Minggu, 30 Oktober 2022
Pekan Biasa XXXI – O PEKAN III
Hari Minggu Biasa XXXI
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Yesus penyelamat kami
Hari yang pertama ini
Kausucikan selamanya
Dengan kebangkitan mulya
Bangkitkan sekarang ini
Hati dan semangat kami
Bangkitkanlah kemudian
Badan kami berkat iman
Bila Engkau datang lagi
Kami kan menyongsong pasti
Untuk hidup seterusnya
BersamaMu pada Bapa
Perkenankan kami nanti
Memuji sepenuh hati
Bapa Putra Roh mulia
Selalu senantiasa.Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Mazmur 144 (145) Pujian bagi keagungan Allah
Adillah Engkau, ya Tuhan, Engkau yang ada sekarang dan di masa lampau (Why 16,5)
I
Aku mengagungkan Dikau, ya Allah, rajaku,*
aku memuliakan namaMu selama-lamanya.
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau *
dan memuji namaMu selama-lamanya.-
Agunglah Tuhan dan sangat terpuji,*
keagunganNya tak terselami.
Angkatan demi angkatan memuliakan karyaMu *
dan mewartakan kejayaanMu.
Semarak dan mulialah namaMu,*
kemegahanMu akan kukidungkan.
KaryaMu yang dashyat dan perkasa akan kukisahkan.*
dan keagunganMu akan kumaklumkan.
KebaikanMu yang tak terperikan akan kukenangkan,*
dan keadilanMu akan kuumumkan.
Tuhan itu pengasih dan penyayang,*
lambat akan murka dan besar kasih setiaNya.
Tuhan baik terhadap semua orang, *
penuh kasih setia terhadap segala ciptaanNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Setiap hari aku hendak meluhurkan Dikau, ya Tuhan.
Antifon 2
Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
II
Ya Tuhan, semoga segala karyaMu bersyukur kepadaMu, *
dan semua kekasihMu memuji Engkau.
Semoga mereka mengumumkan kerajaanMu yang mulia *
dan mewartakan keperkasaanMu.
Semoga mereka menyiarkan kejayaanMu kepada umat manusia *
untuk memaklumkan kerajaanMu yang semarak mulia.
KerajaanMu berlangsung selama-lamanya, *
dan pemerintahanMu turun temurun.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhan, kerajaanMu berlangsung selama-lamanya.
Antifon 3
Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.
III
Tuhan setia dalam semua sabdaNya, *
penuh kasih dalam segala karyaNya.
Tuhan menopang semua orang yang jatuh *
dan menegakkan semua orang yang tertunduk.
Semua orang memandang kepadaMu penuh harapan, *
Engkau memberi mereka makan pada waktunya.
Engkau membuka tanganMu *
dan memenuhi keinginan segala makhluk yang hidup.
Tuhan adil dalam segala tindakanNya, *
penuh kasih setia dalam segala karyaNya.
Tuhan dekat pada orang yang berseru kepadaNya, *
yang berseru kepadaNya dengan tulus hati.
Tuhan melaksanakan kehendak orang takwa,*
Ia mendengarkan dan menyelamatkan mereka.
Tuhan memelihara semua orang yang mengasihiNya,*
tetapi yang berbuat jahat dibinasakanNya.
Semoga aku mewartakan pujian Tuhan,*
dan segala makhluk memuliakan namaNya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tuhan setia dalam segala sabdaNya, penuh kasih dalam segala karyaNya.
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Keb 8: 1-21
Keb 8:1 Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu
ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.
Keb 8:2 Aku jatuh cinta kepada kebijaksanaan dan
kucari sejak masa mudaku, aku berusaha memperolehnya sebagai mempelaiku dan aku
menjadi pencinta kemolekannya.
Keb 8:3 Ia membanggakan asal usulnya yang luhur
karena bergaul dengan Allah, dan dikasihi oleh Dia yang memerintah segala
sesuatu.
Keb 8:4 Sebab kebijaksanaan adalah pengantar dalam
pengetahuan Tuhan, dan memilih setiap pekerjaan-Nya.
Keb 8:5 Kalau kekayaan merupakan milik yang
diinginkan dalam kehidupan, maka apa gerangan yang lebih kaya dari pada
kebijaksanaan yang mengerjakan segala sesuatu?
Keb 8:6 Kalau kepintaran yang bekerja, siapa
gerangan di antara semua yang ada yang lebih berbakat seni dari pada
kebijaksanaan?
Keb 8:7 Dan kalau seseorang mengasihi kebenaran,
maka kebajikan adalah hasil jerih payah kebijaksanaan. Sebab ia mengajarkan
menahan diri dan berhati-hati, keadilan dan keberanian; dari pada semuanya itu
tidak ada sesuatupun dalam kehidupan yang lebih berguna bagi manusia.
Keb 8:8 Demikianpun kalau seseorang menginginkan
banyak pengalaman, maka kebijaksanaan mengetahui yang dahulu dan mengirakan
yang akan datang; ia pandai memahami penuturan yang kusut serta memecahkan
teka-teki; tanda dan mujizat diketahuinya lebih dahulu, pun pula kesudahan
zaman dan masa.
Keb 8:9 Maka itu aku memutuskan berjodoh dengannya
sepanjang umur hidupku, sebab aku tahu bahwa diberinya aku nasehat yang baik
dan menjadi penghibur dalam kesusahan dan kemasygulan.
Keb 8:10 Berkat kebijaksanaan aku akan mendapat
kemuliaan pada rakyat, dan meskipun masih muda menjadi terhormat di antara
orang-orang yang tua.
Keb 8:11 Akan ternyata aku cepat dalam pengadilan,
dan akan dikagumi oleh para pembesar.
Keb 8:12 Kalau aku berdiam diri mereka akan menunggu,
dan jika aku berbicara, niscaya mereka dengarkan; kalaupun aku memperpanjang
bicaraku, mereka menaruh tangannya di mulut.
Keb 8:13 Berkat kebijaksanaan aku akan memperoleh
kebakaan dan meninggalkan kenangan abadi pada mereka yang menyusulku.
Keb 8:14 Pelbagai bangsa akan kuperintah dan pelbagai
kaum menjadi takluk kepadaku.
Keb 8:15 Para penindas yang menakutkan akan takut
kepadaku, pabila mendengar tentang diriku, di tengah-tengah rakyat ternyata aku
baik dan gagah berani di pertempuran.
Keb 8:16 Setelah masuk ke dalam rumahku aku mendapat
ketenangan pada kebijaksanaan, sebab pergaulan dengannya tidak mengandung
kepahitan, dan hidup bersama dengannya tidak mengenal kesedihan, melainkan
hanya keriangan hati dan sukacita melulu.
Keb 8:17 Setelah semuanya itu telah kupikirkan dalam
hati dan telah kurenungkan di dalam batin, yaitu: bahwa kebakaan terkandung
dalam keakraban dengan kebijaksanaan
Keb 8:18 dan kesenangan yang luhur hidup dalam
persahabatan dengannya, kekayaan yang tak kunjung habis terdapat di dalam jerih
payah tangannya, dan pengertian ditemukan dalam menjaga pergaulan dengan dia
serta nama yang harum dalam percakapan dengannya, maka aku berjalan keliling
sambil mencari, bagaimanakah aku dapat membawa kebijaksanaan masuk pada diriku.
Keb 8:19 Memang aku seorang pemuda yang baik budi
pekertinya, dan aku mendapat jiwa yang baik;
Keb 8:20 atau sebaliknya: oleh karena aku ini baik,
maka aku masuk ke dalam tubuh yang tak bercela.
Keb 8:21 Tetapi setelah aku tahu bahwa aku tidak akan memiliki kebijaksanaan, kalau tidak dianugerahkan Allah -- inipun hasil pengertian, yaitu mengetahui karunia siapakah kebijaksanaan itu --, maka aku menghadap Tuhan dan berdoa kepada-Nya dan dengan segenap hati aku berkata:
BACAAN LAIN
Kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/230
20.ADVEN
Bukankah engkau merasa, bahwa engkau harus berusaha membuat keinginanmu lebih menggelora? Sebab dalam Belas KasihKu, Aku menerima keinginan-keinginan dan membuatnya itu menjadi kenyataan. Jadi hidupkan keinginanmu sesering mungkin dalam keseharian hidupmu, dan hatimu akan menjadi hangat, dan Aku akan menerima usaha-usahamu itu.
MADAH ALLAH TUHAN KAMI
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.
BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.
BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.
KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.
KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.
KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.
Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.
Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.
Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.
Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.
Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.
Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.
Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –
Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.
Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.
Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.
Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.
KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa dan maharahim, berkat rahmatMu umat beriman dapat mengabdi Engkau sepatutnya. Semoga kami menjalani hidup yang murni agar memperoleh kebahagiaan yang Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar