Senin, 13 September 2021
Pekan Biasa XXIV – O PEKAN IV
Pw. S.Yohanes Krisostomus, UskPujG (P)
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya gembala yang terhormat
Trimalah pujian umat
Tuhan sendiri terharu
Bila kami memujimu.
Kristuslah imam abadi
Yang menghidupkan kembali
Umat baru bagi Allah
Bagaikan mempelai indah.
Iapun sudah berkenan
Memilih dan mentahbiskan
Engkau menjadi pelayan
Gembala umat beriman.
Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra dan RohNya
Yang melimpahkan kurnia
Kepada kita semua. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Mazmur 72 (73) Mengapa orang jujur diganggu
Berbahagialah orang yang tidak sangsi akan Daku (Mat 11,6)
I
Hai Israel, betapa baiklah Allah *
bagi orang yang murni hatinya
Namun kakiku hampir tergelincir,*
aku nyaris jatuh terpelanting
Sebab aku cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka tak ada kesusahan,*
segar bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak perlu berjerih payah *
dan tidak diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka menghias diri dengan kesombongan *
dan mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka licin melebihi lemak, *
mereka sewenang-wenang melampaui batas
Mereka menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya sampai ke tubir bumi
Dengan rakus mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan menghisap habis samudra raya
Mereka berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang mahatinggi maklum!”
Demikianlah keadaan orang jahat: †
mereka tidak menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Hai Israel, betapa baiklah Allah bagi orang yang murni hatinya
Antifon 2
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
II
Jadi apa gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya hidup tak bersalah?
Jika toh sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan, seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh, Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka lenyap, terlarut dalam kengerian yang hebat
Seperti mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Sukacita orang jahat akan diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan
Antifon 3
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
III
Tetapi, melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku sangat tersinggung
Seperti seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku ke dalam surgaMu *
dan sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku mewartakan segala karyaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah
BACAAN
Hos 9:1-14
Hos 9:1 Janganlah bersukacita, hai Israel!
Janganlah bersorak-sorak seperti bangsa-bangsa! Sebab engkau telah berzinah
dengan meninggalkan Allahmu, engkau telah mencintai upah sundal di segala
tempat pengirikan gandum.
Hos 9:2 Tempat pengirikan gandum dan tempat
pemerasan anggur tidak akan memberi mereka makan, dan anggur akan mengecewakan
mereka.
Hos 9:3 Mereka tidak akan tetap diam di tanah
TUHAN, tetapi Efraim harus kembali ke Mesir, dan di Asyur mereka akan memakan
makanan najis.
Hos 9:4 Mereka tidak akan mempersembahkan korban
curahan anggur kepada TUHAN dan korban-korban sembelihan mereka tidak akan
menyenangkan hati-Nya. Roti mereka adalah seperti roti perkabungan, semua orang
yang memakannya akan menjadi najis, sebab roti mereka adalah untuk dirinya
sendiri, tidak boleh dibawa ke dalam rumah TUHAN.
Hos 9:5 Apakah yang hendak kamu perbuat pada
waktu pertemuan raya dan pada waktu hari raya TUHAN?
Hos 9:6 Sebab walaupun mereka mengelakkan diri
dari pemusnahan, Mesir akan mengumpulkan mereka, Memfis akan menguburkan
mereka. Rumput akan menutupi barang-barang perak mereka yang berharga; onak
akan tumbuh dalam kemah-kemah mereka.
Hos 9:7 Sudah datang hari-hari penghukuman, sudah
datang hari-hari pembalasan, Israel akan mengalaminya, "Nabi adalah
seorang pandir, orang yang penuh roh adalah orang gila!", oleh karena
besarnya kesalahanmu dan besarnya permusuhan:
Hos 9:8 Efraim, umat Allahku, sedang mengintai
nabi, jerat penangkap burung ada di sepanjang jalannya, permusuhan ada di rumah
Allahnya.
Hos 9:9 Busuk sangat perbuatan mereka seperti
pada hari-hari Gibea; Ia akan mengingat kesalahan mereka dan akan menghukum
dosa mereka.
Hos 9:10 Seperti buah-buah anggur di padang gurun
Aku mendapati Israel dahulu; seperti buah sulung sebagai hasil pertama pohon
ara Aku melihat nenek moyangmu. Tetapi mereka itu telah pergi kepada Baal-Peor
dan telah membaktikan diri kepada dewa keaiban, sehingga mereka menjadi
kejijikan sama seperti apa yang mereka cintai itu.
Hos 9:11 Kemuliaan Efraim terbang seperti burung:
tiada yang melahirkan, yang hamil dan yang mengandung!
Hos 9:12 Sekalipun mereka membesarkan anak-anaknya,
Aku akan membuat mereka bulus, sehingga tidak ada manusia lagi. Sungguh,
celakalah juga mereka pada waktu Aku menjauh dari pada mereka!
Hos 9:13 Efraim, seperti yang Aku lihat, telah
membuat anak-anaknya menjadi binatang perburuan; Efraim terpaksa menyerahkan
anak-anaknya kepada si pembunuh.
Hos 9:14 Berilah kepada mereka, ya TUHAN- apakah yang
hendak Kauberi -Berilah kepada mereka kandungan yang mandul dan buah dada yang
kering.
BACAAN LAIN
Sumber Iman
Katolik
Yohanes lahir di
Antiokia, Syria antara tahun 344 dan 354 dari sebuah keluarga bangsawan.
Ayahnya Secundus, seorang bangsawan di Antiokia dan komandan pasukan berkuda
kerajaan. Ibunya, Anthusa, seorang ibu yang baik. Yohanes dididiknya dalam tata
cara hidup yang sesuai dengan kebangsawanan mereka.
Ketika berusia
20 tahun, Yohanes belajar retorika (ilmu pidato) di bawah bimbingan Libanius,
seorang ahli pidato yang terkenal pada masa itu. Libanius bangga akan kepintaran
dan kefasihan Yohanes. Sekitar umur 20-an tahun, Yohanes baru dipermandikan
menjadi Kristen. Kemudian bersama beberapa orang temannya, ia mendalami cara
hidup membiara dan belajar teologi di bawah bimbingan Diodorus dari Tarsus,
seorang pemimpin Sekolah Teologi Antiokia. Setelah itu, selama 6 tahun ia hidup
menyendiri sebagai rahib di pegunungan Antiokia. Sekembalinya ke kota, Yohanes
ditahbiskan menjadi diakon oleh Uskup Meletius dan pada tahun 386 ditahbiskan
menjadi imam oleh Uskup Flavian I dari Antiokia. Ia ditugaskan mewartakan Injil
di Antiokia. Keahliannya berpidato dimanfaatkannya dengan baik untuk
menyampaikan ajaran Tuhan kepada umatnya. Kotbahnya menarik dan mendalam. Ia
menguraikan makna Kitab Suci dengan menerangkan arti setiap teks Kitab Suci
bagi kehidupan. Semenjak itu, Yohanes menjadi seorang imam yang populer di
kalangan umat.
Sepeninggal
Nectarius, Patriark Konstantinopel, pada tahun 397 Yohanes dipilih sebagai
Uskup Konstantinopel. Pada masa itu, hidup susila penduduk kota sangat merosot.
Hal ini mendesak dia untuk melancarkan pembaharuan hidup moral di seluruh kota
dan di kalangan rohaniwan-rohaniwan. Kepandaiannya berpidato dimanfaatkannya
untuk melancarkan pembaharuan itu. Kotbahnya sungguh tepat dan mengena, tegas
dan terus-terang. Sabda Tuhan diterapkannya secara tepat sesuai situasi
kehidupan susila umat. Oleh karena itu, ia dibenci oleh pembesar-pembesar kota
dan uskup lainnya. Program pembaharuannya ditantang keras. Dalam suatu sinode
di Oak, sebuah desa di Kalsedon, ia dikucilkan oleh uskup-uskup lainnya. Tetapi
tak lama kemudian ia dipanggil kembali karena reaksi keras dari seluruh umat
yang sayang kepadanya. Pada tanggal 9 Juni 404, sekali lagi ia diasingkan
karena kritikannya yang pedas terhadap Kaisar (wanita) Eudoxia dan
pembantu-pembantunya. Banyak penderitaan yang dia alami dalam pengasingan itu.
Di sana ia meninggal dalam kesengsaraan sebagai saksi Kristus.
Yohanes dikenal
sebagai seorang uskup yang saleh. Kotbah dan tulisan-tulisannya sangat berbobot
dan menjadi saksi akan kefasihannya dalam berbicara. Oleh karena itu, ia
dijuluki "Krisostomus" yang artinya "Si Mulut Emas." Dalam
kotbah dan tulisan-tulisannya dapat terbaca keprihatinan utama Krisostomus pada
masalah keadilan dan penerapan ajaran Kitab Suci, baik oleh umat maupun oleh
rohaniwan-rohaniwan.
DOA PENUTUP
Allah, keteguhan umatMu, Engkau telah menganugerahkan kefasihan lidah kepada uskupMu santo Yohanes Krisostomus dan menguatkannya ketika dianiaya. Semoga kami dibimbing oleh pengajarannya dan dikuatkan oleh contoh ketabahannya. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar