Selasa, 04
Mei 2021
PEKAN V
PASKAH – O PEKAN I
Hari Biasa
Pekan V Paskah (P)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya.
MADAH
Ini sungguh
hari Tuhan
Hari penuh
kesukaan
Dosa kita
dibersihkan
Oleh darah
suci Tuhan
O betapa
mengagumkan
Bahwasanya
cinta Tuhan
Berhasil
meniadakan
Ketakutan
yang menekan
O betapa
mentakjubkan
Bahwasanya
kematian
Berhasil
mengembalikan
Hidup yang
tak terkalahkan
Terpujilah
Kristus Tuhan
Kaukalahkan
kematian
Engkau
dibangkitkan Bapa
Dengan
kekuatan RohNya. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Antifon 1
Tuhan akan
mengadili kaum miskin dengan adil, alleluya
Mazmur 9B
(10) Ucapan Syukur
Berbahagialah, hai kamu yang miskin,
sebab milikmulah kerajaan Allah (Luk 6,20)
I
Ya Tuhan,
mengapa Engkau jauh, *
mengapa
Engkau menyembunyikan diri di waktu kesusahan?
Orang
durhaka menyusun rencana busuk dalam hatinya,*
tak kenal
lelah ia mengiktiarkan yang jahat.
Orang
berdosa membanggakan kekejian hatinya,*
orang
angkara menyombongkan keserakahannya.
Orang angkuh
menghina Tuhan: *
“Allah
takkan melampiaskan amarahNya
Ia takkan
mengganggu rencanaku,*
dan aku akan
unggul selama-lamanya!”
Ya Allah
yang mahatinggi,†
orang jahat
tidak ambil pusing akan perintahMu,*
ia
menentangnya mati-matian.
Ia berkata
dalam hati: “Aku takkan goyah,*
pasti aku
tetap mujur dan takkan sial.”
Mulutnya
penuh kutukan, tipu muslihat dan kekerasan,*
lidahnya
penuh kelaliman dan kejahatan.
Ia mengadang
di tengah alang-alang *
dan membunuh
orang yang tak bersalah di tempat sunyi.
Matanya
mengintai si malang, *
seperti
singa ia mengendap di balik semak.
Ia mengendap
untuk menangkap si malang,*
ia menyergap
dan menyeretnya pergi.
Orang sial
itu terjerat dalam jaring,*
si celaka
terperosok ke dalam perangkap.
Orang jahat
berkata dalam hati : “Allah sudah lupa!*
Allah tak
memperhatikan, takkan melihat!”
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 1
Tuhan akan
mengadili kaum miskin dengan adil, alleluya
Antifon 2
Ya Tuhan,
pandanglah kesusahan si malang, alleluya
II
Bangkitlah,
ya Tuhan Allah, ulurkanlah tanganMu,*
jangan
Kaulupakan orang yang tertindas.
Mungkinkah
orang jahat menghina Engkau selamanya? *
Mungkinkah
Kaubiarkan dia berpikir:
“Allah
takkan membalas!”
Pandanglah
kesusahan si malang,*
bertindaklah
dengan kekuatan tanganMu.
KepadaMulah
orang malang menyerahkan diri,*
Engkau yang
menolong yatim piatu,
Patahkanlah
lengan orang berdosa dan balaslah kejahatannya,*
mungkin
dosanya luput dari pandanganMu?
Tuhanlah
raja untuk selama-lamanya,*
biarlah
bangsa kafir lenyap dari muka bumi.
Ya Tuhan,
dengarkanlah ratapan orang miskin,*
arahkanlah
perhatianMu dan condongkanlah telingaMu.
Belalah para
yatim piatu dan kaum tertindas,*
jangan
sampai orang angkuh menabur ketakutan di bumi.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 2
Ya Tuhan,
pandanglah kesusahan si malang, alleluya
Antifon 3
Sabda Tuhan
adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api, alleluya
Mazmur 11
(12) Melawan orang sombong
Bapa berkenan mengutus PuteraNya demi
kita kaum miskin (S.Agustinus)
Tolonglah,
ya Tuhan, sebab habislah orang jujur,*
lenyaplah
orang setia dari antara umat manusia.
Dusta belaka
yang dibicarakan satu sama lain,*
bibirnya
manis, tetapi hatinya mendua.-
Semoga Tuhan
merenggut semua bibir yang lincir,*
semua lidah
yang berbicara sombong.
Kata mereka:
“Lidahlah kekuatan kami,*
bibirlah
senjata kami, siapa dapat mengalahkan kami?”
Tuhan
bersabda: “Mengingat jeritan orang miskin †
dan rintihan
kaum tertindas, *
sekarang Aku
bangkit.
Aku akan
memberikan pertolongan *
kepada
mereka yang mengharapkannya.”
Sabda Tuhan
adalah sabda murni,*
bagaikan
perak teruji yang dimurnikan tujuh kali dalam api.
Engkau, ya
Tuhan, memelihara kami,*
Engkau
melindungi kami sejak dahulu, ya Allah kekal.
Orang
berdosa berkeliaran dimana-mana,*
menggali
lubang perangkap untuk sesamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti
pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Antifon 3
Sabda Tuhan
adalah sabda murni bagaikan perak yang dimurnikan dalam api, alleluya
BACAAN
Why. 20:1-15
Why
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat
turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di
tangannya;
Why 20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu
Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
Why
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang
maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia
jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu;
kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.
Why
20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan
orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk
menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya
karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah
binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan
tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja
bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
Why
20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain
tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan
pertama.
Why
20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat
bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi
atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka
akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Why
20:7 Dan setelah masa seribu tahun itu
berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
Why
20:8 dan ia akan pergi menyesatkan
bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan
mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
Why
20:9 Maka naiklah mereka ke seluruh
dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang
dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,
Why 20:10
dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan
belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang
malam sampai selama-lamanya.
Why 20:11
Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya.
Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
Why 20:12
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu.
Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab
kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan
apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Why 20:13
Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan
kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi
masing-masing menurut perbuatannya.
Why 20:14
Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah
kematian yang kedua: lautan api.
Why 20:15
Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan
itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
BACAAN
PILIHAN
Dia dan aku, kesaksian Gabrille Bossis, mengenai Kasih
Allah
Penterjemah Dr.Budi Purnama
Penerbit Mutiara Terpendam
2006/32-33
2.IMAN (1)
Janganlah engkau khawatir, terhadap hal-hal yang tidak
dapat kaulakukan apa-apa, karena persoalan itu tidak menyangkut dirimu,
melainkan menjadi urusanKu. Percayakanlah semuanya kepadaKu, dan hanya
sekianlah usahamu. Bukankah engkau juga memerlukan kesempatan untuk percaya?
Engkau tahu bahwa Aku menyukai kepercayaanmu sebagai seorang anak kecil. Ada
saat-saatnya engkau memperlihatkan ketidakberdayaanmu itu, sehingga Aku
mendapat kesempatan untuk melakukan sesuatu bagimu, seperti juga seorang
mempelai melakukan sesuatu bagi wanita yang dikasihinya. Wanita yang lemah yang
membutuhkan Kasih dan bantuan……
Tidak, ini bukan kecongkakan. Engkau tidak salah,
hanya sedang berada di kegelapan malam, sedang meraba-raba titianmu dengan
iman. Demikianlah yang menjadi kehendakKu.
Lemparkanlah dirimu ke dalam pelukanKu. Katakanlah bahwa
engkau percaya, bahwa engkau berharap, bahwa engkau mengasihi dan selanjutnya
berserah sajalah sepenuhnya kepadaKu.
Benar, Hosti kecil di Tabernakel itu dapat menanggung
segala-galanya. Yesus kecil yang ada di hari Natal dapat menanggungnya. DIA
mendekat. Berikanlah kepadaNya perasaan gembira. Karena ini berarti bersyukur
kepadaNya. Dari hatimu kepada HatiKu, seakan suatu cahaya kilat, bukan untuk
memisahkan, tetapi untuk mempersatukan, untuk melebur menjadi satu. Ya, memang
persatuan dua hati yang saling mengasihi! …. Bersediakah engkau? Semuanya tergantung
pada dirimu sendiri. Aku sudah lama menunggu-nunggu…. Engkau mengetahuinya
bukan? Ooh, anak-anakKu yang dekat di HatiKu. 16 Des 1942
DOA PENUTUP
Allah yang
hidup, berkat kebangkitan Kristus Engkau telah memulihkan hidup kami. Semoga
kami teguh mengharapkan hidup abadi, sebab Engkaulah yang menjanjikannya. Demi
Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur
kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar