Sabtu, 12
Desember 2020
Pekan Adven
II – O Pekan II
Hari Biasa
Pekan II Adven (U)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Sabda yang
dari semula
Lahir di
pangkuan Bapa
Datanglah
menebus kami
Sesudah lama
dinanti.
Terangilah
hati kami
Dengan
cahaya ilahi
Supaya siap
selalu
Menyambut
kedatanganMu.
Janganlah
kami binasa
Karna
dibebani dosa
Semoga kami
selamat
Berkat
berlimpahnya rahmat.
Dipuja dan
dipujilah
Bapa dan
Putera Allah
Bersama Roh
mahamulya
Selalu
senantiasa. Amin.
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Ingatlah akan daku, ya Tuhan, datanglah menyelamatkan
daku. (M.P. Alleluya)
Mazmur 105 (106)
Kebaikan Tuhan dan ketidaksetiaan bangsa Israel
Semuanya ini dituliskan untuk menjadi peringatan bagi
kita yang hidup pada waktu zaman akhir telah tiba (1 Kor 10,11)
I
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.*
Siapa sanggup mewartakan keperkasaan Tuhan*
dan memperdengarkan segala pujianNya?
Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum,*
yang melakukan keadilan setiap waktu!
Ingatlah akan daku, ya Tuhan,*
demi kemurahanMu yang berlimpah-limpah.
Datanglah menyelamatkan daku,*
supaya aku menikmati kebahagiaan orang pilihanMu.
Semoga aku bergembira bersama dengan umatMu*
dan berbangga atas milik pusakaMu.-
Kami telah berdosa seperti leluhur kami,*
kami bersalah dan berbuat jahat.
Sesudah ke luar dari Mesir,+
leluhur kami lupa akan karyaMu yang agung *
dan tidak ingat akan kasih setiaMu yang berlimpah.
Sesudah menyeberangi Laut Merah,*
mereka memberontak melawan Allah yang mahatinggi.
Padahal Allah telah menyelamatkan mereka demi namaNya
*
untuk memperkenalkan keperkasaanNya.
Ia telah menghardik laut dan mengeringkannya, +
Ia telah menghantar mereka melalui dasar laut*
seperti melalui padang gurun.
Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan musuh*
dan membebaskan mereka dari pasukan Mesir.
Musuh mereka terpelanting oleh empasan ombak,*
tak seorangpun berhasil meloloskan diri.
Waktu itu mereka percaya akan sabda Allah*
dan menyanyikan lagu pujian bagiNya.
Tetapi mereka segera lupa akan karya Tuhan,*
bahkan tidak peduli akan nasihatNya.
Mereka bersungut-sungut di gurun pasir*
dan mencobai Allah di padang belantara.
Tetapi Allah memenuhi permintaan mereka*
dan mengenyahkan kelaparan mereka.
Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan,*
dan kepada Harun yang disucikan Tuhan.
Maka terbukalah bumi dan menelan Datan,*
menimbuni Abiran dan kawan-kawannya.
Api menjolak memangsa golongannya,*
nyalanya menghanguskan kaum pemberontak.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala
abad.Amin
Antifon 1
Ingatlah akan daku, ya Tuhan, datanglah menyelamatkan
daku. (M.P. Alleluya)
Antifon 2
Jagalah jangan sampai engkau lupa akan perjanjian
Tuhan Allahmu.
II
Mereka membuat anak lembu di gunung Horeb*
dan bersembah sujud kepada patung tuangan.
Mereka menukar Tuhan mereka yang mulia*
dengan arca seekor sapi pemakan rumput.
Mereka lupa akan Allah, penyelamat mereka,*
yang telah melakukan perbuatan agung di Mesir,
karya yang mengagumkan di tanah Kham,*
perbuatan dahsyat di tepi Laut Merah.
Maka Allah
memutuskan untuk memusnakan mereka,*
seandainya tidak dicegah Musa, hambaNya yang terpilih.
Sebab Musa mengantara di hadapan Tuhan,*
jangan sampai amarahNya membinasakan mereka.
Kemudian mereka menolak tanah yang dijanjikan*
dan tidak percaya akan firmanNya.
Mereka menggerutu di perkemahan*
dan enggan mendengarkan suara Tuhan.
Maka Allah mengepalkan tangan terhadap mereka*
untuk menghancurkan mereka di padang gurun,
Untuk menghamburkan benih mereka di antara
bangsa-bangsa*
dan mencerai-beraikan mereka di berbagai negeri.
Mereka menundukkan diri kepada dewa Baal Peor*
dan mengikuti perjamuan untuk berhala yang mati.
Dengan demikian mereka membangkitkan amarah Tuhan,*
sehingga timbullah bencana di antara mereka.
Lalu tampillah Pinehas dan menjadi penengah,*
maka berhentilah malapetaka itu.
Karena itu ia dipandang sebagai orang berjasa,*
turun temurun, untuk selama-lamanya.-
mereka menggusurkan Tuhan dekat air Meriba,*
sehingga Musa menanggung rugi karena kesalahan mereka.
Sebab mereka memahitkan hatinya,*
sehingga ia terlanjur dalam ucapannya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad.Amin
Antifon 2
Jagalah jangan sampai engkau lupa akan perjanjian
Tuhan Allahmu.
Antifon 3
Selamatkanlah kami, ya Tuhan, dan himpunkanlah kami
dari antara para bangsa, (M.P. Alleluya)
III
Bangsa Israel tidak mau memusnakan para bangsa,*
seperti yang diperintahkan Tuhan.
Mereka bercampur dengan para bangsa*
dan mengikuti adat-istiadat mereka.
Mereka beribadat kepada berhala bangsa kafir*
yang menjadi perangkap bagi mereka.
Mereka menyerahkan putera-puteri mereka*
menjadi kurban bagi roh-roh jahat.
Mereka menumpahkan darah yang tak bersalah,*
darah putera-puteri mereka,
Yang mereka kurbankan kepada berhala Kanaan,*
sehingga tanah pusaka mereka dinodai darah.
Mereka menajiskan diri dengan perbuatannya*
dan berzinah karena tingkah lakunya.
Maka berkobarlah amarah Tuhan terhadap umatNya,*
dan Ia muak terhadap milik pusakaNya.
Tuhan menyerahkan mereka ke dalam tangan para bangsa,*
sehingga musuh berkuasa atas mereka.
Para lawan menindas mereka,*
merendahkan mereka di bawah kekuasaannya.
Berulang kali Tuhan melepaskan umatNya,+
tetapi mereka sudah mencandu kejahatan*
dan runtuh karena kedurhakaannya.
Namun Tuhan memperhatikan kesusahan mereka*
dan mendengarkan jeritan umatNya.
Ia ingat akan perjanjianNya dengan mereka*
dan membimbing mereka dalam kasih setiaNya yang
berlimpah.
Ia menganugerahi mereka rahmat yang tiada taranya*
di hadapan segala lawan mereka.
Selamatkanlah kami, ya Tuhan, Allah kami,*
dan himpunkanlah kami dari antara para bangsa,
supaya kami bersyukur kepadaMu, ya Allah yang kudus,*
dan berbangga atas keagunganMu yang terpuji.
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sekarang dan selama-lamanya.Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang
segala abad.Amin
Antifon 3
Selamatkanlah kami, ya Tuhan, dan himpunkanlah kami
dari antara para bangsa, (M.P. Alleluya)
BACAAN
Rut. 3:1-18
Rut 3:1 Lalu Naomi, mertuanya itu, berkata
kepadanya: "Anakku, apakah tidak ada baiknya jika aku mencari tempat
perlindungan bagimu supaya engkau berbahagia?
Rut 3:2 Maka sekarang, bukankah Boas, yang
pengerja-pengerjanya perempuan telah kautemani itu, adalah sanak kita? Dia pada
malam ini menampi jelai di tempat pengirikan;
Rut 3:3 maka mandilah dan beruraplah, pakailah
pakaian bagusmu dan pergilah ke tempat pengirikan itu. Tetapi janganlah engkau
ketahuan kepada orang itu, sebelum ia selesai makan dan minum.
Rut 3:4 Jika ia membaringkan diri tidur,
haruslah engkau perhatikan baik-baik tempat ia berbaring; kemudian datanglah
dekat, singkapkanlah selimut dari kakinya dan berbaringlah di sana. Maka ia
akan memberitahukan kepadamu apa yang harus kaulakukan."
Rut 3:5 Lalu kata Rut kepadanya: "Segala
yang engkau katakan itu akan kulakukan."
Rut 3:6 Sesudah itu pergilah ia ke tempat pengirikan
dan dilakukannyalah tepat seperti yang diperintahkan mertuanya kepadanya.
Rut 3:7 Setelah Boas habis makan dan minum dan
hatinya gembira, datanglah ia untuk membaringkan diri tidur pada ujung timbunan
jelai itu. Kemudian datanglah perempuan itu dekat dengan diam-diam,
disingkapkannyalah selimut dari kaki Boas dan berbaringlah ia di situ.
Rut 3:8 Pada waktu tengah malam dengan terkejut
terjagalah orang itu, lalu meraba-raba ke sekelilingnya, dan ternyata ada
seorang perempuan berbaring di sebelah kakinya.
Rut 3:9 Bertanyalah ia: "Siapakah engkau
ini?" Jawabnya: "Aku Rut, hambamu: kembangkanlah kiranya sayapmu
melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus
kami."
Rut
3:10 Lalu katanya: "Diberkatilah
kiranya engkau oleh TUHAN, ya anakku! Sekarang engkau menunjukkan kasihmu lebih
nyata lagi dari pada yang pertama kali itu, karena engkau tidak mengejar-ngejar
orang-orang muda, baik yang miskin maupun yang kaya.
Rut
3:11 Oleh sebab itu, anakku, janganlah
takut; segala yang kaukatakan itu akan kulakukan kepadamu; sebab setiap orang
dalam kota kami tahu, bahwa engkau seorang perempuan baik-baik.
Rut
3:12 Maka sekarang, memang aku
seorang kaum yang wajib menebus, tetapi walaupun demikian masih ada lagi
seorang penebus, yang lebih dekat dari padaku.
Rut
3:13 Tinggallah di sini malam ini;
dan besok pagi, jika ia mau menebus engkau, baik, biarlah ia menebus; tetapi
jika ia tidak suka menebus engkau, maka akulah yang akan menebus engkau, demi
TUHAN yang hidup. Berbaring sajalah tidur sampai pagi."
Rut
3:14 Jadi berbaringlah ia tidur di
sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat
kenal-mengenal, sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang
perempuan datang ke tempat pengirikan."
Rut
3:15 Lagi katanya: "Berikanlah
selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu." Lalu ditadahkannya
selendang itu. Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu.
Sesudah itu pergilah Boas ke kota.
Rut
3:16 Setelah perempuan itu sampai
kepada mertuanya, berkatalah mertuanya itu: "Bagaimana, anakku?" Lalu
diceritakannyalah semua yang dilakukan orang itu kepadanya
Rut
3:17 serta berkata: "Yang enam
takar jelai ini diberikannya kepadaku, sebab katanya: Engkau tidak boleh pulang
kepada mertuamu dengan tangan hampa."
Rut
3:18 Lalu kata mertuanya itu:
"Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana
kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya
perkara itu pada hari ini juga."
BACAAN LAIN
De Imitatione – Mengikuti Jejak Kristus
BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL XV – HAL PERBUATAN-PERBUATAN CINTA KASIH
2. Orang
yang cinta kasihnya besar, itulah yang berbuat banyak. Orang yang berbuat
banyak ialah orang yang berbuat baik. Sementara orang yang berbuat baik ialah
orang yang lebih mengabdi kepada kepentingan masyarakat daripada kepada kemauan
sendiri. Suatu perbuatan tampaknya sering seperti penuh cinta kasih, padahal
sebenarnya semata-mata bersifat kenikmatan daging saja. Sebab, memang jarang
ada orang yang bebas dari kecenderungan kodrat, kemauan sendiri, dari harapan
atas balas jasa atau ganjaran, dan dari nafsu memperoleh keuntungan
DOA PENUTUP
Allah yang
mahakuasa, terbitkanlah cahaya kemuliaanMu dalam hati kami dan usirlah
kegelapan malam. Semoga pada saat PuteraMu datang nyatalah kami putera cahaya.
Sebab Dialah PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar