Senin, 26 Oktober 2020
Pekan Biasa XXX – O Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Mazmur 30 (31), 1-17.20-25 Doa orang menderita yang penuh
kepercayaan
Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu (Luk 23, 46).
I
KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku dikecewakan!
Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku, †
condongkanlah telingaMu kepadaku*
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi gunung pengungsianku*
dan benteng pertahananku yang kuat.
Sebab Engkaulah pelindung dan penyelamatku,
dan demi namaMu Engkau akan membimbing
dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku dari jaring †
yang dipasang untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
Tebuslah aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku benci akan para pemuja berhala, †
dan aku menaruh kepercayaanku pada Tuhan;*
aku bersorak-sorai dengan gembira atas kasih setiaMu.
Ketika melihat penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap serangan musuh.
Engkau tidak menyerahkan daku ke tangannya*
dan tidak menjerumuskan daku ke alam maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Ya Tuhan, condongkanlah
telingaMu kepadaku dan bebaskanlah aku.
Ant. 2 Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan, (M.P. Alleluya).
II
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar karena sedih,
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh derita,*
Sepanjang umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut terisap sengsara.
tulang-tulangku retak dan rapuhlah tenagaku*
Aku menjadi bahan hinaan bagi tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai taulanku.
Semua orang yang melihat aku di jalan*
lari terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,
tiada berarti bagaikan jambangan yang pecah.
Kudengar desas-desus dibisikkan dari mulut ke mulut,*
suasana ketakutan menghantui aku.
Mereka bersekongkol mencelakakan daku,*
bersepakat mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya Tuhan, †
aku berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam tanganMu.”
Renggutlah aku dari cengkeram musuh*
dan bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri,*
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Pandanglah hambaMu dengan wajah berseri, ya Tuhan, (M.P. Alleluya).
Ant. 3 Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku, (M.P. Alleluya).
III
Betapa berlimpahlah kebaikanMu
yang Kausediakan bagi orang takwa,
yang Kaukerjakan di hadapan seluruh umat manusia*
bagi orang yang berharap padaMu.
Engkau menyembunyikan mereka dalam kehadiranMu*
Terhadap fitnahan musuh.
Engkau melindungi mereka dalam rumahMu*
terhadap lidah yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan †
yang menyatakan kasihNya yang mengagumkan*
dari dalam bentengNya yang kuat.
Pernah aku berkata dalam kegelisahanku:*
“Aku telah terpisah dari kehadiranMu.”
Tetapi Engkau mendengarkan permohonanku,*
Ketika aku berseru kepadaMu.
Cintailah Tuhan, hai semua orang beriman, †
sebab Tuhan memelihara umatNya yang setia,
tetapi orang sombong menerima hukuman
yang setimpal.
Besarlah hatimu dan tabahlah,*
hai kamu semua yang berlindung kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang, selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku,
(M.P. Alleluya).
BACAAN
Keb. 1:16-2:24
Keb 1:16 Tetapi
dengan perbuatan dan kata para fasik telah memanggil maut dan didambakannya
sambil memandangnya sebagai sahabat. Mereka mengadakan perjanjian dengannya,
oleh karena mereka patut menjadi bagiannya.
Keb 2:1 Karena
angan-angannya tidak tepat maka berkatalah mereka satu sama lain: "Pendek
dan menyedihkan hidup kita ini, dan pada akhir hidup manusia tidak ada obat
mujarab; seseorang yang kembali dari dunia orang mati tidak dikenal.
Keb 2:2 Serba
kebetulan kita dijadikan, dan kelak kita ini seolah-olah tak pernah ada. Asap
sajalah nafas di dalam hidung kita, dan pikiran hanya merupakan bunga api dari
denyut jantung kita.
Keb 2:3 Setelah
padam maka tubuh akan menjadi abu, dan rohnya akan disebar-sebarkan bagaikan
udara yang halus.
Keb 2:4 Maka
lambat laun nama kitapun terlupa pula, dan pekerjaan kita tidak seorangpun
ingat kepadanya. Laksana jejak awan hidup kita berlalu, bagaikan kabut
menghilang, dan dienyahkan oleh sinar matahari terkena oleh panas teriknya.
Keb 2:5 Umur
hidup kita merupakan bayang-bayang yang berlalu, dan akhir hidup kita tak dapat
ditunda, karena sudah dimeteraikan dan tak seorangpun dapat merubahnya.
Keb 2:6 Jadi,
marilah kita menikmati hal-hal baik yang masih ada, dan bergegas menggunakan
alam seperti di masa muda!
Keb 2:7 Marilah
kita manfaatkan air anggur yang mahal serta wangi-wangian sepuas-puasnya, dan
bunga musim semi janganlah kita lewatkan!
Keb 2:8 Marilah
kita mengenakan karangan kuncup mawar sebelum jadi layu!
Keb 2:9 Di
antara kita jangan seorangpun mengelakkan diri dari kesukaan kita! Hendaklah di
mana-mana kita tinggalkan tanda-tanda keriangan kita, sebab itulah bagian dan
nasib kita!"
Keb 2:10
"Mari kita menindas orang miskin yang benar, jangan kita
mengasihani janda, dan jangan peduli akan uban orang yang lanjut usia.
Keb 2:11 Kekuatan
kita hendaknya menjadi kaidah keadilan, sebab yang lemah ternyata tidak
berguna.
Keb 2:12 Marilah
kita menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi gangguan serta
menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-pelanggaran hukum dituduhkannya kepada
kita, dan kepada kita dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita.
Keb 2:13 Ia
membanggakan mempunyai pengetahuan tentang Allah, dan menyebut dirinya anak
Tuhan.
Keb 2:14 Bagi kita
ia merupakan celaan atas anggapan kita, hanya melihat dia saja sudah berat
rasanya bagi kita.
Keb 2:15 Sebab
hidupnya sungguh berlainan dari kehidupan orang lain, dan lain dari lainlah
langkah lakunya.
Keb 2:16 Kita
dianggap olehnya sebagai orang yang tidak sejati, dan langkah laku kita
dijauhinya seolah-olah najis adanya. Akhir hidup orang benar dipujinya bahagia,
dan ia bermegah-megah bahwa bapanya ialah Allah.
Keb 2:17 Coba kita
lihat apakah perkataannya benar dan ujilah apa yang terjadi waktu ia berpulang.
Keb 2:18 Jika
orang yang benar itu sungguh anak Allah, niscaya Ia akan menolong dia serta
melepaskannya dari tangan para lawannya.
Keb 2:19 Mari,
kita mencobainya dengan aniaya dan siksa, agar kita mengenal kelembutannya
serta menguji kesabaran hatinya.
Keb 2:20 Hendaklah
kita menjatuhkan hukuman mati keji terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti
mendapat pertolongan."
Keb 2:21
Demikianlah mereka berangan-angan, tapi mereka sesat, karena telah
dibutakan oleh kejahatan mereka.
Keb 2:22 Maka
mereka tidak tahu akan rahasia-rahasia Allah, tidak yakin akan ganjaran
kesucian, dan tidak menghargakan kemuliaan bagi jiwa yang murni.
Keb 2:23 Sebab
Allah telah menciptakan manusia untuk kebakaan, dan dijadikan-Nya gambar
hakekat-Nya sendiri.
Keb 2:24 Tetapi
karena dengki setan maka maut masuk ke dunia, dan yang menjadi milik setan
mencari maut itu.
BACAAN PILIHAN
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL VIII – HAL MENGHINDARI PERGAULAN YANG TERLAMPAU RAMAH
1. Janganlah
membuka isi hatimu terhadap setiap orang, melainkan rundingkanlah kesulitan hatimu
dengan orang yang budiman lagi saleh. Batasilah pergaulanmu dengan orang-orang
muda dan mereka yang belum kauketahui siapakah mereka itu. Hendaknya, janganlah
kita merayu orang-orang kaya, dan janganlah kita suka bergaul dengan
orang-orang berpangkat atau berkedudukan tinggi. Akan tetapi, eratkanlah
hubunganmu dengan orang-orang yang rendah hati lagi bersahaja, dengan
orang-orang yang tertib dan bertakwa. Bicarakanlah dengan mereka soal-soal yang
bermanfaat untuk perbaikan. Janganlah terlalu akrab dengan salah seorang
wanita, melainkan serahkan mereka seutuhnya kepada Tuhan supaya diberkatiNya.
Hanya dengan Allah dan para malaikatNyalah hendaknya kita bergaul dengan bebas dan ramah, dan baiklah kita hindari
pergaulan di kalangan orang banyak.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, bimbinglah langkah kami sesuai
dengan kehendakMu. Semoga kami selalu sanggup berbuat baik dengan bantuan
rahmat PuteraMu yang tercinta, yaitu Yesus Kristus pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar