Selasa, 09 September 2025

Ibadat Bacaan: Selasa, 09 September 2025

Selasa, 09 September 2025

Pekan Biasa XXIII – O PEKAN III

HARI BIASA (H)

 

IBADAT BACAAN

 

PEMBUKAAN

P: Ya Allah, bersegeralah menolong aku

U: Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

Alleluya

 

MADAH

Ya Tritunggal Maha Mulia

Yang mengatur segalanya

Siang untuk kerja giat

Malam untuk istirahat.

 

Waktu pagi waktu senja

Siang malam selamanya

Kami mohon perlindungan

Dari kemurahan Tuhan.

 

Kami umat-Mu bersatu

Sujud menghadap pada-Mu

Memanjatkan permohonan

Teriring madah pujian.

 

Ya Bapa yang baik hati

Luluskanlah doa kami

Berkat jasa Yesus Kristus

Yang mencurahkan Roh Kudus. Amin

 

PENDARASAN MAZMUR

 

Antifon 1    Bila Allah bangkit, para lawan-Nya melarikan diri dari hadapan-Nya.

 

Mazmur 67 (68)    Tuhan masuk dengan jaya

Kristus naik ke surga sambil membawa tawanan; Ia memberikan ganjaran kepada manusia (Efesus 4,8).

                      I

Bila Allah bangkit, tercerai berailah musuh-Nya, *

para lawan-Nya melarikan diri dari hadapan-Nya.

 

Seperti asap menghilang, mereka terusir, †

seperti lilin meleleh di depan api, *

orang jahat binasa di hadapan Allah.

 

Tetapi orang jujur akan bersukacita, †

mereka meria-ria di hadapan Allah *

dan bersorak-sorai dengan gembira.

 

Bernyanyilah, hai para dewa, bermazmurlah, hai langit, *

siapkanlah jalan bagi Allah yang mengendarai awan.

 

Bersukacitalah dalam Tuhan *

dan bergembiralah di hadapan-Nya.

 

Bapa bagi anak yatim dan pelindung para janda, *

itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;

 

Allah memberikan tempat tinggal kepada bangsa-Nya yang merantau, †

Ia membebaskan para tawanan dengan iringan bunyi-bunyian, *

tetapi para pembangkang dikubur di alam maut.

 

Ya Allah, tatkala Engkau maju di depan umat-Mu, *

tatkala Engkau melintasi padang belantara,

 

Bergoncanglah bumi dan langit mencurahkan hujan †

di hadapan wajah Tuhan, Allah Sinai; *

di hadapan wajah Tuhan, Allah Israel.

 

Curahkanlah hujan-Mu yang melimpah, ya Allah, *

suburkanlah tanah pusaka-Mu yang kersang.

 

Uruslah keluarga-Mu yang diam di sana, *

peliharalah para penduduknya dengan hujan-Mu, ya Allah.

 

Ya Tuhanku, utuslah firman-Mu dalam deru guntur, *

supaya gugusan bintang membuka pintu hujan dengan gembira.

 

Hendaknya para panglima gugusan bintang membungkukkan diri, †

membungkukkan diri untuk menurunkan hujan, *

sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

 

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *

sehingga padang rumput di negeri menikmati berkatnya.

 

Hendaknya mereka mengosongkan waduk hujan, *

menyirami padang di antara kawanan domba.

 

Matahari berkilau-kilauan bagaikan merpati *

yang bersayapkan perak dan emas.

 

Ketika Allah yang Maha Kuasa menyelubungi

panglima bintang dengan awan, *

turunlah salju di atas gunung Zalmon.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 1    Bila Allah bangkit, para lawan-Nya melarikan diri dari hadapan-Nya.

 

Antifon 2    Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

                      II

O gunung agung, gunung Basan, *

o gunung yang berpuncak banyak, gunung Basan!

 

Hai gunung yang berpuncak banyak,*

mengapa engkau cemburu?

 

Mengapa cemburu kepada gunung yang dipilih Allah sebagai istana-Nya,*

gunung Sinai yang didiami Tuhan untuk selama-lamanya?

 

Pawai kereta Allah puluhan ribu jumlahnya, †

ditumpangi beribu-ribu pemanah, *

ketika Tuhan datang menjadikan Sinai tempat-Nya yang kudus.

 

Ya Tuhan, Engkau mendaki puncak gunung sambil membawa tawanan, *

Engkau menerima persembahan dari mereka.

 

Tetapi bala tentara Firaun yang membangkang *

dicampakkan ke alam maut oleh Tuhan Allah.

 

Terpujilah Tuhan, hari demi hari, *

Allah sendiri, penyelamat kita, telah mengambil beban perbudakan kita.

 

Allah sendiri yang menyelamatkan kita, *

sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

 

Sesungguhnya, Allah telah meremukkan kepala musuh-Nya, *

memecah tengkorak mereka, tatkala Ia tampil dari surga-Nya.

 

Tuhan berfirman: “Aku telah melumpuhkan naga *

dan membungkam Laut Merah.”

 

Dengan demikian kaki-Mu melangkah dalam lautan darah, *

dan mayat-mayat musuh-Mu dijilat anjing.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 2    Allah sendiri yang menyelamatkan kita, sebab berkat Tuhanlah kita lolos dari maut.

 

Antifon 3    Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

                      III

Saksikanlah perarakan Allahku, *

perarakan rajaku dari tempat-Nya yang kudus.

 

Para penyanyi di muka, para pemetik kecapi paling belakang, *

di tengah gadis-gadis yang memukul rebana.

 

Pujilah Allah dalam himpunan umat, *

pujilah Tuhan dalam pertemuan bangsa Israel.

 

Lihatlah Benyamin, yang bungsu, berjalan di depan, †

pemuka-pemuka suku Yehuda berarak dalam dua baris, *

demikian pula para pemuka suku Zebulon dan Naftali. 

 

Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, *

kukuhkanlah kota yang telah Kaubangun bagi kami.

 

Ya Allah yang Maha Tinggi, Engkau bersemayam di Yerusalem, *

raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.

 

Hardiklah binatang-binatang itu, musuh dari Mesir, *

binatang buas seperti kawanan banteng.

 

Mereka menginjak-injak bangsa-bangsa karena rakus akan perak, *

mereka suka berperang dan memecah belah rakyat.

 

Suruhlah saudagar-saudagar Mesir membawa beludru, *

suruhlah Etiopia segera membawa kekayaannya kepada Allah.

 

Hai raja-raja bumi, bernyanyilah, *

hai segala dewata, pujilah Allah.

 

Lihatlah Dia, Ia mengendarai langit dari sediakala, *

dengarlah Dia, Ia memperdengarkan suara-Nya yang dahsyat!

 

Pujilah Allah Israel, Allah yang Maha Tinggi, †

kekuasaanNya agung, mengatasi surga, *

Ia luhur, melampaui kediaman-Nya yang kudus.

 

Sungguh, Dialah Allah Israel, †

Ia memberikan kemenangan dan kuasa, *

hai umat, pujilah Allah.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus, 

seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

Antifon 3    Hai raja-raja bumi, bernyanyilah: hai segala dewata, pujilah Allah.

 

BACAAN

Dikutip dari http://www.imankatolik.or.id

Amsal 9:1-15

Ams 9:1  Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,

 

Ams 9:2  memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya.

 

Ams 9:3  Pelayan-pelayan perempuan telah disuruhnya berseru-seru di atas tempat-tempat yang tinggi di kota:

 

Ams 9:4  "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi katanya:

 

Ams 9:5  "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur;

 

Ams 9:6  buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian."

 

Ams 9:7  Siapa mendidik seorang pencemooh, mendatangkan cemooh kepada dirinya sendiri, dan siapa mengecam orang fasik, mendapat cela.

 

Ams 9:8  Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya,

 

Ams 9:9  berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.

 

Ams 9:10  Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Maha Kudus adalah pengertian.

 

Ams 9:11    Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah.

 

Ams 9:12  Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya.

 

Ams 9:13  Perempuan bebal cerewet, sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu.

 

Ams 9:14  Ia duduk di depan pintu rumahnya di atas kursi di tempat-tempat yang tinggi di kota,

 

Ams 9:15  dan orang-orang yang berlalu di jalan, yang lurus jalannya diundangnya dengan kata-kata:

 

BACAAN LAIN

MENGIKUTI JEJAK KRISTUS, THOMAS A KEMPIS

PASAL XLVII KITA HARUS MENAHAN SEGALA KESUKARAN DEMI HIDUP ABADI

hal 287

3. O, seandainya engkau dapat melihat mahkota-mahkota kekal para suci di surga; betapa gembira mereka sekarang dalam kemuliaan, yang dahulu di dunia ini dihina dan dianggap tidak layak untuk hidup. Niscaya, engkau akan seketika ini juga merendahkan diri serendah debu tanah dan lebih suka berada di bawah perintah semua orang daripada memerintah seorang pun juga. Niscaya pula, engkau tidak mengalami hari-hari yang penuh kesenangan selama hidup di dunia ini, melainkan lebih suka menderita kesengsaraan demi Allah; dan dianggap sepi di antara orang-orang itulah akan engkau anggap sebagai keuntungan yang terbesar.

 

DOA PENUTUP

Allah, Pencipta langit dan bumi, segala yang baik berasal dari pada-Mu. Semoga berkat ilham-Mu kami memikirkan yang benar serta melaksanakannya di bawah bimbingan-Mu. Demi Yesus Kristus, Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin

 

PENUTUP

P: Marilah memuji Tuhan

U: Syukur kepada Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar