Jumat, 30 Oktober 2020

Ibadat Bacaan: Jumat, 30 Oktober 2020

 

 

Jumat, 30 Oktober 2020

 

Pekan Biasa XXX – O Pekan II

 

Hari Biasa (H)

 

 

 

IBADAT BACAAN

 

 

 

PEMBUKAAN

 

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

 

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Alleluya

 

 

 

MADAH

 

Kristus dampingilah kami

 

Dengan kasih yang sejati

 

Yang sudah Kau perjuangkan

 

Di salib sebagai kurban

 

 

 

Kami mohon penuh iman

 

Kelimpahan pengampunan

 

Atas segala tindakan

 

Yang tak tertanggungjawabkan

 

 

 

Lindungilah para putra

 

Dari segala bencana

 

Berkat salib tanda jaya

 

Yang tersiram darah mulya

 

 

 

Terpujilah Yesus Kristus

 

Sabda Bapa yang diutus

 

Menjadi juruselamat

 

Membagikan Roh dan rahmat. Amin

 

 

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1         Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.

 

 

 

Mazmur 37 (38)                    Doa orang berdosa dalam bahaya

 

Semua orang yang mengenal Yesus dari dekat... berdiri jauh-jauh ( Luk 23,49 )

 

I

 

Ya Tuhan, janganlah menyiksa aku dalam murkaMu,

 

janganlah menghajar aku dalam amarahMu.

 

 

 

PanahMu tertancap dalam tubuhku,*

 

tanganMu berat menekan daku.

 

 

 

Karena amarahMu rusaklah tubuhku terkoyak-koyak,*

 

karena dosaku remuklah tulang belulangku.

 

 

 

Aku tenggelam dalam lautan kesalahanku,*

 

tersesak oleh timbunan dosa yang tak tertahan.

 

 

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1         Janganlah menghajar aku dalam amarahMu, ya Tuhan.

 

 

 

Ant. 2         Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu, (M.P. Alleluya).

 

                    II

 

Lukaku membusuk dan bernanah *

 

karena kebodohan tingkah lakuku.

 

 

 

Aku tertunduk dan tersungkur,*

 

sepanjang hari aku berkeliaran kebingungan.

 

 

 

Hatiku panas, tersengat radang, *

 

tiada yang sehat dalam diriku.

 

 

 

Aku hancur luluh kehabisan tenaga,*

 

hatiku mengaduh dan meronta-ronta kesakitan.

 

 

 

Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema di hadapanMu,*

 

dan rintihanku tidak tersembunyi bagiMu.

 

 

 

Jantungku berdebar-debar dimakan demam, kekuatanku menghilang, 

 

bahkan cahaya mataku pudar melenyap.

 

 

 

Handai taulanku menyingkiri aku karena penyakitku,*

 

dan kaum kerabatku menjauhi aku.

 

 

 

Orang yang ingin mencabut nyawaku memasang jerat, *

 

orang yang mengikhtiarkan celakaku, mengejar aku.

 

 

 

Pembunuhan dan pengkhianatan *

 

itulah yang mereka pikir-pikirkan sepanjang hari.

 

 

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

 

 

Ant. 2         Ya Tuhanku, jeritan tangisku menggema dihadapanMu, (M.P. Alleluya).

 

 

 

Ant. 3         Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku, (M.P. Alleluya).

 

                    III

 

Namun aku seperti orang tuli yang tidak mendengar, *

 

seperti orang bisu yang tidak membuka mulut

 

 

 

Aku seperti orang yang tidak mendengar,*

 

yang tidak mengucapkan bantahan.

 

 

 

Sebab kepadaMulah aku berharap, ya Tuhan, *

 

Engkaulah yang akan menjawab, ya Allahku

 

 

 

Kataku: “Janganlah biarkan mereka mempermainkan daku,*

 

jangan mereka menjadi sombong bila aku goyah.”

 

 

 

Sebab tak mungkin aku lepas dari kesalahanku,*

 

terus menerus aku dirundung kesusahan.

 

 

 

Sungguh, aku mengakui dosaku,*

 

aku cemas karena kejahatanku.

 

 

 

Aku menghadapi lawan yang sangat kuat,*

 

amat banyaklah musuh yang mengkhianati aku.

 

 

 

Mereka membalas kebaikan dengan kejahatan,*

 

mereka mengumpat aku, padahal aku bermaksud baik.

 

 

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3         Aku mengakui dosaku; jangan tinggalkan daku, ya Tuhan, penyelamatku, (M.P. Alleluya) 

 

BACAAN

 

Keb 6: 1-25

 

Keb 6:1 Dengarkanlah, hai para raja, dan hendaklah mengerti, belajarlah, hai para penguasa di ujung-ujung bumi.

 

Keb 6:2 Condongkanlah telinga, hai kamu yang memerintah orang banyak dan bermegah karena banyaknya bangsa-bangsamu.

 

Keb 6:3 Sebab dari Tuhanlah kamu diberi kekuasaan dan pemerintahan datang dari Yang Mahatinggi, yang akan memeriksa segala pekerjaanmu serta menyelami rencanamu

 

Keb 6:4 oleh karena kamu yang hanya menjadi abdi dari kerajaan-Nya tidak memerintah dengan tepat, tidak pula menepati hukum, atau berlaku menurut kehendak Allah.

 

Keb 6:5 Dengan dahsyat dan cepat Ia akan mendatangi kamu, sebab pengadilan yang tak terelakkan menimpa para pembesar.

 

Keb 6:6 Memang yang bawahan saja dapat dimaafkan karena belas kasihan, tetapi yang berkuasa akan disiksa dengan berat.

 

Keb 6:7 Sang Kuasa atas segala-galanya tidak akan mundur terhadap siapapun, dan kebesaran orang tidak dihiraukan-Nya. Sebab yang kecil dan yang besar dijadikan oleh-Nya, dan semua dipelihara oleh-Nya dengan cara yang sama.

 

Keb 6:8 Tetapi terhadap yang berkuasa akan diadakan pemeriksaan keras.

 

Keb 6:9 Jadi perkataanku ini tertuju kepada kamu, hai pembesar, agar kamu belajar kebijaksanaan dan jangan sampai terjatuh.

 

Keb 6:10             Sebab mereka yang secara suci memelihara yang suci akan disucikan pula, dan yang dalam hal itu terpelajar akan mendapat pembelaan.

 

Keb 6:11             Jadi, hendaklah menginginkan serta merindukan perkataanku, maka kamu akan dididik.

 

Keb 6:12             Kebijaksanaan bersinar dan tak dapat layu, mudah dipandang oleh yang kasih kepadanya, dan ditemukan oleh mereka yang mencarinya.

 

Keb 6:13             Ia mendahului memperkenalkan diri kepada yang ingin kepadanya.

 

Keb 6:14             Barangsiapa pagi-pagi bangun demi kebijaksanaan tak perlu bersusah payah, sebab ditemukannya duduk di dekat pintu.

 

Keb 6:15             Merenungkannya merupakan pengertian sempurna, dan siapa yang berjaga karena kebijaksanaan segera akan bebas dari kesusahan.

 

Keb 6:16             Sebab ia sendiri berkeliling mencari orang yang patut baginya, dan dengan rela memperlihatkan diri kepada mereka di jalan, pada tiap-tiap pikiran dijumpainya.

 

Keb 6:17             Sebab permulaan kebijaksanaan ialah keinginan sejati akan didikan, dan mencari didikan adalah kasih kepadanya;

 

Keb 6:18             kasih kepadanya ialah memenuhi hukum-hukumnya. Dan memperhatikan hukum-hukumnya menjamin kebakaan,

 

Keb 6:19             lalu kebakaan mendekatkan kepada Allah.

 

Keb 6:20             Maka menginginkan kebijaksanaan itu mengantar ke kerajaan.

 

Keb 6:21             Makanya, kalau kamu suka akan takhta dan tongkat kerajaan, maka hargailah kebijaksanaan, hai para penguasa bangsa, agar kamu menjadi raja selama-lamanya.

 

Keb 6:22             Apakah kebijaksanaan dan bagaimana kejadiannya hendak kuberitahu, dan rahasia satupun tidak akan kusembunyikan bagi kamu. Tetapi mulai dengan kejadiannya hendak kuselidiki serta kunyatakan pengetahuan tentangnya dan kebenaran tidak akan kulewatkan.

 

Keb 6:23             Akupun tidak akan berteman dengan dengki yang membunuh, sebab dengki tidak bersekutu dengan kebijaksanaan.

 

Keb 6:24             Besarnya jumlah orang bijak menjadi keselamatan dunia semesta, dan raja yang arif merupakan kesejahteraan rakyatnya.

 

Keb 6:25             Jadi baiklah kamu belajar dari perkataanku supaya beruntung

 

 

 

BACAAN PILIHAN

 

De Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus

 

Bagian I - NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI

 

Pasal IX - HAL TAAT DAN PATUH

 

2. Sudah tentu setiap orang suka melakukan kehendaknya sendiri, dan paling tertarik kepada mereka yang sepaham dengan dia. Namun, bila Allah berada di tengah-tengah kita, kadang-kadang perlu kita mengesampingkan pendapat kita sendiri untuk mendapat perdamaian. Siapakah yang begitu berhikmat sehingga ia dapat mengetahui segala-gala? Oleh karena itu, baiklah kita jangan terlalu mempertahankan pendapat kita sendiri, melainkan pertimbangkanlah sedalam-dalamnya pendapat-pendapat orang lain. Meskipun kita merasa bahwa pendapat kita itu benar, namun bila kita bersedia mengikuti pendapat orang lain demi cinta kita kepada Tuhan, kelak hal ini akan lebih berfaedah bagi kita.

 

 

 

DOA PENUTUP

 

Allah mahapengasih dan penyayang, segala perintahMu Kauringkaskan dalam perintah cinta kepadaMu dan kepada sesama manusia. Semoga dengan mentaati perintah-perintahMu, kami dapat memperoleh kehidupan abadi. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

 

 

PENUTUP

 

P: Marilah memuji Tuhan

 

U: Syukur kepada Allah

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar