Minggu, 19 Januari 2025
Pekan Biasa II – O Pekan II
Hari Minggu Biasa II (H)
Hari Kedua Pekan Doa Sedunia
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitlah sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Mazmur 103 (104) Memuji Tuhan pencipta
Barangsiapa bersatu dengan Kristus, menjadi ciptaan baru. Yang lama telah lenyap, segala-galanya sudah menjadi baru (2 Kor 5,17).
I
Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau!
Engkau berdandanan keagungan dan semarak, *
berselubungkan cahaya bagaikan mantol
Engkau membentangkan langit laksana tenda *
dan mengisi gudang angkasa dengan air
Engkau mengendarai awan-gemawan bagaikan kereta *
dan melayang dengan sayap terentang
Engkau mengutus angin sebagai duta *
dan mengangkat api menjadi menteri
Engkau mendasarkan bumi di atas alasnya,*
jangan sampai ia goncang
Engkau menyelubunginya dengan samudera purba,*
air setinggi gunung-gemunung
Engkau menghardik, maka surutlah air, *
melarikan diri karena Engkau mengguntur
Air menguap naik ke langit dan mengalir turun ke lembah,*
masing-masing ke tempat yang Kautetapkan
Engkau menentukan batas yang tak boleh dilanggar, *
jangan sampai air menutupi bumi kembali.-
Engkau memancarkan mata air dan sungai *
yang mengalir di celah gunung-gemunung
Engkau memberi minum segala margasatwa,*
kuda-kuda liar dapat meredakan dahaganya
Di sampingnya bertenggerlah burung-burung udara *
dan memperdengarkan kicauannya
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Tuhan Allahku, Engkau berdandanan keagungan dan semarak, berselubungkan cahaya bagaikan mantol.
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
II
Engkau menyirami gunung dari surga *
dan memenuhi keperluan bumi dengan persediaan lumbungMu.
Engkau menumbuhkan rumput bagi ternak *
dan makanan untuk hewan pertanian
Engkau menghasilkan gandum dari bumi *
dan menggembirakan hati manusia dengan anggur
Sungguh, Engkau menggilapkan wajah manusia dengan minyak *
dan memelihara hidupnya dengan makanan
Pohon-pohon Tuhan tersiram segar, *
pohon jati raksasa yang ditanamNya
Di situlah burung-burung bersarang,*
burung bangau di pohon besar
Gunung tinggi menampung kijang,*
dan wadas melindungi musang dalam celah-celahnya
Bulan beredar sesuai dengan musim,*
matahari hafal akan saat terbenamnya
Sesudah senja turunlah malam,*
dan segala margasatwa berkeliaran
Anak singa meraung-raung mencari mangsa,*
menuntut makanan dari Allah
Bila matahari terbit, menyingkirlah mereka *
dan berbaring di tempat perteduhannya
Manusia keluar ke pekerjaannya, *
melakukan tugasnya sampai petang
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Tuhan menghasilkan gandum dari bumi dan menggembirakan hati manusia dengan anggur.
Ant. 3 Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu.
III
Betapa banyaknya karyaMu, ya Tuhan! †
segalanya Kaukerjakan dengan bijaksana,*
bumi penuh ciptaanMu
Engkau menciptakan lautan yang dalam dan luas, †
Engkau mengisinya dengan jutaan benda licin,*
dengan makhluk berhayat, besar maupun kecil
Kapal-kapal mengarunginya,*
dan naga besar bermain-main dalam ombaknya
Semua mengharapkan Dikau,*
mengharapkan makanan pada waktunya
Engkau memberi, dan mereka memungut,*
Engkau membuka tangan, dan mereka kenyang
Bila Engkau memalingkan wajah, mereka merana, †
bila Engkau mengambil rohMu, matilah semuanya *
dan kembali menjadi debu
Utuslah rohMu, maka terciptalah mereka kembali,*
dan Engkau membaharui muka bumi
Semoga kemuliaan Tuhan tetap selama-lamanya,*
semoga Tuhan bergembira atas karyaNya
Dialah yang memandang bumi, sehingga bergetar,*
yang menyentuh gunung, sehingga berasap
Aku hendak bernyanyi bagi Tuhan sepanjang hidup,*
bermazmur bagi Allahku selama-lamanya
Semoga Tuhan berkenan akan laguku! *
sungguh, Tuhanlah sukacitaku
Biarlah orang berdosa musna dari muka bumi, †
biarlah orang jahat hilang lenyap, *
Pujilah Tuhan, hai hatiku
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Allah melihat semua yang dijadikanNya, dan amat baiklah semuanya itu.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Rm 4:1-25
Rm 4:1 Jadi apakah akan kita katakan tentang Abraham, bapa leluhur jasmani kita?
Rm 4:2 Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk bermegah, tetapi tidak di hadapan Allah.
Rm 4:3 Sebab apakah dikatakan nas Kitab Suci? "Lalu percayalah Abraham kepada Tuhan, dan Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran."
Rm 4:4 Kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya.
Rm 4:5 Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran.
Rm 4:6 Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya:
Rm 4:7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya;
Rm 4:8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."
Rm 4:9 Adakah ucapan bahagia ini hanya berlaku bagi orang bersunat saja atau juga bagi orang tak bersunat? Sebab telah kami katakan, bahwa kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran.
Rm 4:10 Dalam keadaan manakah hal itu diperhitungkan? Sebelum atau sesudah ia disunat? Bukan sesudah disunat, tetapi sebelumnya.
Rm 4:11 Dan tanda sunat itu diterimanya sebagai meterai kebenaran berdasarkan iman yang ditunjukkannya, sebelum ia bersunat. Demikianlah ia dapat menjadi bapa semua orang percaya yang tak bersunat, supaya kebenaran diperhitungkan kepada mereka,
Rm 4:12 dan juga menjadi bapa orang-orang bersunat, yaitu mereka yang bukan hanya bersunat, tetapi juga mengikuti jejak iman Abraham, bapa leluhur kita, pada masa ia belum disunat.
Rm 4:13 Sebab bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman.
Rm 4:14 Sebab jika mereka yang mengharapkannya dari hukum Taurat, menerima bagian yang dijanjikan Allah, maka sia-sialah iman dan batallah janji itu.
Rm 4:15 Karena hukum Taurat membangkitkan murka, tetapi di mana tidak ada hukum Taurat, di situ tidak ada juga pelanggaran.
Rm 4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, -
Rm 4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa"- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.
Rm 4:18 Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Rm 4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
Rm 4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
Rm 4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Rm 4:22 Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran.
Rm 4:23 Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja,
Rm 4:24 tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia, yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati,
Rm 4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
BACAAN LAIN
MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS A KEMPIS
PASAL XII HAL MELATIH DIRI BERSABAR DAN TENTANG MEMERANGI HAWA NAFSU
hal 184
3. Jika kamu mengatakan tidak dapat menderita banyak, bagimana kamu dapat menahan panasnya api penyucian? Antara dua macam barang yang buruk, orang selalu harus memilih yang buruknya paling kecil. Jadi, agar dapat terhindar dari hukuman kekal setelah hidup ini, kamu harus berusaha memikul penderitaan dalam hidup sekarang ini dengan sabar demi Tuhan. Ataukah kamu mengira bahwa manusia di dunia ini hidup tanpa penderitaan sama sekali, atau mungkin hanya harus menderita sedikit saja? Keadaan semacam itu tidak akan kamu temukan, bahkan jika kamu tanyakan hal itu kepada mereka yang paling dimanjakan hidupnya. Akan tetapi, katamu, mereka menikmati banyak kesenangan dan mengikuti kehendak mereka sendiri. Jadi, mereka tidak terlalu merasakan beratnya penderitaan mereka.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah, Tuhan kami.
Engkau kami puji dan muliakan.
Bapa yang kekal abadi,
seluruh bumi bersembah sujud pada-Mu.
Bagi-Mu seluruh malaikat bermadah,
seluruh isi surga bernyanyi.
Bagi-Mu Kerubim dan Serafim
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,
rombongan para nabi berbakti.
Kepada-Mu barisan para martir berkurban
dengan mempertaruhkan nyawa.
Kepada-Mu Gereja kudus beriman,
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa Yang Mahakuasa,
pencipta semesta alam.
Putra sejati Yang Terpuji,
Putra Bapa Yang Tunggal.
Roh Kudus, cahaya mulia,
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,
Engkaulah Putra Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hamba-Mu,
yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus
dalam kemuliaan abadi.
Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,
dan berkatilah milik pusaka-Mu.
Bimbinglah kami semua,
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,
kami memuji nama-Mu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami,
sebab kami berharap kepada-Mu.
Kepada-Mu kami percaya, ya Tuhan,
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah kekal dan kuasa, Engkau mengatur langit dan bumi. Dengarkanlah dengan rela permohonan umatMu, dan berilah kami damai senantiasa. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar