Sabtu, 24 September 2022

Ibadat Bacaan: Sabtu, 24 September 2022

Sabtu, 24 September 2022

Pekan Biasa XXV – O Pekan I

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Allah yang kekal abadi

Yang memberikan Roh suci

Kepada umat beriman

Kami mohon perlindungan.

 

Usirlah penyakit badan

Singkirkanlah kejahatan

Tolonglah kami bertahan

Dalam menghayati iman.

 

Hidup kami lahir batin

Semoga sungguh terjamin

Berkat kasih setiaMu

Yang tetap teguh selalu.

 

Kabulkan doa kami

Ya Bapa yang baik hati

Berkat jasa Yesus Kristus

Yang mencurahkan Roh kudus. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1                  

Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga.

 

Mazmur 130 (131) Percaya seperti anak kecil

Belajarlah daripadaKu, sebab Aku lembut dan rendah hati (Mat 11,29)

 

Tuhan, hatiku tidak angkuh,*

dan mataku tidak memandang dengan sombong

 

Aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu muluk,*

yang melampaui kemampuanku

 

Tetapi aku berusaha, agar hatiku tenang dan tenteram †

seperti bayi dipangkuan ibunya, *

seperti bayilah ketenangan jiwaku.

 

Berharaplah akan Tuhan, hai Israel,*

sekarang dan selama-lamanya.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1                  

Barang siapa merendahkan diri seperti anak kecil, akan menjadi besar dalam kerajaan surga.

 

Ant. 2                  

Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu.

 

Mazmur 131 (132)   Janji Allah kepada keluarga Daud

Tuhan Allah akan mengurniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya (Luk 1,32)

 

Ingatlah, ya Tuhan, akan Daud, *

dan akan segala kemenangannya

 

Ingatlah, bagaimana ia telah bersumpah kepada Tuhan,*

dan berjanji kepada Allah Yakub yang mahakuasa

 

“Sungguh, aku takkan masuk ke dalam rumah kediamanku,*

takkan berbaring di ranjangku,

 

takkan membiarkan mataku tertidur,*

ataupun membiarkan kelopak mataku terlelap,

 

sampai aku mendapatkan tempat bagi Tuhan,*

kediaman bagi Allah Yakub

 

Kita telah mendengar tentang tabut itu di Efrata,*

telah mengetahuinya di padang Ya’ar

 

Mari kita pergi ke tempat kediaman Tuhan,*

bersembah sujud di hadapan tumpuan kakiNya.

 

Bangunlah, ya Tuhan, silakan ke tempat istirahatMu,*

Engkau beserta tabut kekuatanMu

 

Semoga para imamMu berpakaian kesucian,*

dan umatMu bersorak kegirangan

 

Demi Daud, hambaMu,*

janganlah Kaupalingkan wajahMu dari raja yang Kauurapi.

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2                  

Ya Allahku, dengan hati yang sederhana dan bergembira aku mempersembahkan segala sesuatu.

 

Ant. 3                  

Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.

II

Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud *

dan tidak akan mengingkarinya:

 

“Seorang anak kandungmu *

akan Kududukkan di atas takhtamu

 

jika para anakmu berpegang pada perjanjianKu *

dan pada peraturan yang Kuajarkan kepada mereka,

 

maka anak merekapun *

akan duduk di atas takhtamu selama-lamanya.”

 

Sebab Tuhan telah memilih Sion *

agar menjadi tempat tinggalNya:

 

“Disinilah peristirahatanKu untuk selama-lamanya,*

di sini Aku akan tinggal, karena itulah kehendakKu

 

orang jujur akan Kuberkati dengan berlimpah,*

orang miskin akan Kukenyangkan

 

para imam akan Kukenakan pakaian kesucian,*

dan umat akan bersorak gembira

 

di sana Aku akan memberikan kekuasaan kepada Daud,*

menyediakan cahaya bagi raja yang Kuurapi

 

musuhnya akan Kupermalukan,*

tetapi dia akan Kumahkotai kemuliaan.”

 

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3        

Tuhan telah mengangkat sumpah kepada Daud dan meneguhkan kerajaannya untuk selama-lamanya.

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Tb 10:7c-11:15

Tob 10:7c   Ia tidak percaya lagi pada siapapun. Setelah matahari terbenam barulah ia pulang, tetapi semalam-malaman ia meratap dan menangis dan tidak dapat tidur.

 

Tob 10:8    Setelah genaplah empat belas hari pesta pernikahan itu yang dengan sumpah dijanjikan Raguel untuk dirayakan bagi anaknya, maka datanglah Tobia kepadanya, katanya: "Izinkanlah aku pulang, sebab aku tahu bahwa ayah ibuku sudah tidak berharap lagi akan melihat aku. Dan sekarang aku mohon bapak, supaya bapak membiarkan aku pulang kepada ayahku. Sudah kuberitahukan kepadamu, bagaimana ayahku kutinggalkan."

 

Tob 10:9    Tetapi sahut Raguel kepada Tobia: "Tinggal saja, nak, tinggal padaku di sini. Aku akan mengutus pesuruh kepada Tobit, ayahmu, untuk memberitahukan tentang keadaanmu." Tetapi Tobia menyahut: "Jangan, pak, aku mohon, supaya engkau membiarkan aku pulang dari sini kepada ayahku."

 

Tob 10:10  Maka bangkitlah Raguel dan diserahkannya kepada Tobia Sara, isterinya, dan separuh dari miliknya, yaitu budak sahaya, lembu jantan dan domba, keledai dan unta, pakaian, uang dan perabot.

 

Tob 10:11  Demikianlah mereka diizinkannya pergi dengan sehat walafiat. Ia memberikan salam kepada mereka, katanya: "Salam, nak, selamat jalan! Moga-moga Tuhan semesta langit menganugerahi engkau serta Sara, isterimu. Dan moga-moga aku masih melihat anak-anak kamu, sebelum aku meninggal."

 

Tob 10:12  Kepada anaknya Sarapun ia berkata juga: "Pergilah kepada mertuamu. Sebab mulai sekarang ini merekalah orang tuamu, seolah-olah melahirkan engkau. Pergi dengan selamat, nak; biarlah aku mendengar kabar baik tentang dirimu selama aku hidup!" Lalu ia dipeluknya dan dibiarkannya mereka pergi.

 

Tob 10:13  Adapun Edna berkata kepada Tobia: "Anak dan saudaraku yang tercinta, moga-moga Tuhan mengantar engkau pulang dan mudah-mudahan aku masih melihat selama hidupku anak-anakmu dan anak-anak Sara, anakku, sebelum aku meninggal. Di hadapan Tuhan anakku kupercayakan kepadamu sebagai petaruh. Jangan menyedihkan hatinya sepanjang umur hidupmu. Pergilah dengan selamat, anakku! Mulai sekarang ini akulah ibumu dan Sara menjadi saudarimu. Moga-moga kita sekalian hidup bahagia sepanjang umur hidup kita, seperti halnya sekarang ini." Lalu diberinya salam kepada mereka dan dibiarkannya mereka pergi.

 

Tob 10:14  Tobiapun lalu berangkat dari Raguel dengan sehat walafiat. Dengan sukacita dipujinya Tuhan semesta langit dan bumi, Raja segala-galanya, oleh karena Tuhan telah membuat perjalanannya berhasil. Iapun memberkati Raguel dan Edna isterinya, dan berkata

 

Tob 11:1    Ketika mereka mendekati daerah Kaserin yang letaknya berhadapan dengan Niniwe berkatalah Rafael:

 

Tob 11:2    "Engkau tahu dengan keadaan bagaimanakah kita meninggalkan ayahmu.

 

Tob 11:3    Karena itu baiklah kita berdua mendahului isterimu untuk menyiapkan rumah itu, sedangkan yang lain-lain meneruskan perjalanannya."

 

Tob 11:4    Maka bertolaklah mereka berdua. Rafaelpun sudah berkata kepada Tobia: "Bawalah empedu itu juga." Adapun anjing itu mengikuti Rafael dan Tobia.

 

Tob 11:5    Dalam pada itu duduklah Hana mengamati jalan yang harus ditempuh oleh anaknya.

 

Tob 11:6    Iapun mendapati firasat bahwa anaknya tengah datang. Berkatalah Hana kepada ayah Tobia: "Sungguh anakmu telah datang dan juga orang yang menyertainya."

 

Tob 11:7    Sebelum Tobia mendekati ayahnya berkatalah Rafael kepadanya: "Aku yakin bahwa mata ayahmu akan dibuka."

 

Tob 11:8    Sapulah empedu ikan itu kepada matanya. Obat itu akan memakan dahulu, lalu mengelupaskan bintik-bintik putih itu dari matanya. Maka ayahmu akan melihat lagi dan memandang cahaya."

 

Tob 11:9    Adapun Hana bergegas-gegas mendekap anaknya, lalu berkatalah ia kepadanya: "Setelah engkau kulihat, anakku, maka mulai sekarang aku dapat mati." Maka ia menangis.

 

Tob 11:10  Tobitpun berdiri dan meskipun kakinya tersandung namun ia keluar dari pintu pelataran rumah.

 

Tob 11:11  Tobia menghampirinya dengan empedu ikan itu di tangan lalu ditiupinya mata Tobit. ditopangnya ayahnya dan kemudian berkatalah ia kepadanya: "Tetapkan hati, pak!" Selanjutnya obat itu dikenakannya padanya dan dibiarkannya sebentar.

 

Tob 11:12  Lalu dengan kedua tangannya dikelupaskannya sesuatu dari ujung-ujung matanya.

 

Tob 11:13  Maka Tobit mendekap Tobia sambil menangis. Katanya: "Aku melihat engkau, anakku, cahaya mataku!"

 

Tob 11:14  Ia menyambung pula: "Terpujilah Allah, terpujilah nama-Nya yang besar, terpujilah para malaikat-Nya yang kudus. Hendaklah nama Tuhan yang besar ada di atas kita dan terpujilah hendaknya segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kulihat anakku Tobia!"

 

Tob 11:15  Kemudian masuklah Tobia ke rumah dengan sukacita sambil memuji Allah dengan segenap hatinya. Diceritakannya kepada ayahnya bahwa perjalanannya berhasil baik; bahwa ia telah membawa uang itu dan sudah mengambil Sara anak perempuan Raguel menjadi isterinya dan bahwa isterinya masih dalam perjalanan dan sudah dekat pada pintu gerbang kota Niniwe.


BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/219

18. BUNDA MARIA

 Janganlah engkau meninggalkan Ibumu yang tanpa Noda. Dia juga tidak pernah meninggalkan engkau. Dia mengasihi engkau lebih daripada engkau sendiri mengasihi ibumu yang baik hati! Dia menderita lebih banyak untuk melahirkan engkau, karena dia harus menanggung penderitaan kematianKu. Dialah Ratu para Martir.

Dan bila kita mengasihi lebih banyak karena kita lebih banyak menderita, maka engkau dapat membayangkan betapa besar Kasihnya terhadapmu. Tiada hal yang dapat menahannya untuk mengasihimu, juga tidak bila engkau durhaka terhadapnya. Bersyukurlah dan kasihilah dia, dan katakanlah hal itu kepadanya di atas segalanya. Percakapan dengan IbuKu seperti itu akan membawa engkau lebih dekat kepadaKu. Karena kemana lagi dia akan membawamu kecuali kepadaKu?

 

DOA PENUTUP

Allah yang setia, kami mohon, semoga rahmatMu selalu mendahului dan mengikuti tingkah laku kami, sehingga kami setiap waktu penuh perhatian untuk berbuat baik. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh kudus, sepanjang segala masa. Amin.

 

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar