Sabtu, 16 Juli 2022
Pekan Biasa XV – O Pekan III
Hari Biasa (H)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah yang kekal abadi
Yang memberikan Roh suci
Kepada umat beriman
Kami mohon perlindungan
Usirlah penyakit badan
Singkirkanlah kejahatan
Tolonglah kami bertahan
Dalam menghayati iman
Hidup kami lahir batin
Semoga sungguh terjamin
Berkat kasih setiaMu
Yang tetap teguh selalu
Kabulkanlah doa kami
Ya Bapa yang baik hati
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus.Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung kepada umat manusia
Mazmur 106 (107) Syukur atas pembebasan
Allah telah berfirman kepada bangsa Israel. Dengan perantaraan Yesus Kristus Ia mewartakan kabar gembira kepada mereka, yakni damaiNya (Kis 10,36)
I
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik,*
kekal abadi kasih setiaNya.
Hendaknya semua orang yang ditebus Tuhan mewartakan,*
bahwa Tuhan menebus mereka dari tangan penindas;
Bahwa Tuhan menghimpunkan mereka dari segala negeri,*
dari timur dan barat, dari utara dan selatan.
Ada yang mengembara di padang belantara dan merantau di gurun kersang,*
mereka tidak menemukan kota untuk didiami.
Mereka lapar dan haus,*
surutlah nafsu hidup mereka.
Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan menyelamatkan mereka.
Tuhan mengantar mereka ke jalan yang lurus,*
sampai ke kota yang dapat mereka diami.
Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *
dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.
Sebab Tuhan meredakan dahaga,*
dan melimpahkan kebaikan kepada yang lapar.
Ada yang meringkuk dalam kegelapan,*
terkurung dalam besi yang menyiksa.
Sebab mereka memberontak terhadap perintah Tuhan,*
dan mencemoohkan nasihat Allah yang maha tinggi.
Tuhan menghajar hati mereka dengan kekerasan,*
mereka tergelincir, dan tiada yang menolong.
Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan menyelamatkan mereka.
Tuhan membawa mereka keluar dari dalam kegelapan *
dan mematahkan belenggu mereka.
Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya,*
dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.
Sebab Tuhan menggempur pintu-pintu perunggu *
dan menghancurkan palang pintu besi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1
Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya dan mewartakan karyaMu yang agung kepada umat manusia
Ant. 2
Mereka melihat perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung
II
Ada yang jatuh sakit karena kelakuan yang bejat *
dan disiksa karena kesalahan mereka.
Mereka muak terhadap segala makanan *
dan sudah mendekati pintu maut.
Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan menyelamatkan mereka.
Tuhan menyampaikan firmanNya untuk menyembuhkan mereka,*
untuk melepaskan mereka dari penyakit.
Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *
dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.
Hendaknya mereka mempersembahkan kurban syukur *
dan menyiarkan perbuatan Tuhan dalam nyanyian gembira.
Ada yang mengarungi laut dengan kapal *
dan berniaga di lautan yang luas.
Mereka melihat perbuatan Tuhan,*
karyaNya yang agung terhadap naga laut.
Ia memberi perintah, maka bangkitlah angin,*
angin badai yang melambungkan ombak.
Mereka diangkat sampai ke langit dan dihempaskan ke dalam jurang,*
mereka gementar karena terancam bahaya.
Mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk,*
dan hilanglah segala ketangkasan mereka.
Maka berserulah mereka kepada Tuhan dalam kesesakan,*
dan Tuhan menyelamatkan mereka.
Tuhan meredakan taufan menjadi angin sepoi-sepoi,*
sehingga tenanglah gelombang-gelombangnya.
Mereka bersukacita, sebab semuanya reda,*
dan Tuhan menuntun mereka ke pelabuhan yang dituju.
Hendaknya mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setiaNya *
dan mewartakan karyaNya yang agung kepada umat manusia.
Hendaknya mereka meluhurkan Tuhan dalam himpunan umat *
dan memuji Dia dalam majelis para tua-tua
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2
Mereka melihat perbuatan Tuhan dan karyaNya yang agung
Ant. 3
Hendaknya orang jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita
III
Tuhan mengubah sungai menjadi kering seperti padang gurun,*
dan pancaran air menjadi tanah kersang.
Tuhan mengubah tanah yang subur menjadi tanah asin,*
karena kejahatan para penduduknya.
Tuhan mengubah padang gurun menjadi kolam air,*
dan tanah kering menjadi pancaran air.
Tuhan menempatkan orang-orang yang lapar di sana,*
mereka mendirikan kota untuk didiami.
Mereka menabur di ladang dan membuat kebun anggur,*
mereka memetik hasil yang berlimpah.
Tuhan memberi berkat, dan mereka berkembang biak,*
dan ternak mereka tidak berkurang.
Tetapi yang berkurang dan yang melenyap dari mereka *
ialah penindasan, bahaya dan duka.
Tuhan merendahkan orang-orang terkemuka *
dan menyesatkan mereka di padang tandus yang tiada jalan;
Tetapi orang miskin ditempatkan Tuhan di kediaman yang aman,*
dan suku mereka dijadikan makmur seperti kawanan domba.
Hendaknya orang jujur menyaksikannya dan bersukacita,*
tetapi orang jahat hendaknya tutup mulut.
Barangsiapa bijaksana akan mendengarkan semuanya ini *
dan merenungkan segala kemurahan Tuhan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3
Hendaknya orang jujur menyaksikan karya Tuhan dengan sukacita
BACAAN
Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id
Ayb 7:1-21
Ayb 7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di
bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
Ayb 7:2 Seperti kepada seorang budak yang
merindukan naungan, seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya,
Ayb 7:3 demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan
yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan.
Ayb 7:4 Bila aku pergi tidur, maka pikirku:
Bilakah aku akan bangun? Tetapi malam merentang panjang, dan aku dicekam oleh
gelisah sampai dinihari.
Ayb 7:5 Berenga dan abu menutupi tubuhku, kulitku
menjadi keras, lalu pecah.
Ayb 7:6 Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada
torak, dan berakhir tanpa harapan.
Ayb 7:7 Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan
nafas; mataku tidak akan lagi melihat yang baik.
Ayb 7:8 Orang yang memandang aku, tidak akan
melihat aku lagi, sementara Engkau memandang aku, aku tidak ada lagi.
Ayb 7:9 Sebagaimana awan lenyap dan melayang
hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati tidak akan
muncul kembali.
Ayb 7:10 Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak
dikenal lagi oleh tempat tinggalnya.
Ayb 7:11 Oleh sebab itu akupun tidak akan menahan
mulutku, aku akan berbicara dalam kesesakan jiwaku, mengeluh dalam kepedihan
hatiku.
Ayb 7:12 Apakah aku ini laut atau naga, sehingga
Engkau menempatkan penjaga terhadap aku?
Ayb 7:13 Apabila aku berpikir: Tempat tidurku akan
memberi aku penghiburan, dan tempat pembaringanku akan meringankan keluh
kesahku,
Ayb 7:14 maka Engkau mengagetkan aku dengan impian
dan mengejutkan aku dengan khayal,
Ayb 7:15 sehingga aku lebih suka dicekik dan mati
dari pada menanggung kesusahanku.
Ayb 7:16 Aku jemu, aku tidak mau hidup untuk
selama-lamanya. Biarkanlah aku, karena hari-hariku hanya seperti hembusan nafas
saja.
Ayb 7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia
Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
Ayb 7:18 dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji
setiap saat?
Ayb 7:19 Bilakah Engkau mengalihkan pandangan-Mu dari
padaku, dan membiarkan aku, sehingga aku sempat menelan ludahku?
Ayb 7:20 Kalau aku berbuat dosa, apakah yang telah
kulakukan terhadap Engkau, ya Penjaga manusia? Mengapa Engkau menjadikan aku
sasaran-Mu, sehingga aku menjadi beban bagi diriku?
Ayb 7:21 Dan mengapa Engkau tidak mengampuni
pelanggaranku, dan tidak menghapuskan kesalahanku? Karena sekarang aku
terbaring dalam debu, lalu Engkau akan mencari aku, tetapi aku tidak akan ada
lagi."
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/200
16. KEGEMBIRAAN
AnakKu, hiduplah seluruhnya untuk Aku: alangkah besar kebahagiaan ini... Kebahagiaan yang tidak dapat diambil darimu oleh siapapun. Apakah dapat engkau rasakan betapa menariknya? Tiada hal lain yang dapat disamakan dengannya.
Katakanlah seringkali dalam sehari bahwa engkau selalu menginginkan persatuan dengan Aku. Tetapi janganlah hal itu sampai menjadi sesuatu yang memberatkan dirimu, tetapi sebagai suatu lonjakan Kasih yang sederhana.
DOA PENUTUP
Allah yang mahakuasa dan maharahim, singkirkanlah kiranya segala sesuatu yang mengganggu kami, supaya kami dapat menjalankan kehendakMu dalam kebebasan lahir batin. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar