Minggu, 24 Maret 2024

Ibadat Pagi: Minggu, 24 Maret 2024

Minggu,24 Maret 2024

PEKAN SUCI – O PEKAN II

HARI MINGGU PALMA MENGENANGKAN SENGSARA TUHAN (M)

 

IBADAT PAGI

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku.

U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

MADAH

Salib suci nan mulia

Kayu paling utama

Tiada yang menandingi

Daun bunga buahnya

Kayu paku bahagia

Memangku pangkal hidup.

 

Pohon bungkukkan dahanmu

Lemaskanlah uratmu

Lembutkan juga kerasmu

Yang jadi bawaanmu

Sediakan batang empuk

Bagi tubuh rajamu.

 

Engkaulah kayu yang pantas

Mentakhtakan penebus

Menyajikan tempat labuh

Bagi bumi yang karam

Berhiaskan darah suci

Anakdomba sejati.

 

Terpuji terhormatilah

Allah mahakuasa

Bapa bersama Putera

Dan Roh Kudus penghibur

Yang jaya bertakhta mulya

Selalu selamanya. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Banyak orang yang berkumpul pada hari raya, berseru kepada Tuhan: Terberkatilah yang datang atas nama Tuhan! Terpujilah Yang mahatinggi.

 

Mazmur 117 (118) Sorak sorai dan ucapan selamat

Yesus adalah batu karang yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan – yaitu kamu sendiri - , namun Ia telah menjadi batu penjuru (Kis 4,11)

 

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Hendaklah Israel berkata,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Hendaklah kaum Harun berkata,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Hendaklah orang yang takwa berkata,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Dalam kesesakan aku berseru kepada Tuhan,*

Ia menjawab dan melegakan daku.

 

Tuhan di pihakku, aku tidak takut,*

Apa yang dapat dilakukan manusia terhadapku?

 

Tuhan di pihakku, Ia penolongku.*

Aku melihat pembenciku tersipu-sipu.

 

Lebih baik berlindung pada Tuhan,*

dari pada percaya kepada manusia.

 

Lebih baik berlindung pada Tuhan,*

dari pada percaya kepada bangsawan.

 

Segala bangsa mengepung aku,*

tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

 

Mereka mengepung aku rapat-rapat,*

tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

 

Mereka mengepung aku seperti lebah,†

seperti nyala api yang menjilat-jilat,*

tapi berkat nama Tuhan mereka kubinasakan.

 

Aku didesak-desak sampai terjatuh,*

tetapi Tuhan menolong aku.

 

Tuhanlah kekuatan dan pelindungku,*

Dialah kemenanganku

 

Suara gembira dan sorak-sorai,*

terdengar di perkemahan para pemenang.

 

“Tuhan bertindak dengan tangan kuat,*

tangan Tuhan mahakuasa”.

 

Aku tidak akan mati, aku tetap hidup,*

untuk mewartakan karya-karya Tuhan.

 

Tuhan sering menyiksa aku,*

namun tidak menyerahkan daku kepada maut.

 

Bukalah bagiku gerbang kemenangan,*

supaya aku masuk dan bersyukur kepada Tuhan.

 

Inilah pintu gerbang Tuhan,*

para pemenang masuk ke dalamnya.

 

Syukur kepadaMu, sebab Engkau memenangkan daku,*

dan menjadi penyelamatku.

 

Batu yang dibuang oleh para pembangun,*

telah menjadi batu sendi.

 

Karya Tuhanlah itu,*

sangat mengagumkan kita.

 

Pada hari inilah Tuhan bertindak,*

mari kita rayakan dengan gembira.

 

Ya Tuhan, berilah kami keselamatan!*

Ya Tuhan, berilah kami kesejahteraan!

 

Terberkatilah yang datang demi nama Tuhan,†

kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan,*

Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.

 

Beraraklah dengan membawa ranting berdaun,*

hiasilah tanduk-tanduk mesbah.

 

Allahkulah Engkau, Engkau kupuji,*

Allahku, Engkau kuagungkan.

 

Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*

kekal abadi kasih setiaNya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 1

Banyak orang yang berkumpul pada hari raya, berseru kepada Tuhan: Terberkatilah yang datang atas nama Tuhan! Terpujilah Yang mahatinggi.

 

Antifon 2

Marilah kita bersama para malaikat dan anak-anak bersorak bagi Kristus yang mengalahkan maut: Hosanna. Terpujilah Yang mahatinggi.

 

Kidung Dan 3,52-57 Semua makhluk hendaknya memuji  Tuhan

Pencipta ….dipuji selama-lamanya (Rom 1,25)

 

Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujilah Engkau dalam baitMu yang mulia dan kudus,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaanMu,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya,†

dan bersemayam di atas singgasana,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Terpujiah Engkau di bentangan langit,*

kepadaMulah pujian selama segala abad.

 

Pujilah Tuhan, hai segala karya Allah,*

kepadaNyalah pujian selama segala abad.

 

Pujilah Bapa dan Putera dan Roh kudus,*

kepadaNyalah pujian selama segala abad.

 

(Kidung ini, tidak ditutup dengan “Kemuliaan”)

 

Antifon 2

Marilah kita bersama para malaikat dan anak-anak bersorak bagi Kristus yang mengalahkan maut: Hosanna. Terpujilah Yang mahatinggi.

 

Antifon 3

Terberkatilah yang datang atas nama Tuhan. Damai di surga, kemuliaan bagi Yang mahatinggi.

 

Mazmur 150 Pujilah Tuhan

Bermazmurlah dengan segenap hati dan budimu; muliakanlah Allah lahir batin (Hesychius)

 

Pujilah Tuhan di tempatNya yang kudus,*

pujilah Dia di angkasaNya yang gemilang.

 

Pujilah Dia karena karyaNya yang agung,*

pujilah Dia karena kemuliaanNya yang besar.

 

Pujilah Dia dengan bunyi sangkakala,*

pujilah Dia dengan kecapi dan celempung.

 

Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,*

pujilah Dia dengan gitar dan seruling.

 

Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,†

Pujilah Dia dengan ceracap gemercing,*

segala yang bernafas, pujilah Tuhan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 3

Terberkatilah yang datang atas nama Tuhan. Damai di surga, kemuliaan bagi Yang mahatinggi.

 

BACAAN SINGKAT

(Zak 9,9)

Bersorak-sorailah sekuat tenagamu, hai puteri Sion! Gemakanlah suaramu, hai puteri Yerusalem! Lihatlah, rajamu datang kepadamu. Ia jujur dan jaya. Ia rendah hati dan menunggang seekor keledai.

 

LAGU SINGKAT

P: Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darahMu.

U. Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darahMu.

P: Segala suku, bahasa, bangsa dan negara Kausucikan.

U: Dengan darahMu.

P: Kemuliaan kepada Bapa Putera dan Roh Kudus.

U: Engkau menebus kami, ya Tuhan,* Dengan darahMu.

 

Antifon Kidung

Dengan membawa palma kita bersujud menghormati Tuhan yang datang. Kita menyongsong Tuhan sambil bernyanyi dan bermadah: Terberkatilah Tuhan.

 

KIDUNG ZAKARIA

(Luk 1,68-79)

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.

 

Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*

putera Daud, hambaNya.

 

Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*

dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.

 

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,*

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.

 

Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita,*

dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.

 

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

 

Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut,*

dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.

 

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.

 

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*

berkat pengampunan dosa mereka.

 

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan,*

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

 

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,*

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon Kidung

Dengan membawa palma kita bersujud menghormati Tuhan yang datang. Kita menyongsong Tuhan sambil bernyanyi dan bermadah: Terberkatilah Tuhan.

 

DOA PERMOHONAN

Kristus penyelamat telah menebus kita dengan kematian dan kebangkitanNya. Marilah kita mohon kepadaNya:

U: Tuhan, kasihanilah kami.

 

Engkau telah naik ke Yerusalem untuk menderita sengsara dan wafat sebagai jalan menuju kemuliaan,* hantarlah GerejaMu kepada Paska abadi.

 

Engkau ditinggikan pada salib dan ditikam dengan tombak serdadu,* sembuhkanlah luka-luka kami.

 

Engkau telah mengubah salib yang hina menjadi pohon kehidupan,* kurniakanlah hasil buahnya kepada setiap orang yang lahir kembali dalam pembaptisan.

 

Waktu Engkau tergantung pada salib, Engkau telah mengasihani penyamun yang bertobat,* ampunilah kami orang yang berdosa ini.

 

BAPA KAMI

Bapa kami yang ada di surga,

dimuliakanlah namaMu.

Datanglah kerajaanMu.

Jadilah kehendakMu di atas bumi seperti di dalam surga.

Berilah kami rezeki pada  hari ini.

Dan ampunilah kesalahan kami,

seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami.

Dan janganlah masukkan kami ke dalam percobaan,

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Amin

 

DOA PENUTUP

Allah yang kekal dan kuasa, menurut kehendakMu penyelamat kami menjadi manusia dan wafat di salib, guna memberi kami teladan kerendahan hati. Perkenankanlah kami meneladan kepatuhanNya dan bangkit pula besertaNya.

Sebab Dialah PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.

U: Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar