Kamis, 06 Oktober 2022
Pekan Biasa XXVII– O PEKAN III
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Kristus penebus ilahi
Bersabdalah pada kami
Singkirkanlah kejahatan
Supaya iman bertahan
Jangan kami memikirkan
Dugaan yang bukan-bukan
Tentang sesama saudara
Hingga keruh suasana.
Smoga kami berusaha
Membina kasih setia
Agar dalam segalanya
Kerukunan tetap nyata
Terpujilah Kristus raja
Dan Bapa mahakuasa
Serta Roh penghibur suci
Sumber kasih yang sejati
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Pandanglah, ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Mazmur 88 (89), 39-53 Ratap tangis keruntuhan wangsa Daud
Allah mengangkat seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud hambaNya (Luk 1,69)
IV
Ya Tuhan, Engkau menolak wangsa Daud dalam murkaMu,*
Engkau memarahi raja yang Kauurapi.
Engkau membatalkan perjanjian dengan hambaMu,*
menajiskan mahkotanya seperti kotoran.
Engkau menggempur temboknya,*
meruntuhkan bentengnya menjadi puing.
Semua orang yang lewat merampoknya,*
dan ia menjadi tertawaan tetangganya.
Engkau menguatkan tangan para lawannya,*
membuat semua musuhnya bersukacita.
Dalam murkaMu Engkau membalikkan mata pedangnya,*
melumpuhkan kesaktian senjatanya.
Engkau memudarkan kegemilangannya di antara pasukannya,*
mencampakkan takhtanya ke tanah.
Engkau mempersingkat masa mudanya,*
mempermalukan kejantanannya dengan kemandulan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Pandanglah, ya Tuhan, dan perhatikanlah penghinaan yang menimpa kami.
Antifon 2
Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang
V
Masih berapa lamakah, ya Tuhan, Engkau memalingkan diri?*
Masih berapa lamakah, ya Allah, murkaMu berkobar-kobar laksana api?
Ingatlah akan kesusahanku, akan kerapuhan hidupku!*
Betapa sia-sialah Kauciptakan semua manusia!
Adakah orang hidup yang tidak mengalami kematian? *
Adakah orang yang dapat meloloskan diri dari alam maut?
Dimanakah kasih setiaMu yang dahulu, ya Tuhan,*
yang telah Kausumpahkan kepada Daud demi kesetiaanMu?
Ya Tuhan, perhatikanlah penghinaan yang menimpa hambaMu,*
segala tombak bangsa kafir menusuk dadaku
Perhatikanlah, ya Tuhan, bahwa musuhMu menghina aku, *
mereka mendurhaka melawan raja yang Kauurapi
Terpujilah Tuhan *
selama-lamanya. Amin
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Akulah tunas dan keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang
Antifon 3
Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah
Mazmur 89 (90) Limpahkanlah kemurahanMu kepada kami
Di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari (2 Ptr 3,8)
Tuhan, Engkaulah pelindung kami *
turun temurun
Sebelum gunung gemunung dijadikan,†
sebelum bumi dan jagat dilahirkan,*
dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah.
Engkau mengembalikan manusia kepada debu *
dengan bersabda: “Kembalilah, hai anak Adam!”
Sebab bagiMu seribu tahun sama dengan hari kemarin,*
sama dengan satu giliran ronda malam.
Manusia hilang lenyap seperti mimpi,*
seperti rumput yang disabit.
Pagi-pagi berkembang dan berbunga,*
waktu sore layu dan kering.
Hati kami hancur luluh karena amarahMu,*
karena geram murkaMu kami remuk redam
Kesalahan kami Kaubeberkan di hadapanMu,*
dan dosa kami yang tersembunyi terbongkar dalam pandanganMu.
Segala hari kami lenyap dalam murkaMu,*
segenap tahun kami hilang bagaikan nafas
Batas umur kami tujuh puluh tahun,*
atau delapan puluh jika kuat
Dan hampir seluruhnya susah dan derita,*
dalam sekejap mata kami lenyap.
Mengapa gerangan Engkau murka begitu hebat? *
Mengapa orang takwa Kaumarahi?
Ajarlah kami menghitung-hitung hidup kami,*
supaya kami beroleh budi yang arif.
Kembalilah kepada kami, ya Tuhan! Mengapa Engkau terlambat? *
Kasihanilah kami, para hambaMu!
Penuhilah kami dengan kasih setiaMu waktu pagi,*
supaya kami bernyanyi gembira seumur hidup
Berilah kami kegembiraan seimbang dengan hari-hari penderitaan kami,*
seimbang dengan tahun-tahun kemalangan kami
Perlihatkanlah karyaMu kepada para hambaMu,*
dan keagunganMu kepada anak-anak mereka
Ya Tuhan, limpahkanlah kemurahanMu kepada kami *
dan teguhkanlah pekerjaan tangan kami.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Tahun-tahun kami lenyap bagaikan rumput, dari kekal sampai kekal Engkaulah Allah
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Sir 5:1-6:4
Sir 5:1 Jangan mengandalkan kekayaanmu, dan
jangan berkata: "Ini cukup bagiku."
Sir 5:2 Hati dan kekuatanmu jangan kauturut
untuk berlaku sesuai dengan hawa nafsu hatimu.
Sir 5:3 Jangan berkata: "Siapa berkuasa
atas diriku?" Memang Tuhan akan menghukum engkau dengan keras.
Sir 5:4 Jangan berkata: "Betul, aku sudah
berdosa, tetapi apakah menimpa diriku? Sebab Tuhan panjang hati."
Sir 5:5 Jangan menyangka pengampunan terjamin,
sehingga engkau menimbun dosa demi dosa.
Sir 5:6 Jangan berkata: "Memang belas
kasihan-Nya besar, dosaku yang banyak ini pasti diampuni-Nya." Sebab baik
belas kasihan maupun kemurkaan ada pada Tuhan, dan geram-Nya turun atas orang
jahat.
Sir 5:7 Jangan menunda-nunda berbalik kepada
Tuhan, jangan kautangguhkan dari hari ke hari. kemurkaan Tuhan, dan pada saat
hukuman engkau dihancurkan.
Sir 5:8 Jangan percaya pada harta benda yang
diperoleh dengan tidak adil, sebab tidak berguna sedikitpun pada hari sial.
Sir 5:9 Jangan menjadi orang yang menampi pada
setiap angin, dan jangan berjalan di lorong sembarangan; demikianlah kelakuan
orang berdosa yang bercabang lidahnya.
Sir 5:10 Hendaklah tetap pada anggapanmu, dan
selalu sama hendaknya: perkataanmu
Sir 5:11 Hendaklah cepat mendengarkan, tetapi laun
mengucapkan jawabannya.
Sir 5:12 Jika engkau tahu, hendaklah menjawab
sesamamu, jika tidak, taruhlah tangan pada mulutmu.
Sir 5:13 Hormat dan malu dalam bicara letaknya, dan
lidah manusia menjadi keruntuhannya.
Sir 5:14 Jangan engkau sampai disebut pengumpat,
dan jangan mengadang dengan lidahmu. Sebab nista turun atas pencuri, tetapi
hukuman keras atas yang bercabang lidahnya.
Sir 5:15 Dalam hal kecil ataupun besar janganlah
bodoh, dan jangan dari sahabat menjadi musuh.
Sir 6:1 Nama buruk mewariskan malu dan nista,
dan demikianpun orang berdosa yang bercabang lidahnya.
Sir 6:2 Jangan meninggikan dirimu dengan
keinginan hati, supaya engkau jangan dikerkah laksana lembu jantan.
Sir 6:3 Daun-daunanmu akan kautelan dan
buah-buahanmu akan kaubinasakan, lalu kau ditinggalkan bagaikan pohon kering.
Sir 6:4 Memang hawa nafsu yang jahat
menghancurkan pemiliknya, dan menjadikannya tertawaan musuhnya. Tentang
persahabatan
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/222
19. KEMATIAN
Dalam segala kejadian di dalam kehidupanmu, engkau harus melihat Aku. Gantungkanlah dirimu padaKu dalam kesibukanmu sehari-hari. Kita sudah hampir bertemu bukan? Marilah kita mulai mengulurkan tangan kita, satu dari tepian waktu, dan yang lainnya dari tepian abadi.
Katakanlah kepadaKu bahwa engkau senang untuk menyeberang dari tepian yang satu ke tepian yang lainnya, dan bahwa engkau menunggu kedatangan peristiwa itu dengan sukacita. 16 Des 1942
DOA PENUTUP
Ya Allah, Engkau menyatukan hati umat beriman untuk mengejar tujuan yang sama. Semoga kami mencintai perintahMu dan merindukan janji-janjiMu, agar di tengah kesibukan dunia ini hati kami tetap terpikat pada sukacita sejati. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar