Senin, 28 September 2020

Ibadat Bacaan: Selasa, 29 September 2020

 

Pekan Biasa XXVI - O Pekan II

Pesta S.Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung (P)

IBADAT BACAAN

PEMBUKAAN
P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku
U: Ya Tuhan, perhatikanlah hambaMu
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin
Alleluya

MADAH 

Mari kita mohon pada Kristus
Semoga Ia berkenan mengutus
Mikael sakti agar mendampingi
Dan melindungi

Semoga juga Gabriel yang kuat
Diutus juga membawa selamat
Dan mengunjungi rumah kita ini
Sepanjang hari

Rafael pula sangat diharapkan
Supaya tiba untuk menyembuhkan
Segala lara semua gangguan
Jiwa dan raga

Dimulyakanlah Bapa mahamurah
Bersama Putra penebus dunia
Roh kudus pula penghibur Gereja
Slama-lamanya.Amin

PENDARASAN MAZMUR

Ant. 1         Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya, (M.P. Alleluya).

Mazmur 102 (103)                Pujian kepada Allah yang berbelaskasih

Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan, Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang (Luk 1,78).

I
Pujilah Tuhan, hai hatiku!*
Pujilah namaNya yang kudus, hai seluruh batinku!

Pujilah Tuhan, hai hatiku! *
Jangan lupa akan segala kebaikanNya!

Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu *
dan menyembuhkan segala penyakitmu.

Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian *
dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.

Dialah yang melimpahi hidupmu dengan kebaikan *
dan menjadikan masa mudamu kekal seperti garuda.-

Tuhanlah yang menegakkan hukum dan keadilan *
bagi semua orang yang tertindas.

Ia memperkenalkan rencanaNya kepada Musa *
dan memaklumkan karyaNya yang agung kepada umat Israel.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang, selalu  dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 1         Pujilah Tuhan, hai hatiku!  Jangan lupa akan segala kebaikanNya, (M.P. Alleluya).


Ant. 2         Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa, (M.P. Alleluya).

II
Tuhan itu pengasih dan penyayang, *
lambat akan marah dan penuh kasih setia.

Ia tidak akan murka terus menerus,*
tidak untuk selamanya mengobarkan amarahNya.

Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,*
dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.

Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,*
demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.

Sejauh timur dari barat,*
sekian jauhlah dibuangNya kejahatan kita.

Seperti seorang bapa sayang akan anaknya,*
demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa.

Sebab Ia mengetahui keadaan kita, *
Ia ingat bahwa kita debu.

Adapun manusia, hari bidupnya seperti rumput,*
seperti bunga di padang ia berkembang.

Apabila angin melintasinya, ia tak ada lagi,*
dan tempatnya pun tidak diketahui lagi.

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 2         Seperti seorang bapa sayang akan anaknya, demikianlah Tuhan sayang akan orang yang takwa, (M.P. Alleluya).


Ant. 3         Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, (M.P. Alleluya).

III
Tetapi kasih setia Tuhan bagi orang takwa *
berlangsung dari sediakala sampai selama-lamanya.

Kemurahan Tuhan berlangsung turun temurun +
bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya,*
yang melakukan perintahNya dengan setia.

Tuhan menegakkan takhtaNya di surga,*
Ia meraja dan berkuasa atas segala-galanya.

Pujilah Tuhan, hai semua malaikatNya, +
hai pahlawan perkasa yang melaksanakan titahNya *
dan memperhatikan segala firmanNya.

Pujilah Tuhan, hai para tentaraNya,*
para panglima yang melakukan kehendakNya.

Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, +
di semua wilayah kekuasaanNya; *
pujilah Tuhan, hai hatiku.

Kemuliaan  kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Ant. 3         Pujilah Tuhan, hai segala ciptaanNya, (M.P. Alleluya).

BACAAN
Why.12:1-18

Why 12:1-18
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

2. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.

3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

4. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

5. Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.

6. Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.

7. Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,

8. tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.

9. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.

10. Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.

11. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.

12. Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."

13. Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.

14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

15. Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.

16. Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.

17. Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

18. Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.


BACAAN LAIN


Pada tanggal 29 September, Gereja merayakan Pesta Malaikat Agung (Santo Mikael, Santo Rafael dan Santo Gabriel). Berikut adalah “profil” singkat dari masing-masing malaikat agung tersebut:

  1. St. Mikhael

Artinya "siapa yang seperti Allah” Ia adalah panglima perang yang memimpin bala tentara malaikat mencampakkan setan dan para pemberontak ke dalam neraka; pada akhir zaman, ia akan menghunuskan pedang keadilan guna memisahkan yang baik dari yang jahat. Ia pembela kita dalam menghadapi roh jahat. Gereja mengakui, ia sebagai pelindung dan pembela Gereja dalam penganiayaan, godaan dan perpecahan.

   Di sinilah kita diajak untuk selalu mengandalkan Tuhan, jangan sombong.

  1. St. Gabriel

Artinya “kekuatan dari Allah”. Ia adalah pelayan dan utusan Allah yang membantu kita untuk mengerti misteri dan kehendak Allah. Ia adalah pembawa warta keselamatan sekaligus memberikan penerangan ilahi sehingga terbukalah budi dan hati manusia untuk memahami dan meyakini kehendak Allah. Secara khusus, ia diutus untuk membawa kabar gembira kepada Maria yang telah dipilih menjadi Bunda Sang Juruselamat.

   Di sinilah kita diajak untuk menjadi utusan Allah sebagai pembawa kabar baik kepada sesama.

  1. St. Rafael

Artinya "kesembuhan dari Allah”. Ia adalah penyembuh dan teman perjalanan. Gereja menghormatinya sebagai teman perjalanan hidup sekaligus tabib Allah yang diutus untuk menyembuhkan dan membebaskan manusia dari perhambatan setan.

Di sinilah kita diajak untuk menjadi orang yang membawa kesembuhan bagi sesama, baik secara jasmani maupun rohani.

Kita patut bersyukur kepada Tuhan untuk para Malaikat Agung ini, karena kita diingatkan akan sikap yang harus kita ambil untuk menyenangkan hati Tuhan. Semoga kita juga selalu berupaya menjadi 'berkat' bagi orang lain dengan sikap, ucapan dan tindakan kita yang kudus dan tulus setiap harinya.


MADAH ALLAH TUHAN KAMI

Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.

Bapa yang kekal,*
seluruh bumi bersembah sujud padaMu.

BagiMu semua malaikat bermadah,*
seluruh isi surga bernyanyi.

BagiMu kerubim dan serafim*
tak kunjung putus melambungkan pujian.

Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.

Surga dan bumi*
penuh kemuliaanMu.

KepadaMu paduan para rasul bersyukur,*
rombongan para nabi berbakti.

KepadaMu barisan para martir berkurban*
dengan mempertaruhkan nyawa.

KepadaMu Gereja kudus beriman,*
tersebar di seluruh dunia.

Ya Bapa yang mahakuasa,*
pencipta semesta alam.

Putera sejati yang terpuji,*
Putera Bapa yang tunggal.

Roh kudus, cahaya mulia,*
penghibur umat beriman.

Engkaulah raja agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putera Allah yang hidup.

Engkau sudi dikandung santa perawan,*
menjadi manusia demi keselamatan kami.

Engkau mematahkan belenggu maut,*
membuka pintu kerajaan surga bagi kami.

Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
mengadili umat manusia.

Kami mohon, lindungilah hamba-hambaMu,*
yang Kautebus dengan darahMu sendiri.

Sambutlah kami bersama para kudus*
dalam kemuliaan abadi. –

Selamatkanlah umatMu, ya Tuhan,*
dan berkatilah milik pusakaMu.

Bimbinglah kami semua*
dan muliakanlah untuk selamanya.

Setiap hari kami meluhurkan Dikau,*
kami memuji namaMu sepanjang masa.

Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
agar senantiasa luput dari dosa.

Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
kasihanilah kami.

Limpahkanlah kasih setiaMu kepada kami,*
sebab kami berharap kepadaMu.

KepadaMu kami percaya, ya Tuhan.*
kami takkan kecewa selama-lamanya.

DOA PENUTUP
Allah, pencipta alam semesta, tugas malaikat dan manusia Kaubagikan dengan bijaksana. Para malaikat tetap mengabdiMu dan mendampingi Engkau di surga. Moga-moga mereka juga melindungi hidup kita di dunia. Demi Yesus Kristus, PuteraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan
U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar