Jumat, 15 Maret 2024

Ibadat Bacaan: Jumat, 15 Maret 2024

Jumat, 15 Maret 2024

PEKAN IV PRAPASKAH - O Pekan IV

Hari Biasa Pekan IV Prapaskah (U)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

MADAH

Kinilah waktu yang tepat

Untuk menerima rahmat

Asalkan kita bertobat

Dengan kebulatan tekad.

 

Hati kita yang terluka

Tertindih timbunan dosa

Mengharapkan pengampunan

Hasil karya Kristus Tuhan

 

Marilah kita semua

Menyiapkan Paska raya

Dengan tekun berusaha

Menjadi abdi sesama

 

Ya Tritunggal maha suci

Trimalah pujian kami

Yang kami lambungkan ini

Dengan ikhlas penuh bakti. Amin.

 

PENDARASAN  MAZMUR

 

Antifon 1

Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

 

Mazmur 77 (78), 1-39 Kebaikan Tuhan dan ketidaksetiaan umat dalam sejarah keselamatan

Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita (1 Kor 10,6)

                        I

Dengarkanlah ajaranku, hai bangsaku,*

perhatikanlah kata-kata mulutku.

 

Aku hendak menyampaikan pepatah *

dan mengisahkan amsal dari zaman dulu.

 

Ajaran ini kami dengar dan kami ketahui dari para leluhur *

yang menyampaikannya kepada kami.

 

Kami tidak mau menyembunyikannya kepada cucu mereka, *

tetapi kami meneruskannya kepada angkatan yang berikut.

 

Yaitu karya-karya Tuhan yang agung dan kemegahanNya, *

perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

 

Tuhan mengeluarkan ketetapan bagi bangsa Yakub, *

Ia memberikan hukum kepada umat Israel.

 

Bahwasanya segala perintah Tuhan kepada para leluhur *

harus diberitahukan kepada anak-anak mereka;

 

supaya angkatan berikut dan keturunannya *

menceritakannya lagi kepada anak-anak mereka.

 

Maksudnya ialah agar mereka menaruh kepercayaannya pada Allah * 

dan tidak lupa akan karyaNya yang agung.

 

Agar mereka selalu menetapi perintah Allah *

dan tidak menjadi seperti leluhur mereka:

 

yaitu angkatan penyeleweng dan pemberontak, +

yang tidak lurus hatinya *

dan tidak setia kepada Allah.

 

Putera-putera Efraim, yang dipilih Allah sebagai pasukan pemanah *

melarikan diri pada hari pertempuran.

 

Mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah *

dan enggan hidup menurut hukumNya.

 

Mereka telah lupa akan karyaNya yang agung, *

akan perbuatan megah yang diperlihatkanNya kepada mereka.

 

Di hadapan leluhur mereka Allah mengerjakan mukjizat *

di tanah Mesir, di padang Zoan.

 

DibelahNya laut dan diseberangkanNya mereka, *

ditegakkanNya air bagaikan bendungan.

 

DipimpinNya mereka dengan awan di waktu siang, *

dan di waktu malam dengan cahaya air.

 

DibelahNya wadas di padang gurun, *

digenangiNya padang belantara yang luas.

 

DipancarkanNya sungai dari dalam wadas, *

dialirkanNya air bagaikan bengawan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Para leluhur telah menyampaikan kepada kami karya-karya Tuhan yang agung dan perbuatan dahsyat yang dikerjakanNya.

 

Antifon 2

Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.

                        II

Namun mereka berdosa terus terhadap Allah, *

memberontak melawan Allah yang mahatinggi di padang kersang.

 

Mereka dicobai Allah dalam hati *

dengan menuntut makanan untuk dilahap.

 

Mereka berkata kepada Allah: *

“Masakan Allah sanggup menyajikan hidangan di padang gurun!

 

Memang betul, Allah telah memukul wadas, *

sehingga air berpancaran membanjirkan sungai.

 

Tetapi adakah Ia sanggup pula menghidangkan roti *

atau menyediakan daging bagi umatNya?”

 

Mendengar itu, amat marahlah Tuhan, +

api murkaNya bernyala-nyala melawan keturunan Yakub, *

dan meledaklah keberanganNya terhadap bangsa Israel.

 

Sebab mereka tidak percaya kepada Allah *

dan tidak berharap akan keselamatanNya. –

 

Meskipun demikian diperintahkanNya angkasa *

dan dibukaNya pintu langit.

 

Maka dihujankanNya manna sebagai santapan mereka, *

dan diturunkanNya makanan dari langit.

 

Manusia menikmati hidangan malaikat, *

bekal melimpah disediakan oleh Allah.

 

Dari langit dilepaskanNya angin timur, *

dan dari bentengNya diutusNya angin selatan.

 

Maka dihujankanNya bagi mereka daging sebanyak debu *

dan burung sebanyak pasir di laut,

 

yang jatuh di tengah tempat kediaman mereka *

di sekeliling perkemahan Israel.

 

Maka mereka makan dan minum sampai kenyang, *

dengan demikian dipenuhiNya keinginan mereka.

 

Namun mereka mulai lagi bersungut-sungut, *

sedang makanan masih ada dalam mulut mereka.

 

Maka berkobarlah amarah Allah terhadap mereka: +

dibunuhNya para gembong mereka, *

dan ditewaskanNya para taruna Israel.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Para putera Israel makan manna dan minum dari batu karang rohani, ialah Kristus.

 

Antifon 3

Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.

                        III

Sekalipun demikian mereka masih berdosa terus *

dan tidak percaya akan karya Allah yang megah.

 

Maka dilenyapkanNyalah hari-hari mereka bagaikan angin, *

dan tahun-tahun mereka bagaikan impian.

 

Apabila Allah  membunuh mereka, mereka mencari Dia, *

mereka bertobat dan mendekati Allah dengan sungguh-sungguh.

 

Lalu teringatlah mereka bahwa Allah pelindung mereka, *

bahwa Allah yang mahatinggi menyelamatkan mereka.

 

Tetapi mereka memperdaya Allah dengan mulut, *

dan lidah mereka membohongi Dia.

 

Hati mereka tidak bersauh pada Allah, *

mereka tidak setia akan perjanjianNya.

 

Tetapi Allah yang rahim mengampuni dosa mereka *

dan tidak membinasakan mereka.

 

Berulang kali Ia menahan amarahNya *

dan tidak melampiaskan keberanganNya.

 

Teringatlah Ia bahwa mereka hanya manusia lemah, *

bagaikan angin berlalu yang tidak kembali.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Teringatlah mereka bahwa Allah pelindung yang menyelamatkan mereka.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Bil 9 :15-10: 10,33-36

Bil 9:15 Pada hari didirikan Kemah Suci, maka awan itu menutupi Kemah Suci, kemah hukum Allah; dan pada waktu malam sampai pagi awan itu ada di atas Kemah Suci, kelihatan seperti api.


Bil 9:16 Demikianlah selalu terjadi: awan itu menutupi Kemah, dan pada waktu malam kelihatan seperti api.


Bil 9:17 Dan setiap kali awan itu naik dari atas Kemah, maka orang Israelpun berangkatlah, dan di tempat awan itu diam, di sanalah orang Israel berkemah.


Bil 9:18 Atas titah TUHAN orang Israel berangkat dan atas titah TUHAN juga mereka berkemah; selama awan itu diam di atas Kemah Suci, mereka tetap berkemah.


Bil 9:19 Apabila awan itu lama tinggal di atas Kemah Suci, maka orang Israel memelihara kewajibannya kepada TUHAN, dan tidaklah mereka berangkat.


Bil 9:20 Ada kalanya awan itu hanya tinggal beberapa hari di atas Kemah Suci; maka atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat.


Bil 9:21 Ada kalanya awan itu tinggal dari petang sampai pagi; ketika awan itu naik pada waktu pagi, merekapun berangkatlah; baik pada waktu siang baik pada waktu malam, apabila awan itu naik, merekapun berangkatlah.


Bil 9:22 Berapa lamapun juga awan itu diam di atas Kemah Suci, baik dua hari, baik sebulan atau lebih lama, maka orang Israel tetap berkemah dan tidak berangkat; tetapi apabila awan itu naik, barulah mereka berangkat.


Bil 9:23 Atas titah TUHAN mereka berkemah dan atas titah TUHAN juga mereka berangkat; mereka memelihara kewajibannya kepada TUHAN, menurut titah TUHAN dengan perantaraan Musa.


Bil 10:1 TUHAN berfirman kepada Musa:


Bil 10:2 "Buatlah dua nafiri dari perak. Dari perak tempaan harus kaubuat itu, supaya dipergunakan untuk memanggil umat Israel dan untuk menyuruh laskar-laskarnya berangkat.


Bil 10:3 Apabila kedua nafiri itu ditiup, segenap umat itu harus berkumpul kepadamu di depan pintu Kemah Pertemuan.


Bil 10:4 Jikalau hanya satu saja ditiup, maka para pemimpin, para kepala pasukan Israel harus berkumpul kepadamu.


Bil 10:5 Apabila kamu meniup tanda semboyan, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah timur;


Bil 10:6 apabila kamu meniup tanda semboyan kedua kalinya, maka haruslah berangkat laskar-laskar yang berkemah di sebelah selatan. Jadi tanda semboyan harus ditiup untuk menyuruh mereka berangkat;


Bil 10:7 tetapi untuk menyuruh jemaah itu berkumpul kamu harus meniup saja tanpa memberi tanda semboyan.


Bil 10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun.


Bil 10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari pada musuhmu.


Bil 10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah TUHAN, Allahmu."


Bil 10:33 Lalu berangkatlah mereka dari gunung TUHAN dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya, sedang tabut perjanjian TUHAN berangkat di depan mereka dan berjalan tiga hari perjalanan jauhnya untuk mencari tempat perhentian bagi mereka.


Bil 10:34 Dan awan TUHAN ada di atas mereka pada siang hari, apabila mereka berangkat dari tempat perkemahan.


Bil 10:35 Apabila tabut itu berangkat, berkatalah Musa: "Bangkitlah, TUHAN, supaya musuh-Mu berserak dan orang-orang yang membenci Engkau melarikan diri dari hadapan-Mu."


Bil 10:36 Dan apabila tabut itu berhenti, berkatalah ia: "Kembalilah, TUHAN, kepada umat Israel yang beribu-ribu laksa ini."


BACAAN LAIN

RENUNGAN KISAH SENGSARA TUHAN KITA YESUS KRISTUS

J.LOVE

31. JATUH PERTAMA KALI

Yesus jatuh menghantam batu besar sementara salib jatuh disampingNya


Yesus digiring ditengah cemooh massa yang melempariNya dengan lumpur, kotoran dan kerikil tajam. Dalam kondisi yang lemah, tidak heran jika Yesus terjatuh. “Orang-orang itu membangkitkanKu dengan cara yang paling brutal. Seorang mencengkeram lenganKu, yang lain menarik jubahKu yang telah lengket pada luka-lukaKu, sehingga luka-luka terkoyak lagi. Yang satu merenggut leherKu, yang lain menjambak rambutKu, lainnya lagi melancarkan pukulan-pukulan mereka dan bahkan tendangan-tendangan mereka yang kuat ke sekujur TubuhKu.” Tidak cukup sampai di situ, mereka kembali menancapkan mahkota duri yang sempat dilepas manakala Yesus mengenakan pakaianNya.


Inilah silih sendiri atas setiap dosa pertama yang kita perbuat dalam setiap jenisnya. Namun yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana derita yang dialami Yesus saat mereka membangkitkanNya.  Inilah silih atas keengganan  kita untuk bangkit dari keterpurukan dosa kita. Seringkali kita berdalih bahwa tak ada kemampuan untuk bangkit dari dosa tersebut dan dengan nyaman kita terus berkubang di dalamnya, tanpa mau menyadari bahwa Yesus amat menderita karenanya. Ah, betapa kita terus berperan dalam menyiksa Yesus!.



DOA PENUTUP

Tuhan, penyelamat kami, Engkau telah menyediakan bantuan bagi kami yang lemah ini. Semoga bantuanMu itu kami terima dengan gembira dan kami manfaatkan dengan hidup yang baik.

Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar