Minggu, 10 Maret 2024

Ibadat Bacaan: Minggu, 10 Maret 2024

Minggu, 10 Maret 2024

PEKAN IV PRAPASKAH – O PEKAN IV

HARI MINGGU PRAPASKAH IV (U)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

MADAH

Marilah menyongsong Paska

Dengan pantang dan puasa

Menurut teladan Tuhan

Dan adat umat beriman

 

Makanan serta minuman

Hiburan dan percakapan

Hendaknya kita batasi

Agar lahir batin murni

 

Kita menjaga pikiran

Agar tak berkeliaran

Jangan sampai kena jerat

Tertipu musuh yang jahat

 

Kami mohon pada Tuhan

Smoga masa persiapan

Yang kami langsungkan ini

Kaulimpahi rahmat suci. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

 

Mazmur 23 (24) Tuhan masuk baitNya yang kudus

Pintu surga terbuka untuk Kristus pada waktu kenaikanNya (S.Ireneus)

 

Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,*

jagat dan semua penghuninya.

 

Sebab Tuhan yang mendasarkan bumi atas laut,*

menegakkannya atas samudra raya.

 

Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan,*

siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

 

Yang bersih tangannya dan murni hatinya,*

yang tidak bersikap curang dan tidak bersumpah palsu.

 

Dia yang menerima berkat Tuhan *

dan memperoleh balas jasa dari Allah, penyelamatnya.

 

Orang demikianlah yang mencari Tuhan,*

yang menghadap hadirat Allah Yakub.

 

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †

dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*

supaya masukkah raja mulia.

 

Siapakah raja mulia itu?†

Tuhan yang perkasa dan perwira,*

Tuhan yang jaya dalam peperangan.

 

Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, †

dan lebarkanlah dirimu, gerbang abadi,*

supaya masuklah raja mulia.

 

Siapakah raja mulia itu?†

Tuhan semesta alam,*

Dialah raja mulia.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Siapakah boleh mendaki gunung Tuhan, siapakah berdiri di tempatNya yang kudus?

 

Antifon 2

Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.

 

Mazmur 65 (66) Madah untuk kurban syukur

Kebangkitan Tuhan dan bertobatnya para bangsa (Hesychius)

                        I

Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, †

bermazmurlah bagi namaNya yang mulia *

dan gemakanlah pujianNya.

 

Berkatalah; “Ya Allah, betapa dahsyatlah karyaMu, †

betapa hebatlah kekuatanMu,*

sehingga musuh terbungkuk-bungkuk di hadapanMu.

 

Seluruh bumi sujud menyembah Engkau *

dan memuji namaMu dengan mazmur.”

 

Mari saksikan karya Allah,*

perbuatan Allah menggemparkan manusia.

 

Allah mengubah laut menjadi tanah kering, †

mereka menyeberangi sungai tanpa menjadi basah,*

mari kita bersorak-sorai kepada Allah.

 

Ia memerintah dari bentengNya yang abadi, †

pandanganNya mengawasi para bangsa,*

jangan sampai ada yang memberontak melawan Dia.

 

Pujilah Allah kami, hai para bangsa,*

serukanlah pujianNya dengan sepenuh hati.

 

Sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup *

dan tidak menyerahkan kami kepada kematian.-

 

Engkau telah menguji kami, ya Allah,*-

membesut kami seperti membesut perak.

 

Engkau membawa kami ke padang belantara *

dan menimpakan wabah kepada kami.

 

Engkau memusingkan kepala kami dengan penyakit, †

kami mengalami siksaan api dan air *

setelah kami Kaubawa ke luar dari kemakmuran Mesir.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Pujilah Allah kami, hai para bangsa, sebab Allah memperkenankan kami tetap hidup.

 

Antifon 3

Dengarkanlah,hai kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

                        II

Aku akan masuk rumahMu membawa kurban bakaran, †

aku akan memenuhi  nazar *

yang telah kuucapkan dalam kegelisahanku.

 

Aku akan mempersembahkan hewan  tambun,†

membakar domba jantan menjadi kurban yang harum,*

aku akan menyediakan kurban sapi dan kambing.

 

Mari, dengarkanlah, hai kamu semua yang takwa,*

aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

 

KepadaNya aku telah berseru,*

dan pujianNya telah kunyanyikan.

 

Sekiranya aku menyadari suatu kesalahan,*

Tuhanku pasti tidak mendengarkan daku 

 

Tetapi kenyataannya Allah mendengarkan daku *

dan mengindahkan doa permohonanku.

 

Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku *

dan tidak menjauhkan kasih setiaNya dari padaku.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Dengarkanlah,hai kamu semua yang takwa, aku hendak mewartakan yang dikerjakan Allah bagiku.

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Im 8:1-17; 9:22-24


Im 8:1 TUHAN berfirman kepada Musa:


Im 8:2 "Panggillah Harun dan anak-anaknya bersama-sama dengan dia, dan ambillah pakaian-pakaian, minyak urapan, dan lembu jantan korban penghapus dosa, dua domba jantan dan bakul berisi roti yang tidak beragi,


Im 8:3 lalu suruhlah berkumpul segenap umat ke depan pintu Kemah Pertemuan."


Im 8:4 Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, lalu berkumpullah umat itu di depan Kemah Pertemuan.


Im 8:5 Berkatalah Musa kepada umat itu: "Inilah firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."


Im 8:6 Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air.


Im 8:7 Sesudah itu dikenakannyalah kemeja kepadanya, diikatkannya ikat pinggang, dikenakannya gamis, dikenakannya baju efod, diikatkannya sabuk baju efod dan dikebatkannya sabuk itu kepadanya.


Im 8:8 Dikenakannyalah tutup dada kepadanya dan dibubuhnya di dalam tutup dada itu Urim dan Tumim.


Im 8:9 Kemudian ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan di atas serban itu di sebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang kudus, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.


Im 8:10 Musa mengambil minyak urapan, lalu diurapinyalah Kemah Suci serta segala yang ada di dalamnya dan dikuduskannya semuanya itu.


Im 8:11 Dipercikkannyalah sedikit dari minyak itu ke mezbah tujuh kali dan diurapinya mezbah itu serta segala perkakasnya, dan juga bejana pembasuhan serta alasnya untuk menguduskannya.


Im 8:12 Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.


Im 8:13 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu dikenakannyalah kemeja kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan dililitkannya destar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.


Im 8:14 Disuruhnyalah membawa lembu jantan korban penghapus dosa, lalu Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan korban penghapus dosa itu.


Im 8:15 Lembu itu disembelih, lalu Musa mengambil darahnya, kemudian dengan jarinya dibubuhnyalah darah itu pada tanduk-tanduk mezbah sekelilingnya, dan dengan demikian disucikannyalah mezbah itu dari dosa; darah selebihnya dituangkannya pada bagian bawah mezbah. Dengan demikian dikuduskannya mezbah itu dan diadakannya pendamaian baginya.


Im 8:16 Diambillah segala lemak yang melekat pada isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang serta lemaknya, lalu Musa membakarnya di atas mezbah.


Im 8:17 Tetapi lembu jantan itu dengan kulit, daging dan kotorannya dibakarnya habis di luar perkemahan, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.


Im 9:22 Harun mengangkat kedua tangannya atas bangsa itu, lalu memberkati mereka, kemudian turunlah ia, setelah mempersembahkan korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban keselamatan.


Im 9:23 Masuklah Musa dan Harun ke dalam Kemah Pertemuan. Setelah keluar, mereka memberkati bangsa itu, lalu tampaklah kemuliaan TUHAN kepada segenap bangsa itu.


Im 9:24 Dan keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan korban bakaran dan segala lemak di atas mezbah. Tatkala seluruh bangsa itu melihatnya, bersorak-sorailah mereka, lalu sujud menyembah.

 

BACAAN LAIN

RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS 

J.LOVE

26. DIMAHKOTAI DURI

Yesus disiksa dan dimahkotai duri dalam kondisi demam dan gemetar


Dengan suatu sorongan yang kuat,  mereka mendudukkan Yesus di atas sebuah bangku pendek yang telah ditaburi kerikil tajam dan serpihan tembikar.  Mereka kemudian menancapkan mahkota duri di atas kepala Yesus dan menekannya kuat-kuat hingga darah mengalir.  Yesus menangis dalam bisu oleh karena sakit yang amat sangat.  TubuhNya demam dan gemetar.  LidahNya lekat ke langit-langit akibat kehausan yang hebat.  Namun mereka masih terus saja memukuli dan mencemoohNya.  Sungguh keterlaluan.


Tak terbayangkan derita Yesus saat itu. Dengan tubuh yang hancur remuk akibat deraan cambuk, masih juga Yesus disiksa terus menerus dalam kondisi yang sakit. Betapa jahatnya mereka! Namun mereka hanya melakukan sesuai perintah kita. Ya, kitalah yang menyebabkan mereka bertindak demikian. Mahkota duri adalah silih bagi segala dosa kesombongan duniawi dan kesombongan rohani kita. Segala siksa yang bertubi itu adalah silih atas dosa yang terus menerus kita lakukan tanpa jeda. Lalu, siapa sebenarnya yang lebih jahat, kita atau mereka?


DOA PENUTUP

Tuhan yang maharahim, dengan perantaraan SabdaMu Engkau memulihkan nasib umat manusia. Semoga kami menyongsong perayaan Paska dengan bakti yang rela dan iman yang bersemangat. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar