Kamis, 03 November 2022

Ibadat Bacaan: Kamis, 03 November 2022

Kamis, 03 November 2022

Pekan Biasa XXXI – O PEKAN III

HARI BIASA

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Kristus penebus ilahi

Bersabdalah pada kami

Singkirkanlah kejahatan

Supaya iman bertahan

 

Jangan kami memikirkan

Dugaan yang bukan-bukan

Tentang sesama saudara

Hingga keruh suasana.

 

Smoga kami berusaha

Membina kasih setia

Agar dalam segalanya

Kerukunan tetap nyata

 

Terpujilah Kristus raja

Dan Bapa mahakuasa

Serta Roh penghibur suci

Sumber kasih yang sejati

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Pandanglah, ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.

 

Mazmur 88 (89), 39-53 Ratap tangis keruntuhan wangsa Daud

Allah mengangkat seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)

                        IV

Ya Tuhan, Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*

Engkau memarahi raja yang Kauurapi.

 

Engkau membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*

menajiskan mahkotanya seperti kotoran.

 

Engkau menggempur temboknya,*

meruntuhkan bentengnya menjadi puing.

 

Semua orang yang lewat merampoknya,*

dan ia menjadi tertawaan tetangganya.

 

Engkau menguatkan tangan para lawannya,*

membuat semua musuhnya bersukacita.

 

Dalam murkaMu Engkau membalikkan mata pedangnya,*

melumpuhkan kesaktian senjatanya.

 

Engkau memudarkan kegemilangannya di antara pasukannya,*

mencampakkan takhtanya ke tanah.

 

Engkau mempersingkat masa mudanya,*

mempermalukan kejantanannya dengan kemandulan.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Pandanglah, ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.

 

Antifon 2

Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang

                        V

Masih berapa lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri?*

Masih berapa lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?

 

Ingatlah akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku!*

Betapa sia-sialah Kauciptakan semua manusia!

 

Adakah orang hidup yang tidak mengalami kematian? *

Adakah orang yang dapat meloloskan diri dari alam maut?

 

Dimanakah kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*

yang telah Kausumpahkan kepada Daud demi kesetiaanMu?

 

Ya Tuhan, perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*

segala tombak bangsa kafir menusuk dadaku

 

Perhatikanlah, ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku, *

mereka mendurhaka melawan raja yang Kauurapi

 

Terpujilah Tuhan *

selama-lamanya. Amin

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang

 

Antifon 3

Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah

 

Mazmur 89 (90) Limpahkanlah kemurahanMu kepada kami

Di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2 Ptr 3,8)

 

Tuhan, Engkaulah pelindung kami *

turun temurun

 

Sebelum gunung gemunung dijadikan,†

sebelum bumi dan jagat dilahirkan,*

dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah.

 

Engkau mengembalikan manusia kepada debu *

dengan bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”

 

Sebab bagiMu seribu tahun sama dengan hari kemarin,*

sama dengan satu giliran ronda malam.

 

Manusia hilang lenyap seperti mimpi,*

seperti rumput yang disabit.

 

Pagi-pagi berkembang dan berbunga,*

waktu sore layu dan kering.

 

Hati kami hancur luluh karena amarahMu,*

karena geram murkaMu kami remuk redam

 

Kesalahan kami Kaubeberkan di hadapanMu,*

dan dosa kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.

 

Segala hari kami lenyap dalam murkaMu,*

segenap tahun kami hilang bagaikan nafas

 

Batas umur kami tujuh puluh tahun,*

atau delapan puluh jika kuat

 

Dan hampir seluruhnya susah dan derita,*

dalam sekejap mata kami lenyap.

 

Mengapa gerangan Engkau murka begitu hebat? *

Mengapa orang takwa Kaumarahi?

 

Ajarlah kami menghitung-hitung hidup kami,*

supaya kami beroleh budi yang arif.

 

Kembalilah kepada kami, ya Tuhan!  Mengapa Engkau terlambat? *

Kasihanilah kami, para hambaMu!

 

Penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*

supaya kami bernyanyi gembira seumur hidup

 

Berilah kami kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*

seimbang dengan tahun-tahun kemalangan kami

 

Perlihatkanlah karyaMu kepada para hambaMu,*

dan keagunganMu kepada anak-anak mereka

 

Ya Tuhan, limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *

dan teguhkanlah pekerjaan tangan kami.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Keb 13:1-10; 14:15-21; 15:1-6

Keb 13:1    Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; dan mereka tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan, dan walaupun berhadapan dengan pekerjaan-Nya mereka tidak mengenal Senimannya.

 

Keb 13:2    Sebaliknya, mereka mengganggap sebagai allah yang menguasai jagat raya ialah api atau angin ataupun udara kencang, lagipula lingkaran bintang-bintang atau air yang bergelora ataupun penerang-penerang yang ada di langit.

 

Keb 13:3    Jika dengan menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, maka seharusnya mereka mengerti betapa lebih mulianya Penguasa kesemuanya itu. Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya.

 

Keb 13:4    Jika mereka sampai dipesonakan oleh kuasa dan daya, maka seharusnya mereka menjadi insaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu.

 

Keb 13:5    Sebab orang dapat mengenal Khalik dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya.

 

Keb 13:6    Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya.

 

Keb 13:7    Karena mereka sibuk dengan pekerjaan-Nya dan menyelidikinya, dan mereka terharu oleh yang mereka lihat, sebab memang indahlah hal-hal yang kelihatan itu.

 

Keb 13:8    Tetapi bagaimanapun juga mereka tidak dapat dimaafkan.

 

Keb 13:9    Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu, sehingga dapat menyelidiki jagat raya, mengapa gerangan mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa kesemuanya itu?

 

Keb 13:10  Tetapi celakalah orang yang menaruh harapannya pada benda mati, yang mendewakan buatan tangan manusia, yaitu emas dan perak, karya seni, dan gambaran macam-macam binatang, ataupun batu yang tidak berfaedah, buatan tangan zaman kuno.

 

Keb 14:15  Ada seorang bapa yang dimakan kesedihan yang belum waktunya, lalu membuat patung anaknya yang terenggut nyawanya sebelum saatnya. Maka seorang manusia yang dulu fana kini dihormatinya sebagai allah, dan kepada bawahan-bawahannyapun diperintahkan untuk mengadakan kebaktian dan upacara.

 

Keb 14:16  Kemudian adat kebiasaan fasik yang lama kelamaan bertambah kuat itu dipenuhi sebagai undang-undang,

 

Keb 14:17  dan atas perintah penguasa-penguasa patung-patung pahatan disembah. Oleh karena penguasa-penguasa itu tidak dapat dihormati orang dengan berhadapan muka karena jauh sekali tempat tinggalnya, maka wajah yang jauh itu dibayangkan mereka, lalu dibuatnya gambar yang nyata dari raja yang dihormati itu untuk merayu yang tak hadir itu seolah-olah hadir juga.

 

Keb 14:18  Selanjutnya gila hormat seniman mendorong bahkan orang yang tidak mengenal dia untuk memperkembangkan pemujaan itu.

 

Keb 14:19  Sebab seniman ingin cepat-cepat mendapat hati raja dan karena itulah dengan bakat seninya memperbesar kesamaannya sampai yang seindah-indahnya.

 

Keb 14:20  Tetapi rakyat terpikat oleh kemolekan buatan itu kini menganggap patut dipuja yang tadinya dihormat sebagai manusia saja.

 

Keb 14:21  Dan ini menjadi perangkap bagi kehidupan, bahwasanya orang yang tertekan karena malapetaka ataupun karena kekuasaan penguasa memberikan nama yang tak bersekutu kepada batu dan kayu.

 

Keb 15:1    Tetapi Engkau, Allah kami, adalah baik hati lagi setia, sabar hati dan dengan kasih sayang memerintah segala-galanya.

 

Keb 15:2    Sebab kalau kadang-kadang kami berdosa, kami adalah milik-Mu oleh karena kami ini mengenal daya kekuatan-Mu. Tetapi kami tidak mau berdosa karena kami insaf, bahwa kami ini kepunyaan-Mu.

 

Keb 15:3    Sebab mengenal Engkau adalah kesucian sempurna, dan menjadi insaf akan kekuatan-Mu merupakan akar kebakaan.

 

Keb 15:4    Memang kami ini tidak disesatkan oleh hasil kesenian insani yang buruk, dan tidak pula oleh buatan sia-sia para pelukis, yaitu gambar yang dilumasi dengan beraneka warna,

 

Keb 15:5    yang pemandangannya merangsang hawa nafsu pada orang bodoh, sehingga ia rindu kepada rupa mati dari gambar yang tidak bernyawa.

 

Keb 15:6    Semua yang membuat atau merindukan atau memuja berhala adalah pencinta kejahatan dan patut bagi harapan yang demikian itu.

 

BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/230

20. ADVEN

Bersatulah dengan Aku di pangkuan IbuKu selama masa adven ini, Sembahlah Aku di sana karena di tempat itu Aku hidup sama seperti di dalam surga. Di sana Aku menunggu hingga badanKu terbentuk dan siap untuk menyelamatkan umat manusia. Tidak terpikir sedikit pun oleh manusia, bahwa Penyelamat mereka berada dekat dengan mereka.

Demikian pula hanya sedikit saja yang sadar bawa Aku berada di dalam Tabernakel!

Marilah selalu bersatu bersamaKu, di dekat IbuKu dan biarkan rohanimu dibentuk olehnya.


DOA PENUTUP

Ya Allah, Engkau menyatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami mencintai perintahMu dan merindukan janji-janjiMu, agar di tengah kesibukan dunia ini hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar