Kamis, 29 Oktober
2020
Pekan Biasa XXX – O
Pekan II
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Engkaulah yang memberi kami kemenangan, ya Tuhan, namaMu kami puji
sepanjang masa, (M.P Alleluya)
Mazmur 43 (44) Bencana umat Allah
Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena
kekuasaan Kristus yang mencintai kita (Rom 8,37)
I
Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *
kisah yang diceritakan para leluhur kami,
Tentang karya agung yang Kau lakukan pada zaman mereka,*
yang Kau kerjakan dahulukala dengan tanganMu.
Untuk menanamkan umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*
Kau cerai beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.
Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*
mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,
Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*
sebab Engkau cinta pada mereka.
Engkaulah rajaku dan Allahku,*
panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub.
Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami,*
berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.
Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*
bukan pedangku yang memberi kemenangan.
Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas
musuh,*
Engkaulah yang mempermalukan lawan kami.
Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*
namaMulah kami puji sepanjang masa.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Engkaulah yang memberi kami kemenangan, ya Tuhan, namaMu kami puji
sepanjang masa, (M.P Alleluya)
Ant. 2
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik pusakaMu kepada
penghinaan.
II
Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*
Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami.
Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *
dan dirampas oleh musuh kami.
Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan*
dan menceraiberaikan kami diantara para bangsa.
Engkau menjual umatMu tanpa harga *
dan mengganggap kami tidak bernilai.
Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga *
ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami
Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*
sebagai lelucon oleh khalayak ramai.
Kehinaan menghantui kami sepanjang hari,*
kami malu dan kehilangan muka.
Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,
mereka menyerang dan membalas dendam.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Sayangilah, ya Tuhan, dan janganlah serahkan milik pusakaMu kepada
penghinaan.
Ant. 3
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami demi kasih setiaMu, (M.P
Alleluya).
III
Segala macam cerca menimpa diri kami, †
namun kami tidak lupa akan Dikau,*
tidak pula melanggar perjanjianMu.
Hati kami tidak mengingkari Engkau,*
dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.
Engkau mematahkan hati kami,*
dan meliputi kami dengan kegelapan.-
Seandainya kami lupa akan Allah kami,*
atau menadahkan tangan kepada dewa lain,
Masakan Allah tidak mengetahuinya? *
Ia kan menyelami segala lubuk hati!
Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari
*
dan diperlakukan sebagai domba sembelihan.
Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami ? *
Bangunlah, jangan marah terus menerus!
Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami? *
Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?
Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*
tubuh kami bertiarap melekat di tanah.
Bangkitlah untuk menolong kami! *
Bebaskan kami demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan, sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Bangkitlah, ya Tuhan, bebaskanlah kami demi kasih setiaMu, (M.P
Alleluya).
BACAAN
Keb 5: 1-23
Keb 5:2 Melihat dia mereka akan gelisah karena ketakutan yang dahsyat, dan terperanjat karena keselamatannya yang tak terduga.
Keb 5:3 Mereka menyesal dan berkata satu sama lain sambil mengeluh karena kerisauan hatinya:
Keb 5:4 "Dia itulah yang dahulu menjadi tertawaan kita, dan buah cercaan kita ini, orang-orang yang bodoh. Hidupnya kita pandang kegilaan belaka, dan ajalnya kita anggap tak terhormat.
Keb 5:5 Bagaimana gerangan ia sampai terbilang di antara anak-anak Allah, dan bagiannya terdapat di antara para kudus?
Keb 5:6 Jadi kita inilah yang tersesat dari jalan kebenaran, dan cahaya kebenaran tidak menerangi kita, dan mataharipun tidak terbit bagi kita.
Keb 5:7 Kita telah kekenyangan dengan menempuh lorong-lorong dosa yang membawa kebinasaan, dan kitapun telah menjelajahi padang gurun yang tak terjalani, sedangkan jalan Tuhan tidak kita kenal.
Keb 5:8 Apa gerangan faedahnya kecongkakan bagi kita, dan apa gerangan yang dibawa oleh kekayaan yang dibualkan?
Keb 5:9 Bagaikan bayang-bayang kesemuanya itu berlalu, laksana kabar yang melintas dengan cepatnya
Keb 5:10 seperti perahu yang mengarungi air yang bergelombang tidak terdapat bekas pelayarannya maupun jalan lunasnya di tengah-tengah ombak;
Keb 5:11 atau bagaikan burung yang terbang melintasi udara tiada terdapat lagi tanda lintasannya -- sebab udara ringan disembat dengan kebasan sayap dan dibelah dengan kekuatan yang mendesing serta dipintas dengan kepak-kepakan sayap, tetapi sesudahnya tidak lagi terdapat tanda berlalunya burung --;
Keb 5:12 atau juga seperti halnya anak panah yang dilepaskan menuju sasarannya: udara yang dibelah segera mengalir ke tempatnya dahulu, sehingga jalan anak panah tidak sampai diketahui.
Keb 5:13 Demikian pula kita ini baru saja dilahirkan lalu lenyap lagi dan tidak ada tanda keutamaan satupun yang dapat kita perlihatkan, melainkan kita sudah dimakan habis dalam kejahatan kita."
Keb 5:14 Sebab harapan orang fasik adalah laksana sekam yang diterbangkan angin, seperti buih yang dihalaukan angin ribut; harapan itu seperti asap yang diceraiberaikan angin, dan berlalu seperti kenangan akan tamu yang datang sehari.
Keb 5:15 Sebaliknya orang benar hidup selama-lamanya, dan ganjarannya ada pada Tuhan, dan mereka dipelihara oleh Yang Mahatinggi.
Keb 5:16 Maka dari itu mereka menerima kerajaan yang mulia dan mahkota yang indah dari tangan Tuhan. Sebab dengan tangan kanan-Nya Allah menaungi mereka, dan bagaikan perisai lengan-Nya melindungi mereka.
Keb 5:17 Allah akan mengenakan iri hati sebagai perlengkapan senjata, dan segenap makhluk dipersenjatai-Nya sebagai penangkis para musuh-Nya.
Keb 5:18 Sebagai baju zirah dikenakan-Nya keadilan, dan Ia akan menggunakan pengadilan yang jujur sebagai ketopong.
Keb 5:19 Kesucian yang tak teralahkan dipegang-Nya sebagai perisai,
Keb 5:20 sedangkan kemurkaan kejam akan diasah-Nya menjadi pedang. Maka semesta alam bertempur serta-Nya melawan para pandir.
Keb 5:21 Bagaikan anak panah yang kena berkilatlah mata petir dan terbang menuju sasarannya dari mega seperti dari busur yang terlengkung baik.
Keb 5:22 Batu es yang berisi kemurkaan Tuhan dilemparkan dari pengumban, dan air laut berkecamuk melawan para fasik, dengan tak tertahan sungai-sungai membanjiri mereka.
Keb 5:23 Angin yang kuat bangkit melawan mereka, dan
bagaikan taufan mencerai-beraikan mereka. Maka kefasikan menjadikan bumi
semesta padang gurun, dan takhta para penguasa ditumbangkan kejahatan.
BACAAN PILIHAN
De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL IX – HAL TAAT DAN PATUH
1. Sungguh sangat
luhur bila kita mau hidup dalam ketaatan, hidup di bawah perintah dan tidak
hidup bebas tanpa diperintah. Sungguh lebih aman menjadi bawahan daripada
menjadi atasan yang harus memberikan perintah. Kebanyakan orang mau menjadi
bawahan, bukan karena rasa cinta, melainkan karena terpaksa. Oleh karena itu,
mereka merasa berat dan mudah bersungut-sungut. Dengan jalan itu, mereka tidak
memperoleh kemerdekaan rohani, kecuali apabila mereka dengan segenap hati
tunduk kepada atasan karena cintanya akan Allah. Ke mana pun kita pergi,
tiadalah kita akan memperoleh ketenteraman hati sebelum kita tunduk kepada
kekuasaan yang lebih tinggi. Senantiasa berikhtiar untuk pindah tempat dan
kedudukan, telah mengecewakan banyak orang
DOA PENUTUP
Allah yang mahabaik, Engkau telah menyediakan anugerah
ilahi yang tak kelihatan bagi orang yang mencintai Engkau. Curahkanlah api
cintaMu kedalam hati kami. Semoga kami mencintai Engkau dalam segala hal
melebihi segala-galanya dan menikmati janjiMu, yang melampaui segala keinginan.
Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar