Selasa, 12 Juli 2022

Ibadat Bacaan: Selasa, 12 Juli 2022

Selasa, 12 Juli 2022

Pekan Biasa XV – O PEKAN III

HARI BIASA

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya Tritunggal mahamulya

Yang mengatur segalanya

Siang untuk kerja giat

Malam untuk istirahat

 

Waktu pagi waktu senja

Siang malam selamanya

Kami mohon perlindungan

Dari kemurahan Tuhan

 

Kami umatMu bersatu

Sujud menghadap padaMu

Memanjatkan permohonan

Teriring madah pujian

 

Ya Bapa yang baik hati

Luluskanlah doa kami

Berkat jasa Yesus Kristus

Yang mencurahkan Roh kudus. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1

Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

 

Mazmur 67 (68) Tuhan masuk dengan jaya

Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Ef 4,8)

                  I

Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuhNya, *

para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

 

Seperti asap menghilang, mereka terusir, †

seperti lilin meleleh di depan api, *

orang jahat binasa di hadapan Allah.

 

Tetapi orang jujur akan bersukacita, †

mereka meria-ria di hadapan Allah *

dan bersorak-sorai dengan gembira.

 

Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *

siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.

 

Bersukacitalah dalam Tuhan *

dan bergembiralah di hadapanNya.

 

Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda, *

itulah Allah di kediamanNya yang kudus;

 

Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsaNya yang merantau, †

Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian, *

tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.

 

Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umatMu, *

tatkala Engkau melintasi padang belantara,

 

Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan †

di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai; *

di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.

 

Curahkanlah hujanMu yang melimpah, ya Allah, *

suburkanlah tanah pusakaMu yang kersang.

 

Uruslah keluargaMu yang diam di sana, *

peliharalah para penduduknya dengan hujanMu, ya Allah.

 

Ya Tuhanku, utuslah firmanMu dalam deru guntur, *

supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.

 

Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan diri, †

membungkukkan diri untuk menurunkan hujan, *

sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

 

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *

sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

 

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *

menyirami padang di antara kawanan domba.

 

Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati *

yang bersayapkan perak dan emas.

 

Ketika Allah yang mahakuasa menyelubungi

panglima bintang dengan awan, *

turunlah salju di atas gunung Zalmon

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1

Bila Allah bangkit, para lawanNya melarikan diri dari hadapanNya.

 

Antifon 2

Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

                  II

O gunung agung, gunung Basan, *

o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!

 

Hai gunung yang berpuncak banyak,*

mengapa engkau cemburu?

 

Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istanaNya,*

gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?

 

Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya, †

ditumpangi beribu-ribu pemanah, *

ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempatNya yang kudus.

 

Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan, *

Engkau menerima persembahan dari mereka.

 

Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang *

dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.

 

Terpujilah Tuhan, hari demi hari, *

Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.

 

Allah sendiri yang menyelamatkan kita, *

sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

 

Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuhNya, *

memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surgaNya.

 

Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *

dan membungkam Laut Merah.”

 

Dengan demikian kakiMu melangkah dalam lautan darah, *

dan mayat-mayat musuhMu dijilat anjing.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2

Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

 

Antifon 3

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

                  III

Saksikanlah perarakan Allahku, *

perarakan rajaku dari tempatNya yang kudus.

 

Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang, *

di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.

 

Pujilah Allah dalam himpunan umat, *

pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.

 

Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †

pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam  dua baris, *

demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. –

 

Kerahkanlah kekuatanMu, ya Allah, *

kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.

 

Ya Allah yang mahatinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem, *

raja-raja menyampaikan persembahan kepadaMu.

 

Hardiklah binatang-binatang itu, musuh dari Mesir, *

binatang buas seperti kawanan banteng.

 

Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *

mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.

 

Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *

suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.

 

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah, *

hai segala dewata, pujilah Allah.

 

Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *

dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suaraNya yang dahsyat!

 

Pujilah Allah Israel, Allah yang mahatinggi, †

kekuasaanNya agung, mengatasi surga, *

Ia luhur, melampaui kediamanNya yang kudus.

 

Sungguh, Dialah Allah Israel, †

Ia memberikan kemenangan dan kuasa, *

hai umat, pujilah Allah.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

 

BACAAN

Dikutip dari  http://www.imankatolik.or.id

Ayb 3:1-26

 

Ayb 3:1      Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.

 

Ayb 3:2      Maka berbicaralah Ayub:

 

Ayb 3:3      "Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan.

 

Ayb 3:4      Biarlah hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang di atas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya.

 

Ayb 3:5      Biarlah kegelapan dan kekelaman menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.

 

Ayb 3:6      Malam itu - biarlah dia dicekam oleh kegelapan; janganlah ia bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia termasuk bilangan bulan-bulan.

 

Ayb 3:7      Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang melahirkan, dan tidak terdengar suara kegirangan.

 

Ayb 3:8      Biarlah ia disumpahi oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan.

 

Ayb 3:9      Biarlah bintang-bintang senja menjadi gelap; biarlah ia menantikan terang yang tak kunjung datang, janganlah ia melihat merekahnya fajar,

 

Ayb 3:10    karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku.

 

Ayb 3:11    Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?

 

Ayb 3:12    Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu?

 

Ayb 3:13    Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat

 

Ayb 3:14    bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya,

 

Ayb 3:15    atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak.

 

Ayb 3:16    Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang?

 

Ayb 3:17    Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat.

 

Ayb 3:18    Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara pengerah.

 

Ayb 3:19    Di sana orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari pada tuannya.

 

Ayb 3:20    Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;

 

Ayb 3:21    yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta terpendam;

 

Ayb 3:22    yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka menemukan kubur;

 

Ayb 3:23    kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung Allah?

 

Ayb 3:24    Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah seperti air.

 

Ayb 3:25    Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

 

Ayb 3:26    Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."

 

BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/199

16. KEGEMBIRAAN

Kasih menyerbu, Kasih menghanyutkan, tanpa memberi tanda-tanda sedikit pun tanpa ada yang dapat mengatakannya sebelumnya, tiba-tiba tanpa disangka-sangka.

Dan bila suatu jiwa berserah dan membiarkan Roh kudus bekerja, maka jiwa itu akan membahagiakan Orang-orang kudus di surga dan memuliakan Bapa, karena dia telah mulai mengerti KasihNya.

Oh, anakKu! Berikanlah kepada Bapa bagian yang lebih besar dari dirimu itu. 1 Juli 1948

 

DOA PENUTUP

Allah, pencipta langit dan bumi, segala yang baik berasal dari padaMu. Semoga berkat ilhamMu kami memikirkan yang benar serta melaksanakannya di bawah bimbinganMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar