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah kekal
dan kuasa, Engkau mengatur langit dan bumi. Dengarkanlah dengan rela permohonan
umatMu, dan berilah kami damai senantiasa. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh
kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar