Senin, 11 Maret 2024
PEKAN IV PRAPASKAH – O PEKAN IV
HARI BIASA PEKAN IV PRAPASKAH (U)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
MADAH
Kinilah waktu yang tepat
Untuk menerima rahmat
Asalkan kita bertobat
Dengan kebulatan tekad
Hati kita yang terluka
Tertindih timbunan dosa
Mengharapkan pengampunan
Hasil karya Kristus Tuhan
Marilah kita semua
Menyiapkan Paska raya
Dengan tekun berusaha
Menjadi abdi sesama
Ya Tritunggal maha suci
Trimalah pujian kami
Yang kami lambungkan ini
Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Mazmur 72 (73) Mengapa orang jujur diganggu?
Berbahagialah orang yang tidak sangsi akan Daku (Mat 11,6)
I
Hai Israel, betapa baiklah Allah *
bagi orang yang murni hatinya
Namun kakiku hampir tergelincir,*
aku nyaris jatuh terpelanting
Sebab aku cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka tak ada kesusahan,*
segar bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak perlu berjerih payah *
dan tidak diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka menghias diri dengan kesombongan *
dan mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka licin melebihi lemak, *
mereka sewenang-wenang melampaui batas
Mereka menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya sampai ke tubir bumi
Dengan rakus mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan menghisap habis samudra raya
Mereka berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi maklum!”
Demikianlah keadaan orang jahat: †
mereka tidak menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Antifon 2
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
II
Jadi apa gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya hidup tak bersalah?
Jika toh sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh, Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut dalam kenyerian yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
Antifon 3
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
III
Tetapi, melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku sangat tersinggung
Seperti seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam surgaMu *
dan sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan segala karyaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Im 16:2-28
Im 16:2 Firman TUHAN kepadanya: "Katakanlah kepada Harun, kakakmu, supaya ia jangan sembarang waktu masuk ke dalam tempat kudus di belakang tabir, ke depan tutup pendamaian yang di atas tabut supaya jangan ia mati; karena Aku menampakkan diri dalam awan di atas tutup pendamaian.
Im 16:3 Beginilah caranya Harun masuk ke dalam tempat kudus itu, yakni dengan membawa seekor lembu jantan muda untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.
Im 16:4 Ia harus mengenakan kemeja lenan yang kudus dan ia harus menutupi auratnya dengan celana lenan dan ia harus memakai ikat pinggang lenan dan berlilitkan serban lenan; itulah pakaian kudus yang harus dikenakannya, sesudah ia membasuh tubuhnya dengan air.
Im 16:5 Dari umat Israel ia harus mengambil dua ekor kambing jantan untuk korban penghapus dosa dan seekor domba jantan untuk korban bakaran.
Im 16:6 Kemudian Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan dengan demikian mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya.
Im 16:7 Ia harus mengambil kedua ekor kambing jantan itu dan menempatkannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan,
Im 16:8 dan harus membuang undi atas kedua kambing jantan itu, sebuah undi bagi TUHAN dan sebuah bagi Azazel.
Im 16:9 Lalu Harun harus mempersembahkan kambing jantan yang kena undi bagi TUHAN itu dan mengolahnya sebagai korban penghapus dosa.
Im 16:10 Tetapi kambing jantan yang kena undi bagi Azazel haruslah ditempatkan hidup-hidup di hadapan TUHAN untuk mengadakan pendamaian, lalu dilepaskan bagi Azazel ke padang gurun.
Im 16:11 Harun harus mempersembahkan lembu jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa baginya sendiri dan mengadakan pendamaian baginya dan bagi keluarganya; ia harus menyembelih lembu jantan itu.
Im 16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
Im 16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
Im 16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
Im 16:15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
Im 16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Im 16:17 Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.
Im 16:18 Kemudian haruslah ia pergi ke luar ke mezbah yang ada di hadapan TUHAN, dan mengadakan pendamaian bagi mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan dan dari darah domba jantan itu dan membubuhnya pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya.
Im 16:19 Kemudian ia harus memercikkan sedikit dari darah itu ke mezbah itu dengan jarinya tujuh kali dan mentahirkan serta menguduskannya dari segala kenajisan orang Israel.
Im 16:20 Setelah selesai mengadakan pendamaian bagi tempat kudus dan Kemah Pertemuan serta mezbah, ia harus mempersembahkan kambing jantan yang masih hidup itu,
Im 16:21 dan Harun harus meletakkan kedua tangannya ke atas kepala kambing jantan yang hidup itu dan mengakui di atas kepala kambing itu segala kesalahan orang Israel dan segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka; ia harus menanggungkan semuanya itu ke atas kepala kambing jantan itu dan kemudian melepaskannya ke padang gurun dengan perantaraan seseorang yang sudah siap sedia untuk itu.
Im 16:22 Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus, dan kambing itu harus dilepaskan di padang gurun.
Im 16:23 Sesudah itu Harun harus masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan menanggalkan pakaian lenan, yang dikenakannya ketika ia masuk ke dalam tempat kudus dan harus meninggalkannya di sana.
Im 16:24 Ia harus membasuh tubuhnya dengan air di suatu tempat yang kudus dan mengenakan pakaiannya sendiri, lalu ia harus keluar dan mempersembahkan korban bakarannya sendiri dan korban bakaran bangsa itu; dengan demikian ia mengadakan pendamaian baginya sendiri dan bagi bangsa itu.
Im 16:25 Kemudian ia harus membakar lemak korban penghapus dosa di atas mezbah.
Im 16:26 Maka orang yang melepaskan kambing jantan bagi Azazel itu harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan.
Im 16:27 Lembu jantan dan kambing jantan korban penghapus dosa, yang darahnya telah dibawa masuk untuk mengadakan pendamaian di dalam tempat kudus, harus dibawa keluar dari perkemahan, dan kulitnya, dagingnya dan kotorannya harus dibakar habis.
Im 16:28 Siapa yang membakar semuanya itu, harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan sesudah itu barulah boleh masuk ke perkemahan.
BACAAN LAIN
RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHANKITA YESUS KRISTUS
J.LOVE
27. LIHATLAH MANUSIA ITU
Yesus dihadapkan kepada rakyat yang terus menuntut kematianNya
Yesus digiring kembali ke hadapan Pilatus. Kondisi Yesus sungguh sangat mengenaskan hingga Pilatus tergoncang oleh rasa ngeri dan belas kasihan. Pilatus membawa Yesus keluar ke hadapan rakyat untuk menunjukkan bahwa Yesus tidak bersalah “Ecce homo! Lihatlah manusia itu!” seru Pilatus kepada rakyat yang segera dibalas dengan teriakan, “Salibkan Dia, salibkan Dia!” Pilatus terus berusaha meyakinkan massa atas ketidakberdosaan Yesus, namun mereka bahkan semakin beringas.
Inilah citra Allah yang telah dinodai oleh dosa manusia. Inilah Raja Segala Raja yang tampil dalam keadaan yang amat mengenaskan, dan rakyat tidak mengenaliNya. Mereka menolak tawaran Pilatus untuk berbelas kasih kepada Yesus kendati kondisi Yesus sungguh memilukan. Inilah gambaran dari sikap keras kepala manusia yang membuat cinta menjadi benci, berkat menjadi kutuk dan keselamatan menjadi kehancuran. Sikap keras kepala yang masih terus menjadi bagian dari umat manusia dan mungkin termasuk kita. Betapa ngeri bahwa kita mungkin termasuk di antara rakyat yang menyerukan penyaliban Yesus.
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, dunia Kaubaharui dengan karya penebusanMu yang mengagumkan. Semoga umatMu Kaulimpahi dengan bantuanMu untuk menghadapi tugasnya di dunia dan mempersiapkan diri akan kebahagiaan di surga. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar