Kamis, 04 Februari 2021

Ibadat Bacaan: Kamis, 04 Februari 2021

Kamis, 04 Februari 2021

Pekan Biasa IV – O Pekan IV

Hari Biasa (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

 

Kristus penebus ilahi

Bersabdalah pada kami

Singkirkanlah kejahatan

Supaya iman bertahan

 

Jangan kami memikirkan

Dugaan yang bukan-bukan

Tentang sesama saudara

Hingga keruh suasana.

 

Smoga kami berusaha

Membina kasih setia

Agar dalam segalanya

Kerukunan tetap nyata

 

Terpujilah Kristus raja

Dan Bapa mahakuasa

Serta Roh penghibur suci

Sumber kasih yang sejati.

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Ant. 1     Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu, (M.P. Alleluya).

 

Mazmur 43 (44)    Bencana umat Allah

Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita. (Rom 8,37)

I

Ya Allah, dengan telinga kami sendiri telah kami dengar *

kisah yang diceritakan para leluhur kami.

 

Tentang karya agung yang Kaulakukan pada zaman mereka,*

yang Kaukerjakan dahulu kala dengan tanganMu

 

Untuk menanam umatMu, Kauhalaukan para bangsa,*

Kaucerai-beraikan mereka, supaya umatMu dapat berkembang.

 

Leluhur kami merebut tanah bukan berkat pedangnya sendiri,*

mereka mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya,

 

Melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu,*

sebab Engkau cinta pada mereka.

 

Engkaulah rajaku dan Allahku,*

panglimaku yang menyelamatkan keturunan Yakub

 

Berkat kekuatanMu kami tundukkan lawan kami.*

berkat namaMu kami kalahkan musuh yang menyerbu.

 

Sebab bukan busurku yang kuandalkan,*

bukan pedangku yang memberi kemenangan

 

Melainkan Engkaulah yang memberi kami kemenangan atas musuh,*

Engkaulah yang mempermalukan lawan kami

 

Maka hanya Engkaulah kebanggaan kami senantiasa,*

namaMulah kami puji sepanjang masa

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 1    Leluhur kami mencapai kemenangan bukan berkat kekuatannya, melainkan berkat keperkasaanMu dan cahaya wajahMu, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 2     Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya, (M.P. Alleluya).

II

Namun Engkau membuang dan mengaibkan kami,*

Engkau tidak lagi mendampingi tentara kami

 

Engkau membiarkan kami dipukul mundur oleh lawan *

dan dirampas oleh musuh kami.

 

Engkau menjadikan kami bagaikan ternak sembelihan *

dan mencerai-beraikan kami di antara para bangsa.

 

Engkau menjual umatMu tanpa harga *

dan menganggap kami tak bernilai

 

Engkau menjadikan kami bahan celaan tetangga,*

ejekan dan olok-olokan di lingkungan kami.

 

Nama kami dipakai sebagai sindiran oleh para bangsa,*

sebagai lelucon oleh khalayak ramai.

 

Kehinaan menghantui kami sepanjang  hari,*

kami malu dan kehilangan muka.

 

Sebab musuh mengumpat dan memfitnah kami,*

mereka menyerang dan membalas dendam.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 2    Tuhan tidak akan memalingkan wajahNya dari padamu, jika kamu kembali kepadaNya, (M.P. Alleluya).

 

Ant. 3    Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.

III

Segala macam cerca menimpa diri kami, †

namun kami tidak lupa akan Dikau,*

tidak pula melanggar perjanjianMu.

 

Hati kami tidak mengingkari Engkau,*

dan langkah kami tidak menyimpang dari jalanMu.

 

Engkau mematahkan hati kami*

dan meliputi kami dengan kegelapan.-

 

Seandainya kami lupa akan Allah kami,*

atau menadahkan tangan kepada dewa lain;

 

Masakan Allah tidak mengetahuinya?*

Ia kan menyelami segala lubuk hati!

 

Sesungguhnya karena Engkaulah kami dibantai sepanjang hari *

dan diperlakukan sebagai domba sembihan.

 

Bangkitlah, mengapa Engkau tidur, ya Tuhan kami? *

Bangunlah, janganlah marah terus-menerus!

 

Mengapa Kau palingkan wajahMu dari pada kami?*

Mengapa penindasan dan kemalangan kami tidak Kauhiraukan?

 

Kepala kami ditundukkan sampai mencium debu,*

Tubuh kami tertiarap melekat di tanah.

 

Bangkitlah untuk menolong kami! *

Bebaskanlah kami demi kasih setiaMu.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Ant. 3    Bangunlah , ya Tuhan, janganlah marah terus menerus.

 

BACAAN

Rm. 15:1-13

Rm 15:1     Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

 

Rm 15:2     Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.

 

Rm 15:3     Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: "Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."

 

Rm 15:4     Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

 

Rm 15:5     Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,

 

Rm 15:6     sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.

 

Rm 15:7     Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.

 

Rm 15:8     Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita,

 

Rm 15:9     dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu."

 

Rm 15:10   Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya."

 

Rm 15:11   Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia."

 

Rm 15:12   Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan."

 

Rm 15:13   Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

 

BACAAN LAIN

De Imitatione – Mengikuti Jejak Kristus

BAGIAN I – NASIHAT-NASIHAT UNTUK HIDUP ROHANI

PASAL XXI – HAL HATI REMUK REDAM

 

1.     Jika kita lebih sering memikirkan ajal kita daripada berkhayal tentang umur panjang, niscaya kita akan lebih giat berusaha supaya dapat maju. Bilamana kita mau memikirkan lebih dalam hukuman-hukuman neraka atau api penyucian yang nantinya akan datang maka saya percaya bahwa kita dengan suka hati akan menerima segala kesukaran dan kesakitan serta tidak akan mundur jika menghadapi kekerasan. Namun, karena pikiran-pikiran itu kurang meresap di dalam hati kita, dan karena kita masih suka dipuji dan disanjung-sanjung maka kita tetap dingin dan lemah dalam hal kerohanian.

 

DOA PENUTUP

Allah segala kuasa, milikMulah segala kebaikan. Tanamkanlah dalam umatMu cinta akan Dikau dan binalah segala yang baik dalam diri kami. Murnikanlah semangat ibadah kami dan teguhkanlah dengan kasih setiaMu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar