Rabu, 15 September 2021

Ibadat Bacaan: Rabu, 15 September 2021

Rabu, 15 September 2021

Pekan Biasa XXIV – O PEKAN IV

PW SANTA PERAWAN MARIA BERDUKACITA (P)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Betapa duka Maria

Pada gunung Golgota

Memangku jenazah Putra

Yang sudah tak bernyawa

Tubuh hancur berlumuran

Penuh bekas siksaan

 

Dipandangnya tubuh putra

Dibelai dengan mesra

Diciumnya penuh khidmat

Dirangkulnya erat-erat

Tak terhinggalah dukanya

Yang menghibur tiada

 

Kami mohon ya ibunda

Yang dirundung nestapa

Semoga kauperkenankan

Sekedar menghibur

Hatimu yang penuh duka

Dengan minat dan cinta

 

Terpujilah Allah Bapa

Pencipta yang kuasa

Dan Yesus Putra Maria

Yang menebus dunia

Bersama Roh sumber cinta

Kini dan selamanya. Amin.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1

Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya

 

Mazmur 102 (103) – Pujian kepada Allah yang berbelaskasih

Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78)

                  I

Pujilah Tuhan, hai hatiku!*

Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!

 

Pujilah Tuhan, hai hatiku! *

Jangan lupa akan segala kebaikanNya!

 

Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *

dan menyembuhkan segala penyakitmu.

 

Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *

dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.

 

Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *

dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-

 

Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *

bagi semua orang yang tertindas.

 

Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *

dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat Israel.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1

Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya

 

Ant. 2       

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa

II

Tuhan itu pengasih dan penyayang, *

lambat akan marah dan penuh kasih setia.

 

Ia tidak akan murka terus menerus,*

tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.

 

Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*

dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.

 

Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,*

demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.

 

Sejauh timur dari barat,*

sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.

 

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*

demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.

 

Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *

Ia ingat bahwa kita debu.

 

Adapun manusia, hari hidupnya seperti rumput,*

seperti bunga di padang ia berkembang.

 

Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*

dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2       

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa

 

Ant. 3

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya

III

Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *

berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.

 

Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun †

bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*

yang melakukan perintahNya dengan setia.

 

Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*

Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.

 

Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, †

hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *

dan memperhatikan segala firmanNya.

 

Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*

para panglima yang melakukan kehendakNya.

 

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, †

di semua wilayah kekuasaanNya; *

pujilah Tuhan, hai hatiku.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya

 

BACAAN

Hos 11:1-11

Hos 11:1     Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.

 

Hos 11:2     Makin Kupanggil mereka, makin pergi mereka itu dari hadapan-Ku; mereka mempersembahkan korban kepada para Baal, dan membakar korban kepada patung-patung.

 

Hos 11:3     Padahal Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Aku menyembuhkan mereka.

 

Hos 11:4     Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk kepada mereka untuk memberi mereka makan.

 

Hos 11:5     Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.

 

Hos 11:6     Pedang akan mengamuk di kota-kota mereka, akan memusnahkan palang-palang pintu mereka, dan akan memakan mereka di benteng-benteng mereka.

 

Hos 11:7     Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.

 

Hos 11:8     Masakan Aku membiarkan engkau, hai Efraim, menyerahkan engkau, hai Israel? Masakan Aku membiarkan engkau seperti Adma, membuat engkau seperti Zeboim? Hati-Ku berbalik dalam diri-Ku, belas kasihan-Ku bangkit serentak.

 

Hos 11:9     Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim kembali. Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu, dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.

 

Hos 11:10   Mereka akan mengikuti TUHAN, Ia akan mengaum seperti singa. Sungguh, Ia akan mengaum, maka anak-anak akan datang dengan gemetar dari barat,

 

Hos 11:11   seperti burung dengan gemetar datang dari Mesir, dan seperti merpati dari tanah Asyur, lalu Aku akan menempatkan mereka lagi di rumah-rumah mereka, demikianlah firman TUHAN.

 

BACAAN LAIN

Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah

Penterjemah Dr.Budi Purnama

Penerbit Mutiara Terpendam

2006/99

8.KERENDAHAN HATI

Lihatlah kemampuanmu yang begitu kecil. Akuilah kemiskinan penilaianmu, dan lihatlah bagaimana sedikitnya usahamu yang kautunjukkan, engkau seakan telah kehilangan keinginan untuk kemuliaanKu.

Tunjukkanlah kepadaKu kelemahan-kelemahanmu itu, terutama kelemahanmu untuk mengendalikan keinginanmu yang utama, seperti kurangnya ketabahan yang menyebabkan engkau jatuh kembali pada kesalahan-kesalahan yang sama.

Katakan kepadaKu bahwa persoalan itu membuat hatimu sedih. Tetapi, dasarkan kesedihan ini terutama atas satu hal, yaitu karena engkau telah membuat HatiKu bersedih.

Dan cobalah untuk memperbaikinya dengan kata-kata kasih yang tulus, dengan berdiam diri di mana perlu dan dengan luapan keinginan-keinginanmu untuk bersatu dengan Aku. Engkau, nyatakanlah penyesalanmu dengan cara sederhana saja. Engkau membuat rencana-rencana perbaikan yang baru.

 

DOA PENUTUP

Allah sumber kekuatan, ketika PuteraMu ditinggikan pada salib, bundaNya berdiri di situ dan ikut menderita. Semoga kamipun mengambil bagian dalam sengsara Kristus dan ikut dibangkitkan bersama Dia, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar