Jumat, 11 Desember
2020
PEKAN ADVEN
II – O PEKAN II
Hari biasa
Pekan II Adven
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada
permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Sabda yang
dari semula
Lahir di
pangkuan Bapa
Datanglah
menebus kami
Sesudah lama
dinanti
Terangilah
hati kami
Dengan
cahaya ilahi
Supaya siap
selalu
Menyambut
kedatanganMu
Janganlah
kami binasa
Karna
dibebani dosa
Semoga kami
selamat
Berkat
berlimpahnya rahmat
Dipuja dan
dipujilah
Bapa dan
Putera Allah
Bersama Roh
mahamulya
Selalu
senantiasa. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Janganlah
menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Mazmur 37
(38) Doa orang berdosa dalam bahaya
Semua orang
yang mengenal Yesus dari dekat berdiri jauh-jauh ( Luk 23,49 )
Ya Tuhan,
janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,
janganlah
menghajar aku dalam amarahMu.
PanahMu
tertancap dalam tubuhku,*
tanganMu
berat menekan daku.
Karena
amarahMu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak,*
karena
dosaku remuklah tulang belulangku.
Aku
tenggelam dalam lautan kesalahanku,*
tersesak
oleh timbunan dosa yang tak tertahan.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Janganlah
menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.
Antifon 2
Ya Tuhanku,
jeritan tangisku menggema dihadapanMu.
II
Lukaku
membusuk dan bernanah *
karena
kebodohan tingkah lakuku.
Aku
tertunduk dan tersungkur,*
sepanjang
hari aku berkeliaran kebingungan.
Hatiku
panas, tersengat radang, *
tiada yang
sehat dalam diriku.
Aku hancur
luluh kehabisan tenaga,*
hatiku
mengaduh dan meronta-ronta kesakitan.
Ya Tuhanku,
jeritan tangisku menggema di hadapanMu,*
dan
rintihanku tidak tersembunyi bagiMu.
Jantungku
berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku menghilang, *
bahkan
cahaya mataku pudar melenyap.
Handai
taulanku menyingkiri aku karena penyakitku,*
dan kaum
kerabatku menjauhi aku.
Orang yang
ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *
orang yang
mengikhtiarkan celakaku, mengejar aku.
Pembunuhan
dan pengkhianatan *
itulah yang mereka
pikir-pikirkan sepanjang hari.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhanku,
jeritan tangisku menggema di hadapanMu.
Antifon 3
Aku mengakui
dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku.
III
Namun aku
seperti orang tuli yang tidak mendengar, *
seperti
orang bisu yang tidak membuka mulut
Aku seperti
orang yang tidak mendengar,*
yang tidak
mengucapkan bantahan.
Sebab
kepadaMulah aku berharap, ya Tuhan, *
Engkaulah
yang akan menjawab, ya Allahku.
Kataku:
“Janganlah biarkan mereka mempermainkan daku,*
jangan
mereka menjadi sombong bila aku goyah.”
Sebab tak
mungkin aku lepas dari kesalahanku,*
terus
menerus aku dirundung kesusahan.
Sungguh, aku
mengakui dosaku,*
aku cemas
karena kejahatanku.-
Aku
menghadapi lawan yang sangat kuat,*
amat
banyaklah musuh yang mengkhianati aku.
Mereka
membalas kebaikan dengan kejahatan,*
mereka
mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Aku mengakui
dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku.
BACAAN
Rut. 2:
14-23
Rut
2:14 Ketika sudah waktu makan,
berkatalah Boas kepadanya: "Datanglah ke mari, makanlah roti ini dan
celupkanlah suapmu ke dalam cuka ini." Lalu duduklah ia di sisi
penyabit-penyabit itu, dan Boas mengunjukkan bertih gandum kepadanya; makanlah
Rut sampai kenyang, bahkan ada sisanya.
Rut
2:15 Setelah ia bangun untuk memungut
pula, maka Boas memerintahkan kepada pengerja-pengerjanya: "Dari antara
berkas-berkas itupun ia boleh memungut, janganlah ia diganggu;
Rut
2:16 bahkan haruslah kamu dengan
sengaja menarik sedikit-sedikit dari onggokan jelai itu untuk dia dan
meninggalkannya, supaya dipungutnya; janganlah berlaku kasar terhadap
dia."
Rut
2:17 Maka ia memungut di ladang
sampai petang; lalu ia mengirik yang dipungutnya itu, dan ada kira-kira seefa
jelai banyaknya.
Rut
2:18 Diangkatnyalah itu, lalu
masuklah ia ke kota. Ketika mertuanya melihat apa yang dipungutnya itu, dan
ketika dikeluarkannya dan diberikannya kepada mertuanya sisa yang ada setelah
kenyang itu,
Rut
2:19 maka berkatalah mertuanya
kepadanya: "Di mana engkau memungut dan di mana engkau bekerja hari ini?
Diberkatilah kiranya orang yang telah memperhatikan engkau itu!" Lalu
diceritakannyalah kepada mertuanya itu pada siapa ia bekerja, katanya:
"Nama orang pada siapa aku bekerja hari ini ialah Boas."
Rut
2:20 Sesudah itu berkatalah Naomi
kepada menantunya: "Diberkatilah kiranya orang itu oleh TUHAN yang rela
mengaruniakan kasih setia-Nya kepada orang-orang yang hidup dan yang
mati." Lagi kata Naomi kepadanya: "Orang itu kaum kerabat kita,
dialah salah seorang yang wajib menebus kita."
Rut
2:21 Lalu kata Rut, perempuan Moab
itu: "Lagipula ia berkata kepadaku: Tetaplah dekat pengerja-pengerjaku
sampai mereka menyelesaikan seluruh penyabitan ladangku."
Rut 2:22 Lalu berkatalah Naomi kepada Rut,
menantunya itu: "Ya anakku, sebaiknya engkau keluar bersama-sama dengan
pengerja-pengerjanya perempuan, supaya engkau jangan disusahi orang di ladang
lain."
Rut
2:23 Demikianlah Rut tetap dekat pada
pengerja-pengerja perempuan Boas untuk memungut, sampai musim menuai jelai dan
musim menuai gandum telah berakhir. Dan selama itu ia tinggal pada mertuanya.
BACAAN LAIN
De Imitatione –
Mengikuti Jejak Kristus
BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT
UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL XV – HAL
PERBUATAN-PERBUATAN CINTA KASIH
2. Orang yang cinta kasihnya besar, itulah yang berbuat
banyak. Orang yang berbuat banyak ialah orang yang berbuat baik. Sementara
orang yang berbuat baik ialah orang yang lebih mengabdi kepada kepentingan
masyarakat daripada kepada kemauan sendiri. Suatu perbuatan tampaknya sering
seperti penuh cinta kasih, padahal sebenarnya semata-mata bersifat kenikmatan
daging saja. Sebab, memang jarang ada orang yang bebas dari kecenderungan
kodrat, kemauan sendiri, dari harapan atas balas jasa atau ganjaran, dan dari
nafsu memperoleh keuntungan.
DOA PENUTUP
Allah yang
mahakuasa, perkenankanlah umatMu selalu berjaga sambil menantikan kedatangan
PuteraMu yang tunggal. Semoga kami dengarkan nasihat penyelamat kami, sehingga
pada saat Ia datang, kami dapat menyongsongNya dengan pelita bernyala. Sebab
Dialah Putera dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam
persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar