Rabu, 02 November 2022

Ibadat Bacaan: Rabu, 02 November 2022

Rabu, 02 November 2022

Pekan Biasa XXXI – O Pekan III

PENGENANGAN ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN (U/T)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya.

 

MADAH

Kristus pokok kehidupan

Engkau sumber pengampunan

Yang menjamin kebangkitan

Bagi umat yang beriman.

 

Engkau telah mengalami

Kematian sangat ngeri

Karna taat pada Bapa

Tetap setya sepenuhnya.

 

Maka maut Kaukalahkan

Berjayalah kehidupan

Besarkanlah hati kami

Yang sedang berduka ini.

 

Semoga arwah saudara

Yang pindah ke alam baka

Kauizinkan berbahagya

Hidup mulya selamanya. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Engkau membentuk aku dari tanah dan mengenakan badan padaku. Ya Tuhan, penebusku, bangkitkanlah aku di akhirat.

 

Mazmur 39 (40), 2-14.17-18

I

Dengan amat sangat aku mengharapkan Tuhan,*

ia mengindahkan daku dan mendengarkan seruanku.

 

Ia mengangkat aku dari lembah kebinasaan, dari lumpur kehinaan,*

ia menempatkan kakiku di atas wadas dan meneguhkan langkahku.

 

Lagu yang baru diilhamkanNya kepadaku, lagu pujian bagi Allah kita,*

banyak orang menyaksikannya dengan khidmat dan percaya kepada Tuhan.

 

Berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan,*

yang tak bergaul dengan orang durhaka atau penipu.

 

Banyaklah karya dan rencanaMu bagi kami,ya Tuhan Allahku, †

dan  sangat mengagumkan,*

tak ada yang menyamai Engkau.

 

Aku mau menyebutkan dan mengisahkan semuanya,*

tetapi jumlahnya terlalu banyak.

 

Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan,*

tetapi Engkau telah membuka telingaku bagi suaraMu.

 

Kurban bakar dan kurban pelunas tidak Kautuntut,*

maka aku berkata kepadaMu:

 

“Sesuai dengan firmanMu aku datang †

untuk melakukan kehendakMu, ya Allahku,*

kesukaanku ialah hukumMu yang terukir dalam hatiku.”

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 1

Engkau membentuk aku dari tanah dan mengenakan badan padaku. Ya Tuhan, penebusku, bangkitkanlah aku di akhirat.

 

Antifon 2

Sudilah, ya Tuhan, melepaskan daku; Tuhan segeralah menolong aku.

II

Di tengah himpunan umat aku mengabarkan kesetiaanMu,*

tidak kututup bibirku, Tuhan, Engkau tahu.

 

KesetiaanMu tidak kusembunyikan dalam hatiku,*

tetapi kebenaran dan pertolonganMu kuwartakan.

 

Kasih dan kebenaranMu tidak kudiamkan*

di tengah himpunan umat.

 

Engkau Tuhan, janganlah menutup kerahimanMu terhadapku,*

semoga kasih dan kesetiaanMu selalu menyertai aku.

 

Sebab malapetaka mengepung aku, tak terbilang banyaknya,*

dosaku mengejar aku, tak terhitung jumlahnya.

 

Lebih besarlah jumlahnya dari pada rambut kepalaku,*

sehingga aku putus harapan.

 

Berkenanlah, ya Tuhan, melepaskan daku,*

Tuhan, bersegeralah menolong aku.

 

Hendaknya bergembira dan bersuka ria*

semua yang mencari Engkau,

 

hendaknya semua yang merindukan pertolonganMu*

berseru: “Agunglah Tuhan.”

 

Sekalipun aku miskin dan malang,*

namun Tuhan memperhatikan daku.

 

Engkaulah penolong dan pembebasku,*

Allahku, jangan berlambat.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

 

Antifon 2

Sudilah, ya Tuhan, melepaskan daku; Tuhan segeralah menolong aku.

 

Antifon 3

Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup, bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?

 

Mazmur 41 (42)

 

Bagaikan rusa merindukan sungai,*

demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.

 

Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup,*

bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?

 

Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku, siang dan malam,*

karena sehari-harian orang bertanya: Di mana Allahmu?

 

Dengan sedih selalu kuingat, bahwa di masa lampau*

aku bersama orang banyak berarak ke kediaman Allah.

 

Aku turut melangkah di depan perarakan itu,*

di tengah suara sorak-sorai dan lagu syukur.

 

Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku? †

Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi*

kepada Allah, penolongku.

 

Karena gelisah aku teringat akan Dikau,*

dari daerah Yordan dan Hermon dan dari gunung Mizar.

 

Di sana anak sungai yang satu memanggil yang lain †

dengan deru air terjun,*

demikianpun gelora gelombangMu mengempas daku.

 

Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepadaku,*

malam hari aku memuji Allah, pemberi hidup.

 

Aku berkata kepada Allah, pelindungku: †

“Mengapa Engkau melupakan daku;*

mengapa aku sedih, tersesak oleh musuh?”

 

Celaan lawanku menyakiti hatiku seperti tikaman maut,*

karena sehari-harian mereka bertanya: Di mana Allahmu?

 

Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku? †

Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi*

kepada Allah, penolongku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup, bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?

 

BACAAN

1 Kor 15:12-34

1kor 15:12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati?

 

1kor 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.

 

1kor 15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.

 

1kor 15:15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan.

 

1kor 15:16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.

 

1kor 15:17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu.

 

1kor 15:18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.

 

1kor 15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

 

1kor 15:20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.

 

1kor 15:21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia.

 

1kor 15:22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.

 

1kor 15:23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya.

 

1kor 15:24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan.

 

1kor 15:25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

 

1kor 15:26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

 

1kor 15:27 Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya.

 

1kor 15:28 Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

 

1kor 15:29 Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal?

 

1kor 15:30 Dan kami juga - mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya?

 

1kor 15:31 Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.

 

1kor 15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

 

1kor 15:33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.

 

1kor 15:34 Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.

 

BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Kemarin, kita memuliakan semua Orang Kudus dan berdoa memohon agar kita pun kelak bisa berbahagia bersama mereka di dalam surga sambil memandang wajah Allah, Bapa kita. Hari ini kita mengenang saudara-saudara kita yang telah meninggal namun masih berada di Api Penyucian. Bahkan seluruh bulan November ini kita khususkan untuk berdoa dan berkorban untuk memohon kerahiman Allah atas mereka. Hal ini kita lakukan karena di dalam Yesus Kristus, Penyelamat semua orang yang, merindukan keselamatan dari Allah dengan tulus hati, kita tetap bersatu padu dengan mereka. Dalam iman akan Kristus itu, kita percaya bahwa apa yang kita namakan Persekutuan para Kudus meliputi baik kita yang masih hidup di dunia ini, maupun semua Orang Kudus di surga, dan semua orang yang telah meninggal. Bersama-sama kita membentuk dan terhimpun di dalam satu Gereja, yaitu Tubuh Mistik Kristus.

Hari ini kita secara khusus mengenang dan berdoa bagi arwah semua orang beriman yang telah meninggal dunia. Maka kiranya ada baiknya kita menyadari makna peristiwa kematian menurut ajaran iman kita. Bagi kita orang Kristen saat kematian sesungguhnya merupakan peristiwa puncak kehidupan. Hidup kita tidak lenyap, melainkan hanya diubah. Kita percaya bahwa sesudah pengembaraan kita di dunia ini selesai, tersedialah bagi kita kediaman abadi di surga. Kematian bagi kita merupakan saat kita mempercayakan diri secara total kepada Kristus, kebangkitan dan kehidupan kita saat perjumpaan abadi dengan Dia, pokok pengharapan kita, yang mengantar kita pulang ke rumah Bapa.

Atas dasar iman itu, kita memohon agar saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia disucikan dari segala dosanya, dibebaskan dari segala hambatan dan noda, dan boleh menikmati kebahagiaan kekal di sisi kanan Allah, Bapa kita, serta boleh bersama-sama para kudus di surga memandang wajah Allah yang dirindukannya. Hari kenangan dan peringatan ini pun sekaligus memberi penghiburan rohani bagi kita, bahwa kelak kita akan berjumpa kembali dengan saudara-saudara yang telah mendahului kita, untuk bersama Maria memuji dan memuliakan Allah dalam persekutuan semua orang kudus. Kita pun pada suatu ketika akan meninggalkan dunia ini dan pulang kepada Bapa di surga. Tetapi kita percaya bahwa hidup atau mati, kita tetap milik Kristus.

 

MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*

Engkau kami puji dan kami muliakan.

 

Bapa yang kekal,*

seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

 

BagiMu semua malaikat bermadah,*

seluruh isi surga bernyanyi.

 

BagiMu kerubim dan serafim*

tak kunjung putus melambungkan pujian.

 

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*

Allah segala kuasa.

 

Surga dan bumi*

penuh kemuliaanMu.

 

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*

rombongan para nabi berbakti.

 

KepadaMu barisan para martir berkurban*

dengan mempertaruhkan nyawa.

 

KepadaMu Gereja kudus beriman,*

tersebar di seluruh dunia.

 

Ya Bapa yang mahakuasa,*

pencipta semesta alam.

 

Putera sejati yang terpuji,*

Putera Bapa yang tunggal.

 

Roh kudus, cahaya mulia,*

penghibur umat beriman.

 

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*

Engkaulah Putera Allah yang hidup.

 

Engkau sudi dikandung santa perawan,*

menjadi manusia demi keselamatan kami.

 

Engkau mematahkan belenggu maut,*

membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

 

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*

mengadili umat manusia.

 

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*

yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

 

Sambutlah kami bersama para kudus*

dalam kemuliaan abadi. –

 

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*

dan berkatilah milik pusakaMu.

 

Bimbinglah kami semua*

dan muliakanlah untuk selamanya.

 

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*

kami memuji namaMu sepanjang masa.

 

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*

agar senantiasa luput dari dosa.

 

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*

kasihanilah kami.

 

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*

sebab kami berharap kepadaMu.

 

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*

kami takkan kecewa selama-lamanya.

 

DOA PENUTUP

Tuhan, sumber kehidupan, iman kami telah Kauteguhkan dengan kebangkitan PuteraMu dari alam maut. Teguhkanlah juga harapan kami dalam menantikan kebangkitan para hambaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar