Senin, 01
Februari 2021
Pekan Biasa
IV – O Pekan IV
Hari Biasa
(H)
IBADAT
BACAAN
PEMBUKAAN
P: Ya Allah,
bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan,
perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya
MADAH
Allah cahaya
abadi
Tritunggal
yang mahasuci
Kami percaya
padaMu
Kami mohon
berkat restu
Engkaulah
sumber dan asal
Engkaulah
tujuan tunggal
PadaMulah
penghiburan
Harapan umat
beriman
Engkau
pencipta dunia
Cahaya kami
semua
Engkau
pahala mulia
Bagi umat
yang percaya
Terpujilah
Allah Bapa
Bersama
Putra tercinta
Dan Roh
penghibur ilahi
Mulia kekal
abadi. Amin
PENDARASAN
MAZMUR
Ant. 1 Hai Israel, betapa baiklah
Allah bagi orang yang murni hatinya, (M.P. Alleluya)
Mazmur 72
(73) Mengapa orang jujur diganggu?
Berbahagialah orang yang tidak sangsi
akan Daku (Mat 11,6)
I
Hai Israel,
betapa baiklah Allah *
bagi orang
yang murni hatinya
Namun kakiku
hampir tergelincir,*
aku nyaris
jatuh terpelanting
Sebab aku
cemburu kepada kaum pembual,*
iri hati
kepada kemujuran orang jahat
Bagi mereka
tak ada kesusahan,*
segar
bugarlah tubuh mereka
Mereka tidak
perlu berjerih payah *
dan tidak
diinjak-injak seperti orang lain
Maka mereka
menghias diri dengan kesombongan *
dan
mengenakan pakaian kekerasan
Mata mereka
licin melebihi lemak, *
mereka
sewenang-wenang melampaui batas
Mereka
menyeringai dan bermegah atas kejahatannya,*
mereka
menyombongkan diri atas pemerasan
Mereka
membuka mulut selebar langit,*
dan lidahnya
sampai ke tubir bumi
Dengan rakus
mereka menggendutkan diri,*
seakan-akan
menghisap habis samudra raya
Mereka
berkata:”Masakan Allah tahu!*
Masakan Yang
mahatinggi maklum!”
Demikianlah
keadaan orang jahat: †
mereka tidak
menghiraukan Allah yang kekal *
dan hanya
menimbun-nimbun kekayaan saja
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 1 Hai Israel, betapa baiklah
Allah bagi orang yang murni hatinya, (M.P. Alleluya)
Ant. 2 Sukacita orang jahat akan
diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan.
II
Jadi apa
gunanya aku memelihara hatiku bersih,*
apa gunanya
hidup tak bersalah?
Jika toh
sepanjang hari aku kena kutuk *
dan disiksa
setiap hari mulai pagi!
Ya Tuhan,
seandainya aku berkata seperti mereka,*
aku
mengkhianati himpunan umatMu
Telah kucoba
untuk memahami kemujuran orang jahat, *
tetapi
ternyata terlalu sulit bagi pikiranku
Baru nanti
sesudah aku menghadap Allah yang kudus,*
akan
kusaksikan kesudahan mereka:
Sungguh,
Kaujebloskan mereka ke dalam kebinasaan,*
Kaujerumuskan
mereka ke dalam kesepian
Sekonyong-konyong
mereka akan ditimpa kemalangan,*
mereka
lenyap, terlarut dalam kenyerian yang hebat
Seperti
mimpi yang lenyap pada waktu bangun, ya Tuhan,*
mereka
Kauanggap sepi dalam kerajaan maut
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 2 Sukacita orang jahat akan
diubah menjadi dukacita, dan kegirangan mereka menjadi kesusahan.
Ant. 3 Orang yang menjauhi Engkau, akan binasa,
tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah, (M.P. Alleluya)
III
Tetapi,
melihat kemujuran orang jahat, hatiku menjadi pahit,*
dan batinku
sangat tersinggung
Seperti
seorang dungu aku tidak mengerti,*
aku seperti
hewan yang tak berakal di hadapanMu
Namun aku
hendak tinggal selalu dekat padaMu,*
peganglah
tanganku dan bimbinglah aku
Antarlah aku
ke dalam surgaMu *
dan
sambutlah aku dalam kemuliaanMu
Bila kuingat
kebahagiaanku beserta Engkau di surga,*
tak ada
keinginan lagi padaku di dunia
Biarlah jiwa
ragaku habis melenyap, ya Pelindungku,†
namun aku
akan menikmati hidup kekal, ya Allah,*
sedangkan
orang yang menjauhi Engkau, akan binasa
Musnakanlah
setiap orang yang meninggalkan Dikau! *
tetapi aku
akan berbahagia karena dekat pada Allah
Aku menaruh
harapan padaMu, ya Tuhan Allahku,*
aku
mewartakan segala karyaMu
Kemuliaan
kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu
dan sepanjang segala abad. Amin
Ant. 3 Orang yang menjauhi Engkau,
akan binasa, tetapi aku akan berbahagia karena dekat pada Allah, (M.P.
Alleluya)
BACAAN
Rm 12:1-21
Rm 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi
kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu
adalah ibadahmu yang sejati.
Rm 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.
Rm 12:3 Berdasarkan kasih karunia yang
dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu:
Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu
pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai
diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.
Rm 12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita
mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang
sama,
Rm 12:5 demikian juga kita, walaupun banyak,
adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota
yang seorang terhadap yang lain.
Rm 12:6 Demikianlah kita mempunyai karunia yang
berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika
karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman
kita.
Rm 12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita
melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
Rm 12:8 jika karunia untuk menasihati, baiklah
kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya
dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya
dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya
dengan sukacita.
Rm 12:9 Hendaklah kasih itu jangan pura-pura!
Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
Rm
12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi
sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Rm
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu
kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Rm
12:12 Bersukacitalah dalam pengharapan,
sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
Rm
12:13 Bantulah dalam kekurangan
orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
Rm
12:14 Berkatilah siapa yang menganiaya
kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Rm
12:15 Bersukacitalah dengan orang yang
bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Rm
12:16 Hendaklah kamu sehati sepikir
dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi,
tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah
menganggap dirimu pandai!
Rm
12:17 Janganlah membalas kejahatan
dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Rm
12:18 Sedapat-dapatnya, kalau hal itu
bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
Rm
12:19 Saudara-saudaraku yang kekasih,
janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka
Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan
menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Rm
12:20 Tetapi, jika seterumu lapar,
berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian
kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
Rm 12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan,
tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!
BACAAN LAIN
De
Imitatione Christi – Mengikuti Jejak Kristus
BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT
UNTUK HIDUP ROHANI
PASAL XXI – HAL HATI REMUK
REDAM
3.Apabila kita dapat membiarkan orang lain
dengan urusannya sendiri, orang lain pun tidak akan mencampuri urusan kita.
Janganlah kita suka ikut mengurusi perkara orang lain, demikian pula janganlah
kita merisaukan urusan para pembesar kita. Arahkanlah perhatian kita terlebih
dahulu kepada diri kita sendiri dan bangkitkan semangat kita sendiri lebih
dahulu daripada semangat mereka yang kita cintai. Jikalau kita tidak disukai
orang, janganlah hendaknya bersusah hati karenanya. Sebaliknya, kita harus
merasa menyesal bahwa kita tidak berkelakuan baik, selaras dengan kedudukan
kita sebagai hamba Tuhan dan seorang biarawan yang saleh. Sering kali lebih
berguna dan lebih aman jika kita selama hidup di dunia ini tidak memperoleh
banyak hiburan, lebih-lebih hiburan jasmani. Sebaliknya, jika sering kali kita
tidak atau jarang memperoleh hiburan Ilahi maka hal itu adalah karena kesalahan
kita sendiri. Sebab, kita tidak mencari kesalahan-kesalahan kita sendiri dan
menyesalinya, tetapi sebaliknya kita malah tidak sama sekali menolak hiburan
dari luar.
DOA PENUTUP
Ya Allah,
Engkau suka tinggal dalam hati yang jujur dan murni. Semoga dengan bantuan
rahmatMu kamipun menjadi jujur dan murni, sehingga Engkau berkenan mendiami
hati kami. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam
persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
PENUTUP
P: Marilah
memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar