Senin, 20 Januari 2025
Pekan Biasa II – O PEKAN II
HARI BIASA (H)
Hari Ke-3 Pekan Doa Sedunia
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
MADAH
Allah cahaya abadi
Tritunggal yang mahasuci
Kami percaya padaMu
Kami mohon berkat restu
Engkaulah sumber dan asal
Engkaulah tujuan tunggal
PadaMulah penghiburan
Harapan umat beriman
Engkau pencipta dunia
Cahaya kami semua
Engkau pahala mulia
Bagi umat yang percaya
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Dan Roh penghibur ilahi
Mulia kekal abadi. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu
kepadaku dan bebaskanlah aku.
Mazmur 30 (31), 1-17.20-25 Doa orang
menderita yang penuh kepercayaan
Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan
nyawaKu (Luk 23, 46)
I
KepadaMu, ya Tuhan, aku berlindung,*
jangan sampai aku dikecewakan!
Demi kesetiaanMu selamatkanlah aku, †
condongkanlah telingaMu kepadaku*
dan bebaskanlah aku segera!
Sudilah Engkau menjadi gunung
pengungsianku*
dan benteng pertahananku yang kuat.
Sebab Engkaulah pelindung dan
penyelamatku,*
dan demi namaMu Engkau akan
membimbing dan menuntun daku.
Engkau akan melepaskan daku dari jaring †
yang dipasang untuk menjerat aku,*
sebab Engkaulah pelindungku.
Ke dalam tanganMu kuserahkan hidupku,*
Tebuslah aku, ya Tuhan Allah.
Sungguh, aku benci akan para pemuja
berhala, †
dan aku menaruh kepercayaanku pada
Tuhan;*
aku bersorak-sorai dengan gembira atas
kasih setiaMu.
Ketika melihat penderitaanku,*
Engkau membela aku terhadap serangan
musuh.
Engkau tidak menyerahkan daku ke
tangannya*
dan tidak menjerumuskan daku ke alam
maut.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon 1
Ya Tuhan, condongkanlah telingaMu
kepadaku dan bebaskanlah aku.
Antifon 2
Pandanglah hambaMu dengan wajah
berseri, ya Tuhan.
II
Kasihanilah aku, ya Tuhan,*
sebab sungguh sesaklah hatiku.
Mataku pudar karena sedih,
meranalah jiwa dan ragaku.
Hidupku dihabiskan oleh derita,*
Sepanjang umur aku berkeluh kesah.
Kekuatanku surut terisap sengsara.
tulang-tulangku retak dan rapuhlah
tenagaku*
Aku menjadi bahan hinaan bagi
tetanggaku*
dan alamat naas bagi handai taulanku.
Semua orang yang melihat aku di jalan*
lari terbirit-birit menghindari aku.
Lisutlah aku tak ubahnya dengan mayat,
tiada berarti bagaikan jambangan yang
pecah.
Kudengar desas-desus dibisikkan dari
mulut ke mulut,*
suasana ketakutan menghantui aku.
Mereka bersekongkol mencelakakan
daku,*
bersepakat mencabut nyawaku.
Tetapi aku, aku percaya kepadaMu, ya
Tuhan, †
aku berkata: “Engkaulah Allahku,*
hidupku ada dalam tanganMu.”
Renggutlah aku dari cengkeraman
musuh*
dan bebaskan daku dari para pengejarku.
Pandanglah hambaMu dengan wajah
berseri,*
selamatkanlah aku demi kasih setiaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon 2
Pandanglah hambaMu dengan wajah
berseri, ya Tuhan.
Antifon 3
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan
kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
III
Betapa berlimpahlah kebaikanMu
yang Kausediakan bagi orang takwa,
yang Kaukerjakan di hadapan seluruh
umat manusia*
bagi orang yang berharap padaMu.
Engkau menyembunyikan mereka dalam
kehadiranMu*
Terhadap fitnahan musuh.
Engkau melindungi mereka dalam
rumahMu*
terhadap lidah yang mengumpat.
Terpujilah Tuhan †
yang menyatakan kasihNya yang
mengagumkan*
dari dalam bentengNya yang kuat.
Pernah aku berkata dalam kegelisahanku:*
“Aku telah terpisah dari kehadiranMu.”
Tetapi Engkau mendengarkan
permohonanku,*
Ketika aku berseru kepadaMu.
Cintailah Tuhan, hai semua orang
beriman, †
sebab Tuhan memelihara umatNya yang
setia,*
tetapi orang sombong menerima
hukuman yang setimpal.
Besarlah hatimu dan tabahlah,*
hai kamu semua yang berlindung
kepada Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, seperti pada permulaan,
sekarang, selalu dan sepanjang segala
abad. Amin
Antifon 3
Terpujilah Tuhan, yang menyatakan
kasih-Nya yang mengagumkan kepadaku.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Rm 5:1-11
Rm 5:1 Sebab itu, kita yang dibenarkan
karena iman, kita hidup dalam damai
sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan
kita, Yesus Kristus.
Rm 5:2 Oleh Dia kita juga beroleh jalan
masuk oleh iman kepada kasih karunia ini.
Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan
kita bermegah dalam pengharapan akan
menerima kemuliaan Allah.
Rm 5:3 Dan bukan hanya itu saja. Kita
malah bermegah juga dalam kesengsaraan
kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan
itu menimbulkan ketekunan,
Rm 5:4 dan ketekunan menimbulkan
tahan uji dan tahan uji menimbulkan
pengharapan.
Rm 5:5 Dan pengharapan tidak
mengecewakan, karena kasih Allah telah
dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh
Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Rm 5:6 Karena waktu kita masih lemah,
Kristus telah mati untuk kita orang-orang
durhaka pada waktu yang ditentukan oleh
Allah.
Rm 5:7 Sebab tidak mudah seorang mau
mati untuk orang yang benar-tetapi mungkin
untuk orang yang baik ada orang yang berani
mati-.
Rm 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan
kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus
telah mati untuk kita, ketika kita masih
berdosa.
Rm 5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang
telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti
akan diselamatkan dari murka Allah.
Rm 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih
seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh
kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang
sekarang telah diperdamaikan, pasti akan
diselamatkan oleh hidup-Nya!
Rm 5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita
malah bermegah dalam Allah oleh Yesus
Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita
telah menerima pendamaian itu.
BACAAN LAIN
MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS
A KEMPIS
PASAL XII HAL MELATIH DIRI BERSABAR
DAN TENTANG MEMERANGI HAWA NAFSU
hal 185
4. Biarlah demikian. Biarlah mereka
menikmati kesukaan mereka sendiri.
Akan tetapi, engkau kira, berapa lamakah
keadaan itu akan berlangsung? Lihatlah
"seperti asap mereka akan lenyap" (bdk.
Mzm 37:20), yang hidup bermewah-mewah
di dunia ini, dan segala kesenangan mereka
yang sudah lewat pun akan hilang dari ingatan.
Bahkan, pada masa hidup dalam mengejar
kesenangan, mereka sering merasa bosan,
mual, dan ketakutan. Sebab, barang-barang
yang mereka harapkan akan mendatangkan
kesenangan itu sering kali malah menimbulkan
kesusahan sebagai hukuman. Dan memang
seharusnya demikian, sebab mereka tanpa
aturan mencari dan mengejar-ngejar kesenangan.
Maka, mereka menikmati kesenangan itu tidak
tanpa tasa getir dan rasa bosan.
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, bimbinglah
langkah kami sesuai dengan kehendakMu.
Semoga kami selalu sanggup berbuat
baik dengan bantuan rahmat PuteraMu
yang tercinta, yaitu Yesus Kristus
pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa bersama Bapa dalam
persekutuan Roh Kudus,
sepanjang segala masa. Amin.
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar