Rabu, 30 September 2020

Ibadat Sebelum Tengah Hari: Kamis, 1 Oktober 2020

 

Pekan Biasa XXVI – O Pekan II

Hari Kamis

Pesta S.Teresia dari Kanak-Kanak Yesus, Perawan Pujangga Gereja dan Pelindung Misi

 

IBADAT SEBELUM TENGAH HARI

PEMBUKAAN
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hambaMu.
Kemuliaan kepada Bapa dan putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.
Alleluya

MADAH
Kita bersama memuji
Tuhan Allah maha suci
Yang mengurniakan rahmat
Kepada seluruh umat

Kita menyatakan hormat
Pada Tuhan penyelamat
Sambil sujud mohon berkat
Agar tabah lagi kuat

Terpujilah Allah Bapa
Bersama Putra tercinta
Yang memperoleh Roh suci
Pembaharu muka bumi. Amin

PENDARASAN MAZMUR

Antifon 1
Kristus kuimani dengan teguh, Kristus kudambakan dengan hangat, betapa ingin aku bersatu dengan Kristus

Mazmur 119 (120)                          Merindukan perdamaian

Sabarlah dalam kesusahan dan bertekunlah dalam doa (Rom 12,12)

Dalam kesesakanku aku berseru kepada Tuhan,*
dan Ia mendengarkan daku.

Ya Tuhan, lepaskanlah aku dari bibir pendusta,*
dan dari lidah penipu.

Tuhan pasti membalas kamu,*
Ia pasti mengganjar kamu, hai para penipu!

Dengan panah tajam dari busur tentara,*
dengan bara yang berpijar-pijar.

Celakalah aku, entah aku tinggal jauh di daerah Mesekh,*
entah jauh di perkemahan Kedar!

Aku masih tinggal terlalu dekat juga*
pada orang yang membenci perdamaian.

Kalau aku, perdamaianlah yang kubicarakan,*
sedangkan mereka hanya peperangan.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon 1
Kristus kuimani dengan teguh, Kristus kudambakan dengan hangat, betapa ingin aku bersatu dengan Kristus


Antifon 2
Hai para perawan, pujilah Tuhan. Ia menaburkan nasihat suci dalam hatimu. Ia memahkotai anugrahNya dalam dirimu.

Mazmur 120 (121)                                             Penjaga umat

Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why 7,16)

Aku melayangkan pandangan ke Gunung:*
dari manakah dapat kuharapkan pertolongan?

Pertolonganku dari Tuhan,*
yang menjadikan langit dan bumi. –

Ia takkan membiarkan kakimu tersandung,*
yang menjagamu takkan mengantuk.

Sungguh, takkan mengantuk dan tertidur*
yang menjaga Israel.

Tuhan menjaga dan menaungi kamu,*
Yang mahatinggi adalah kekuatanmu.

Matahari takkan menyakiti kamu di waktu siang,*
maupun bulan di waktu malam.

Tuhan menjaga kamu terhadap segala kemalangan,*
Ia menjaga nyawamu.

Tuhan menjaga segala tingkah lakumu,*
sekarang dan selamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon 2
Hai para perawan, pujilah Tuhan. Ia menaburkan nasihat suci dalam hatimu. Ia memahkotai anugrahNya dalam dirimu.


Antifon 3
Para Kudus akan bersorak sorai dalam kemuliaan. Mereka mencapai kemenangan gilang-gemilang atas hawa nafsu dan kelemahan


Mazmur 121 (122)                          Kota suci Yerusalem

Kamu sudah datang ke gunung Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem surgawi (Ibr, 12,22).

Betapa gembira hatiku, ketika dikatakan kepadaku:*
“Mari kita pergi ke rumah Tuhan.”

Sekarang kami telah berdiri*
di gerbangmu, hai Yerusalem!

Hai Yerusalem engkau dibangun*
sebagai kota yang rapat tersusun.

Suku bangsa berziarah kepadamu,*
suku bangsa Tuhan.

Untuk bersyukur kepada Tuhan*
sesuai dengan peraturan Israel.

Di sanalah terdapat kursi pengadilan,*
kursi keluarga raja Daud.

Mohonkanlah damai sejahtera bagi Yerusalem:*
“Damai sejahtera bagi orang yang mencintai engkau!”

Semoga damai sejahtera turun atas wilayahmu*
dan kemakmuran atas istanamu. –

Atas nama semua saudara dan sahabatku*
aku mengucapkan selamat kepadamu.

Demi bait Tuhan, Allah kita,*
aku memohonkan kebahagiaan bagimu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Antifon 3
Para Kudus akan bersorak sorai dalam kemuliaan. Mereka mencapai kemenangan gilang-gemilang atas hawa nafsu dan kelemahan


BACAAN SINGKAT
(Kid 8,6)
Kuat bagaikan mautlah cinta, gigih laksana pratalalah cemburu. Nyalanya ibaratkan Nyala Api, bagaikan pijar Tuhan. Air yang banyak tidak kuasa memadamkan cinta, tiadapun sungai-sungai dapat menghanyutkannya.

P: SabdaMu mengagumkan, ya Tuhan.
U: Dan memberi pengertian kepada orang yang bersahaja.

DOA PENUTUP
Allah, Bapa kami, Engkau membuka kerajaanMu bagi orang kecil dan rendah hati. Semoga kami dengan tabah menempuh jalan kecil santa Teresia, supaya kemuliaanMu Kaunyatakan kepada kami. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar