Selasa, 08 Juni 2021
Pekan Biasa X – O PEKAN II
HARI BIASA
IBADAT BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan
Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Ya Tritunggal mahamulya
Yang mengatur segalanya
Siang untuk kerja giat
Malam untuk istirahat
Waktu pagi waktu senja
Siang malam selamanya
Kami mohon perlindungan
Dari kemurahan Tuhan.
Kami umatMu bersatu
Sujud menghadap padaMu
Memanjatkan permohonan
Teriring madah pujian.
Ya Bapa yang baik hati
Luluskanlah doa kami
Berkat jasa Yesus Kristus
Yang mencurahkan Roh kudus. Amin
PENDARASAN MAZMUR
Antifon 1
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan Ia
akan bertindak
Mazmur 36 (37) Nasib orang jahat dan orang jujur
Berbahagialah
yang lembut hati, sebab mereka akan mewarisi tanah pusaka Allah (Mat 5,5)
I
Jangan cemburu terhadap orang jahat, *
jangan iri hati terhadap orang yang
berbuat curang.
Sebab mereka cepat layu seperti bunga *
dan lisut seperti rumput hijau
Percayalah kepada Tuhan dan berbuatlah
baik, +
tinggallah dalam tanah yang diberikan
Tuhan *
dan nikmatilah kemakmurannya.
Carilah kebahagiaanmu dalam Tuhan,*
Ia akan meluluskan keinginan hatimu.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan,*
percayalah kepadaNya, dan Ia akan
bertindak.
Ia akan menampakkan kejujuranmu bagaikan
matahari *
dan ketulusanmu bagaikan siang yang terang
benderang.
Nantikanlah Tuhan dan berharaplah padaNya,
+
janganlah cemburu terhadap orang yang
mujur,*
yang berhasil dalam tipu muslihatnya.
Hentikanlah amarahmu dan jangan membalas
dendam,*
janganlah cemburu, karena tak ada gunanya.
Sebab orang jahat akan ditumpas,*
sedangkan orang yang berharap pada Tuhan
akan mewarisi tanah pusaka.
Sebentar lagi orang jahat lenyap,*
biarpun dicari, ia tiada lagi.
Tetapi orang yang rendah hati akan
mewarisi tanah pusaka *
dan menikmati kesejahteraan yang
berlimpah-limpah.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, dan Ia
akan bertindak
Antifon 2
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik,
supaya engkau hidup selama-lamanya
II
Orang jahat menyimpan rencana busuk
terhadap orang jujur *
dan mengertakkan giginya terhadap dia.
Tetapi Tuhan menertawakan dia, *
karena melihat bahwa ajalnya sudah dekat.
Orang jahat menghunus pedang dan
melenturkan busur +
untuk menjatuhkan orang kecil dan miskin,*
untuk membunuh orang yang hidup jujur.
Pedang mereka akan menikam dadanya
sendiri,*
dan busur mereka akan dipatahkan.
Lebih baik kemiskinan orang jujur *
daripada kemakmuran orang kaya yang jahat.
Sebab harta benda orang jahat akan
dihancurleburkan,*
tetapi orang jujur akan ditopang Tuhan.
Tuhan menjamin penghidupan orang jujur,*
milik pusaka mereka tak akan binasa.
Mereka takkan layu di musim kemarau,*
di waktu kelaparan mereka tetap makmur.
Tetapi orang jahat akan menemui kegagalan,
+
dan para musuh Tuhan akan binasa seperti
rumput yang dimakan api,*
bagaikan asap mereka lenyap dalam sekejap
mata.
Orang berdosa meminjam dan tidak
mengembalikan,*
tetapi orang jujur memberi dengan murah
hati.
Orang yang diberkati Tuhan akan mewarisi
tanah pusaka,*
tetapi yang dikutukNya akan binasa.
Tuhan meneguhkan langkah manusia,*
Ia membimbingnya di jalan yang aman.
Bila tersandung, ia takkan jatuh,*
sebab Tuhan memegang tangannya.
Dari umur muda sampai hari tua +
belum pernah kulihat orang jujur terlantar
*
ataupun anaknya mengemis.
Ia selalu memberi pinjaman dengan murah
hati,*
dan anak cucunya akan menerima berkat.
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik,*
supaya engkau hidup selama-lamanya.
Sebab Tuhan cinta pada orang jujur *
dan tak pernah meninggalkan sahabatNya.
Orang jujur akan terjamin selama-lamanya,*
tetapi keturunan orang jahat akan
ditumpas.
Orang jujur akan mewarisi tanah pusaka *
dan akan mendiaminya selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh
Kudus.
seperti pada permulaan sekarang,
selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Jauhilah kejahatan dan berbuatlah baik,
supaya engkau hidup selama-lamanya
Antifon 3
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah
bimbinganNya
III
Mulut orang jujur menuturkan
kebijaksanaan,*
dan lidahnya mengucapkan keadilan.
Hukum Allah disimpan dalam hatinya,*
dan langkahnya tidak goyah.
Orang jahat mengintai orang jujur *
dan mencari kesempatan untuk membunuhnya.
Tetapi Tuhan tidak membiarkan orang jujur
ditangkap *
atau dijatuhi hukuman dalam pengadilan.
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah
bimbinganNya, *
sebab Ia akan mengangkat engkau menjadi
ahliwaris tanah pusaka.
Bila orang jahat ditumpas,*
engkau akan bersorak-sorai.
Pernah kulihat seorang berdosa menjadi
makmur,*
ia berkembang bagaikan pohon yang rindang;
tetapi kemudian ia hilang lenyap, tidak
berbekas,*
kucari-cari dia, tetapi tiada lagi.
Camkanlah, hai orang saleh, perhatikanlah,
hai orang jujur,*
sebab orang yang bersih mempunyai masa
depan.
Tetapi orang yang bernoda akan ditumpas
habis-habis,*
masa depan orang jahat akan runtuh
berantakan.
Keselamatan orang jujur berpangkal pada
Tuhan,*
Tuhan menguatkan mereka dalam kesesakan.
Tuhan akan membebaskan dan menyelamatkan
mereka,*
Ia meluputkan mereka dari tangan orang
jahat.
Tuhan akan menjamin keamanan mereka,*
sebab mereka mencari perlindungan padaNya.
Kemuliaan kepada Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan
sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Berharaplah pada Tuhan dan ikutilah
bimbinganNya
BACAAN
Yos. 2: 1-24
2:1
Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai,
katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka
pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang
bernama Rahab, lalu tidur di situ.
2:2
Kemudian diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: "Tadi
malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri
ini."
2:3
Maka raja Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, mengatakan: "Bawalah
ke luar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam
rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini."
2:4
Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu.
Berkatalah ia: "Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku
tidak tahu dari mana mereka,
2:5
dan ketika pintu gerbang hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah
orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi. Segeralah kejar
mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka."
2:6
Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan
menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas
sotoh itu.
2:7
Maka pergilah orang-orang itu, mengejar mereka ke arah sungai Yordan, ke
tempat-tempat penyeberangan, dan ditutuplah pintu gerbang, segera sesudah
pengejar-pengejar itu keluar.
2:8
Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan
mereka di atas sotoh
2:9
dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah
memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah
menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
2:10
Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di
depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan
kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada
Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.
2:11
Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat
setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di
atas dan di bumi di bawah.
2:12
Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah
berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum
keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,
2:13
bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang
laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan
menyelamatkan nyawa kami dari maut."
2:14
Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah jaminan bagi
kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan
negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami
kepadamu."
2:15
Kemudian perempuan itu menurunkan mereka dengan tali melalui jendela,
sebab rumahnya itu letaknya pada tembok kota, jadi pada tembok itulah ia diam.
2:16
Berkatalah ia kepada mereka: "Pergilah ke pegunungan, supaya
pengejar-pengejar itu jangan menemui kamu, dan bersembunyilah di sana tiga hari
lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang; kemudian bolehlah kamu
melanjutkan perjalananmu."
2:17
Kedua orang itu berkata kepadanya: "Kami akan bebas dari sumpah
kami ini kepadamu, yang telah kausuruh kami ikrarkan--
2:18
sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari
benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan
ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu
kaukumpulkan di rumahmu.
2:19
Setiap orang yang keluar nanti dari pintu rumahmu, harus sendiri
menanggung akibatnya, kalau darahnya tertumpah, dan kami tidak bersalah; tetapi
siapapun juga yang ada di dalam rumahmu, jika ada orang yang menciderainya,
kamilah yang menanggung akibat pertumpahan darahnya.
2:20
Tetapi jika engkau mengabarkan perkara kami ini, maka bebaslah kami dari
sumpah kepadamu itu, yang telah kausuruh kami ikrarkan."
2:21
Perempuan itupun berkata: "Seperti yang telah kamu katakan,
demikianlah akan terjadi." Sesudah itu dilepasnyalah orang-orang itu
pergi, maka berangkatlah mereka. Kemudian perempuan itu mengikatkan tali
kirmizi itu pada jendela.
2:22
Merekapun pergilah dan tiba di pegunungan. Mereka tinggal di sana tiga
hari lamanya, sampai pengejar-pengejar itu pulang. Pengejar-pengejar itu telah
mencari di mana-mana sepanjang jalan tanpa menemukan mereka.
2:23
Maka pulanglah kedua orang itu, mereka turun dari pegunungan, lalu
menyeberang dan sampai kepada Yosua bin Nun, kemudian mereka ceritakan segala
pengalaman mereka.
2:24
Kata mereka kepada Yosua: "TUHAN telah menyerahkan seluruh negeri
ini ke dalam tangan kita, bahkan seluruh penduduk negeri itu gemetar menghadapi
kita."
BACAAN LAIN
Dia dan aku, kesaksian Gabrielle Bossis, mengenai Kasih Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/52
4. PENDERITAAN
Pulih dan sehat
kembali
Semoga pulihmu ke kehidupan ini merupakan kembalimu kepada Kasih. Kasihmu
menjadi lebih kuat dan tidak pernah melemah. Bukankah telah lama engkau memohon
Kasih demikian itu padaKu? Bukankah hanya sedikit kemauan hati yang kau
butuhkan untuk melakukannya?
Dan kemauan yang sedikit itu membawa serta hasil yang penting: persatuan
denganKu yang terus menerus, yang mengubah seluruh kehidupanmu. Seakan
jari-jari yang ajaib, yang mengubah menjadi terang segala sesuatu yang
disentuhnya. Hukum Kasih itu selalu mengusahakan Kasih yang lebih besar. Dalam hatimu
engkau menyesal bahwa hanya sedikit yang kauberikan kepadaKu, yang telah banyak
memberi kepadamu. Penyesalan itu terkadang mengganggumu, tetapi hal itu lebih
berarti lagi bahwa engkau mengasihiKu. Kasih menyebabkan kepedihan dan juga
kegembiraan. Mohonlah padaKu Kasih yang lebih besar, karena Kasihmu itu adalah
Aku sendiri. 15 Sep 1949
DOA PENUTUP
Tuhan yang mahaagung, penyelenggaraanMu yang bijaksana tak mungkin
mengecewakan. Dengan rendah hati kami mohon, jauhkanlah segala yang merugikan
dan berilah kami segala yang menguntungkan. Demi
Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar