Jumat, 04 November 2022

Ibadat Bacaan: Jumat, 04 November 2022

Jumat, 04 November 2022

Pekan Biasa XXXI – O Pekan III

Pw. S Karolus Borromeus, Usk (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya gembala yang terhormat

Trimalah pujian umat

Tuhan sendiri terharu

Bila kami memujimu.

 

Kristuslah imam abadi

Yang menghidupkan kembali

Umat baru bagi Allah

Bagaikan mempelai indah.

 

Iapun sudah berkenan

Memilih dan mentahbiskan

Engkau menjadi pelayan

Gembala umat beriman.

 

Terpujilah Allah Bapa

Bersama Putra dan RohNya

Yang melimpahkan kurnia

Kepada kita semua. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1                  

Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku

 

Mazmur 68 (69), 2-22.30-37 Cinta akan rumahMu membakar aku

Yesus diberi minum anggur bercampur empedu (Mat 27,34)

I

Selamatkanlah aku, ya Allah,*

sebab banjir maut telah naik sampai ke leherku!

 

Aku tenggelam dalam tubir pratala,*

tiada tempat bertumpu

 

Aku terperosok ke air yang dalam,*

gelombang yang berpusar-pusar menelan daku

 

Aku lesu karena menangis, dan kerongkonganku menjadi parau,*

mataku pudar karena aku mengharapkan Dikau, ya Allahku.

 

Banyaklah orang yang membenci aku tanpa alasan,*

banyaknya melebihi rambut di kepalaku

 

Banyaklah orang yang hendak membinasakan daku,*

yang memusuhi aku tanpa sebab

 

Aku dipaksa untuk mengembalikan *

harta yang tidak kurampas.

 

Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku,*

dan kesalahanku tidak tersembunyi bagiMu

 

Janganlah orang yang berharap padaMu, dikecewakan karena aku

ya Tuhan, Allah segala kuasa!

 

Janganlah orang yang mencari Engkau dihina karena aku,*

ya Allah Israel!

 

Demi Engkaulah aku menanggung cercaan,*

dan noda meliputi mukaku

 

Aku menjadi orang luar bagi kaum kerabatku,*

orang asing bagi saudara kandungku

 

Sebab cinta akan rumahMu membakar aku,*

dan hojatan yang dilontarkan kepadaMu menimpa diriku

 

Aku menyiksa diri dengan berpuasa,*

namun hanya cercaan yang kuterima

 

Aku mengenakan pakaian bertapa,*

namun hanya sindiran yang kudengar

 

Aku menjadi buah bibir bagi orang yang duduk di pintu gerbang,*

dan lagu ejekan bagi para pemabuk

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Aku lesu karena menangis sambil mengharapkan Dikau, ya Allahku

 

Ant. 2                  

Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka.

II

Tetapi aku, aku berdoa kepadaMu, ya Tuhan, †

semoga Engkau berkenan padaku, ya Allah. *

demi kasihMu yang besar  jawablah aku.

 

Demi kesetiaanMu tolonglah dan selamatkanlah daku, *

jangan sampai aku tenggelam dalam tubir pratala

 

Lepaskanlah aku dari ancaman maut *

dan dari air yang dalam!

 

Janganlah air yang berpusar-pusar menarik aku ke bawah,†

janganlah tubir menelan daku,*

atau mulut pratala memangsa aku

 

Jawablah aku, ya Tuhan, sebab kasih setiaMu berlimpah,*

pandanglah aku demi rahmatMu yang besar!

 

Janganlah memalingkan wajahMu daripadaku,*

jawablah aku segera, karena aku tersesak

 

Datanglah kepadaku, ya Allah, tebuslah aku,*

bebaskanlah aku dari sarang musuhku

 

Engkau mengenal kehinaanku,*

keaiban dan nodaku ada di hadapanMu

 

Kehinaan telah mematahkan hatiku,*

aku menjadi putus asa

 

Aku mencari penolong, tetapi tidak ada,*

aku mencari penghibur, tetapi tidak kudapati

 

Mereka malahan memberi aku makan racun,*

dan waktu aku haus, mereka memberi aku minum cuka.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                  

Mereka memberi aku makan racun dan waktu aku haus mereka memberi aku minum cuka.

 

Ant. 3                  

Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali,

III

Aku ini tertindas dan kesakitan,*

semoga Allah menolong dan melindungi aku

 

Aku akan memuji nama Allah dengan nyanyian,*

mengagungkan Dia dengan lagu syukur

 

Pujianku menyenangkan Tuhan melebihi kurban sapi, *

melebihi kurban banteng yang bertanduk dan berkuku.

 

Dengarkanlah, hai orang yang tertindas, †

bersukacitalah, hai orang yang mencari Allah,*

semoga hatimu hidup kembali!

 

Sebab Allah mendengarkan kaum miskin,*

Tuhan tidak memandang hina orang yang berpaut padaNya

 

Biarlah langit dan bumi memuji Dia,*

lautan dan segala yang bergerak di dalamnya

 

Allah pasti akan menyelamatkan Sion †

dan membangun kembali kota-kota Yehuda,*

 

Dan orang-orang buangan akan mewarisi kota-kota itu,*

dan umat yang mencintai Tuhan akan diam di sana

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3                  

Hai orang yang mencari Allah, semoga hatimu hidup kembali

 

BACAAN 

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Keb 15:18-16:13,20-25

Keb 15:18  Bahkan binatang yang sangat kejipun dipuja pula oleh para musuh umat-Mu, sebab kalau dibandingkan kebodohannya maka binatang-binatang itu lebih rendah dari pada yang lain-lain.

 

Keb 15:19  Tidak ada rupa yang bagus yang dapat diinginkan, seperti kalau orang memandang binatang, sebab binatang-binatang itu tidak dipuji dan tidak diberkati oleh Allah.

 

Keb 16:1    Karena itu para pemujanya sebagaimana mestinya dihukum dengan binatang-binatang yang serupa itu, dan disiksa oleh banyak hewan kecil.

 

Keb 16:2    Tetapi akan ganti hukuman itu telah Kaubuat baik kepada umat-Mu. Untuk seleranya yang hebat telah Kausediakan hidangan istimewa sebagai makanan, yaitu burung-burung puyuh.

 

Keb 16:3    Sedangkan pihak musuh, walaupun ingin makan, kehilangan selera yang perlu, karena jijiknya binatang-binatang yang dikirimkan itu, umat-Mu malah menikmati hidangan istimewa setelah sebentar menderita kekurangan.

 

Keb 16:4    Memang atas pihak para penindas patut datang kekurangan yang tak terelakkan, tetapi kepada umat-Mu patut ditunjukkan, bagaimana musuh-musuhnya disiksa.

 

Keb 16:5    Sebab juga ketika geram hebat binatang-binatang yang galak mendatangi umat-Mu dan mereka tewas karena dipagut ular-ular yang melilit, maka kemurkaan-Mu tidak berlangsung terus sampai ke penghabisan.

 

Keb 16:6    Melainkan sebagai peringatan mereka dikejutkan sebentar, lalu mendapat tanda keselamatan sebagai kenangan akan hukum Taurat-Mu.

 

Keb 16:7    Sebab barangsiapa berpaling kepada tanda itu tidak diselamatkan oleh apa yang dilihatnya, melainkan oleh-Mu, ya Penyelamat segala orang.

 

Keb 16:8    Dengan itupun telah Kauyakinkan pula para musuh kami, bahwa hanya Engkaulah yang menyelamatkan dari segala malapetaka.

 

Keb 16:9    Musuh-musuh kami ditewaskan dengan gigitan belalang dan lalat, dan tiada terdapat obat mujarab untuk menghidupkan mereka, sebab mereka patut dihukum dengan binatang-binatang semacam itu.

 

Keb 16:10  Sedangkan anak-anak-Mu tidak kalah terhadap gigi ular-ular berbisa, sebab belas kasihan-Mu datang menolong serta menyembuhkan mereka.

 

Keb 16:11  Untuk mengingatkan sabda-Mu kepada mereka maka mereka dipagut, tapi segera mereka disembuhkan pula, supaya mereka jangan terlepas dari kemurahan-Mu dan sama sekali melupakannya.

 

Keb 16:12  Sebab bukan tumbuh-tumbuhan atau balut yang telah menyembuhkan mereka, melainkan Firman-Mu yang memulihkan semua, ya Tuhan.

 

Keb 16:13  Memang Engkau mempunyai kuasa atas hidup dan mati, dan Engkaulah yang menurunkan ke pintu gerbang dunia orang mati dan juga menaikkan dari padanya.

 

Keb 16:20  Sebaliknya umat-Mu telah Kauberi santapan malaikat menjadi makanannya, dan tanpa susah payah mereka Engkau telah mengirimkan dari sorga roti yang telah disediakan, yang mengandung segala kenikmatan dan cocok dengan selera masing-masing.

 

Keb 16:21  Sebab rezeki yang Kauanugerahkan itu menunjukkan kemanisan-Mu terhadap anak-anak-Mu, dan rezeki itu menyesuaikan diri dengan keinginan orang yang memakannya dan berubah menjadi apa yang dikehendaki masing-masing.

 

Keb 16:22  Salju dan es bertahan terhadap api tanpa meleleh, supaya diketahui bahwa hanya buah-buahan para musuh habis punah dimakan oleh api yang bernyala-nyala di tengah hujan es dan berkilat-kilat dalam hujan deras.

 

Keb 16:23  Sebaliknya api lupa akan kekuatannya sendiri, supaya orang benar diberi makan.

 

Keb 16:24  Sebab alam ciptaan-Mu yang mengabdi kepada Pembuatnya memperbantukan tenaganya hendak menghukum para fasik, tetapi juga menahan diri dengan maksud berbuat baik kepada orang yang percaya kepada-Mu.

 

Keb 16:25  Karena itu alam pada saat itu berubah menjadi segala hal dan melayani karunia-Mu yang memelihara segala sesuatu, seperti dibutuhkan masing-masing.


BACAAN LAIN

Sumber Iman Katolik

Carolus Boromeus lahir di Rocca d'Arona, tepi danau Maggiore pada tanggal 2 Oktober 1538. la adalah putera kedua dari Giberto Berromeo dan Margherita de'Medici, saudari Paus Pius IV (1846-1878). Di kemudian hari ia menjadi Kardinal dan Uskup Agung Milano serta tokoh utama usaha pembaharuan Tridentine. Dari seluruh kisah kehidupannya dan karyanya dapat dikatakan bahwa Carolus sudah ditentukan Tuhan sajak lahirnya untuk menjadi pelayan Allah bagi kemajuan Gereja-Nya.

Kurang lebih 40 tahun setelah meletusnya Reformasi Protestan, Tuhan menggerakkan Carolus Boromeus untuk membantu Paus dalam usahanya menangkal segala sepak terjang para penganut Protestan. Dalam usia yang masih sangat muda (22 tahun), Carolus diangkat menjadi Kardinal oleh pamannya Paus Pius IV (1846-1878). la menjabat sebagai Sekretaris Negara dan menjadi orang terkuat di Kuria Roma. Ia tekun belajar hingga larut malam.

Setelah kakaknya meninggal mendadak, ia memutuskan mengikuti suatu retret khusus. Kemudian ia menjadi imam dan mulai hidup sangat sederhana. Sehari-hari ia berdoa berjam-jam dan menjalani matiraga keras. Kekayaannya dibagi-bagikan kepada orang-orang miskin; jumlah pelayanannya diperkecil, dan banyak dana disisihkannya untuk memberikan beasiswa.

Ia dikenal sebagai salah seorang pemeran utama Konsili Trente, bahkan keberhasilan Konsili itu merupakan hasil jerih payahnya. Ia berusaha keras meneruskan Konsili Trente dan mendesak agar keputusan-keputusan Konsili itu dilaksanakan. Dalam hubungan itu ia meminta Paus agar ia dibebaskan dari tugasnya di Kuria Roma untuk membaharui keuskupannya, keuskupan Milano. Meskipun masih muda belia, Carolus sangat menyadari kebutuhan umatnya jaman itu. Di masa itu hidup keagamaan amat parah: banyak anak tidak mengenal Tuhan, bahkan membuat tanda salib saja pun tidak bisa; gereja-gereja sepi dari kunjungan umat, bahkan ada gereja yang diubah menjadi toko atau bangsal pesta. Para imam tidak bisa berkotbah karena tak terdidik baik dalam hal pewartaan iman.

Carolus mengambil bagian di dalam sidang-sidang terakhir Konsili Trente, yang membahas pembaharuan Gereja. Lalu ia mulai bekerja sekuat tenaga untuk membaharui keuskupannya. Mula-mula ia menegaskan agar staf keuskupan menghayati suatu corak hidup yang lebih mencerminkan status mereka sebagai rohaniwan. Ia sendiri memberi teladan serta bersemangat doa, rajin mengaku dosa, berpuasa dan hidup sederhana. Berulang kali ia mengunjungi paroki-paroki, menyelenggarakan rapat dengan para pastor, mengajar agama dan berkhotbah.

Pada tahap awal, usahanya hampir kandas karena ia tidak bisa berbicara dengan lancar. Tetapi ia pantang menyerah dan senantiasa berbicara dengan penuh keyakinan. Untuk memberantas kebutaan anak-anak dalam hal keagamaan, ia mendirikan 'sekolah-sekolah minggu'. Ia membuka seminari-seminari keuskupan untuk menggembleng para calon imam yang tangguh. Itulah seminari model pertama. Dengan usaha-usahanya itu, ia berhasil menyalakan api semangat Kristiani dalam hati umatnya dan membuat Kristus dicintai lagi.

Pengaruhnya tidak terbatas di dalam wilayahnya sendiri. Terbukti pada tahun 1576, ketika Milano terserang wabah sampar yang ganas, tempat tinggalnya dijadikan sebagai rumah sakit. Ia sendiri melayani sebagai perawat dan pembimbing rohani para pasien. Selain itu, ia masih juga menangani tugas-tugas berat lainnya: ia banyak mengadakan kunjungan-kunjungan ke wilayah-wilayah yang lain seperti Italia, Switzerland dan lain-lain dalam usaha mengatasi kerisauan di dalam tubuh Gereja akibat Reformasi Protestan dan timbulnya bidaah-bidaah. Ia berusaha memekarkan kembali kehidupan menggereja di daerah-daerah yang telah lemah semangat imannya. Namun ada saja orang yang menentang kebijaksanaannya. Beberapa biarawan yang tidak mau ditertibkan berusaha melawan melalui pembunuh bayaran. Untunglah ia selamat. Ia disukai umat dan dianggap sebagai penyelamat kota Milano. Pemerintah sendiri, yang seharusnya merasa beruntung dan oleh sebab itu harus berterimakasih kepada Carolus, kurang menyukainya, malahan memfitnahnya. Untunglah ia dilindungi oleh Paus. Memang berbuat baik amat banyak cobaan dan rintangannya. Dunia sepertinya iri hati atas semua keberhasilannya. Namun iman dan ketabahannya tetap membuat Carolus berdiri tegak dalam prinsipnya. Pekerjaan berat ditambah penderitaan-penderitaan tersebut merongrong kesehatannya. Ia wafat di Milano pada tanggal 3 Nopember 1584.


DOA PENUTUP

Tuhan yang membaharui segalanya, kuatkanlah kiranya dalam umatMu semangat yang memenuhi uskupMu santo Carolus Borromeus. Semoga GerejaMu selalu diperbaharui dan semakin menyerupai Kristus, sehingga sanggup menunjukkan wajah Kristus kepada dunia. Sebab Dialah  pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

  

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar