Kamis, 28 Januari 2021
Pekan Biasa III – O Pekan III
Pw. S.Tomas Aquino, Imam Pujangga Gereja (P)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Kristus
surya abadi
Engkau sudi
menerangi
Budi serta
hati kami
Dengan
cahaya sejati.
Engkau
mengutus pujangga
Yang suci
dan bijaksana
Untuk
mengajar dunia
Agar sungguh
bahagia.
S’moga kami
didoakan
Supaya
menempuh jalan
Yang menuju
kebenaran
Dan menjamin
kehidupan.
Kabulkanlah
doa kami
Ya Allah
Bapa surgawi
Bersama
Putra dan RohMu
Sekarang
serta selalu. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Ant. 1 Pandanglah, ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88
(89), 39-53 Ratap tangis tentang
keruntuhan wangsa Daud
Allah mengangkat seorang penyelamat
yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
IV
Ya Tuhan,
Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau
memarahi raja yang Kauurapi.
Engkau
membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan
mahkotanya seperti kotoran.
Engkau
menggempur temboknya,*
meruntuhkan
bentengnya menjadi puing.
Semua orang
yang lewat merampoknya,*
dan ia
menjadi tertawaan tetangganya.
Engkau
menguatkan tangan para lawannya,*
membuat
semua musuhnya bersukacita.
Dalam
murkaMu Engkau membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan
kesaktian senjatanya.
Engkau
memudarkan kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan
takhtanya ke tanah.
Engkau
mempersingkat masa mudanya,*
mempermalukan
kejantanannya dengan kemandulan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Pandanglah, ya Tuhan, dan
perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Ant. 2 Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang
timur yang gilang gemilang, (M.P. Alleluya).
V
Masih berapa
lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa
lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah
akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku!*
Betapa
sia-sialah Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang
hidup yang tidak mengalami kematian? *
Adakah orang
yang dapat meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah
kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*
yang telah
Kausumpahkan kepada Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan,
perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala
tombak bangsa kafir menusuk dadaku
Perhatikanlah,
ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka
mendurhaka melawan raja yang Kauurapi
Terpujilah
Tuhan *
selama-lamanya.
Amin
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Akulah tunas dan keturunan
Daud, bintang timur yang gilang gemilang, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Tahun-tahun kami lenyap
bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, (M.P. Alleluya).
Mazmur 89
(90) Limpahkanlah kemurahanMu kepada
kami
Di hadapan Tuhan satu hari sama
seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2 Ptr 3,8)
Tuhan,
Engkaulah pelindung kami *
turun
temurun
Sebelum
gunung gemunung dijadikan,†
sebelum bumi
dan jagat dilahirkan,*
dari kekal
sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau
mengembalikan manusia kepada debu *
dengan
bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu
seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan
satu giliran ronda malam.
Manusia
hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti
rumput yang disabit.
Pagi-pagi
berkembang dan berbunga,*
waktu sore
layu dan kering.
Hati kami
hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram
murkaMu kami remuk redam
Kesalahan
kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa
kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari
kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap
tahun kami hilang bagaikan nafas
Batas umur
kami tujuh puluh tahun,*
atau delapan
puluh jika kuat
Dan hampir
seluruhnya susah dan derita,*
dalam
sekejap mata kami lenyap.
Mengapa
gerangan Engkau murka begitu hebat? *
Mengapa
orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami
menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami
beroleh budi yang arif.
Kembalilah
kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau
terlambat? *
Kasihanilah
kami, para hambaMu!
Penuhilah
kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami
bernyanyi gembira seumur hidup
Berilah kami
kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang
dengan tahun-tahun kemalangan kami
Perlihatkanlah
karyaMu kepada para hambaMu,*
dan
keagunganMu kepada anak-anak mereka
Ya Tuhan,
limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *
dan
teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Tahun-tahun kami lenyap
bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah, (M.P. Alleluya).
BACAAN
Rm. 10:1-21
Rm 10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan
doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
Rm 10:2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang
mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian
yang benar.
Rm 10:3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal
kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran
mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Rm 10:4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum
Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
Rm 10:5 Sebab Musa menulis tentang kebenaran
karena hukum Taurat: "Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya."
Rm 10:6 Tetapi kebenaran karena iman berkata
demikian: "Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke
sorga?", yaitu: untuk membawa Yesus turun,
Rm 10:7 atau: "Siapakah akan turun ke jurang
maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.
Rm 10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman
itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah
firman iman, yang kami beritakan.
Rm 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu,
bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Rm
10:10 Karena dengan hati orang percaya
dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Rm
10:11 Karena Kitab Suci berkata:
"Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan."
Rm
10:12 Sebab tidak ada perbedaan antara
orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua
orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
Rm
10:13 Sebab, barangsiapa yang berseru
kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Rm
10:14 Tetapi bagaimana mereka dapat
berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka
dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana
mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
Rm
10:15 Dan bagaimana mereka dapat
memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa
indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Rm
10:16 Tetapi tidak semua orang telah
menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: "Tuhan, siapakah yang
percaya kepada pemberitaan kami?"
Rm
10:17 Jadi, iman timbul dari
pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Rm
10:18 Tetapi aku bertanya: Adakah
mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka
sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."
Rm
10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah
Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu
cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu
terhadap bangsa yang bebal."
Rm
10:20 Dan dengan berani Yesaya
mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku,
Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
Rm
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak
taat dan yang membantah."
BACAAN LAIN
Sumber Wikipedia
Santo Thomas
Aquinas OP (bahasa Italia: Tommaso d'Aquino; 1225 – 7 Maret 1274) adalah seorang
frater Dominikan Italia, imam Katolik, dan Doktor Gereja (Pujangga Gereja). Ia
adalah seorang yuris, teolog, dan filsuf yang sangat berpengaruh dalam tradisi
skolastisisme, yang di dalamnya ia juga dikenal sebagai Doctor Angelicus dan
Doctor Communis. Nama Aquinas merupakan identifikasi daerah asal leluhurnya di
comune Aquino, Italia dalam regione Lazio masa kini.
Ia adalah
pendukung klasik teologi kodrat yang paling menonjol dan dikenal sebagai bapak
Thomisme, dengan argumennya bahwa daya pikir (akal) didapati dalam Allah.
Pengaruhnya pada pemikiran Barat cukup signifikan, dan banyak filsafat modern
yang mengembangkan ataupun menentang gagasan-gagasannya, khususnya dalam bidang
etika, hukum kodrat, metafisika, dan teori politik. Tidak seperti paham-paham
lain di dalam Gereja kala itu,[6] Thomas merangkul beberapa gagasan yang dikemukakan
oleh Aristoteles—yang disebutnya "sang Filsuf"—dan berupaya untuk
menyintesis filsafat Aristotelian dengan prinsip-prinsip Kekristenan.
Karya-karyanya yang paling dikenal adalah Summa Theologiae dan Summa contra
Gentiles. Tafsir-tafsir yang ia hasilkan seputar Tulisan suci dan Aristoteles
juga membentuk satu bagian penting dalam kumpulan karyanya. Selain itu, Thomas
dikenal secara istimewa karena himne-himne ekaristis karyanya, yang dijadikan
bagian dari liturgi Gereja.
Gereja
Katolik menghormati Thomas Aquinas sebagai seorang kudus (santo), memandangnya
sebagai guru teladan bagi mereka yang belajar untuk menjadi imam, dan bahkan
sebagai ekspresi tertinggi daya pikir kodrati maupun teologi spekulatif. Di
zaman modern, di bawah arahan kepausan, studi seputar karya-karyanya telah lama
digunakan sebagai salah satu pokok program studi yang disyaratkan bagi mereka
yang hendak ditahbiskan sebagai imam ataupun diakon, serta bagi mereka yang
dalam pembinaan religius maupun para murid dari beragam disiplin khusus
(filsafat, teologi Katolik, sejarah Gereja, liturgi, dan hukum kanonik).
Thomas
Aquinas dipandang sebagai salah satu filsuf dan teolog terbesar Gereja Katolik.
Paus Benediktus XV menyatakan: "Tarekat (Dominikan) ini ... memperoleh
kemasyhuran baru ketika Gereja menyatakan ajaran Thomas sebagai ajaran Gereja
sendiri dan sang Doktor, yang dihormati dengan pujian-pujian khusus dari para
Paus, [adalah] guru dan pelindung sekolah-sekolah Katolik." Filsuf Inggris
Anthony Kenny memandang Thomas sebagai "salah satu dari selusin filsuf
terbesar dunia barat".
DOA PENUTUP
Ya Allah, santo Tomas dari Aquino Kaumasyhurkan karena
keunggulannya dalam mengejar kesucian dan ilmu. Semoga kami mengerti ajarannya
dan mampu meniru teladannya
Demi Yesus
Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar